Rangkuman Berita Utama Timteng, Sabtu 25 Maret 2017

Rebel fighters from 'the First Regiment', part of the Free Syrian Army, chat with each other as they participate in a military training in the western countryside of AleppoJakarta, ICMES: Pasukan Arab Suriah (SAA) dan sekutunya berhasil mengusir ISIS dari kota Dayr Hafir, provinsi Aleppo, dan merebut lagi semua titik kawasan di timur Damaskus yang semula dikuasai Jabhat al-Nusra.

Petinggi Hamas Mazen Faqha ditembak mati oleh orang tak dikenal di Jalur Gaza.

Kelompok teroris takfiri ISIS telah mengeksekusi 23 warga sipil yang bermaksud menyeberang ke kawasan yang dikuasai oleh pasukan Irak di Mosul barat, Irak utara.

Berita selengkapnya;

SAA Usir Kawanan Teroris ISIS Dari Kota Dayr Hafir

Pasukan Arab Suriah (SAA) dan sekutunya berhasil meraih kemajuan terbesar di bagian timur provinsi Aleppo setelah sekian bulan menjalani pertempuran melawan kelompok teroris ISIS.

Dilaporkan bahwa Jumat (24/3/2017) ISIS akhirnya terdesak mundur dan keluar dari kota Dayr Hafir setelah sekian lama kota ini menjadi salah satu markas besar mereka di provinsi Aleppo timur. Mereka mundur ke kota Maskanah dan bertahan di sana untuk membendung kemajuan baru SAA.

Dengan menguasai Dayr Hafir, SAA berhasil mengamankan sepenuhnya pangkalan udara Kweires dan posisinya di bagian timur provinsi Aleppo untuk pertama kalinya sejak 2014.

Di timur Damaskus, pertempuran sengit Jumat kemarin antara SAA dan kawanan bersenjata teroris dan oposisi memasuki hari  keenam.  Kantor berita Suriah, SANA, melaporkan bahwa dalam tiga hari terakhir tak kurang dari 157 kawanan bersenjata tewas, dan 25 peralatan tempur mereka, tiga di antaranya bom mobil, hancur.

Pasukan udara Suriah Jumat kemarin melancarkan serangan ke lokasi-lokasi pergerakan dan jalur suplai kawanan teroris dari Ghouta Timur menuju distrik Jobar hingga menewaskan dan melukai sejumlah teroris serta menghancurkan beberapa peralatan tempur mereka.

SAA juga berhasil mematahkan semua upaya serangan yang dilakukan oleh kelompok teroris Jabhat al-Nusra dan kelompok-kelompok sekutunya untuk memecah kepungan SAA terhadap kelompok-kelompok lain yang juga bersekutunya dengan al-Nusra di kawasan al-Maamil.

Ketua delegasi pemerintah Suriah dalam perundingan damai dengan kubu opisisi di Jenewa, Swiss, Ibrahim Jaafari mengatakan bahwa setiap kali perundingan damai dimulai serangan para teroris selalu saja menghebat.

“Babak kelima perundingan Jenewa dibarengi dengan menghebatnya operasi serangan Jabhat al-Nusra dan kelompok-kelompok yang berada di bawahnya,” ungkap Jaafari.

Dia juga mengatakan bahwa Turki dan sejumlah negara Arab Teluk Persia menyokong Jabhat al-Nusra yang sedang berlaga di provinsi Hama melawan tentara Suriah. (raialyoum/irna)

SAA Rebut Lagi Semua Wilayah Yang Diduduki Al-Nusra Cs Di Timur Damaskus

Pasukan pemerintah Suriah berhasil merebut kembali semua titik wilayah yang dikuasai oleh kawanan teroris di kawasan antara distrik Jobar dan Qabun di timur Damaskus, ibu kota Suriah, Jumat (24/3/2017).

“Tentara telah merebut kembali semua titik area dan blok bangunan yang disusupi para teroris Jabhat al-Nusra dan kelompok-kelompok lain yang berafiliasi dengannya di kawasan pabrik di utara Jobar,” bunyi statemen pasukan pemerintah Suriah, seperti dilansir SANA.

Statemen ini menambahkan, “Tentara terus melanjutkan operasi militernya dengan sukses di lebih dari satu poros di Jobar, menjatuhkan ratusan korban tewas dan luka di pihak teroris Jabhat al-Nusra… dan memperkuat garis pembendung kelompok-kelompok teroris di bagian utara provinsi Hama.”

Menurut statemen ini, Jabhat al-Nusra dan sekutunya juga menderita banyak kerugian materi peralatan tempur, sementara satuan-satuan insinyur perang Suriah sedang melakukan pembersihan pabrik tenun dan kawasan sekitar dari ranjau dan bom yang ditebar oleh teroris.

“Kawasan pabrik di utara distrki Jobar selama 48 jam lalu telah menjadi kuburan bagi gelombang-gelombang teroris yang berdatangan di mana ratusan di antara mereka tewas,” lanjut statemen ini.

TV pemerintah Suriah menayangkan rekaman video mobil-mobil yang terbakar dan bangunan-bangunan yang rusak.

Beberapa waktu lalu kawanan teroris melancarkan serangan mendadak dari distrik Jobar yang terbagi menjadi dua bagian, satu dikuasai oleh pasukan Suriah dan yang lain dikuasai oleh teroris.

Observatorium Suriah untuk HAM melaporkan bahwa pertempuran antara keduanya dimulai pada Minggu pagi (19/3/2017). Teroris semula berhasil menguasai sedikitnya tujuh titik area dan dari sana mereka bergerak ke kawasan Abasiyin.

Pertempuran di Jobar dan sekitar Abasiyin terjadi bersamaan dengan pertempuran beberapa kelompok teroris lain, terutama gerakan Ahrar Sham dan Jaish al-Islam, dengan pasukan Suriah di distrik Barzah, Tisyrin dan Qabun di timur Damaskus. (raialyoum/almasdarnews)

Tokoh Hamas Mazen Faqha Gugur Ditembak Orang Tak Dikenal

Petinggi Hamas Mazen Faqha ditembak mati oleh orang tak dikenal di Jalur Gaza, Jumat (24/3/2017). Juru bicara Kemendagri Palestina, Iyad al-Bozum, mengatakan Faqha terbunuh setelah kawanan bersenjata tak dikenal melepas tembakan di kawasan Tell al-Hama, Jalur Gaza.

Tanpa memberikan keterangan lebih lanjut dia menambahkan bahwa investigasi sedang dilakukan atas kejadian ini.

Sumber yang dekat dengan sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, mengatakan bahwa serangan teror ini mirip dengan kasus pembunuhan pakar drone Tunisia Mohamed Zaouari di mana Hamas menuding Israel sebagai pelakunya.

Faqha adalah salah satu komandan Brigade al-Qassam yang pernah ditawan Israel di Tepi Barat tapi dibebaskan pada tahun 2011 dan dikirim Israel dari Tepi Barat ke Jalur Gaza.

Dia dan 1000 tahanan Palestina lainnya ditukar dengan seorang tentara Israel Gilad Shalit yang ditawan Hamas selama lima tahun.

Berbagai faksi pejuang Palestina mengutuk pembunuhan Faqha, dan Hamas sendiri menyebutnya “tindakan bodoh yang dilakukan oleh rezim pendudukan (Israel) dan para anteknya.”

Tokoh Hamas Khalil al-Hayyah setelah melihat jenazah Faqha di rumah sakit al-Shifa, Gaza, mengatakan, “Pihak yang diuntungkan oleh aksi pembunuhan ini hanya rezim pendudukan dan anteknya, karena Faqha tidak bermusuhan dengan siapapun.” (alaraby/safa)

ISIS Eksekusi 23 Warga Sipil Di Mosul Barat

Kelompok teroris takfiri ISIS telah mengeksekusi 23 warga sipil yang bermaksud masuk ke kawasan yang dikuasai oleh pasukan Irak di Mosul barat, Irak utara.

Sumber militer Irak Jumat malam (24/3/2017) mengatakan kepada Sputnik milik Rusia bahwa di antara para korban terdapat beberapa perempuan dan anak kecil yang juga bermaksud menyeberang ke kawasan Yarmuk di Mosul barat.

Dewan kota Mosul Jumat lalu menyerukan penyelidikan kejahatan perang di Mosul. Mereka memastikan Mosul sedang menghadapi tragedi kemanusiaan yang nyata.

Dewan ini juga menyebutkan bahwa Kamis lalu serangan jet tempur pasukan koalisi internasional terhadap tiga rumah di kawasan al-Jadida Mosul telah menjatuhkan puluhan korban tewas dan luka yang sebagian besar adalah perempuan dan anak kecil.

Sebelumnya, pemerintah Irak mengumumkan bahwa sejak dimulainya operasi militer untuk pembebasan Mosul barat pada pertengahan Februari lalu sekira 180,000 orang telah mengungsi dari Mosul barat.

Berbagai laporan menyebutkan bahwa setelah pasukan Irak menguasai beberapa kawasan di Mosul barat, ISIS gencar menggempur kawasan-kawasan itu serta menembaki warga dan pengungsi yang bermaksud keluar dari sana. (irna)