Jakarta, ICMES. Sumber-sumber faksi perlawanan Palestina di Gaza meminta para perunding mereka di luar negeri untuk tidak menganggap pertempuran Rafah sebagai momok terbesar.
Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon memublikasi rekaman video operasi penyergapannya terhadap konvoi militer Zionis Israel di dekat situs Ruwaisat Al-Alam di perbukitan Kafr Shuba, Lebanon, yang diduduki pasukan Zionis.
Angkatan Bersenjata Yaman menyerang kapal tanker Inggris dengan beberapa rudal, dan juga berhasil merontokkan pesawat niwarak canggih AS.
Berita selengkapnya:
Sinwar dan Al-Daif: Perang Rafah Bukan Hantu, Jangan Takuti Kami
Sumber-sumber faksi perlawanan Palestina di Gaza meminta para perunding mereka di luar negeri untuk tidak menganggap pertempuran Rafah sebagai momok terbesar.
Dilaporkan bahwa Pemimpin Hamas Yahya Al-Sinwar dan Panglima Brigade Al-Qassam, Muhammad Al-Daif, telah berpesan kepada para perunding kubu resistensi mengenai kesiapan penuh para pejuang di Gaza menghadapi skenario militer yang meningkat di Rafah, apa pun yang akan terjadi.
Dalam pesan itu terdapat desakan langsung kepada para politisi perlawanan untuk tidak memberikan konsesi berdasarkan keinginan mencegah pertempuran di Rafah.
Hal ini mendorong Khalil Al-Hayya belum lama ini menyatakan bahwa berbagai sayap militer faksi-faksi pejuang Palestina di Gaza telah sepenuhnya siap menghadapi pertempuran Rafah, dan tidak benar jika mereka kehilangan kemampuan dan kendali.
Menurut laporan Rai Al-Youm, Jumat (26/4), “pesan internal” itu berbicara tentang kesiapan yang besar untuk menghadapi pertempuran tersebut, sama seperti pertempuran di Khan Yunis dan Gaza utara, dan musuh membesar-besarkan dan mempolitisasi ancamannya untuk melancarkan operasi militer besar-besaran di kota Rafah.
Di pihak lain, seorang pejabat senior pemerintah Israel pada hari Jumat menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak ingin mencapai kesepakatan dengan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza, dan menciptakan hambatan terhadap kemungkinan penyelesaian.
“Netanyahu sama sekali tidak ingin mencapai kesepakatan, dan justru menciptakan kesulitan dan hambatan,” ungkap pejabat itu, seperti dikutip lembaga penyiaran Israel.
Pejabat itu juga mengatakan: “Adalah mungkin untuk mencapai kesepakatan (dengan faksi-faksi Palestina) dalam beberapa hari ke depan, tapi Netanyahu meminta untuk mempelajari kesepakatan yang komprehensif (selain tawaran yang saat ini diajukan oleh pihak Mesir) dengan tujuan menghalangi proses pencapaian kesepakatan saat ini.”
Sebelumnya di hari yang sama, delegasi keamanan Mesir memulai kunjungan ke Tel Aviv membawa “proposal bagi negaranya untuk menangani pembebasan semua tawanan Israel di Gaza, pembebasan ratusan tahanan Palestina, dan gencatan senjata satu tahun,” menurut laporan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.
Lembaga penyiaran Israel menyatakan; “Dinas keamanan Israel percaya bahwa ini adalah kesempatan terakhir untuk memulangkan para tawanan dari Gaza.” (raialyoum)
Hizbullah Gempur Konvoi Militer Zionis Israel
Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon memublikasi rekaman video operasi penyergapannya terhadap konvoi militer Zionis Israel di dekat situs Ruwaisat Al-Alam di perbukitan Kafr Shuba, Lebanon, yang diduduki pasukan Zionis.
Rekaman yang disiarkan oleh media militer pada Jumat malam (26/4) memperlihatkan konvoi sasaran, yang terdiri dari beberapa kendaraan, terpantau dan kemudian menjadi sasaran peluru kendali.
Setelah satu kendaraan militer yang berusaha mundur menjadi sasaran peluru kendali hingga terbakar.
Untuk mengevakuasi para korban, tentara Israel menggunakan asap dan cahaya.
Sebelumnya, Hizbullah mengacaukan situs Ruwaisat Al-Alam dengan tembakan artileri saat melakukan operasi tersebut.
Demi mendukung rakyat dan para pejuang Palestina di Jalur Gaza, para mujahidin Hizbullah menyerang situs Ramtha di perbukitan Kafr Shuba di Lebanon dengan menggunakan senjata rudal.
Mereka juga menyasak situs Habushit dan markas besar Brigade Hermon 810 di barak Maale Golan dengan puluhan roket Katyusha.
Pada dini hari Sabtu, Hizbullah mengumumkan bahwa mujahidinnya telah menyiapkan penyergapan komplek yang melaluinya mereka menyerang konvoi mekanis Israel, pada pukul 23:10 Kamis malam, di dekat lokasi Ruwaisat al-Alam di perbukitan Kafr Shuba.
Hizbullah dalam pernyataannya menyebutkan bahwa mujahidinnya mengganyang konvoi Israel dengan peluru kendali, artileri, dan senjata roket.
Hizbullah menjelaskan bahwa ketika konvoi militer Israel tiba di titik penyergapan, “konvoi itu menjadi sasaran senjata berpemandu, artileri, dan roket yang mengakibatkan hancurnya dua kendaraan,” dan bahwa pasukan pendudukan Israel berupaya menciptakan tirai asap agar dapat mengevakuasi para korban dari lokasi.
Sebuah truk militer milik Batalyon 12 di Brigade Golani Israel termasuk di antara pasukan mekanis Israel yang disergap oleh Hizbullah di dekat lokasi Ruwaisat al-Alam.
Truk-truk militer Israel “hancur total, akibat terkena serangan peluru kendali di sekitar lokasi tersebut,” Peluru yang ditembakkan oleh Hizbullah “mendarat di dalam lokasi Israel ketika tentara pendudukan berkerumun sehingga pasti menjatuhkan sejumlah korban.” (almayadeen)
Beraksi Lagi, Pasukan Yaman Rontokkan Drone Canggih AS dan Serang Kapal Tanker Inggris
Angkatan Bersenjata Yaman menyerang kapal tanker Inggris dengan beberapa rudal, dan juga berhasil merontokkan pesawat niwarak canggih AS.
Dalam sebuah pernyataan pada dini hari Sabtu (26/4), Angkatan Bersenjata Yaman menyatakan; “Demi menolong bangsa tertindas Palestina dan sebagai tanggapan atas agresi AS-Inggris terhadap negara kami, Angkatan Laut Yaman, dengan pertolongan Allah Swt, telah menyerang kapal minyak Inggris Andromeda Star al di Laut Merah dengan sejumlah rudal maritim dan kapal ini terkena serangan langsung.”
Pernyataan itu menambahkan; “Kemarin, pasukan pertahanan udara Angkatan Bersenjata Yaman berhasil menembak jatuh drone MQ-9 AS di angkasa Provinsi Saada, ketika pesawat nirawak itu sedang menjalankan misi agresif. Drone ini menjadi sasaran dengan rudal yang sesuai.”
Mengenai aksi demo jutaan rakyat Yaman setiap hari Jumat, pernyataan itu juga menyebutkan; “Angkatan Bersenjata Yaman mengapresiasi semua anak bangsa tercinta Yaman atas respon berbasis iman mereka kepada Sang Pemimpin Sayid Abdul Malik Badruddin al-Houthi, semoga AllahTuhan melindunginya, dalam interaksi yang hebat dan belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendukung saudara-saudara kita yang tertindas di Jalur Gaza dan sebagai bentuk penegasan atas dukungan dan bantuan kepada Angkatan Bersenjata dalam operasi militer mereka melawan Israel dan melawan agresi AS-Inggris yang mendukungnya di Laut Merah, Laut Arab , dan Samudera Hindia.”
Di bagian pernyataan disebutkan; “Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa mereka – dengan pertolongan Tuhan Swt- akan terus melakukan lebih banyak operasi militer demi membela bangsa Palestina sampai blokade dicabut dan agresi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dihentikan.” (mm/raialyoum/alalam)