Rangkuman Berita Utama Timteng  Kamis 18 April 2024

Jakarta, ICMES. Situs berita Axios yang berbasis di AS mengutip pernyataan pejabat senior AS dan Israel bahwa Israel mempertimbangkan untuk menyerang Iran pada Senin malam, namun memutuskan untuk menunggu.

Delapan warga sipil Palestina, termasuk lima anak kecil dan dua wanita, gugur dan beberapa lainnya terluka akibat pemboman Israel di wilayah kota Rafah, selatan Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran perang Israel selama lebih dari enam bulan.

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon mengumumkan pihaknya telah membom  markas militer di Israel utara  sebagai tanggapan  atas kematian tiga anggotanya akibat serangan Israel terhadap dua kota di Lebanon selatan pada hari Selasa, sementara tentara Israel menyatakan 14 anggotanyaterluka.

Berita selengkapnya:

Israel Bermaksud Serang Iran Senin Lalu Tapi Urung

 Situs berita Axios yang berbasis di AS mengutip pernyataan pejabat senior AS dan Israel bahwa Israel mempertimbangkan untuk menyerang Iran pada Senin malam, namun memutuskan untuk menunggu.

Axios melaporkan bahwa para pejabat senior di pemerintahan Biden telah meyakinkan para pejabat senior Israel dalam beberapa hari terakhir bahwa eskalasi dengan Iran tidak akan menguntungkan kepentingan AS dan Israel, dan mereka mengatakan bahwa jika Israel akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi apa pun terhadap Iran, maka harus dibatasi sedapat mungkin.

Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa “serangan kecil” yang dilancarkan Israel terhadap Iran kemungkinan besar akan memicu respon  Iran, namun pemerintahan Biden berharap serangan ini akan lebih terbatas dibandingkan serangan Iran pada Sabtu lalu, dan dapat menyudahi saling serang antara kedua pihak.

Menurut dua pejabat senior Israel, kabinet perang pada hari Senin mempertimbangkan untuk memberikan lampu hijau kepada IDF untuk melakukan serangan terhadap Iran, namun akhirnya memutuskan untuk tidak melakukannya “karena alasan operasional.”

Axios menyatakan bahwa para menteri Israel akan membahas kemungkinan tanggapan terhadap Iran, dan bahwa  Israel  akan memberi tahu pemerintah AS tentang keputusan yang diambil selama diskusi tersebut.

Setelah rapat kabinet perang, para pejabat senior Israel memberi tahu rekan-rekan mereka di pemerintahan AS, yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden, bahwa pada akhirnya diputuskan untuk menunggu dan tidak menyerang pada Senin malam. Seorang pejabat AS mengatakan, “Kami tidak yakin mengapa keputusan ini diambil dan seberapa dekat Israel dengan keputusan untuk menyerang.”

Pejabat senior AS lainnya menyatakan  Israel telah memberi tahu pemerintahan Biden pada hari Senin setelah rapat kabinet perang bahwa mereka telah memutuskan untuk menunggu, tetapi dia tidak memberikan alasan atas keputusan tersebut.

Axios mengutip pernyataan seorang pejabat senior Israel   bahwa keputusan untuk menanggapi serangan Iran telah diambil, namun pertanyaan yang masih terbuka adalah tindakan yang tepat dan waktunya.

Situs web itu menyebutkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari  Rabu (17/4), memberi tahu para menteri luar negeri Jerman dan Inggris, yang sedang mengunjungi Israel, bahwa  Israel  akan menanggapi serangan Iran, namun secara “diperhitungkan”.

Sumber itu mengatakan Netanyahu “tidak menunjukkan rasa urgensi untuk balasan terhadap Iran,” namun menyatakan bahwa “Israel” perlu “menyelesaikan misinya” terhadap Hamas di Gaza, “sesuatu yang dia klaim akan melemahkan kemampuan Iran untuk menyakiti Israel.” (almayadeen/railyoum)

Israel Lakukan Kejahatan Baru di Rafah dengan Korban Wanita dan Anak Kecil

Delapan warga sipil Palestina, termasuk lima anak kecil dan dua wanita, gugur dan beberapa lainnya terluka pada hari Rabu (17/4) akibat pemboman Israel di wilayah kota Rafah, selatan Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran perang Israel selama lebih dari enam bulan.

Sumber medis kepada kantor berita Anadolu Turki melaporkan , “Delapan warga keluarga Ayyad, yang mengungsi dari Kota Gaza, termasuk lima anak-anak dan dua wanita, gugur syahid akibat pemboman sebuah ruangan di lahan pertanian di lingkungan Al-Salam di selatan kota Rafah.”

Sejumlah warga Palestina juga terluka akibat pemboman Israel yang menyasar rumah keluarga Al-Bahabsa, di sekitar Pemakaman Timur, sebelah timur kota Rafah, menurut koresponden Anadolu.

Pengeboman Rafah terjadi pada saat peringatan regional dan internasional meningkat mengenai persiapan untuk menyerang kota tersebut, dan bahaya yang ditimbulkan terhadap ratusan ribu wargayang mengungsi di sana sebagai tempat perlindungan terakhir di ujung selatan Rafah.

Hal ini juga terjadi setelah tentara Israel mundur dari kamp Nuseirat di bagian tengah Jalur Gaza, menyusul operasi militer darat yang berlangsung selama delapan hari dan menyebabkan kematian, cedera, dan kehancuran besar-besaran.

Sejak tanggal 7 Oktober, tentara Israel telah melancarkan perang dahsyat di Gaza yang menyebabkan puluhan ribu orang gugur dan terluka, yang kebanyakan di antaranya anak-anak dan wanita, sehingga menyeret Tel Aviv ke Mahkamah Internasional dengan dakwaan  genosida.

Para diplomat mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB dijadwalkan melakukan pemungutan suara pada hari Jumat (19/4) mengenai permintaan Palestina  menjadi anggota penuh di PBB, sebuah langkah yang diperkirakan akan dihalangi oleh AS, sekutu Israel, karena hal itu berarti pengakuan secara kongkret  atas keberadaan negara Palestina.

Para diplomat menambahkan bahwa Dewan Keamanan, yang terdiri dari 15 negara anggota, dijadwalkan melakukan pemungutan suara pada pukul 15.00 waktu setempat  pada hari Jumat mengenai rancangan resolusi yang merekomendasikan agar Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara “memberikan keanggotaan kepada Negara Palestina  di PBB.”

Agar Dewan dapat menyetujui keputusan apa pun, diperlukan dukungan setidaknya sembilan negara, dan tidak ada anggota tetap, yaitu AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan China, yang menggunakan hak veto.

Para diplomat mengatakan langkah tersebut mungkin didukung oleh 13 anggota Dewan Keamanan, yang akan memaksa AS untuk menggunakan hak veto.

Aljazair, salah satu anggota Dewan Keamanan dan pihak yang mengajukan rancangan resolusi tersebut, meminta dilakukan pemungutan suara pada hari Kamis, dengan pertemuan Dewan Keamanan mengenai Timur Tengah yang diperkirakan akan dihadiri oleh beberapa menteri.

Namun AS menyatakan bahwa pembentukan negara Palestina merdeka harus terjadi melalui perundingan langsung antara kedua pihak dan bukan di PBB. (raialyoum)

Hizbullah Umumkan Delapan Serangan Terhadap Israel dengan Rudal dan Drone Tukik

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon pada hari Rabu (17/4) mengumumkan pihaknya telah membom  markas militer di Israel utara  sebagai tanggapan  atas kematian tiga anggotanya akibat serangan Israel terhadap dua kota di Lebanon selatan pada hari Selasa, sementara tentara Israel menyatakan 14 anggotanyaterluka.

Perbatasan antara Lebanon dan Israel diwarnai konfrontasi hampir setiap hari sejak dimulainya perang di Jalur Gaza lebih dari enam bulan lalu.

Pada hari Rabu, untuk hari ketiga berturut-turut, Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang diakui pihak Israel telah menyebabkan jatuhnya korban pada pihak tentara Zionis.

Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah menyebutkan para pejuangnya melancarkan “serangan gabungan dengan peluru kendali dan serangan terhadap markas komando baru Israel di desa Arab al-Aramsha, sebagai tanggapan atas pembunuhan musuh terhadap sejumlah pejuang perlawanan di Ain Baal dan   Shehabiya.”

Pada hari Selasa, Hizbullah berduka atas gugurnya tiga anggotanya akibat serangan Israel yang menyasar  tiga mobil di kota Shehabiya dan Ain Baal di Lebanon selatan. Israel mengatakan para syuhadanya itu adalah dua komandan  dan seorang anggota unit rudal Hizbullah.

Tentara Israel mengumumkan bahwa 14 anggotanya terluka dalam serangan pada hari Rabu .

  “Selama beberapa jam terakhir, sejumlah rudal anti-tank dan drone terdeteksi melintasi perbatasan dari wilayah Lebanon menuju desa Arab Al-Aramsha di Israel utara,” ungkap tentara Israel.

Mereka  menambahkan, “Enam tentara terluka parah, sementara dua lainnya luka sedang, dan sisanya luka ringan.”

Menurut sumber lokal, beberapa jam setelah serangan itu, pesawat Israel melancarkan serangan di Lebanon timur. (raialyoum)