Rangkuman Berita Utama Timteng  Sabtu 13 April 2024

Jakarta, ICMES. Presiden AS Joe Biden memperingatkan Iran akan konsistensi AS dalam membela Rezim Zionis Israel.

Media AS melaporkan bahwa Iran mengancam akan menyerang pasukan AS di kawasan jika AS mencampuri konflik Iran dengan Rezim Zionis Israel.

Kelompok Resistensi Islam  Irak (IRI) memperingatkan AS dan Israel agar tidak melakukan “kebodohan apa pun di Irak atau negara-negara Poros Resistensi” .

Jet-jet tempur Israel telah melakukan serangan udara baru di Jalur Gaza hingga menggugurkan 30 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.

Berita selengkapnya:

Biden Peringatkan Iran Komitmen AS untuk Bela Israel

Presiden AS Joe Biden memperingatkan Iran akan konsistensi AS dalam membela Rezim Zionis Israel.

Biden pada hari Jumat (12/4) memperkirakan Iran akan menyerang Israel “lebih cepat daripada nanti” dan memperingatkan negara republik Islam itu agar tidak melakukan tindakan apa pun.

Ditanya wartawan tentang pesannya kepada Iran, Biden mengatakan, “Jangan lakukan itu.”

Dia menekankan komitmen Washington untuk membela Israel.

“Kami berkomitmen untuk membela Israel. Kami akan mendukung Israel. Kami akan membantu membela Israel dan Iran tidak akan berhasil,” katanya.

Biden menyebutkan bahwa dia tidak akan mengungkapkan rincian informasi tersebut, namun mengatakan dia memperkirakan akan terjadi serangan “lebih cepat .”

Sebelumnya, juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa serangan yang diperkirakan akan terjadi dari Iran adalah ancaman nyata, namun dia juga tidak memberikan rincian mengenai kemungkinan waktunya.

Kirby mengatakan AS memandang postur kekuatannya di kawasan ini mengingat ancaman Teheran, dan memantau situasi dengan cermat.

Israel sendiri sangat cemas mengantisipasi serangan oleh Iran atau para sekutunya, dengan meningkatnya peringatan akan adanya balasan Iran atas pembunuhan seorang komandan militer senior di komplek  Kedutaan Besar Iran di Damaskus pada awal April.

Berbagai negara termasuk India, Perancis, Rusia dan Polandia memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke kawasan Timur Tengah, yang sudah tegang akibat perang di Gaza  yang kini telah memasuki bulan ketujuh. (raialyoum)

Iran Ancam Serang Pasukan AS Jika Campuri Urusan Iran dengan Israel

Media AS melaporkan bahwa Iran mengancam akan menyerang pasukan AS di kawasan jika AS mencampuri konflik Iran dengan Rezim Zionis Israel.

Media  tersebut pada hari Jumat (12/4)  mengutip keterangan tiga sumber AS bahwa “Iran menyampaikan pesan kepada pemerintahan Biden, melalui beberapa negara Arab, awal pekan ini: Jika AS ikut campur dalam pertempuran antara Israel dan Iran, maka pasukan AS di kawasan akan diserang.”

Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan Israel sedang bersiaga menghadapi serangan langsung dari Iran dalam waktu 24 hingga 48 jam ke depan.

Di sisi lain, sumber Iran mengatakan bahwa belum ada keputusan akhir yang dibuat mengenai   tanggalnya, menurut apa yang dilaporkan surat kabar  Wall Street Journal .

Sebelumnya di hari yang sama media AS melaporkan bahwa Washington menduga kuat serangan Iran terhadap Israel akan terjadi pada 12 April dengan menggunakan lebih dari 100 drone dan puluhan rudal terhadap sasaran-sasaran militer.

Menurut Sputnik, media Barat mengutip pernyataan dua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya bahwa “serangan besar Iran terhadap Israel diperkirakan akan terjadi pada hari Jumat, dengan menggunakan lebih dari 100 drone dan puluhan rudal terhadap sasaran militer di dalam negeri.

Senin lalu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyatakan bahwa Rezim Zionis melakukan kejahatan baru dengan membom gedung konsulat  Iran di Damaskus, ibu kota Suriah, dengan beberapa rudal hingga menggugurkan sejumlah perwira senior Iran.

Sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza  pada 7 Oktober tahun lalu tentara Israel telah melakukan beberapa serangan di Suriah dan Lebanon terhadap para pemimpin  Hamas, Hizbullah, dan IRGC. (raialyoum)

Kelompok Pejuang Irak Beri Peringatan Keras terhadap AS

Kelompok Resistensi Islam  Irak (IRI) memperingatkan AS dan Israel agar tidak melakukan “kebodohan apa pun di Irak atau negara-negara Poros Resistensi” , dan menekankan bahwa “responnya akan langsung di mana pun tangan mereka dapat menjangkaunya.”

IRI dalam sebuah pernyataannya menegaskan; “Mengganti nama pendudukan AS  terkadang dengan aliansi dan terkadang dengan kemitraan keamanan yang berkelanjutan atau yang lainnya tidak ada gunanya selama pasukan pendudukannya masih  bertengger di dada Irak yang terluka, menistakan kedaulatannya, dan melanggar zona udaranya, mengendalikan keputusan keamanannya, seperti kendali atas operasi gabungan dan aspek keamanan lainnya, dan bahkan telah meningkatkan jumlah pasukan pendudukannya, yang menegaskan bahwa mereka tidak mempunyai niat untuk mundur dari Irak.”

IRI menambahkan: “Kriminalitas AS meningkat dari hari ke hari dalam dukungannya terhadap entitas Zionis, dan kami menganggap AS bertanggung jawab penuh jika pasukan atau entitas mereka melakukan tindakan bodoh di Irak atau negara-negara Poros Resistensi, karena tanggapan kami akan langsung di mana tangan kami dapat menjangkaunya.”

IRI selama ini telah mengaku bertanggung jawab  atas pemboman wilayah entitas Israel dan pangkalan AS di Suriah dan Irak sebagai tanggapan atas agresi dan kekejaman Israel di Jalur Gaza.

IRI   juga memperingatkan AS bahwa mereka akan “meningkatkan jumlah operasi bersenjata sebagai tanggapan atas pemberian bantuan militer yang terus menerus oleh Washington kepada tentara entitas pendudukan Israel.” (alalam)

Serangan Terbaru Israel Gugurkan Puluhan Orang di Gaza

Jet-jet tempur Israel telah melakukan serangan udara baru di Jalur Gaza hingga menggugurkan 30 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan pada hari Jumat bahwa 29 orang kehilangan nyawa dalam serangan udara yang menargetkan rumah keluarga Tabatibi di lingkungan Daraj Kota Gaza.

Laporan itu menambahkan bahwa pesawat tempur Israel membom daerah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, termasuk sebuah sekolah dasar.

Seorang warga sipil gugur dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap sekolah yang menampung pengungsi.

Korban luka dipindahkan ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah.

Sebelumnya, laporan media Palestina menyebutkan pasukan Israel telah membom beberapa wilayah Gaza utara, dan beberapa pemboman di antaranya terjadi di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza, sementara sebuah masjid di pusat Kota Gaza juga menjadi sasaran.

Pasukan Israel juga mengebom sebuah tempat tinggal kosong di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah. Sebelumnya, Al Jazeera melaporkan enam orang tewas setelah pasukan Israel mengebom pasar Firas di Kota Gaza.

Kebrutalan Israel di Gaza selama lebih dari enam bulan telah menggugurkan sedikitnya 33.634 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 76.214 lainnya.

Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Jumat  menyatakan sebanyak 89 orang gugur dalam serangan Israel di Gaza dalam 24 jam terakhir, dan tak kurang dari 120 orang lainnya terluka, sehingga total jumlah korban luka 76.214 orang sejak perang Israel dimulai pada awal Oktober.

Israel melancarkan serangan gencar pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok Hamas melakukan Operasi Badai Al-Aqsas terhadap Israel sebagai pembalasan atas intensitas kekejaman terhadap rakyat Palestina. (presstv)