Rangkuman Berita Utama Timteng Rabu 24 Januari 2024

Jakarta, ICMES. Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei meminta negara-negara Islam  melakukan apa yang bisa mereka lakukan demi Palestina, bukan melakukan sesuatu yang berada di luar kendali mereka, seperti menyeru Israel agar menghentikan serangan.

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon menggempur Pangkalan Udara Meron di Israel utara dan tempat konsentrasi tentara Zionis di lepas perbatasan selatan Lebanon.

Surat kabar Israel  Haaretz  mengutip pernyataan sumber-sumber informasi bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberitahu keluarga tawanan yang ditahan oleh para pejuang Palestina di Gaza bahwa “Israel siap untuk membuat konsesi demi kesepakatan baru.”

Berita Selengkapnya:

Ayatullah Khamenei Minta Negara-Negara Islam Lakukan Apa Bisa Mereka Dilakukan, Bukan yang Tak Bisa

Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei meminta negara-negara Islam  melakukan apa yang bisa mereka lakukan demi Palestina, bukan melakukan sesuatu yang berada di luar kendali mereka, seperti menyeru Israel agar menghentikan serangan.

Ayatullah Khamenei menyatakan bahwa apa yang dapat dilakukan oleh negara-negara Islam ialah memutus jalur vital Rezim Zionis Israel.

Dia menyayang para pejabat dari negara-negara Muslim karena membuat pernyataan yang “salah” mengenai perang genosida Israel di Gaza.

“Mereka mengangkat isu-isu seperti gencatan senjata, yang berada di luar kendali mereka dan berada di tangan rezim Zionis,” ujarnya dalam sebuah pidato pada pada hari Selasa  (23/1).

Dia meminta para pejabat negara-negara Islam untuk “mengambil tindakan terhadap masalah-masalah yang berada dalam lingkup mereka”.

 “Negara-negara Muslim harus memutuskan kontak politik dan ekonomi mereka dengan rezim Zionis dan tidak membantunya,” tegasnya.

Israel telah melakukan pemboman secara besar-besaran di Jalur Gaza sejak awal Oktober, menewaskan lebih dari 25.500 warga Palestina, termasuk ribuan anak-anak dan wanita, dan melukai lebih dari 63.000 lainnya, serta meratakan seluruh lingkungan. Ribuan orang lainnya hilang dan dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

Tel Aviv juga memberlakukan blokade total terhadap Gaza, memutus pasokan makanan, listrik, bahan bakar dan air. Tindakan ini telah menjerumuskan Jalur Gaza ke dalam krisis kemanusiaan.

Para pejabat Iran telah berulang kali menekankan bahwa semua negara harus memutuskan hubungan komersial dan politik mereka dengan Israel dalam upaya memaksa Tel Aviv mengakhiri kekejamannya di wilayah yang diblokade tersebut.

Mereka juga menyerukan pengadilan terhadap pejabat Israel di pengadilan internasional atas tindakan kejahatan perang dan genosida di Gaza, menjatuhkan sanksi minyak terhadap Tel Aviv, dan  mengusir duta besar Rezim Zionis.

Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khamenei memastikan bangsa Palestina akan muncul sebagai pemenang meskipun ada “kesulitan dan tindakan yang tidak pantas dari otoritas negara-negara Muslim”.

“Kemenangan rakyat Gaza sudah pasti, dan itu akan terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi,” sumpahnya. (fna)

Hizbullah Serang Pangkalan Udara Meron srael

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon menggempur Pangkalan Udara Meron di Israel utara dan tempat konsentrasi tentara Zionis di lepas perbatasan selatan Lebanon.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (23/1), Hizbullah mengakut telah “menyerang pangkalan  udara Meron Israel di Jabal al-Jarmaq untuk kedua kalinya ” dalam beberapa minggu.

Hizbullah menegaskan bahwa serangan itu “dilakukan sebagai respon  terhadap pembunuhan ini di Lebanon dan Suriah belakangan ini serta serangan berulang-ulang terhadap warga sipil dan rumah-rumah di desa-desa kami (di Lebanon).”

Hizbullah menyebutkan bahwa serangannya terhadap pangkalan udara ersebut dilakukan dengan “sejumlah besar rudal yang sesuai” dan langsung mengena pada target.

Di hari yang sama, tentara Israel mengungkapkan kerusakan infrastruktur di pangkalan militer angkatan udara di utara  akibat penembakan rudal dari Lebanon.

 “Menyusul pengaktifan sirene di utara negara itu pagi ini, terpantau peluncuran beberapa peluru yang melanggar perbatasan dari wilayah Lebanon dipantau, beberapa di antaranya berhasil dicegat oleh pejuang pertahanan udara,” ungkap tentara Israel  dalam sebuah pernyataan, sembari menyebutkan bahwa serangan itu hanya menimbulkan kerusakan ringan.

Tentara Israel tidak menyebutkan nama pangkalan tersebut, namun radio militer Israel menyatakan bahwa hal itu berkenaan dengan pangkalan  udara Meron .

Sebelumnya di hari yang sama, Channel 12 Israel melaporkan bahwa “setidaknya delapan rudal  mendarat di area terbuka di area Moshav Shefer” di Israel utara, yang memicu bunyi sirene peringatan di area tersebut.

Dalam pernyataan lain, Hizbullah mengumumkan pada Selasa malam bahwa anggotanya “menyerang pangkalan Khirbet Maar (di lepas kota Beitan, Lebanon) dengan senjata yang sesuai dan mengena sasaran secara langsung.”

Hizbullah menyebutkan bahwa para anggotanya “menyerang pertemuan tentara Israel di Bukit Cobra (dekat kota Alma al-Shaab di Lebanon) dengan senjata rudal dan segera mengena sasaran.”

Kantor Berita resmi Lebanon melaporkan bahwa pesawat tempur Israel melancarkan tiga serangan di kota Blida, menyerang tiga rumah, sementara sebuah drone Israel menyerang dengan dua rudal sebuah kontainer pengiriman di lahan pertanian di Al-Wazzani.

Setelah perang dahsyat di Jalur Gaza berkobar sejak tanggal 8 Oktober, perbatasan Israel-Lebanon dilanda konfrontasi  antara  Israel  dan  Hizbullah hingga menjatuhkan ratusan korban jiwa dan luka di kedua belah pihak. (raialyoum)

Netanyahu Siap Beri Konsesi untuk Capai Perjanjian Baru dengan Hamas

Surat kabar Israel  Haaretz  mengutip pernyataan sumber-sumber informasi bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberitahu keluarga tawanan yang ditahan oleh para pejuang Palestina di Gaza bahwa “Israel siap untuk membuat konsesi demi kesepakatan baru.”

Haaretz menyebutkan bahwa Netanyahu memberi tahu keluarga tersebut bahwa “Israel tidak akan mengumumkan gencatan senjata sebagai bagian dari kesepakatan, seperti yang diminta Hamas”, dan bahwa “jika dia setuju untuk mengakhiri perang, jaminan internasional harus ditandatangani dan tidak dapat dilanggar.”

Menurut surat kabar tersebut, Netanyahu membantah  adanya usulan nyata dari Hamas, namun mengatakan bahwa ada inisiatif, tanpa menjelaskan secara rinci.

Sementara itu, Menteri Keuangan Pendudukan  Bezalel Smotrich  menyebut pernyataan  ada kemungkinan pembebasan tawanan Israel di Jalur Gaza, dan kemudian kembali berperang dan menumpas Hamas sebagai “fiksi ilmiah.”

Demikian pula, mantan ketua Dewan Keamanan Nasional Israel, Giora Eiland, menegaskan bahwa dia tidak melihat kembalinya tawanan Israel “kecuali Israel mengabaikan tujuan perang.”

Pembicaraan tersebut mengemuka ketika kegusaran meningkat di pihak pemukim Zionis dan keluarga para tawanan akibat kegagalan RezimZionis memulangkan anak-anak mereka dari Gaza.

Hal itu terlihat ketika keluarga para tawanan menyerbu sidang Komite Keuangan  di Knesset, menuntut para anggotanya untuk bangkit dan bekerja untuk membebaskan para tawanan.

 Sementara itu, sejumlah tentara Israel dilaporkan menolak bertugas setelah serangan 7 Oktober lalu.

Surat kabar Yedioth Ahronoth memberitakan bahwa 50 tentara wanita menolak dinas militer di unit pengintaian perbatasan, menyusul peristiwa 7 Oktober.

Beberapa hari yang lalu, radio resmi Israel mengkonfirmasi bahwa sejumlah tentara cadangan di  tentara pendudukan menolak  disertakan dalam pertempuran di Jalur Gaza.

Radio tersebut melaporkan bahwa pasukan yang menolak  itu mengungkapkan adanya kesenjangan serius dalam tingkat pelatihan, dan mereka juga menganggap bahwa mereka dilatih untuk berperang di wilayah pendudukan, bukan di Gaza.  (mraialyoum)