Rangkuman Berita Utama Timteng Kamis 4 Januari 2024

Jakarta, ICMES. Serangan teror berupa dua ledakan bom yang terjadi di salah satu jalan yang mengarah ke Taman Makam Syuhada tempat jenderal legendaris Qasem Soleimani dimakamkan di kota Kerman, Iran, menggugurkan sedikitnya 103 orang dan melukai 140 lainnya.

Dua sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa seorang pejabat lokal dan tiga anggota kelompok pejuang Hizbullah gugur akibat serangan Israel di Lebanon selatan.

Berita Selengkapnya:

Serangan Teror di Iran Tewaskan 103 Orang, Ini Pesan Lengkap dan Ancaman Ayatullah Khamenei

Serangan teror berupa dua ledakan bom yang terjadi di salah satu jalan yang mengarah ke Taman Makam Syuhada tempat jenderal legendaris Qasem Soleimani dimakamkan di kota Kerman, Iran, menggugurkan sedikitnya 103 orang dan melukai 140 lainnya pada hari Rabu (3/1).

Layanan medis mengatakan jumlah korban gugur  diperkirakan akan meningkat karena ambulan  membawa korban luka ke rumah sakit, dan Babak Yektaparast, wakil kepala Organisasi Darurat Iran, mengatakan bahwa beberapa korban luka berada dalam kondisi kritis.

Menurut IRNA, ledakan pertama terjadi di lokasi yang berjarak sekitar 700 meter dari makam Jenderal Soleimani dan ledakan kedua berjarak sekitar satu kilometer.

Kantor berita Tasnim mengutip keterangan sumber anonim bahwa ledakan berasal dari dua tas berisi bahan peledak yang diledakkan dari jarak jauh. IRNA juga mengutip sumber informasi  yang memberikan keterangan serupa.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran mengatakan tiga penyelamat tewas akibat ledakan kedua.

Beberapa orang terluka saat terjadi kerumunan massa setelah ledakan pertama. Para pejabat mengatakan semua korban luka telah dilarikan ke rumah sakit, dan situasinya terkendali.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, sementara pemerintah Iran mengumumkan hari berkabung nasional pada hari Kamis (4/1).

Kutukan atas serangan teror tersebut tak pelak dinyatakan oleh para pejabat Iran, termasuk Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei, yang dalam sebuah pesan tertulisnya memastikan para pelaku serangan tersebut akan mendapat hukuman berat.

Berikut ini pesan lengkap Ayatullah Sayid Ali Khamenei:

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Musuh nan keji dan para penjahat kembali menciptakan tragedi, dan sejumlah besar orang tercinta di Kerman dan di lingkungan Taman Makam Syuhada telah gugur syahid.

Bangsa Iran pun berkabung dan banyak keluarga berduka cita atas gugurnya orang-orang tercinta mereka.

Para penjahat nan keras hati tak sanggup melihat kecintaan dan kerinduan rakyat kepada ziarah ke makam jenderal besar mereka, Syahid Qasem Soleimani.

Mereka harus tahu bahwa para prajurit jalan cemerlang Soleimani juga tak sanggup melihat kekejian dan kejahatan para penjahat itu.

Tangan-tangan yang berlumur darah orang tak berdosa maupun para  otak keji dan pembawa kerusakan yang telah membuat mereka terseret pada kesesatan ini  mulai sekarang akan terkena gelombang penumpasan nan pasti serta hukuman yang seadilnya.  Mereka harus tahu bahwa para pembuat tragedi ini akan mendapat balasan keras, dengan izin Allah Swt.

Saya menyatakan turut berbela sungkawa kepada keluarga para korban, dan berharap kepada Allah Swt untuk kesabaran dan ketabahan mereka.  Arwah suci para syuhada itu, insya Allah, menjadi tamu bagi Penghulu Kaum Wanita Hazrat Shiddiqah Fatimah Al-Zahra as, yang merupakan ibu bagi para syuhada.

Saya juga turut berduka atas para korban korban luka, dan berdoa kepada Allah Swt agar mereka segera mendapatkan kesembuhan.

Sayid Ali Khamenei

Senada dengan ini, Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi  bersumpah bahwa orang-orang yang berada di balik serangan teror “tanpa pandang bulu dan pengecut” ini akan segera diadili.

Dalam  pernyataan tertulisnya, Presiden Raisi menyebut serangan itu sebagai tindakan kriminal yang dilakukan oleh agen anti-Iran yang terlibat dalam kampanye teror .

“Tidak diragukan lagi, para pelaku dan mereka yang memerintahkan tindakan pengecut ini akan segera diidentifikasi dan dihukum atas tindakan keji mereka oleh aparat keamanan dan penegak hukum yang mumpuni,” tegasnya.

Dia menekankan bahwa para penyerang dan dalang serangan tidak manusiawi itu harus diadili.

Sayid Raisi menambahkan, “Saya meminta semua pemerintah provinsi untuk mengambil tindakan yang diperlukan sesegera mungkin untuk meringankan penderitaan para korban, merawat yang terluka dan memulihkan ketertiban dan perdamaian di kota Kerman.” (alalam/presstv)

Satu Pejabat dan Tiga Anggota Hizbullah Dikabarkan Gugur Diserang Israel di Beirut

Dua sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa seorang pejabat lokal dan tiga anggota kelompok pejuang Hizbullah gugur akibat serangan Israel di Lebanon selatan pada Rabu malam (3/1).

Hal ini menjadikan jumlah korban dalam serangan Israel di Lebanon selatan pada hari Rabu menjadi sembilan anggota Hizbullah, yang merupakan salah satu hari paling berdarah bagi kelompok tersebut sejak mulai baku tembak lintas perbatasan dengan Israel pada bulan Oktober.

Pada Rabu malam,  Hizbullah  mengumumkan kematian salah satu anggotanya dalam konfrontasi dengan tentara Israel di perbatasan selatan Lebanon, sehingga jumlah korban jiwa di pihak Hizbullah menjadi 143 orang sejak 8 Oktober 2023.

Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah menyatakan berduka cita atas Muhammad Akram Hamad, dari kota Nabatiyeh al-Tahta di Lebanon selatan, yang gugur demi Al-Quds.

Kantor berita resmi Lebanon, INA, pada Rabu malam melaporkan; “Jet tempur tempur Israel melancarkan serangan di pusat kota Naqoura, yang menyebabkan hancurnya sebuah rumah dan kerusakan pada rumah-rumah di sekitarnya, sementara tim ambulans bergegas ke tempat kejadian. ”

Hizbullah dalam dua pernyataan terpisah mengumumkan pihaknyanya telah “menggempur garnisun barak Pranit dengan senjata rudal, dan menyerang kumpulan tentara Israel di lokasi Birkat Risha dengan senjata yang sesuai, serta melakukan serangan langsung.”

Sebagai bentuk solidaritas dengan Jalur Gaza, Hizbullah terlibat pertempuran melawan pasukan Zionis Israel setiap hari sejak 8 Oktober, yang mengakibatkan banyak korban tewas dan luka di kedua sisi perbatasan.

Sejak 7 Oktober 2023, tentara Israel telah melancarkan perang dahsyat di Gaza, yang hingga Rabu telah menyebabkan 22.313 orang gugur dan 57.296 orang terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, serta menimbulkan kerusakan besar-besaran pada infrastruktur dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut laporan Otoritas Jalur Gaza dan PBB. (raialyoum)