Rangkuman Berita Utama Timteng Jumat 5 Januari 2024

Jakarta, ICMES. Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan yang menewaskan sekira 100 orang dan melukai ratusan lainnya pada momen haul jenderal legendaris Isran Qassem Soleimani di kota Kerman, Iran tenggara.

Pemimpin gerakan Ansarullah di Yaman, Sayid Abdul Malik al-Houthi,  bersumpah bahwa “agresi Amerika” terhadap pasukannya di Laut Merah “tidak akan luput dari hukuman.”

Serangan Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan kematian pemimpin militer i faksi pro-Iran di Irak yang terlibat dalam serangan terhadap tentara AS, ungkap seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS Pentagon

Berita Selengkapnya:

Pemimpin Ansarullah: Serangan AS Takkan Dibiarkan Tanpa Balasan

Pemimpin gerakan Ansarullah di Yaman, Sayid Abdul Malik al-Houthi,  bersumpah bahwa “agresi Amerika” terhadap pasukannya di Laut Merah “tidak akan luput dari hukuman.”

Dalam pesan tertulis yang dirilis pada hari Kamis (4/1), Al-Houthi menyerukan kepada rakyat untuk menggelar konsentrasi  di Sanaa, ibu kota Yaman dan sejumlah provinsi pada hari Jumat (5/1) sebagai aksi solidaritas dengan Gaza.

Pada hari Minggu lalu, Komando Pusat AS mengumumkan pasukannya telah menenggelamkan tiga kapal cepat Ansarullah dan membunuh awaknya, setelah mereka melepaskan tembakan ke sebuah kapal komersial dan helikopter Angkatan Laut AS.

Sayid Al-Houthi memastikan front Yaman sebagai front yang efektif terhadap Yahudi Zionis, dan sangat berpengaruh terhadap perekonomian dan perdagangan Zionis, karena front ini dapat mencegah kapal-kapal yang terkait dengan mereka melintasi Laut Arab, Teluk Aden, Bab al-Mandab dan Laut Merah.

“Amerika dan entitas Zionis bertindak arogan dan melakukan aksi bodoh dengan menyerang sekelompok pahlawan angkatan laut kita saat menjalankan misi suci mereka di Laut Merah,” ungkapnya.

Dia lantas menegaskan, “Serangan jahat ini takkan pernah bertahan tanpa balasan dan hukuman.”

Pemimpin Ansarullah menambahkan, “Besok (Jumat) jutaan massa akan keluar (ke jalan-jalan ) untuk mengumumkan kepada seluruh dunia bahwa bangsa kita pantang mundur dari sikapnya yang berbasis iman, dan pantang tunduk kepada mustakbirin (kubu arogan).”

Pernyataan ini merupakan komentar pertama Sayd Abdul-Malik al-Houthi sejak Ansarullah  pada hari Minggu lalu mengumumkan  gugur dan hilangnya 10 anggota angkatan lautnya dalam “serangan Amerika” di Laut Merah.

Sebagai solidaritas dengan Jalur Gaza, yang diperangi habis-habisan oleh Israel dengan dukungan AS sejak 7 Oktober lalu, Ansarullah telah melancarkan serangan rudal dan drone ke wilayah Palestina pendudukan serta kapal-kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki dan atau dioperasikan oleh perusahaan Israel, atau mengangkut barang ke dan dari Israel.

Pada tanggal 18 Desember 2023, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pembentukan satuan tugas maritim  “Penjaga Kemakmuran”, yang mencakup 10 negara, termasuk satu negara Arab Bahrain, dengan tujuan menghadapi serangan Ansarullah di Laut Merah.

Kementerian Keuangan Israel menyebutkan bahwa perdagangan maritim menyumbang 70 persen impor Israel, dan 98 persen perdagangan luar negerinya melewati Laut Merah dan Mediterania, sementara perdagangan melalui Laut Merah menyumbang 34,6 persen untk perekonomian Israel. (alalam/raialyoum)

AS Mengaku Telah Membunuh Tokoh Pejuang Pro-Iran di Irak

Serangan Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan kematian pemimpin militer i faksi pro-Iran di Irak yang terlibat dalam serangan terhadap tentara AS, ungkap seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS Pentagon, Kamis (4/1).

“Serangan ini dilakukan untuk membela diri,” kata pejabat itu dalam sebuah pernyataan, sembari memastikan “tidak ada warga sipil yang terluka, dan tidak ada infrastruktur atau fasilitas yang terkena dampak.”

Menurutnya, serangan itu ditujukan terhadap pemimpin Gerakan Al-Nujaba, yang merupakan salah satu faksi paling menonjol dari pasukan relawan Al-Hashd Al-Shaabi atau Pasukan Mobilisasi Populer dan sangat menentang kehadiran ASdi Irak.

Pejabat itu menyebutkan bahwa tokoh pejuang Irak itu “secara aktif terlibat dalam perencanaan dan pelaksaan serangan terhadap  orang-orang AS,” dan  bahwa juga ada anggota Al-Nujaba lain yang terbunuh oleh serangan AS.

Di pihak lain, Gerakan Al-Nujaba sendiri dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis mengumumkan; “Asisten Komandan Operasi Sabuk Bagdad di Al-Hasyd Al-Shaabi, Haji Mushtaq Talib Al-Saidi (Abu Taqwa) dan seorang rekannya, terbunuh oleh pemboman Amerika  terhadap pusat dukungan logistik di Bagdad.”

AS mengerahkan 2500 tentara di Irak dan sekitar 900 tentara di Suriah dengan dalih demi memerangi kelompok teroris ISIS, dalam koalisi internasional yang didirikan pada tahun 2014. (raialyoum)

ISIS Mengaku Bertanggungjawab Atas Tragedi Teror di Kerman, Iran

Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan yang menewaskan sekira 100 orang dan melukai ratusan lainnya pada momen haul jenderal legendaris Isran Qassem Soleimani di kota Kerman, Iran tenggara.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran Telegram afiliasinya, ISIS menyatakan dua anggotanya telah meledakkan rompi peledak di tengah kerumunan orang di area sekitar pemakaman untuk memperingati peristiwa pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS.

Sebelumnya, sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita resmi IRNA bahwa ledakan pertama di pemakaman di Kerman, tanah kelahiran Jenderal Soleimani,  adalah akibat aksi bom bunuh diri.

“Pelaku bom bunuh diri dalam insiden pertama adalah seorang pria yang hancur berserakan akibat ledakan tersebut, dan identifikasi pelaku bom bunuh diri sedang diselidiki,” katanya.

“Penyebab ledakan kedua kemungkinan besar sama,” lanjut sumber itu kepada IRNA.

Menurut  sumber itu, lokasi ledakan masing-masing berjarak 1,5 km dan 2,7 km dari makam Jenderal Soleimani, sehingga tidak memungkinkan melewati gerbang inspeksi di kawasan tersebut.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk “serangan teroris pengecut” yang terjadi di Kerman pada hari Rabu tersebut, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan pemerintah Iran.

Iran mengumum hari berkabung nasional pada hari Kamis atas tragedi tersebut, dan masyarakat pun menggelar aks-aksi konsentrasi belasan kota di seantero Iran, dengan meneriakkan yel-yel “mampus Israel” dan “mampus Amerika”.

Sementara itu, warga Iran akan menggelar aksi nasional usai salat Jumat  (5/1) tepat pada hari prosesi pemakaman para korban.

Badan keamanan utama Iran menugaskan organisasi intelijen, keamanan dan penegakan hukum untuk segera mengidentifikasi dan menghukum mereka yang berada di balik peledakan bom Kerman.

Dewan Tinggi Keamanan Nasional mengadakan sidang ad hoc pada hari Kamis untuk mendengarkan dan meninjau laporan organisasi-organisasi tersebut, dan kemudian memutuskan bahwa “badan intelijen harus segera melacak petunjuk yang diperoleh dari operasi teroris dan mengidentifikasi serta memperkenalkan pelakunya yang merupakan pasukan bayaran”. (presstv)