Rangkuman Berita Utama Timteng Jumat 20 Januari 2024

Jakarta, ICMES. Wasekjen Hizbullah Lebanon Syeikh Naim Qassem mengancam pihaknya akan memberikan “tamparan besar” kepada Israel jika “memperluas agresi” di perbatasan Israel-Lebanon.

AS  dan Inggris dilaporkan telah melancarkan dua serangan di provinsi Hodeidah di Yaman barat setelah pasukan Yaman kembali menyerang kapal AS.

Puluhan warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, gugur dan banyak lainnya terluka dalam serangkaian serangan Israel terhadap Jalur Gaza.

Berita Selengkapnya:

Hizbullah Ancam Israel dengan “Tamparan Besar”

Wasekjen Hizbullah Lebanon Syeikh Naim Qassem mengancam pihaknya akan memberikan “tamparan besar” kepada Israel jika “memperluas agresi” di perbatasan Israel-Lebanon.

“Jika Israel memutuskan untuk memperluas agresi, mereka akan menerima jawabannya dengan tamparan keras dan tindakan yang tegas,” ungkapnya, Jumat (19/1).

Sejak dimulainya perang di Gaza setelah serangan Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, terjadi baku tembak setiap hari di perbatasan antara tentara Israel dan Hizbullah, yang mendukung sekutunya, Hamas.

Israel mengebom daerah di perbatasan, dan pada hari Jumat pesawatnya menghancurkan setidaknya tiga rumah di kota Kafr Kila, menurut kantor berita resmi Lebanon, INA.

Sementara itu, ketua blok parlemen Hizbullah, Muhammad Raad, mengatakan, “Israel tidak siap berperang menghadapi apa yang telah dipersiapkan oleh kubu resistensi Islam di Lebanon, yang  akan menunjukkan seluruh kekuatannya.”

Kedua tokoh Hizbullah itu menyatakan demikian setelah Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Herzi Halevi pada hari Rabu mengatakan bahwa kemungkinan pecahnya perang “dalam beberapa bulan mendatang” di Israel utara telah menjadi “jauh lebih tinggi dibandingkan di masa lalu.”

Pada hari yang sama, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memperingatkan bahwa konfrontasi total  antara kedua belah pihak akan benar-benar menjadi  bencana.

Selain itu, Israel pada hari Jumat memberi tahu AS bahwa jika kesepakatan yang menjamin penghapusan  Pasukan Radwan  Hizbullah Lebanon dari perbatasan utara  tidak tercapai maka tidak ada pilihan selain melancarkan operasi militer.

Sementara itu, IDF pada hari Jumat  mengumumkan pihaknya telah mencegat objek mencurigakan di dekat kota Haifa (utara).

Dalam sebuah pernyataan singkat, IDF menyatakan: “Setelah laporan terdengar sirene di kota Haifa, sebuah rudal pencegat diluncurkan ke sasaran udara yang mencurigakan.”

IDF menambahkan bahwa “insiden telah berakhir,” tanpa menyebutkan identitas benda mencurigakan atau sumbernya.

Jurnalis Israel Barak David  melalui akun resminya di platform  X menyatakan  bahwa “ini adalah pertama kalinya sirene dibunyikan di pusat kota Haifa  sejak 7 Oktober lalu.

Tentara Israel mengatakan bahwa “sirene berbunyi di daerah Carmel di pusat Haifa.”

Sejauh ini  belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peluncuran benda tersebut. (raialyoum)

Pasukan AS dan Inggris Serang Provinsi Hodeydah Setelah Yaman Kembali Serang Kapal AS

AS  dan Inggris dilaporkan telah melancarkan dua serangan di provinsi Hodeidah di Yaman barat setelah pasukan Yaman kembali menyerang kapal AS.

Media kelompok pejuang Ansarullah, TV Al-Masirah, pada Jumat malam (19/1) memberitakan, “Agresi Amerika-Inggris menyerang daerah  Jabana  di Hodeidah dengan dua serangan.”

Sementara itu, tokoh Ansarullah  Ali Al-Qahum menyatakan serangan itu dilakukan melalui dua serangan  udara , tanpa rincian lebih lanjut.

Laporan itu tidak menyebutkan dampak serangan itu dan sejauh ini belum ada komentar langsung dari pasukan AS atau Inggris.

Wilayah  Jabana  di utara kota Hodeydah  disebut-sebut daerah penting karena mencakup kamp pertahanan udara Angkatan Bersenjata Yaman kubu Sanaa.

Sebelumnya di hari yang sama,   tentara Yaman mengumumkan pelaksanaan operasi penargetan terhadap kapal Amerika (Kim Ranger) di Teluk Aden.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree, mengatakan dalam pernyataannya bahwa operasi tersebut dilakukan oleh Angkatan Laut Yaman dengan sejumlah rudal maritim yang sesuai, dan serangannya akurat dan langsung mengena target.

Saree menambahkan bahwa operasi tersebut dilancarkan sebagai bagian dari upaya Yaman membela rakyat Palestina yang diperangi habis-habisan oleh di Jalur Gaza, dan sebagai respon  terhadap agresi AS-Inggris terhadap Yaman.

Dia menekankan bahwa “tanggapan terhadap serangan Amerika dan Inggris pasti akan terjadi, dan setiap serangan baru tidak akan dibiarkan tanpa tanggapan dan hukuman.”

Saree juga menegaskan kelanjutan lalu lintas navigasi di Laut Arab dan Laut Merah ke semua tujuan di seluruh dunia kecuali pelabuhan-pelabuhan Israel, dan karena itu pencegahan terhadap kapal-kapal Israel atau kapal-kapal menuju pelabuhan-pelabuhan Israel akan terus dilakukan sampai agresi Israel di Gaza berhenti dan blokade terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dicabut.

Selama sekitar satu minggu, pasukan ASdan Inggris telah melancarkan serangan dari waktu ke waktu yang mereka katakan menyasar “situs Houthi” di berbagai wilayah di Yaman.

Ketegangan di Laut Merah telah memasuki fase eskalasi yang luar biasa sejak pasukan Yaman pada tanggal 9 Januari secara langsung menyerang sebuah kapal AS, setelah mereka menyerang kapal-kapal kargo yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Israel, atau mengangkut barang ke dan dari Israel.

Pada tanggal 12 Januari, AS dalam pernyataan bersama 10 negara mengumumkan bahwa “sebagai tanggapan atas serangan Houthi  terhadap kapal komersial di Laut Merah, angkatan bersenjata Amerika dan Inggris melakukan serangan bersama terhadap sasaran di wilayah yang dikuasai oleh Houthi di Yaman.” (raialyoum/alalam)

Puluhan Warga Sipil Gugur Akibat Serangan Terbaru Israel di Gaza

Puluhan warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, gugur dan banyak lainnya terluka dalam serangkaian serangan Israel terhadap Jalur Gaza.

Kantor berita resmi Palestina WAFA  pada hari Jumat (19/1) melaporkan telah jatuh banyak korban jiwa selama beberapa jam terakhir akibat serangan udara, penembakan dan pemboman tentara Israel di beberapa wilayah di Gaza.

“Sumber-sumber medis mengkonfirmasi gugurnya 77 warga sipil dan cederanya puluhan lainnya dalam beberapa jam terakhir sebagai akibat dari agresi Israel yang sedang berlangsung di wilayah tersebut, sehingga jumlah total korban jiwa sejak awal perang Israel menjadi lebih dari 24.620 orang, sementara lebih dari 6.1830 orang terluka dan ribuan orang hilang,” lapor WAFA.

WAFA menyebutkan bahwa setidaknya 12 warga sipil gugur  ketika pesawat tempur Israel menyerang sebuah apartemen perumahan dekat Rumah Sakit al-Shifa di Gaza, dan  beberapa warga sipil juga terluka dalam serangan udara rezim yang menghantam Masjid al-Noor di lingkungan al-Sabra di Gaza.

Dilaporkan pula bahwa Angkatan Laut Israel menembaki pantai Kota Gaza dan wilayah utara Jalur Gaza. Pesawat-pesawat tempur dan artileri Israel selanjutnya menyerang berbagai wilayah di wilayah utara Jalur Gaza, termasuk kota Jabalia dan kamp pengungsinya.

Media Palestina juga melaporkan bahwa delapan warga sipil terbunuh dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan semalaman yang dilakukan jet tempur Israel terhadap rumah-rumah di sebelah barat Khan Yunis di Gaza selatan.

Tank dan kendaraan militer Israel dilaporkan menyerbu sekitar Kompleks Medis Nasser, sementara artileri Israel menembaki sekitar Rumah Sakit al-Amal, yang dijalankan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, di Khan Yunis.

Pasukan pendudukan Israel juga disebut-sebut telah meledakkan dan menghancurkan rumah-rumah pemukiman di bagian selatan Khan Yunis.

Israel menggelar invasi militer di Gaza sejak 7 Oktober 2023 setelah  Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa di bagian selatan Israel.

Kantor Media Pemerintah Gaza pada hari Kamis menyatakan bahwaIsrael  telah menjatuhkan lebih dari 65.000 ton rudal dan bom di Gaza selama perang. (presstv)