Rangkuman Berita Timteng Selasa 21 Agutus 2018

jamaah haji iran anti ASJakarta, ICMES: Jemaah haji Iran meneriakkan yel-yel “mampus Amerika” dan “mampus Israel” dalam ritus yang mereka sebut “bara’ah min al-musyrikin” (berlepas diri dari orang-orang yang menyekutukan Allah SWT).

Badan Pusat Statistik Arab Saudi menyatakan bahwa jumlah jemaah haji tahun ini mencapai 2,371,675 orang dengan rincian 1.758,722 di antaranya dari luar negeri, dan 612,953 lainnya dari dalam negeri.

Pasukan Arab Suriah membuka gerbang perbatasan kota Abu Duhur  di daerah perbatasan antara provinsi Idlib dan provinsi Hama agar dapat dilewati warga sipil yang hendak keluar dari provinsi Idlib.

Abd Rabbuh Mansour Hadi, presiden Yaman yang sempat mengundurkan diri tapi kemudian mencabut penarikan dirinya, mengungkapkan optimismenya bahwa perang di Yaman antara pihaknya dan pihak gerakan Ansarullah (Houthi) sudah mendekati akhir di mana pihaknya akan menang besar.

Kelompok pejuang Hizbullah yang berbasis di Lebanon telah mengungkap rudal “Khaibar 1” yang telah mereka gunakan dalam perang melawan Rezim Zionis Israel pada tahun 2006.

Berita selengkapnya;

Jemaah Haji Iran Kumandangkan Slogan “Mampus Amerika Dan Israel” Di Arafah

Jemaah haji Iran meneriakkan yel-yel “mampus Amerika” dan “mampus Israel” dalam ritus yang mereka sebut “bara’ah min al-musyrikin” (berlepas diri dari orang-orang yang menyekutukan Allah SWT).

Ritus itu dilaksanakan di Padang Arafah, Senin (20/8/2018), dengan penertiban tersendiri setelah Sayyid Ali Qadhi Askar selaku wakil Pemimpin Besar Iran, Grand Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, membacakan pesan Sang Ayatullah kepada seluruh jemaah haji yang berdatangan dari pelbagai penjuru dunia.

Teriakan demikian mereka pekikkan sebagai seruan kepada umat Islam agar mereka melawan atau berlepas diri dari para adidaya imperialis dunia dan para anteknya.

Ritus ini ditutup dengan pembacaan deklarasi berisikan penegasan atas dukungan mereka kepada bangsa Palestina dan perlawanan terhadap Rezim Zionis Israel, dan kutukan mereka terhadap kelompok-kelompok Islam radikal dan teroris.

Pada hari itu sebanyak lebih dari dua juta jemaah haji bergerak menuju Masy’ar al-Haram untuk menunaikan manasik haji. Mereka menetap di Padang Arafah sampai terbenam matahari dan dari situ mereka akan bergerak ke Muzdalifah untuk menginap di Masy’ar al-Haram sebelum esok harinya pada Idul Adha mereka mendatangi Mina untuk menyempurnakan manasik ibadah haji. (alalam)

Lebih Dari 2,37 Juta Jemaah Tunaikan Ibadah Haji

Badan Pusat Statistik Arab Saudi menyatakan bahwa jumlah jemaah haji tahun ini mencapai 2,371,675 orang dengan rincian 1.758,722 di antaranya dari luar negeri, dan 612,953 lainnya dari dalam negeri.

Dalam pengumumannya pada Senin malam waktu setempat (20/8/2018) Badan Pusat Statistik Arab Saudi juga menyebutkan bahwa jumlah jemaah pria dari dalam dan luar negeri 1,327,127 orang, dan jemaah perempuan 1,044,548 orang.

Jemaah haji dari negara-negara Teluk Persia 34,140 orang (1,9% dari total jemaah), sedangkan dari negara-negara Arab lainnya 395,410 orang (22,5%), dari negara-negara Asia non-Arab 1,049,496 orang (59,7%), dari negara-negara Afrika bon-Arab 166,083 orang (9,5%), dari negara-negara Eropa 88,601 orang (5%), dari negara-negara Benua Amerika utara dan selatan serta Australia 24,992 orang (1,4%).

Jemaah luar negeri yang datang melalui jalur udara 1,656,936 orang, dari jalur darat 85,623 orang, dan dari jalur laut 1,163 orang.

Indonesia memiliki kuota haji 20,000, tetapi hanya terpakai 203.351. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali menyatakan bahwa tidak terpakainya kuota itu salah satunya karena calon haji yang ditetapkan berangkat, justru membatalkan di menit-menit akhir.

Proses wukuf di Padang Arafah telah usai. Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Muzdalifah sejak sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Senin (20/8/2018). Di Muzdalifah jemaah akan singgah sejenak untuk mendapatkan kerikil lempar jumroh.

Setelah lewat malam, dari Muzdalifah jemaah bergerak menggunakan bus menuju Mina. Di Mina, jemaah akan singgah di tenda untuk kemudian melakukan lempar jamroh Aqobah.

Bagi jemaah haji yang mengambil nafar awal, cukup menginap dua malam di perkemahan yang ada di Mina. Sedangkan jemaah yang mengambil nafar tsani menginap tiga malam. (raialyoum/liputan6/detik)

Suriah Bukakan Jalan Keluar Untuk Warga Yang Ingin Keluar Dari Idlib

Pasukan Arab Suriah (SAA), Senin (19/8/2018), membuka gerbang perbatasan kota Abu Duhur  di daerah perbatasan antara provinsi Idlib dan provinsi Hama agar dapat dilewati warga sipil yang hendak keluar dari provinsi Idlib.

Gerbang itu dibuka karena sebelumnya telah ada seruan pembukaan dari sebagian warga sipil yang keberatan bertahan di daerah-daerah yang dikuasai oleh kelompok-kelompok bersenjata di Idlib sehingga ingin mengungsi ke tempat lain.

Gelombang pertama rombongan warga sipil telah melintasi gerbang itu, dan gerbang hanya dibuka selama empat hari untuk tahap awal. Beberapa penduduk mengatakan bahwa terjadi ketegangan tajam di berbagai kawasan yang dikuasai oleh kelompok-kelompok bersenjata.

Sementara itu, beberapa sumber lokal di Idlib menyebutkan bahwa jumlah orang yang ditangkap oleh kelompok teroris Jabhat al-Nusra pada Ahad lalu mencapai 50 orang. Puluhan orang itu ditangkap karena mereka ingin keluar dari Idlib. (alalam)

Mantan Presiden Yaman Mengaku Yakin Akan Segera Menang Perang

Abd Rabbuh Mansour Hadi, presiden Yaman yang sempat mengundurkan diri tapi kemudian mencabut penarikan dirinya, mengungkapkan optimismenya bahwa perang di Yaman antara pihaknya dan pihak gerakan Ansarullah (Houthi) sudah mendekati akhir di mana pihaknya akan menang besar.

Sebagai pesan untuk rakyat Yaman atas tibanya Idul Adha, Senin (20/8/2018) Hadi mengatakan, “Perdamaian di Yaman adalah akhiran yang pasti bagi apa yang diderita oleh negara ini, dan ini tidak akan pernah terwujud kecuali dengan berakhirnya kudeta, penghapusan akibat-akibatnya, dan setelah itu kembali ke jalur politik,” katanya.

Dia menambahkan, “Kami yakin bahwa perang yang kami lakukan sekarang sudah mendekati penghujungannya, dan (kami) sudah berada di ambang kemenangan besar.”

Dia kemudian memuji beberapa negara Arab Teluk, terutama Arab Saudi, yang masih membantunya memerangi Ansarullah. Dia mengatakan kemenangan pihaknya nanti juga menjadi sumber keamanan bagi negara-negara Arab itu. (mm/saba)

Hizbullah Ungkap Rudal “Khaibar 1”

Kelompok pejuang Hizbullah yang berbasis di Lebanon telah mengungkap rudal “Khaibar 1” yang telah mereka gunakan dalam perang melawan Rezim Zionis Israel pada tahun 2006.

Dalam penyingkapan rudal ini Ketua Dewan Ekskutif Hizbullah Sayyid Hasyim Safiyuddin, Senin (20/8/2018), mengatakan, “Rudal yang kami dapatkan adalah demi keamanan warga, bangsa, dan orang-orang kami. Senjata yang kami miliki ini adalah untuk perlindungan dan pencegahan.”

Dia menambahkan bahwa kelompok muqawamah (resistensi) ini “sekarang mempersembahkan kepada publiknya suatu jenis rudal yang telah digunakan oleh kubu muqawamah dalam konfrontasi melawan agresi Zionis pada tahun 2006.”

Dia bagian akhir Sayyid Hasyim Safiyuddin mengisyaratkan bahwa Hizbullah masih memiliki senjata lain yang belum digunakan.

“Bukanlah kebiasaan kami memamerka senjata yang belum kami gunakan,” pungkasnya. (alalam)