Rangkuman Berita Timteng Kamis 4 Januari 2018

demo tandingan di iran4Jakarta, ICMES: Berbagai kota dan daerah di Iran untuk ketiga kalinya diwarnai aksi demo akbar yang melibatkan lautan massa sebagai reaksi atas demo-demo lain yang terjadi dalam beberapa hari sebelumnya sejak Kamis pekan lalu.

Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa demo  membuktikan bahwa rakyat Iran tetap eksis di lapangan untuk melawan para perusuh dan pengacau keamanan negara.

Sekjen Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah menyatakan percuma Amerika Serikat dan Arab Saudi bertaruh dengan gelombang unjuk rasa protes yang terjadi di Iran.

Berita selengkapnya;

Iran Kembali Diwarnai Demo Tandingan, Massa Teriakkan “Rela Mati Demi Khamenei”

Berbagai kota dan daerah di Iran untuk ketiga kalinya diwarnai aksi demo akbar yang melibatkan lautan massa, Rabu (3/1/2018). Aksi-aksi demo tandingan itu dilakukan sebagai reaksi atas demo-demo lain yang terjadi dalam beberapa hari sebelumnya sejak Kamis pekan lalu.

Beberapa kota dan daerah yang dibanjiri demo tandingan ini antara Teheran, Qum, Arak, Ahwaz, Kermanshah, Hamadan, Ilam, Jam, Bustan, Karim Khan, Khurasan, Khomein, Nowshahr, Larestan, Ashrafieh, Siahkal, Shahreza, Malayer, Hormozgan, Alborz, dan Golestan.

Massa dalam demo tandingan itu menegaskan konsistensi dan loyalitas mereka kepada sistem pemerintahan Islam dan para pemimpinnya. Mereka menyatakan siap membela sistem ini di depan rencana-rencana kotor dan konspirasi imperialis Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Zionis Israel terhadap revolusi Islam dan sistem pemerintahan Islam Iran.

Massa yang terdiri atas laki-laki dan perempuan dari berbagai usia dan berbagai profesi menerikkan yel-yel anti AS, Inggris, Israel, dan Arab Saudi serta mengutuk para penebar kerusuhan dan kekacauan yang terjadi dalam beberapa demo sebelumnya yang meskipun relatif kecil namun beberapa di antaranya menimbulkan kerusuhan dan menjatuhkan banyak korban karena disusupi oleh pihak-pihak kontra-Iran. Massa menuntut supaya semua para perusuh dikenai hukuman yang setimpal.

Slogan yang mereka teriakkan antara lain; “Mampus Amerika”, “Mampus Inggris”, “Mampus Isral”, “Mampus Saudi”, dan “Malulah wahai perusuh dan enyahlah dari negeri ini”.

Mereka juga memekikkan dukungan mereka kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei dengan slogan-slogan antara lain: “Mampus musuh Wilayatul Fakih”, “kami bukan orang Kufah, tidak akan menelantarkan Ali”, “kami rela mati demi pemimpin besar kami, Khamenei”, “kami siap, wahai Khamenei, kami siap wahai Husain”, “kami damai dengan orang yang berdamai denganmu, dan perang dengan orang yang berperang denganmu, wahai Khamenei”, dan “Husain, Husain, slogan kami, kesyahidan adalah kebanggaan kami”, “Khamenei adalah penerus Khomaini, kepemimpinnnya adalah kepemimpinan Haidar (Imam Ali bin Abi Thalib ra)”, dan “nyawa kami untukmu, Khamenei.”

Massa juga berteriak, “Jangan samakan antara pengritik dan aksi kontra-revolusi.”

Di sebagian tempat terlihat warga pedesaan menunjukkan slogan-slogan bahwa mereka “turun gunung”.

“Banjir penghuni gunung akan menerjang para penghuni istana”, pekik mereka.

Mereka juga menegaskan bahwa problema ekonomi yang mereka alami akibat tekanan musuh tidak akan mematahkan semangat perlawanan mereka.

Saluran berita TV Al-Alam menayang video aksi demo tandingan tersebut, dan terlihat padanya lautan menusia membanjiri jalanan di berbagai kota.

Sementara itu, seorang pejabat senior pengadilan Iran di kota Borujerd menyatakan bahwa aparat keamanan telah meringkus seseorang berkewarnegaraan sebuah negara Eropa ketika sedang menggerakkan aksi kerusuhan di kota Borujerd. (alalam/fna/irna)

Demo Tandingan Melanda Iran Lagi, Ini Komentar Presiden Rouhani

Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa demo tandingan dengan skala akbar yang melanda berbagai kota dan daerah di negara ini, Rabu (3/1/2018), membuktikan bahwa rakyat Iran tetap eksis di lapangan untuk melawan para perusuh dan pengacau keamanan negara.

Hal ini dia katakan dalam kontak telefon dengan sejawatnya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, Rabu. Dalam komunikasi ini Rouhani menyatakan keyakinannya bahwa keamanan dan stabilitas tetap terpelihara di Iran/

“Partisipasi massa dalam jumlah besar dalam menghadapi para perusuh telah menambahkan dukungan bagi keamanan dan ketentraman negara,” ujarnya.

Menanggapi pernyataan Erdogan bahwa media Barat dan Zionis berperan di balik kerusuhan di berbagai negara, termasuk Iran, Rouhani menegaskan bahwa kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota di Iran skalanya terbatas, dan aparat dapat mengendalikan keamanan dan stabilitas, apalagi rakyat juga terjun ke lapangan untuk melawan para penebar kerusuhan.

Presiden Iran kemudian menjelaskan bahwa rakyat Iran menikmati kebebasan dalam menyampaikan pendapat dan protes sesuai undang-undang.

“Tak syak lagi bahwa keamanan dan ketentraman masyarakat sangatlah penting, dan dalam konteks ini kami tidak akan bungkam di depan aksi-aksi kekerasan dan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh orang-orang bejat,” lanjutnya.

Demonstrasi tandingan dalam skala besar telah melanda banyak kota dan daerah di Iran, Rabu, sebagai reaksi atas demo-demo lain dengan massa yang relatif kecil namun berubah menjadi kerusuhan yang terjadi beberapa hari sebelumnya.

Sementara itu, kepala kepolisian Iran Hossein Ashtari memastikan pihaknya dapat mengendalikan aksi para perusuh yang berasal dari kelompok-kelompok kontra revolusi Islam sehingga situasi kembali stabil. Dia optimis bahwa kalaupun aksi protes masih akan terjadi lagi maka skalanya akan menurun drastis.  (alalam)

Nasrallah: AS Dan Saudi Percuma Bertaruh Dengan Aksi Demo Di Iran

Sekjen Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah mengomentari reaksi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap maraknya aksi demo protes di Iran dalam satu pekan terakhir.

Dalam wawancara dengan TV Al-Mayadeen, Rabu (3/1/2018), dia menyatakan bahwa Trump akan kecewa pada tindakannya bertaruh dengan aksi demo tersebut, dan tak ada sesuatu yang perlu dicemaskan oleh Poros Resistensi dari peristiwa itu.

“Angan-angan Trump percuma, demikian pula angan-angan wakil dan dubesnya di Dewan Keamanan PBB, angan-angan Netanyahu (Perdana Menteri Israel), angan-angan para pejabat Saudi, dan angan-angan semua orang yang bertaruh bahwa aksi protes itu akan membesar lalu menyebabkan tergulingnya pemerintahan atau terjadinya kekacauan di Iran,” ujarnya.

Nasrallah memastikan ada kekuatan-kekuatan politik yang menunggangi unjuk rasa dan mengarahkannya kepada isu politik, namun “para pemimpin Iran tenang dalam menghadapi krisis ini, dan dapat menyisihkan para perusuh dari para pemrotes.”

Sekjen Hizbullah menyatakan bahwa aksi-aksi protes di Iran tidaklah besar, melainkan terlihat besar karena ada upaya para perusuh dan campurtangan asing, dan dalam hal ini AS dan Saudi ikut bermain dan berselancar di atas gelombang aksi tersebut. Karena itu dia memastikan Poros Resistensi tidak akan terpengaruh pada konten pemberitaan media Barat mengenai aksi demo di Iran.

Menurutnya, mayoritas rakyat mendukung kebijakan luar negeri para pemimpinnya.

“Sudah ada perkiraan intelijen Amerika dan Israel yang menekankan bahwa segala sesuatu (yang menguntungkan AS dan Israel) sudah berakhir di Iran,” katanya.

Mengenai keputusan Trump mengakui kota Al-Quds (Yerussalem) sebagai ibu kota Israel, Sayyid Nasrallah menegaskan bahwa keputusan ini justru akan berujung pada tamatnya riwayat Israel dan merupakan pukulan telak bagi proses perundingan damai Palestina-Israel.

Dia menyatakan bahwa dengan keputusan itu Trump tak segan-segan mengusik apa yang sudah menjadi kesepakatan seluruh umat Islam dan bahkan pula umat Kristiani.

Sekjen Hizbullah mengaku telah mengadakan pertemuan dengan delegasi faksi-faksi pejuang Palestina, termasuk dengan gerakan Fatah, dan tema yang dibicarakan dalam pertemuan-pertemuan ini adalah penggalangan intifada di dalam di luar wilayah Palestina demi Al-Quds yang menjadi inti pembicaraan.

Nasrallah menegaskan bahwa Palestina harus didukung bukan hanya dengan dana, melainkan juga dengan senjata secara kontinyu dan bukan hanya sebagai reaksi atas keputusan Trump. (rayalyoum)