Rangkuman Berita Timteng Kamis 1 Maret 2018

ghouta timurJakarta, ICMES: Dubes Suriah untuk PBB Bashar Jaafari membeberkan rencana kelompok-kelompok militan melancarkan serangan dengan menggunakan senjata kimia dalam beberapa hari ke depan supaya tentara Suriah menjadi sasaran tuduhan banyak pihak.

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) memamerkan rudal terbaru buatannya yang dapat dipasang pada helikopter tempur untuk menghancurkan tank.

Kelompok pejuang Islam Lebanon, Hizbullah, meluncurkan sebuah game tiga dimensi (3D) yang diberi nama “Pertahanan Suci, Membela Negara dan Kesucian”.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan bahwa kesabaran ada batasnya terhadap kelompok-kelompok bersenjata di wilayah Ghouta Timur.

Selengkapnya:

Teroris Berencana Gunakan Senjata Kimia Untuk Mengkriminalisasi Militer Suriah

Dubes Suriah untuk PBB Bashar Jaafari membeberkan rencana kelompok-kelompok militan melancarkan serangan dengan menggunakan senjata kimia dalam beberapa hari ke depan supaya tentara Suriah menjadi sasaran tuduhan banyak pihak.

Dalam pembicaraannya mengenai situasi kemanusiaan di Suriah, Rabu (28/2/2018), Jaafari mengatakan bahwa pada 20 Februari lalu tiga unit truk Turki masuk ke Suriah membawa zat klorin melalui pintu perbatasan al-Hawa di provinsi Idlib.

Dia menjelaskan bahwa dua di antara tiga truk Turki itu berhenti di desa Qalb Luzah di provinsi Idlib, sementara satu lainnya bergerak ke desa al-Habit di bagian utara provinsi ini.

Menurutnya, data-data yang sampai ke tangan pemerintah Suriah menunjukkan bahwa “para teroris menyiapkan aksi teror berskala luas dengan menggunakan zat klorin supaya tentara Suriah menjadi sasaran tuduhan.”

“Para teroris itu mendapat pelatihan secara mumpuni dari intelijen Barat dan Turki untuk merekayasa serangan kimia sebelum 13 Maret,” lanjut Jaafari, sembari menyebutkan bahwa pada tanggal itu Dewan Eksekutif Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) akan menggelar konferensinya yang ke-87.

Dia menjelaskan bahwa dua truk Turki itu ada di desa Qalb Luzah, sedangkan satu truk lainnya ada di markas kelompok teroris Hayat Tahrir Sham alias Jabhat al-Nusra di timur laut desa al-Habit, dan di tempat  itulah kawanan teroris menurunkan bahan berbahaya itu dari truk tersebut.

Sebelumnya, Kemhan Rusia mengingatkan bahwa kelompok-kelompok bersenjata ilegal yang berkonsentrasi di Ghouta Timur merencanakan serangan provokatif dengan menggunakan bahan kimia demi mengkriminalisasi tentara Suriah.

Sementara itu, tentara Suriah bergerak maju di kawasan Ghouta Timur serta menguasai wilayah Khush Al-Dawahirah dan mencapai sekitar Al-Shifuniyah.

Sumber militer Suriah, Rabu (28/2/2018), menyatakan ada kemungkinan pihaknya akan segera menguasai sepenuhnya al-Shifuniyah, dan di sisi lain tentara Suriah di kawasan kantor administrasi kendaraan juga bergerak maju sejauh 1.5 kilometer menuju distrik Al-Ajma di Harasta.

Tentara Suriah sejak empat hari lalu memulai operasi serangan darat dan udara besar-besaran dari dua arah di Ghouta Timur yang bersebelahan dengan Damaskus, ibu kota Suriah. (mayadeen/alalam)

Iran Pamerkan Rudal Baru “Azarakhsh” Anti-Tank

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) memamerkan rudal terbaru buatannya yang dapat dipasang pada helikopter tempur untuk menghancurkan tank.

Rudal yang dinamai “Azarakhsh” (Halilintar) itu dipajang dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Panglima IRGC, Mayjen Mohammad Ali Jafari, Rabu (28/2/2018).

Rudal udara-ke-permukaan dan permukaan-ke-permukaan dengan kaliber 127 mm serta berat sekira 70 kg dan panjang 3.096 mm ini berjarak tempuh 10 km, berkecepatan maksimal 550 meter/detik,  dilengkapi detektor termografi, dan dapat digunakan dalam operasi udara ketinggian rendah dengan target darat.

Dalam beberapa tahun terakhir ini Iran melakukan terobosan besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan sistem militer utama, termasuk berbagai jenis rudal.

Iran juga telah melakukan beberapa latihan militer untuk meningkatkan kemampuan pertahanan angkatan bersenjatanya serta untuk menguji taktik militer modern dan peralatan militer mutakhir.

Namun Iran juga berulangkali menegaskan bahwa militernya tidak akan menimbulkan ancaman bagi negara lain karena doktrin pertahanannya semata-mata berbasis pencegahan. (presstv/alalam)

Hizbullah Luncurkan Game 3D “Pertahanan Suci”

Kelompok pejuang Islam Lebanon, Hizbullah, meluncurkan sebuah game tiga dimensi (3D) yang diberi nama “Pertahanan Suci, Membela Negara dan Kesucian” serta  mengandung konten-konten mengenai pengalaman kelompok ini dalam mempertahankan makam Sayyidah Zainab bin Ali bin Abi Thalib RA di dekat Damaskus, ibu kota Suriah.

Seperti dilaporkan TV Al-Manar milik Hizbullah, game itu menggambarkan semangat dan pengorbanan dalam perjuangan melawan gerombolan teroris takfiri yang bermaksud menghancurkan tempat-tempat suci dan negara.  Game perang ini dipromosikan dengan seruan: “Mari bersama para pejuang membela negara dan kesucian.”

Game yang juga mengangkat slogan “Membela Negara dan Kesucian” ini terdiri atas beberapa tahap yang memadukan unsur agama, politik, dan militer.

Pembuat permainan digital ini mengatakan, “Game ini merupakan simulasi yang bertujuan menguatkan tahap demi tahap pertahanan suci melawan kelancangan kaum takfiri serta proyek Amerika dan Zionis.”

Di babak pertama pemain berziarah ke makam Sayyidah Zainab RA dan dapat berkeliling di sekitar komplek makam serta berinteraksi dengan lingkungan spiritual di sana.

Di babak kedua yang disebut “Tahap Pembelaan Makam” akan terlihat orang-orang di sana menyebutkan “tingkat bahaya yang mengancam makam suci sehingga pemain harus membelanya dan mencegah masuknya kelompok-kelompok takfiri bersenjata karena ini merupakan pembelaan atas kesucian.”

Sejak tahun 2013 Hizbullah secara terbuka ikut terlibat dalam perang mendukung pemerintahan Presiden Bashar Assad melawan pemberontak dan teroris di Suriah. (alalam)

Soal Ghouta Timur, Putin Ingatkan Bahwa Kesabaran Ada Batasnya

Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan bahwa kesabaran ada batasnya terhadap kelompok-kelompok bersenjata di wilayah Ghouta Timur, karena mereka yang beracokol di pinggiran Damaskus tersebut terus menyerang ibu kota Suriah ini tanpa pandang bulu.

Setelah kehilangan kontrolnya atas banyak wilayah Suriah sebagian besar militan yang didukung pihak-pihak asing itu terkonsentrasi di Ghouta Timur, dan kini mereka masuk ke satu tahap paling mematikan dalam konflik Suriah yang sudah berlangsung sekian tahun.

“Seperti diketahui – dalam hal apapun, kami di Rusia cukup baik mengetahui hal ini- beberapa serangan menerjang bahkan di wilayah kedutaan dan misi perdagangan Rusia. Apakah kita akan mentolerir ini tanpa batas waktu? Tentu saja, tidak,” kata Putin dalam sebuah Konferensi pers, Rabu (28/2/2018), yang dilanjutkan dengan pembicaraan dengan Kanselir Federal Austria Sebastian Kurz di Moskow.

“Pengeboman dari sana terus berlanjut. Dalam beberapa hari ini serangan rudal dan mortir mencapai 50-60,” lanjutnya.

Putin menjelaskan bahwa beberapa kelompok ekstrimis yang bercokol di Ghouta Timur telah tercantum dalam daftar hitam, dan operasi militer terhadap mereka akan terus dilakukan berdasarkan resolusi terbaru Dewan Keamanan PBB.

Dewan Keamanan PBB belum lama ini mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata 30 hari di Suriah “tanpa penundaan” untuk memungkinkan akses bantuan dan evakuasi medis di daerah yang dilanda konflik. (presstv)