Rangkuman Berita Utama Timteng, Sabtu 18 Februari 2017

isis-di-mosulJakarta, ICMES: ISIS menyatakan pemimpin kelompok teroris ini, Abu Bakar al-Baghdadi, masih hidup, dan  mengancam enam ulama Arab Saudi.

Iran menyatakan hanya Israel yang merasa terusik oleh program persenjataan Iran.

kelompok teroris Jund al-Aqsa telah mengeksekusi 41 anggota aliansi teroris lain yang dianggota terutama oleh Jabhat al-Nusra.

Satuan pasukan sniper kubu Ansarullah-Saleh telah menembak mati dua tentara Arab Saudi dan membakar beberapa kendaraan militer Saudi.

Berita selengkapnya:

ISIS Nyatakan Pemimpin Besarnya Masih Hidup

Khatib shalat Jumat ISIS di Mosul barat, Irak utara, Jumat (17/2/2017), menyatakan pemimpin kelompok teroris ini, Abu Bakar al-Baghdadi, masih hidup. Khatib berjulukan Abu Muhammad itu juga mengancam enam ulama Arab Saudi dan menyebutkan Jabhat al-Nusra sebagai musuh ISIS.

Menurut keterangan sumber-sumber lokal yang didapat oleh media Irak al-Sumaria News, Abu Muhammad memastikan al-Baghdadi masih hidup, tapi mengakui banyak komandan militer ISIS yang tewas akibat adanya “mata-mata anti ISIS.”

Seperti pernah diberitakan, belum lama ini pasukan Irak telah menggempur konvoi mobil para petinggi ISIS di kota al-Qaim, provinsi Anbar, Irak barat, sehingga ada dugaan bahwa al-Baghdadi terluka akibat serangan ini.

Mengenai ancaman terhadap enam ulama Saudi itu, Abu Muhammad menyatakan mereka layak dihabisi karena menyokong rezim Arab Saudi. Sedangkan mengenai al-Nusra, dia menyebut cabang al-Qaeda di Suriah itu musuh “karena dibentuk oleh Barat supaya memerangi prajurit Islam.” (alsumarianews)

Menlu Iran: Hanya Negara Pemilik Nuklir di Timteng Yang Terusik Oleh Iran

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menanggapi pernyataan Perdana Menteri Rezim Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengenai program rudal Iran.

“Hanya satu-satunya negara pemilik nuklir, rudal antarbenua, dan rekam jejak agresi saja di Timteng yang mengeluhkan sarana pertahanan Iran,” ungkap Zarif, Jumat malam (17/2/2017).

Dua hari sebelumnya, Netanyahu dalam jumpa pers bersama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan Iran ingin membuat rudal antarbenua dan bermaksud menyerang AS.

Israel sendiri tak pernah membuat pernyataan resmi mengenai kepemilikannya atas senjata nuklir, tapi menurut dinas-dinas intelijen Barat, memiliki sekira 80-400 hulu ledak nuklir.

Selain itu, pada tahun 2011 Israel juga memamerkan rudal Jerikho yang meskipun tidak disebut sebagai rudal militer, namun menurut laporan Lawrence Livermore National Laboratory, California, AS, rudal ini dapat membawa hulu ledak nuklir seberat 500 kg dengan jarak tempuh 7500 km. (fna)

Teroris Jund al-Aqsa Eksekusi 41 Teroris al-Nusra di Suriah

Pertumpahan darah dan aksi saling bantai antarkelompok teroris masih berlanjut di Suriah. Lembaga Observatorum Suriah untuk HAM melaporkan bahwa kelompok teroris Jund al-Aqsa telah mengeksekusi 41 anggota aliansi teroris lain yang dianggota terutama oleh Jabhat Fateh al-Sham alias Jabhat al-Nusra, Jumat (17/2/2017).

LSM yang dekat kelompok oposisi Suriah dan berbasis di London ini menyatakan eksekusi itu dilakukan sebagai kelanjutan dari konfrontasi antara kedua pihak di bagian barat laut Suriah.

Direktur eksekutif lembaga ini, Rami Abdulrahman, kepada AFP mengaku pihaknya Jumat dapat mengonfirmasi “eksekusi oleh organisasi Jund al-Aqsa di kota Khan Shikhun Senin lalu (13/2/2017) terhadap 41 kombatan Jabhat Tahrir Sham” yang merupakan gabungan Jabhat Fateh Sham dan Gerakan Nour al-Din al-Zenky.

Dia menambahkan bahwa hal ini merupakan bagian dari rangkaian “pertempuran sengit yang berkelanjutan antara kedua pihak” di provinsi Idlib di Suriah barat laut.

Selasa lalu, menurut LSM yang sama, 69 militan terbunuh dalam beberapa aksi kekerasan berupa pemboman, kontak senjata, peledakan, dan eksekusi yang terjadi antara kubu Jund al-Aqsa di satu pihak dan kubu Jabhat Tahrir Sham yang mencakup kelompok Fateh al-Sham alias Jabhat al-Nusra (cabang al-Qaeda di Suriah)  dan Harakah Nour al-Din al-Zenki di pihak lain.

Jumat kemarin dilaporkan pula bahwa Jabhat Fateh al-Sham merencanakan pembentukan negara keamiran (imarah) di provinsi Idlib dan Hama serta berusaha menggagalakn proses politik yang sedang berlangsung di Suriah.

Disebutkan bahwa kelompok ini sedang menerapkan rencananya itu melalui penumpasan Jund al-Aqsa di  idlib dan Hama. Sebelum mengobarkan perang ini, Jabhat al-Nusra membentuk Dewan Pembebasan Sham yang untuk mencakup beberapa kelompok oposisi Suriah, kemudian terjadi konfrontasi dewan ini dengan kelompok Harakah Ahrar Sham dan sekutunya.

Perang Jabhat al-Nusra sekarang ditujukan terutama untuk menghabisi Jund al-Aqsa di idlib dan Hama demi mengembangkan kekuasaan seluas mungkin di dua wilayah ini agar jalannya menuju negara keamiran mulus. (raialyoum)

Sniper Yaman Tembak Mati Dua Tentara Saudi

Satuan pasukan sniper kubu Ansarullah-Saleh telah menembak mati dua tentara Arab Saudi dan membakar beberapa kendaraan militer Saudi di dua kota perbatasan Jizan dan Najran, Saudi selatan, Jumat (17/2/2017). Bersamaan dengan ini Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan dua tentaranya mati di Yaman.

Kantor berita resmi Yaman, Saba, mengutip keterangan sumber-sumber di lapangan bahwa satuan pasukan rudal militer Yaman telah menggempur posisi-posisi militer Saudi di Jizan dan Najran, dan beberapa lama kemudian pasukan sniper Yaman berhasil menembak mati dua tentara Saudi di al-Samnah dan timur Bait al-Abyadh, utara kota Jizab.

Tentara Yaman juga menghancurkan satu unit kendaraan militer Saudi di utara Bait al-Abyadh.

TV al-Masirah milik Ansarullah Jumat malam melaporkan bahwa pasukan Ansarullah-Saleh juga menggempur posisi pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di provinsi Hajjah di bagian barat Yaman dengan rudal Zilzal 1.

Sementara itu, Uni Emirat Arab menyatakan dua tentaranya meninggal dunia di Yaman, satu di antaranya karena sakit, dan yang lain terbunuh dalam perang. (irna/raialyoum)