Rangkuman Berita Timteng Rabu 2 Agustus 2017

menlu iran dan saudiJakarta, ICMES: Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir berjabat tangan dengan sejawatnya dari Iran, Mohammad Javad Zarif, di saat hubungan kedua negara bertetangga di kawasan Teluk Persia ini sudah sekian lama tegang akibat sederet persoalan, termasuk krisis Suriah dan Yaman.

Juru bicara resmi pasukan relawan Irak al-Hashd al-Shaabi, Ahmad al-Asadi, menegaskan bahwa milisi tangguh dukungan Iran ini akan bertempur “sampai mati” untuk membebaskan kota kecil Tal Afar di barat Mosul, Irak utara, dari pendudukan kelompok teroris takfiri Negara Islam Irak Dan Suriah (ISIS).

Menteri Pertahanan Suriah Fahd Jassem al-Freij memastikan konspirasi anti Suriah yang digalang melalui terorisme telah kandas, dan kehidupan masyarakat di banyak kawasan negara ini sudah kembali normal.

Sedikitnya 20 orang meninggal dunia terkena serangan teror di Masjid Jawadiyyah milik warga Muslim Syiah di kawasan Dar Abad, Herat, Afghanistan barat.

Berita selengkapnya;

Menlu Iran Dan Menlu Arab Saudi Berjabat Tangan Di Turki

Sebuah pemandangan menarik terjadi di sela sidang darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, Selasa (1/8/2017). Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir berjabat tangan dengan sejawatnya dari Iran, Mohammad Javad Zarif, di saat hubungan kedua negara bertetangga di kawasan Teluk Persia ini sudah sekian lama tegang akibat sederet persoalan, termasuk krisis Suriah dan Yaman.

Kantor berita resmi Iran, IRNA, menyebutkan bahwa ketika hendak memasuki ruang konferensi OKI al-Jubeir menghampiri Zarif kemudian berjabat tangan dengannya. Tak hanya itu, al-Jubeir juga mendekap Zarif dan kemudian keduanya saling bertegur sapa dan berbicara.

Menanggapi kejadian ini Zarif mengatakan bahwa apa yang dilakukan sejawatnya dari Saudi merupakan sesuatu yang biasa dalam tradisi diplomatik. Namun demikian, Zarif juga mengatakan bahwa hal ini juga karena di masa lalu sudah pernah pernah terjalin hubungan baik antara keduanya.

“Perlakuan ini karena saling menghormati, dan juga karena saya sudah lama bersahabat dengan al-Jubeir,” tuturnya.

Para menteri luar negeri anggota OKI mengikuti sidang darurat organisasi ini untuk membicarakan perkembangan situasi Baitul Maqdis di Istanbul, Selasa.

Menlu Iran mengapresiasi pemerintah Turki selaku tuan rumah pertemuan ini kemudian mengecam keras tindakan agresif Rezim Zionis Israel.

“Kami mengecam keras serangkaian agresi Zionis yang sama sekali tidak peduli kepada hukum internasional dan bertujuan mengubah status sejarah haram sharif (Masjid al-Aqsa) ,mengubah komposisi penduduk, dan mengontrol tempat-tempat suci di jantung al-Quds (Baitul Maqdis/Yerussalem),” tegasnya.  (irna/tasnim)

Relawan Irak Bersumpah Akan Menyerbu Tal Afar Sampai ISIS Binasa

Juru bicara resmi pasukan relawan Irak al-Hashd al-Shaabi, Ahmad al-Asadi, menegaskan bahwa milisi tangguh dukungan Iran ini akan bertempur “sampai mati” untuk membebaskan kota kecil Tal Afar di barat Mosul, Irak utara, dari pendudukan kelompok teroris takfiri Negara Islam Irak Dan Suriah (ISIS).

“Al-Hasdh al-Shaabi adalah bagian dari tatanan keamanan meskipun ada sebagian orang bersikap arogan. Perang di Tal Afar tidak mudah karena terdapat hampir 2000 anggota ISIS bercokol di kota ini, di samping karena faktor geografisnya yang khas. Tel Afar sudah terkepung dari semua arah sehingga praktis mereka akan bertempur sampai mati, dan tak ada pilihan lain bagi mereka,” tegas al-Asadi, Selasa (1/8/2107).

Dia menambahkan, “Perang Tal Afar tidak akan tuntas tanpa partisipasi al-Hashd al-Shaabi, yang tidak akan mengikuti pihak manapun kecuali Irak. Pasukan ini sudah bersiaga untuk terlibat dalam perang perebutan kembali al-Hawija, tapi Perdana Menteri Haider Abadi selaku panglima tertinggi angkatan bersenjata menegaskan bahwa perang Tal Afar akan segera dimulai, dan al-Hashd al-Shaabi mengikuti keputusan-keputusan resmi meskipun tidak sesuai dengan keinginannya.”

Dia juga mengatakan bahwa Abadi menggunakan kebijakan keseimbangan antarkekuatan yang ada, baik di dalam negeri maupun yang terkait dengan kondisi kawasan sekitar Irak.

Perdana Menteri Haider Abadi pada Konferensi Parlemen Pemuda Sabtu 29 Juli lalu mengisyaratkan bahwa operasi militer untuk pembebasan Tal Afar akan segera dimulai.

“Suatu rencana telah ditetapkan untuk pembebasan Tal Afar dalam waktu dekat oleh pemerintah dan para pemimpin bidang keamanan dengan partisipasi semua badan keamanan, al-Hashd al-Shaabi, dan pasukan adat,” katanya. (nrt)

Menhan Suriah: Terorisme Kandas, Kehidupan Di Banyak Daerah Sudah Pulih

Menteri Pertahanan Suriah Fahd Jassem al-Freij memastikan konspirasi anti Suriah yang digalang melalui terorisme telah kandas, dan kehidupan masyarakat di banyak kawasan negara ini sudah kembali normal.

“Tentara Suriah berhasil mengatasi perang para teroris terhadap bangsa Suriah sehingga banyak kawasan berhasil dibebaskan dari tangan teroris, dan kelompok-kelompok teroris sudah terkepung di beberapa wilayah Suriah,” katanya, Selasa (1/8/2017).

Dia menyebutkan bahwa indikasi utama kekandasan agenda terorisme di Suriah ialah pulihnya kehidupan di berbagai kawasan Suriah dan keberhasilan tentara Suriah mengendalikan inisiasi di medan pertempuran.

“Dalam beberapa tahun ini tentara Suriah yang didukung para sahabat dan sekutunya berhasil meraih banyak kemenangan strategis di Suriah, termasuk pembebasan kota Alepppo dan banyak kawasan sekitarnya… Tentara masih gigih membela kehormatan, integritas, dan kemerdekaan Suriah, hal-hal yang sangat berperan pada kemusnahan terorisme dan tercapainya kemenangan,” lanjut al-Freij.

Dia juga menyebutkan bahwa kehendak politik para pemimpin Suriah serta kesadaran rakyat terhadap tujuan musuh di balik perang yang berkobar selama ini juga menjadi kunci kegagalan terorisme yang merupakan proyek Amerika Serikat dan Israel di kawasan Timteng.

“Rakyat mengetahui tujuan perang ini sehingga mereka mendukung dan berdiri bersama tentara dan para pemimpin politiknya,” katanya.

Menteri Pertahanan Suriah memastikan bahwa perang dan penumpasan teroris masih tetap solid seperti yang terlihat selama ini.

“Perang melawan terorisme tetap solid, dan tentara akan terus berjuang dengan segenap jiwa dan raga dalam penumpasan terorisme demi pembebasan negeri ini dan untuk memulihkan keamanan dan stabilitas negara,” tegasnya.

Sementara itu, tentara Suriah dalam pergerakan maju di bagian tenggara provinsi Raqqa telah berhasil mencapai Sungai Furat (Eufrat) dan membebaskan banyak kawasan dari pendudukan teroris ISIS, Selasa.

Semua ini dilancarkan untuk pembebasan provinsi Raqqa dan provinsi Deir Ezzor yang jika berhasil maka akan menjadi puncak kebinasaan ISIS di Suriah dan menjadi kartu kemenangan Damaskus dengan kubu oposisi dalam perundingan di masa di masa mendatang. (sana)

Teror Di Masjid Muslim Syiah Afghanistan, 20 Orang Meninggal Dunia

Sedikitnya 20 orang meninggal dunia terkena serangan teror di Masjid Jawadiyyah milik warga Muslim Syiah di kawasan Dar Abad, Herat, Afghanistan barat, Selasa (1/8/2017).

Seperti dilansir Tolo News, Direktur Rumah Sakit Herat Mohammad Rafiq Shirazi menjelaskan pihaknya telah menerima 20 jenazah korban dan 20 korban luka yang jatuh akibat peledakan bom di masjid tersebut.

Sumber-sumber resmi menyebutkan bahwa serangan itu dilakukan oleh dua orang yang satu di antaranya meledakkan diri di depan Masjid, dan yang lain melepaskan tembakan terhadap jemaah shalat.

Juru bicara kepolisian setempat mengatakan peledakan bom itu terjadi di masjid milik warga Muslim Syiah di kota Herat, Afghanistan barat, dan dilakukan oleh lebih dari satu pelaku yang seorang di antaranya meledakkan bom rompi dan yang lain melontarkan beberapa bom kepada jemaah shalat. (alalam)