Rangkuman Berita Utama Timteng Senin 14 Februari 2022

Jakarta, ICMES. Angkatan Bersenjata Iran telah meluncurkan 10 sistem pertahanan rudal dan produk militer yang ditingkatkan secara lokal dengan “kemampuan tinggi” serta mampu mengadapi dan menghancurkan peralatan militer musuh dalam pertempuran darat.

Duta Besar Venezuela untuk Iran, Antonio Alcala Cordones, menyebut Revolusi Islam di ran tahun 1979 sebagai peristiwa yang sedemikian mengakar pada kehendak rakyat sehingga berpengaruh besar bukan hanya di Venezuela melainkan juga di negara-negara Amerika Latin lainnya dan bahkan seluruh dunia.

Sedikitnya 31 orang Palestina terluka dan 12 lainnya ditangkap dalam peristiwa bentrok warga Palestina dengan warga Zionis Israel yang menyerbu kawasan permukiman Sheikh Jarrah di kota pendudukan Quds (Yerussalem).

Empat komandan senior pasukan presiden pelarian Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi telah membelot dan memilih menyeberang ke kubu Ansarullah (Houthi) yang memerintah di Ibu Kota Sanaa.

Berita Selengkapnya:

Iran Ungkap 10 Alutsista Canggih Buatannya

Angkatan Bersenjata Iran telah meluncurkan 10 sistem pertahanan rudal dan produk militer yang ditingkatkan secara lokal dengan “kemampuan tinggi” serta mampu mengadapi dan menghancurkan peralatan militer musuh dalam pertempuran darat.

Prestasi militer ini dipamerkan dalam sebuah seremoni yang dihadiri oleh Menhan Brigjen Mohammad Reza Ashtiani, sejumlah pejabat tinggi militer lain dan ahli dari Organisasi Industri Pertahanan, Ahad (13/2). Seremoni ini diselenggarakan bertepatan dengan perayaan HUT ke-43 Revolusi Islam 1979, yang menggulingkan rezim Pahlavi yang didukung AS.

Sistem-sistem pertahanan itu mencakup berbagai jenis rudal stasioner, muatan yang dipasang di helikopter dan  drone, serta amunisi jarak jauh dan pintar untuk artileri dan mortir dengan jangkauan dan akurasi yang telah ditingkatkan dalam menghancurkan target.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Iran telah memulai produksi massal Aras-3, kendaraan beroda serbaguna mobilitas tinggi (HMMWV).

Ashtiani mengatakan “Salah satu faktor penentu peningkatan kemampuan pertahanan Angkatan Bersenjata adalah penggunaan sistem, produk, dan peralatan yang efisien untuk menghadapi ancaman musuh, terutama di medan pertempuran. Karena itu, perubahan di lapangan memerlukan alat yang tepat untuk ditangani. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan kemampuan militer guna melindungi dan menjaga negara dan bangsa.”

Di hari yang sama, komandan Angkatan Darat Iran Brigjen Kioumars Heydari mengumumkan pembentukan unit rudal dalam pasukannya.

Dia juga mengungkapkan rencana untuk meningkatkan peralatan Angkatan Darat dan memperkenalkan peralatan baru yang cocok untuk operasi reaksi cepat.

Dia juga menyebutkan bahwa Angkatan Darat telah memfokuskan upaya pada pengembangan persenjataan otomatis dan pintar yang mampu mencapai target jarak jauh dengan akurasi yang tepat.

Rabu lalu pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan rudal balistik baru Khaybar Shekan (Pendobrak Khaibar) yang berjarak jangkau 1.450 kilometer dan disebutkan sangat tangkas, berpresisi tinggu dan berbobot ringan dibanding rudal lain sekelasnya.

Rudal baru ini menggunakan propelan padat dan memiliki kemampuan manuver yang optimal  pada fase pendaratannya sehingga dinilai mampu menembus perisai rudal. (presstv)

Dubes Venezuela: Iran Teladan yang Bagus bagi Amerika Latin

Duta Besar Venezuela untuk Iran, Antonio Alcala Cordones, menyebut Revolusi Islam di ran tahun 1979 sebagai peristiwa yang sedemikian mengakar pada kehendak rakyat sehingga berpengaruh besar bukan hanya di Venezuela melainkan juga di negara-negara Amerika Latin lainnya dan bahkan seluruh dunia.

“Kami di Amerika Latin sangat menghormati Revolusi Islam, rakyat dan kepemimpinan Iran, yang memberikan contoh yang bagus bagi kami,” kata Carlos Antonio Alcala Cordones kepada kantor berita resmi Iran, IRNA, dan dikutip Press TV, Ahad (13/2)

Cordones mengatakan bahwa revolusi-revolusi yang terjadi di Iran, Kuba dan Venezuela memiliki kesamaan berupa perlawanan terhadap imperialisme dan doktrin hegemonik Amerika Serikat (AS).

“Revolusi Islam (di Iran), Revolusi Kuba, dan Revolusi Bolivarian Venezuela menentang kebijakan (AS) ini,” katanya.

Dia juga menyebutkan kesamaan lain berupa diadakannya referendum di kedua negara untuk berkonsultasi dengan rakyat tentang konstitusi dan partisipasi kedua negara dalam proses pengambilan keputusan melalui pemilihan umum.

Lebih jauh, Cordones menekankan perlunya pembentukan blok yang terdiri dari Iran, Venezuela, Rusia, Cina, dan lain-lain melawan AS, yang telah menjatuhkan sanksi kepada mereka semua.

“Langkah yang dapat membantu kita menghadapi AS dan sekutunya adalah dengan bersatu, berbagi pengalaman dan informasi, bersosialisasi, dan mengatur blok di antara negara-negara yang terkena sanksi… Dalam menghadapi imperialisme AS, kita harus bersatu secara finansial, ekonomi, sosial dan budaya, serta melalui seni, olahraga, ilmu pengetahuan dan teknologi,” paparnya. (presstv)

Warga Zionis Serbu Kawasan Sheikh Jarrah, 31 Orang Palestina Terluka

Sedikitnya 31 orang Palestina terluka dan 12 lainnya ditangkap dalam peristiwa bentrok warga Palestina dengan warga Zionis Israel yang menyerbu kawasan permukiman Sheikh Jarrah di kota pendudukan Quds (Yerussalem).

Bentrokan itu terjadi ketika pada Sabtu malam (12/2) sekelompok warga pendatang Zionis menyerbu kawasan Sheik Jarrah dan melempari rumah-rumah warga Palestina di sana dengan batu hingga menimbulkan banyak kerusakan dan melukai beberapa warga.

Menyusul peristiwa ini, Hamas mengimbau kepada orang-orang Palestina di Quds untuk bangkit membela saudara-saudara mereka yang tinggal di Sheikh Jarrah.

Hamas bahkan juga menyerukan supaya semua kota dan desa di Tepi Barat dijadikan oleh orang Palestina sebagai ajang konfrontasi melawan pasukan pendudukan dan warga pendatang Zionis.

Faksi Jihad Islam Palestina juga angkat suara mengutuk ulah kaum Zionis di kawasan Sheikh Jarrah tersebut. 

Gejolak situasi di Quds, terutama terkait dengan upaya kaum Zionis merebut kawasan Sheikh Jarrah,  pernah memicu perang 11 hari Gaza-Israel pada Mei 2021. Sensitivitas ini membuat Uni Eropa ikut bersuara dan menyatakan prihatin atas perkembangan situasi terkini di kawasan tersebut, dan menyerukan kepada Israel agar menghentikan kekerasan di Quds. (fna)

Empat Perwira Pasukan Hadi Membelot dan Bergabung dengan Pasukan Sanaa

Empat komandan senior pasukan presiden pelarian Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi telah membelot dan memilih menyeberang ke kubu Ansarullah (Houthi) yang memerintah di Ibu Kota Sanaa.

Pusat Nasional untuk  Orang-Orang yang Pulang, Sabtu (12/2), mengumumkan pihaknya telah menyambut “empat komandan militer yang telah meninggalkan front-front koalisi agresor dan kembali ke barisan nasional di bawah keputusan amnesti umum”.

Kantor berita Yaman, Saba, merinci bahwa empat itu adalah Kolonel Tahesh Al-Sanah, komandan Batalyon ke-3 Brigade ke-2 Penjaga Perbatasan  di front Al-Yatmah, Kolonel Jamal Naji Al-Han, komandan sebuah batalyon di Brigade 55 di  front Al-Kisarah di bagian barat provinsi Ma’rib, Kapten Abdullah Ahmad Al-Hatbani, komadan batalyon logistik Brigade 155 di front Al-Yatmah, dan Kapten Abdul Hakim Aidah, staf balatyon di Brigade ke-2 Penjaga Perbatasan di front Al-Yatmah.

Menurut Saba, para komandan itu menyatakan bahwa koalisi pimpinan Arab Saudi dan pasukan bayarannya berada dalam kondisi sulit  setelah mereka “kacau balau dan gagal” menghadapi resistensi pasukan kubu Sanaa.

Mereka memastikan bahwa masih akan ada pasukan yang menyusul pulang dan bergabung dengan kubu Sanaa sehingga “tak ada pilihan bagi musuh kecuali menyerah dan hengkang secara hina”.

Mereka juga mengapresiasi para pemimpin di Sanaa atas keputusan amnesti umum dan perlakuan terhadap orang-orang kembali ke pangkuan tanah air, dan menilai semua ini sebagai “manifestasi tingginya rasa tanggungjawab di depan semua anak bangsa”.

Para komandan itu kemudian mengimbau kepada “orang-orang yang masih tertipu agar memanfaatkan kesempatan dan kembali ke barisan nasional, meninggalkan para antek dan orang-orang bayaran yang telah menjual tanah air dengan harga murah”. (almayadeen)