Rangkuman Berita Utama Timteng Selasa 16 Januari 2024

Jakarta, ICMES. Pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) melancarkan serangan rudal terhadap sasaran  teroris di Suriah sebagai tanggapan atas dua bom bunuh diri yang terjadi di bagian selatan Iran dan yang diklaim oleh ISIS sebagai tanggung jawabnya, menurut media resmi Iran.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian memperingatkan bahwa AS dan Inggris memanaskan situasi di Timur Tengah dengan menyerang Yaman, dan pemerintahan sementara Yaman yang berbasis Sanaa telah memberi tahu Teheran mengenai tekadnya untuk terus menargetkan kapal-kapal bertujuan Israel di Laut Merah.

Berita Selengkapnya:

IRGC Merudal Kawanan Teroris di Suriah dan Markas Mossad di Irak

Pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) melancarkan serangan rudal terhadap sasaran  teroris di Suriah sebagai tanggapan atas dua bom bunuh diri yang terjadi di bagian selatan Iran dan yang diklaim oleh ISIS sebagai tanggung jawabnya, menurut media resmi Iran.

IRGC dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (15/1) mengaku telah “mengidentifikasi tempat berkumpulnya para pemimpin dan elemen utama yang terkait dengan operasi teroris belakangan ini, terutama  ISIS, di wilayah pendudukan Suriah, dan menghancurkannya dengan sejumlah rudal balistik, sebagai tanggapan atas kekejaman kelompok teroris belakangan ini, yang menggugurkan sejumlah warga kita tercinta di Kerman dan Rask.”

Media resmi Iran melaporkan bahwa IRGC   juga menggempur “pusat mata-mata dan pertemuan kelompok teroris anti-Iran” di Erbil, Irak.

Tiga sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa Bandara Erbil menghentikan lalu lintas udara setelah mendengar ledakan di wilayah udara kota yang terletak di Irak utara.

IRGC menyatakan, “Sebagai tanggapan atas kejahatan yang dilakukan belum lama ini oleh musuh-musuh terhadap Republik Islam, kami mengumumkan penargetan markas mata-mata dan pertemuan teroris anti-Iran di beberapa bagian wilayah tersebut pada tengah malam dengan sejumlah rudal balistik. ”

IRGC  memastikan target-target tersebut telah dihancurkan, dan menyatakan bahwa selanjutnya pihaknya  akan mengungkapkan rinciannya. (presstv/raiayoum)

Iran: Yaman Tetap Menyerang Kapal-Kapal Terkait Israel di Laut Merah

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian memperingatkan bahwa AS dan Inggris memanaskan situasi di Timur Tengah dengan menyerang Yaman, dan pemerintahan sementara Yaman yang berbasis Sanaa telah memberi tahu Teheran mengenai tekadnya untuk terus menargetkan kapal-kapal bertujuan Israel di Laut Merah.

Dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari India Subrahmanyam Jaishankar di Teheran, Senin (15/1), Amir Abdollahian menyatakan bahwa Sanaa telah meyakinkan Teheran bahwa Yaman tidak akan membahayakan navigasi maritim, namun “mereka bersikeras akan bertindak terhadap kapal-kapal Israel selama perang di Gaza masih berlanjut”.

Menteri Luar Negeri Iran menyatakan dukungan Teheran terhadap keamanan industri pelayaran di kawasan, dan menambahkan bahwa negaranya bersikukuh untuk menghindari perluasan perang.

AS dan Inggris, didukung oleh beberapa negara lain, melancarkan serangkaian serangan rudal terhadap beberapa sasaran di Yaman pada dini hari Jumat sebagai tanggapan terhadap serangan pasukan Yaman di rute pelayaran di Laut Merah.  Menyusul serangan AS dan sekutunya itu, Yaman mengumumkan bahwa kepentingan Washington dan London adalah “target sah” bagi pasukan Yaman.

Amir Abdollahian memperingatkan AS dan Inggris agar menghentikan tindakan militer mereka terhadap Yaman serta perang di Gaza yang sejauh ini telah merenggut nyawa 24.000 orang Palestina, terutama anak-anak dan perempuan.

“Tidak ada solusi militer,” tegasnya.

Di pihak lain, Komando Militer AS di Timur Tengah (Centcom) pada hari yang sama mengumumkan bahwa rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan oleh Yaman menghantam kapal kontainer milik AS yang mengibarkan bendera Kepulauan Marshall di bagian selatan Laut Merah.

Centcom mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Pada tanggal 15 Januari, sekitar jam 4 sore waktu Sanaa (13:00 GMT), militan Houthi meluncurkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah yang mereka kuasai di Yaman.”

Pernyataan itu menambahkan bahwa rudal tersebut “menghantam Gibraltar Eagle, sebuah kapal kontainer yang berbendera Kepulauan Marshall dan dimiliki serta dioperasikan oleh AS… Kapal tersebut tidak melaporkan adanya korban atau kerusakan serius, dan melanjutkan pelayarannya. ”

Tak lama sebelumnya, dua badan keamanan maritim Inggris  melaporkan bahwa sebuah rudal menghantam kapal milik AS, di tenggara pantai Aden di Yaman.

UKMTO, yang dijalankan oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris, mengaku  telah menerima laporan tentang insiden yang terjadi “95 mil laut tenggara Aden,” dan mencatat bahwa “sebuah rudal menghantam sisi kiri kapal dari atas.”

Otoritas Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengumumkan pada hari Senin bahwa “kapal yang terkena rudal di dekat Aden, Yaman, dan awaknya baik-baik saja, dan melanjutkan perjalanannya ke tujuan yang dijadwalkan.” (fna/raialyoum)