Rangkuman Berita Utama Timteng Rabu 16 Juni 2021

parade bendera israelJakarta, ICMES. Warga Zionis Israel akhirnya jadi menggelar parade bendera setelah sekian lama tertunda. Mereka melakukannya hingga ke Bab Al-Amud, salah satu gerbang kota lama Quds timur, sembari mengibarkan bendera Israel dan dikawal ketat oleh para petugas keamanan Israel.

Di tengah alotnya proses perundingan nuklir Iran dengan beberapa negara terkemuka dunia, Teheran mengaku telah memroduksi uranium yang diperkaya dengan kemurnian 60% sebanyak 6.5 kilogram.

Untuk pertama kalinya sejak gencatan sejata yang diumumkan pada 21 Mei 2021, Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza.

Berita Selengkapnya:

Parah, Gelar Parade Bandera, Warga Zionis Teriakkan “Mampus Arab” dan Menghujat Nabi saw

Warga Zionis Israel akhirnya jadi menggelar parade bendera setelah sekian lama tertunda. Mereka melakukannya hingga ke Bab Al-Amud, salah satu gerbang kota lama Quds timur, sembari mengibarkan bendera Israel dan dikawal ketat oleh para petugas keamanan Israel, Selasa (15/6).

Para saksi mata mengatakan bahwa mereka memasuki Bab Al-Amud bahkan sembari meneriakkan kata-kata “mampus Arab”, setelah pasukan pendudukan mengosongkan kawasan gerbang itu dari orang-orang Palestina dan menghalau mereka dengan pukulan serta tembakan granat kejut dan bahkan peluru tajam.

Tak hanya itu, sebagian massa Zionis juga memekikkan kalimat-kalimat hujatan terhadap Nabi Muhammad saw, sebagaimana dilaporkan Al-Jazeera di aplikasi Instagram sembari memperlihatkan penggalan video yang sebagian bunyi pekikannya telah disensor demi menghindari hal yang tak diinginkan.

Tak kurang dari 17 orang Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan pendudukan di sekitar kota lama Quds bersamaan dengan pergerakan parade bendera Israel, menurut laporan lembaga Jam’iyyah Bulan Sabit Merah Palestina.

Lembaga ini juga menyebutkan bahwa tiga orang dilarikan ke rumah sakit, sedangkan yang dilain diobati di lapangan. Para korban itu terluka akibat pukulan serta tembakan granat kejut dan peluru logam yang dilapisi karet.

Di kawasan Bab Al-Sahirah, pasukan Zionis merepresi para pemuda Palestina dengan peluru tajam dan granat kejut sehingga beberapa pemuda Palestina terluka. Pasukan itu juga menangkap sejumlah pemuda serta menyerang mobil ambulan dengan melepaskan tembakan langsung terhadapnya.

Surat kabar Israel Yedioth Ahronot (YT) melaporkan bahwa parade itu bergerak dari Jalan Ha-Nevi’im di Quds Barat menuju Bab Al-Amud dengan melibatkan sekira 5000 massa pendatang, termasuk ekstremis Zionis anggota Knesset (parlemen Israel) Itamar Ben-Gvir dari gerakan keagamaan Zionis.

Menurut YT, sebanyak empat wakil Arab di Knesset dari aliansi Daftar Bersama (Joint List) saat itu juga mendatangi Bab Al-Amud untuk memrotes parade bendera. Mereka adalah Ahmad Al-Taibi, Aiman Awdah, Osama Saadi, dan Sami Abu Shahadeh.

Parade itu semula dijadwalkan berlangsung pada hari Kamis pekan lalu, tapi dibatalkan oleh polisi Israel, dan kemudian, dua hari sebelum Benjamin Netanyahu kehilangan jabatannya sebagai perdana menteri Israel, pemerintahan menjadwal ulang penyelenggaraan parade itu pada hari Selasa kemarin, dan jadwal ini lantas dikukuhkan lagi oleh penggantinya, Naftali Bennett, melalui menteri keamanan baru, Omer Bar-Lev, meskipun pihak Palestina menyebut parade itu sebagai provokasi.

Sebelum itu semua, parade bendera Israel sedianya digelar pada bulan Mei lalu pada peringatan peristiwa pendudukan Quds Timur sesuai kalender Ibrani, tapi tertunda oleh gempuran roket dari para pejuang Palestina di Gaza, yang kemudian berlanjut dengan perang selama 11 hari.

Berbagai pihak Palestina telah memperingatkan bahaya provokasi tersebut. Hamas, misalnya, Senin lalu menegaskan bahwa parade itu dapat memancing perang baru, sementara para diplomat dunia, termasuk dari PBB, mengimbau kedua pihak untuk menahan diri.

Parade itu menjadi ujian bagi pemerintahan baru Perdana Menteri Bennett yang dilantik pada Ahad lalu, dan bagi koalisinya yang mencakup beberapa partai kanan, tengah, kiri, dan Arab. Bennett sendiri adalah pemimpin sebuah partai kanan radikal.

Israel yang menduduki Quds Timur dan kemudian mencaploknya dalam tindakan yang tak mendapat pengakuan internasional, menganggap kota ini secara keseluruhan sebagai ibu kotanya, sementara pihak Palestina tetap menuntut Quds Timur karena akan mereka jadikan sebagai ibu kota kota bagi negara Palestina yang sedang mereka perjuangkan pendiriannya di Tepi Barat dan Jalur Gaza. (raialyoum/aljazeera)

Iran Mengaku Produksi 6.5 Kg Uranium yang Diperkaya dengan Kemurnian 60%

Di tengah alotnya proses perundingan nuklir Iran dengan beberapa negara terkemuka dunia, Teheran mengaku telah memroduksi uranium yang diperkaya dengan kemurnian 60% sebanyak 6.5 kilogram sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap kemungkinan akan adanya langkah susulan menuju kemurnian 90%, yang diperlukan untuk pembuatan senjata nuklir.

Berbagai media resmi Iran, Selasa (15/6), mengutip pernyataan juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei bahwa selain menyampaikan pengakuan tersebut dia menyebutkan bahwa negara ini juga telah memproduksi uranium yang diperkaya dengan tingkat kemurnian 20%  sebanyak 108 kilogram sehingga menandakan adanya volume produksi yang lebih cepat dari eskpektasi yang disebutkan dalam undang-undang Iran.

Pada April lalu, Iran menyatakan akan memulai pengayaan uranium 60% sehingga semakin mendekati kemurnian 90%  setelah Teheran menuding musuhnya, Israel, sebagai dalang sabotase yang terjadi di sebuah situs nuklir utama Iran.

Pernyataan terbaru Iran mengenai perkembangan proyek nuklirnya terjadi ketika Teheran dan Washington dilaporkan terlibat pembicaraan secara tidak langsung di Wina, Swiss, untuk mencari terobosan dalam upaya pemulihan perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama) yang diteken Iran dengan beberapa negara besar dunia pada tahun 2015.

Parlemen Iran pada tahun lalu menetapkan undang-undang yang mengharuskan pemerintah Iran memperkeras reaksinya terhadap keluarnya AS dari JCPOA di masa kepresidenan Donald Trump pada tahun 2018.  Pemerintah Iran lantas mengabaikan beberapa ketentuan JCPOA, meski tetap menepis tudingan bahwa negara ini berambisi membuat bom nuklir.

Ali Rabiei mengatakan,“Sesuai undang-undang, Badan Tenaga Atom Iran sedianya memroduksi 120 kilogram uranium yang diperkaya dengan kemurnian 20%  dalam setahun. Menurut laporan-laporan terbaru, kami telah menghasilkan 108 kilogram uranium dengan kemurnian 20% dalam beberapa bulan terakhir .”

Dia juga mengatakan, “Mengenai produksi uranium dengan kemurnian 60% , dalam tempo singkat kami telah menghasilkan sekira 6.5 kilogram.” (raialyoum)

Pertama Kali Sejak Gencatan Senjata, Israel Serang Jalur Gaza

Untuk pertama kalinya sejak gencatan sejata yang diumumkan pada 21 Mei 2021, Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza pada hari Selasa (15/6).

Stasiun radio milik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) melaporkan bahwa pada hari itu sebuah jet tempur Israel menyerang kamp pelatihan militer Palestina di Jalur Gaza sehingga tercatat sebagai serangan pertama sejak pemberlakuan gencatan senjata yang mengakhiri perang  Gaza-Israel yang berlangsung selama 11 hari pada bulan Mei.

Disebutkan bahwa jet tempur itu menyerang dua kamp milik sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam;  satu di kota Khan Yunis, Jalur Gaza selatan dan yang lain di kota Gaza, namun tak disebutkan dampak serangan ini.

Belum ada komentar dari militer Israel mengenai berita serangan yang dilaporkan setelah terjadi aksi pelepasan bom balon dari Gaza tersebut, yang menurut lembaga pemadam kebarakan Israel, telah menyebabkan 20 titik kebakaran di ladang-ladang terbuka Israel dekat perbatasan Jalur Gaza.

Sebelumnya, Hamas mengancam akan bereaksi terhadap parade bendera yang digelar oleh warga pendatang Yahudi Israel di Quds Timur pada hari Selasa.

Di pihak lain, Perdana Menteri baru Israel Naftali Bennett menegaskan bahwa pihaknya tak boleh menolerir pelepasan bom balon sehingga akan bereaksi jika Hamas menembakkan roket ke Israel. (raialyoum)