Rangkuman Berita Utama Timteng Jumat 16 Februari 2024

Jakarta, ICMES. Pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis di Gaza selatan, tempat ratusan pengungsi Palestina serta orang-orang yang sakit dan terluka berlindung. Bersamaan dengan ini, Iran menyerukan sidang darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait dengan semakin memburuknya situasi di Jalur Gaza, termasuk kota Rafah.  

Kelompok pejuang Hizbullah menembakkan puluhan roket Katusya ke bagian utara Palestina pendudukan, sehari setelah serangan Israel menewaskan 15 orang di daerah perkotaan padat di selatan Lebanon.

Angkatan Bersenjata Yaman menembakkan rudal ke kapal Inggris yang melewati Teluk Aden dalam operasi terbaru mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Berita selengkapnya:

Tentara Israel Usir Tenaga Medis dan Pasien dari RS Nasser di Khan Yunis

Pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis di Gaza selatan, tempat ratusan pengungsi Palestina serta orang-orang yang sakit dan terluka berlindung. Bersamaan dengan ini, Iran menyerukan sidang darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait dengan semakin memburuknya situasi di Jalur Gaza, termasuk kota Rafah.  

Media lokal melaporkan warga Palestina diserang di dalam dan di luar fasilitas tersebut pada hari Kamis (15/2).

Pasukan Israel melepaskan tembakan setelah mereka memerintahkan warga Palestina untuk menyingkir. Beberapa warga Palestina yang berada di dalam, menurut otoritas kesehatan di Gaza, dipaksa keluar oleh pasukan rezim.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan situasi di Rumah Sakit Nasser adalah “bencana besar” dan staf tidak dapat memindahkan jenazah ke kamar mayat karena risiko yang ada. Juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan pasukan Israel memaksa hampir 100 personel medis, hampir 200 pasien, dan lebih dari 150 pengungsi ke sebuah bangunan tua kumuh di fasilitas tersebut tanpa makanan.

“Kompleks Medis Nasser mengalami situasi bencana dan mengkhawatirkan karena berkurangnya kapasitas medis karena bahan bakar akan habis dalam 24 jam ke depan, yang secara langsung mengancam nyawa pasien, termasuk enam orang yang menggunakan alat bantu pernapasan di ruang perawatan intensif dan tiga anak di ruang perawatan intensif inkubator,” ungkap kementerian itu.

Doctors Without Borders telah memperingatkan stafnya di Gaza untuk terus merawat pasien “di tengah kondisi yang hampir mustahil.”

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan keadaan di Rumah Sakit Nasser sangat penting “untuk seluruh Gaza,” di mana hanya beberapa rumah sakit yang beroperasi sebagian.

Rekaman menunjukkan tim penyelamat mencoba memindahkan pasien dari bangsal ortopedi – setelah dilaporkan terjadi serangan – ke ruangan yang lebih aman.

Perawat Mohammed al-Astal mengatakan fasilitas tersebut telah “dikepung” selama sebulan dan menghadapi tembakan penembak jitu yang mematikan. Ada saluran pembuangan di ruang gawat darurat, katanya, dan sedikit atau bahkan tidak ada air minum.

“Pada malam hari, tank melepaskan tembakan keras ke rumah sakit, dan penembak jitu di atap gedung di sekitar Rumah Sakit Nasser melepaskan tembakan dan menggugurkan tiga pengungsi,” katanya.

Seorang dokter yang bekerja di fasilitas tersebut memposting video tank Israel yang membuat tabir asap untuk menutupi pergerakannya.

Israel melancarkan lebih banyak serangan di Gaza selatan pada hari Kamis, setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militer akan terus melakukan invasi darat ke kota Rafah yang penuh sesak,  meskipun ada kecaman internasional.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan Israel telah membunuh lebih dari 28.660 orang, yang sebagian besarnya adalah wanita dan anak-anak, di Jalur Gaza sejak awal Oktober.

Sementara itu, Iran menyerukan pertemuan darurat Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di tengah situasi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza, terutama Rafah yang akan segera menghadapi invasi Israel.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyampaikan permohonan tersebut pada hari Kamis saat melakukan pembicaraan telepon dengan Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha. Dia mendesak agar negara-negara Muslim  mengambil tindakan tegas terhadap agresi rezim Zionis. (presstv)

Belasan Orang Lebanon Gugur, Hizbullah Balas Israel dengan Penembakan Puluhan Roket Katyusa

Kelompok pejuang Hizbullah menembakkan puluhan roket Katusya ke bagian utara Palestina pendudukan, sehari setelah serangan Israel menewaskan 15 orang di daerah perkotaan padat di selatan Lebanon.

Hizbullah pada Kamis malam (15/2) menyatakan, “Sebagai balasan pertama atas pembantaian di Nabatiyeh dan Sawaneh, pejuang perlawanan Islam menembakkan puluhan roket jenis Katyusha ke Kiryat Shmona.”

Hizbullah membalas demikian tak lama setelah mengancam bahwa Israel akan “membayar” pembunuhan warga sipil termasuk lima anak-anak di Lebanon selatan, yang menjadi peristiwa paling mematikan bagi orangLebanon dalam empat bulan agresi Israel.

Tujuh warga sipil gugur di Nabatieh pada Rabu malam ketika serangan Israel di kota selatan itu menghantam sebuah gedung bertingkat. Para korban berasal dari keluarga besar yang sama, termasuk tiga anak.

Serangan ini menyusul serangan sebelumnya yang menggugurkan seorang wanita dan dua anak di desa al-Sawana di perbatasan Lebanon, yang dimakamkan pada hari Kamis.

 “Musuh akan menanggung akibatnya atas kejahatan ini,” kata politisi Hizbullah Hassan Fadlallah kepada Reuters, sembari menegaskan bahwa Hizbullah mempunyai “hak yang sah untuk membela rakyatnya”.

Hizbullah menanggapi agresi Israel sebagai solidaritas terhadap Palestina dengan serangkaian tembakan roket dan rudal presisi yang mengenai sasaran militer.

Pada hari Rabu, Hizbullah menggempur pangkalan militer Israel di Safed dengan tembakan roket, menewaskan satu tentara Israel dan melukai delapan lainnya. (presstv/raialyoum)

Pasukan Yaman Serang Kapal Inggirs di Teluk Aden

Angkatan Bersenjata Yaman menembakkan rudal ke kapal Inggris yang melewati Teluk Aden pada hari Kamis (15/2) dalam operasi terbaru mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigjen Yahya Saree melalui media sosial menyatakan pihaknya melancarkan “operasi militer yang menargetkan kapal Inggris ketika kapal itu sedang berlayar melalui Teluk Aden.”

Dua badan keamanan maritim Barat sebelumnya melaporkan adanya ledakan di dekat sebuah kapal di lepas pantai Yaman.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan kapal tersebut melaporkan adanya ledakan di dekatnya di sebelah timur Aden Yaman, dan sedang berlayar ke pelabuhan tujuan berikutnya.

Perusahaan keamanan Ambrey mengatakan sebuah kapal curah menjadi sasaran proyektil saat transit di timur Aden.

Proyektil tersebut, kata Ambrey, meledak di luar kapal dan menyebabkan “kerusakan ringan akibat pecahan peluru yang mengenai pipa generator diesel yang menyebabkan kebocoran solar”.

Angkatan bersenjata Yaman telah menyerang kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel sejak November sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza yang telah menjadi sasaran serangan brutal darat dan udara selama lima bulan.

Pemimpin kelompok pejuang  Ansarullah Yaman, Sayid Abdul Malik al-Houthi, dalam pidato yang disiarkan di televisi pada hari Kamis (15/2) menegaskan pasukan Yaman akan terus melakukan operasi serangan terhadap lalu lintas pelayaran di Laut Merah  “selama agresi Israel terus berlanjut  dan  melakukan kejahatan terkeji” terhadap penduduk Jalur Gaza.

Dia menambahkan, “Operasi tersebut berdampak besar terhadap musuh dan merupakan kesuksesan besar serta kemenangan nyata.”

Dia menambahkan bahwa pasukan Yaman akan terus mendukung Palestina dengan cara demikian meskipun mendapat serangan balasan dari AS dan Inggris. (presstv/raialyoum)