Pasukan PYD di Rojava

Peneliti ICMES, Muhammad Baqir Idrus Alatas, telah menerbitkan artikel analisisnya mengenai respon pemerintah Turki terhadap masalah-masalah yang muncul dari perbatasan.

Peperangan yang berlangsung di Suriah sejak tahun 2011 hingga saat ini melahirkan berbagai persoalan serius pada kawasan perbatasan negara tersebut. Turki sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Suriah dapat disebut sebagai negara yang paling terdampak konflik Suriah. Jutaan pengungsi datang ke Turki sehingga memunculkan problem ekonomi, sosial, dan politik. Selain itu, kehadiran milisi etnis Kurdi di sekitar perbatasan semakin membuat otoritas Turki khawatir atas eksistensi kekuasaannya.

Fokus analisis dalam artikel ini adalah Serangan Rojava 2019, yaitu serangan militer Turki terhadap kawasan otonomi Rojava di utara Suriah.

Dalam artikel ini, penulis menggunakan perspektif geopolitik kritis untuk menjelaskan motif serangan Turki ke kawasan otonomi Rojava.

Temuan artikel ini adalah persepsi identitas Partai AKP dan adanya kepentingan politik AKP untuk terus mendominasi politik dalam negeri merupakan motif utama dari Serangan Rojava.

Artikel dapat diunduh di sini