Jakarta, ICMES. Pasukan AS terlibat lagi dalam kegaduhan dengan pasukan Rusia di wilayah timur Suriah setelah pasukan Rusia menolak berhenti di pos pemeriksaan militer AS di Provinsi Hasakah.

Pasukan Iran siap menghadang kapal-kapal dagang Amerika Serikat (AS) di kawasan Teluk Persia jika pasukan AS mencegat kapal-kapal tanker minyak yang berlayar menuju Venezuela.

Kementerian Pertahanan Iran mengumumkan pihaknya akan segera memamerkan puluhan produk militer baru negara ini pada momen peringatan Hari Industri Pertahanan.

Komando Umum Tentara Nasional Libya yang dipimpin oleh Marsekal Lapangan Khalifa Haftar mengumumkan restrukturisasi ruang operasi militer utama untuk melawan intervensi militer Turki.

Berita selengkapnya:

Pasukan AS Kejar Pasukan Rusia di Suriah

Pasukan AS terlibat lagi dalam kegaduhan dengan pasukan Rusia di wilayah timur Suriah setelah pasukan Rusia menolak berhenti di pos pemeriksaan militer AS di Provinsi Hasakah.

Dilaporkan bahwa polisi militer Rusia yang terdiri atas delapan kendaraan menolak berhenti di pos pemeriksaan miiter AS di sepanjang jalan antara kota Tal Tamr dan kota Qamishli.

Militer AS lantas mencoba bertindak dengan mengirim empat kendaraan untuk mengejar dan menghentikan perjalanan pasukan Rusia melalui desa Al-Baydar di barat laut Hasakah.

Namun demikian, militer AS ternyata gagal menghalangi pasukan Rusia melanjutkan perjalanannya menuju kota Qamishli.

Peristiwa itu terjadi hanya selang beberapa hari setelah militer Rusia terlibat kegaduhan serupa dengan militer AS hingga menyebabkan satu kendaraan lapis baja  AS terjebak di pasir di sisi jalan di Provinsi Hasakah.

Militer AS menyatakan telah menarik diri dari beberapa titik perbatasan di Suriah utara, namun mereka masih mempertahankan kebercokolannya di beberapa daerah di Provinsi Hasakah dan Provinsi Raqqa, yang bisa jadi disebabkan oleh adanya ekspansi militer Rusia secara masif ke wilayah timur laut Suriah.

Militer Rusia telah membangun kehadiran besar di Bandara Qamishli, di mana mereka tidak hanya memiliki pesawat terbang, tetapi juga peralatan pertahanan udara. (amn)

Iran Siap Ganyang Kapal AS Jika Kapal Tankernya yang Berlayar ke Venezuela Dicegat

Pasukan Iran siap menghadang kapal-kapal dagang Amerika Serikat (AS) di kawasan Teluk Persia jika pasukan AS mencegat kapal-kapal tanker minyak yang berlayar menuju Venezuela.

Media Iran Noor News yang dekat dengan pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) saat melaporkan kesiapan itu, Sabtu (13/6/2020), menyinggung sekitar 1.5 juta barel bahan bakar yang telah dikirim Iran ke Venezuela melalui lima kapal tanker pada bulan lalu.

Media ini kemudian menyebutkan bahwa Teheran akan melanjutkan kegiatan itu jika ada pesanan lagi dari Caracas, meskipun Washington menentang perdagangan Iran-Venezuela yang sama-sama dikenai sanksi oleh AS dan sekutunya.

Noor News melaporkan, “Setelah meningkatnya ancaman militer terhadap kapal-kapal Iran yang berlayarmenuju ke Venezuela, sebuah instruksi dikeluarkan kepada angkatan bersenjata Iran untuk mengidentifikasi dan melacak beberapa kapal komersial Amerika di Teluk Persia dan Teluk Oman.”

Pada bulan lalu, selain mengajukan pengaduan kepada pada PBB, Iran juga memanggil duta besar Swiss untuk Iran di Teheran, yang mewakili kepentingan AS di Iran, ihwal kemungkinan AS melakukan tindakan terhadap tanker-tanker Iran.

Sebelumnya pada bulan yang sama, seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa AS, yang urung mencegat pengiriman kapal tanker Iran, mempertimbangkan kemungkinan menjatuhkan sanksi terhadap  puluhan lagi tanker minyak asing karena menjalin hubungan dengan Venezuela. (amn)

Iran akan Pamerkan Puluhan Produk Barunya di Bidang Pertahanan

Kementerian Pertahanan Iran mengumumkan pihaknya akan segera memamerkan puluhan produk militer baru negara ini pada momen peringatan Hari Industri Pertahanan.

Asisten Sekretaris Pertahanan, Brigadir Saeed Habanaan, Sabtu (13/6/2020), mengatakan kepada sebuah komite militer bahwa pada peringatan 40 tahun Pertahanan suci, “pencapaian pertahanan Iran akan diumumkan pada Hari Industri Pertahanan 21 Agustus mendatang.”

Dia menambahkan, “Pertemuan ini bertujuan mengoordinasikan organisasi acara peringatan 40 tahun dengan cara terbaik di tingkat negara, terutama di tingkat angkatan bersenjata dan Kementerian Pertahanan.”

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan dan Dukungan Angkatan Bersenjata Iran Urusan Kebudayaan dan Hubungan Masyarakat, Brigadir Kedua Daoud Abdi, mengumumkan pengenalan puluhan produk pertahanan baru di bawah perlindungan Presiden Hassan Rouhani pada Hari Industri Pertahanan 22 Agustus 2020.

Dalam rapat koordinasi program peringatan peringatan 40 tahun Pertahanan Suci, Sabtu, Abdi mengatakan bahwa “protokol kesehatan lengkap harus diperhitungkan mengingat adanya penyebaran virus corona.”

Abdi lantas menyatakan, “Kementerian Pertahanan akan mengungkap puluhan produk pertahanan baru di hadapan Presiden pada peringatan Hari Industri Pertahanan… Jika hari ini industri pertahanan mencapai posisi prestisius di kawasan meskipun ada sanksi maka ini merupakan buah hasil pengalaman pertahanan suci”. (amn)

Pasukan Haftar Lakukan Perombakan Untuk Melawan Intervensi Turki

Komando Umum Tentara Nasional Libya (LNA), yang dipimpin oleh Marsekal Lapangan Khalifa Haftar mengumumkan restrukturisasi ruang operasi militer utama.

Dalam sebuah statemen yang diterbitkan oleh juru bicara Haftar, Ahmed Al-Mismari, Sabtu (13/6/2020), disebutkan bahwa setelah “keberhasilan” LNA dalam pertempuran untuk “pembebasan ibukota, Tripoli, Turki datang mengintervensi dan mendampingi pemerintah Al-Wefaq (Pemerintah Kesepakatan Nasional/GNA) untuk mengubah perang melawan terorisme di Libya menjadi perang internasional. “

Pernyataan itu menambahkan, “Demi  melindungi penduduk sipil dan menghindari jatuhnya korban, kami meninggalkan kota-kota itu dan kami akan memerangi musuh secara berhadapan-hadapan langsung di gurun dan tempat terbuka.”

Komando Umum LNA menyebutkan bahwa manajemen operasi militer akan lebih baik dalam kerangka rencana strategis ketat, “yang mencakup pendayaagunaan angkatan bersenjata Libya, otoritas sipil dan rakyat dengan berbagai suku dan elitnya.”

Komando itu mendeklarasikan “konfigurasi ulang ruang operasi militer utama untuk angkatan bersenjata Libya dan penugasan para perwira kompeten yang mampu berinteraksi dengan pertempuran dan berbagai variabelnya serta kepercayaan orang-orang di dalamnya.”

LNA mengumumkan perombakan demikian manakala mereka menghadapi pasukan GNA, kubu lawannya yang bersenjata lengkap dan didukung penuh oleh militer Turki.

Sementara itu, LNA mengerahkan bala bantuan militer tambahan ke kota Sirte untuk mengantisipasi serangan susulan GNA.

Pusat media ruang operasi “Al-Karamah” milik LNA  di Twitter menyatakan bahwa “Batalyon Thunderbolt 302” telah dialihkan ke Sirte barat untuk menyongsong pertempuran baru.

Sebuah sumber militer lokal juga mengkonfirmasi pengerahan bala bantuan militer LNA ke barat Sirte.

“Angkatan bersenjata bersiap siaga untuk menghadapi perkembangan yang tak terelakkan… Kami berharap periode mendatang akan menyaksikan banyak peristiwa. Kami siap menghadapi segala skenario permbangannya,” ungkapnya kepada Kantor Berita Rusia Tass. (amn)