Rangkuman Berita Utama Timteng, Senin 13 Maret 2017

pasukan irak di mosul baratJakarta, ICMES:  . Pasukan Irak berhasil mengepung total ISIS di Mosul barat dan membebaskan lebih dari sepertiga wilayah ini.

Jabhat al-Nusra dan sekutunya bertanggungjawab atas peledakan bom kembar yang menewaskan 74 orang di Damaskus, Suriah.

Ketua Otorita Palestina Mahmoud Abbas mengaku sepenuhnya siap menghentikan perpecahan internal Palestina secepatnya.

Jet tempur Arab Saudi kembali menjatuhkan bom kluster di Yaman, mengakibatkan satu warga sipil tewas.

Berita selengkapnya;

ISIS Terkepung Total, Pasukan Irak Kuasai Sepertiga Lebih Mosul Barat

Pasukan Irak berhasil mengepung total ISIS dan membebaskan lebih dari sepertiga bagian barat kota Mosul, Irak utara, dan terus menggempur posisi-posisi pasukan teroris di bagian yang menjadi markas besar terakhir ISIS di Irak tersebut, Minggu (12/3/2017).

Pasukan Irak memulai operasi pembebasan Mosul barat  sejak 19 Februari lalu dengan bertolak dari arah selatan kota ini.

Sumber-sumber militer Irak menyatakan perlawanan para teroris terus melemah bersamaan dengan gerak maju pasukan keamanan Irak, namun pertempuran masih belum berkobar di kawasan-kawasan penting, termasuk kota lama yang jalanannya sempit dan lorong-lorongnya berhimpitan.

Komandan Operasi Khusus II Pasukan Kontra-Terorisme Irak Mayjen Saad Maan mengatakan kepada AFP, “Lebih dari sepertiga sisi kanan (Mosul barat) boleh dikata sudah dikuasai oleh satuan-satuan pasukan kami.”

Seperti diketahui kota Mosul terbelah oleh Sungai Tigris menjadi dua bagian timur dan barat. Bagian timur sudah berhasil dibebaskan secara total dari pendudukan ISIS beberapa bulan lalu.

“Setelah kami tuntaskan (penguasaan) distrik al-Amil kemarin (Sabtu), kami menyerbu sebagian kawasan distrik al-Risalah. Hari ini satuan-satuan pasukan bergerak maju ke arah Mosul baru dan distrik al-Aghwat,” lanjutnya.

Dia menjelaskan bahwa pasukan Irak terus bergerak di dua distrik ini, dan dia optimis bahwa dalam beberapa jam ke depan pihak dapat menguasai penuh keduanya sehingga mereka dapat  terhubung dengan poros Kepolisian Federal di Mosul timur.

Laporan lain dari Direktorat Intelijen Militer Kemhan Irak menyebutkan bahwa pejabat administrasi ISIS, Mahmoud Fathi al-Jibouri alias Abu Rusul tewas terkena serangan udara pasukan koalisi di Mosul barat.

ISIS Terkepung Total

Utusan khusus Amerika Serikat di pasukan koalisi internasional anti ISIS, Brett McGurk, Minggu, mengatakan bahwa pasukan Irak telah mencapai semua jalan terakhir yang terhubung ke Mosul sehingga ISIS terkepung total di kota ini.

Dia menambahkan kawanan teroris ISIS di Mosul sekarang tinggal menunggu ajal.

Sementara itu, pasukan relawan Irak al-Hashd al-Shaabi menyatakan pihaknya berhasil menghabisi seorang petinggi militer ISIS berjulan Mohammad I’liy di kawasan Badush, barat laut Mosul, dan memulai lagi operasi militer di poros Badush untuk mencapai target-target yang direncanakan.  (rayalyoum/alalam/irna)

Korban Teror di Damaskus Jadi 74 Orang,  Jabhat Al-Nusra Bertanggungjawab

Aliansi teroris yang menamakan diri Komite Pembebasan Sham (Hayat Tahrir al-Sham) dan terdiri atas Jabhat al-Nusra dan beberapa kelompok teroris lain, Minggu (12/3/2017), menyatakan bertanggungjawab atas bom kembar yang mengguncang sebuah kawasan di kota lama Damaskus, Sabtu (11/3/2017).

Observatorium Suriah untuk HAM menyebutkan jumlah korban meninggal akibat serangan teror ini bertambah dari 46 orang menjadi 74 orang, delapan di antaranya anak kecil, dan sebagian besar diantaranya adalah para peziarah dari Irak.

Komite Pembebasan Sham dalam statemennya menyatakan serangan itu dilakukan oleh dua orang masing-masing berjulukan Abu Aisyah al-Ansari dan Abu Omar al-Ansari.

Lembaga Observatorium Suriah untuk HAM menyebutkan satu di antara bom itu merupakan serangan bom bunuh diri yang ditujukan ke sebuah area pemakaman Bab al-Saghir di kawasan al-Shaghur, kota lama Damaskus, dan area ini merupakan lokasi pemakaman yang sebagian di antaranya adalah makam-makam yang diziarahi oleh umat Islam Syiah maupun Sunni.

Direktur lembaga yang berbasis di Inggris ini, Rami Abdulrahman, mengatakan, “Jumlah korban dua ledakan ini bertambah menjadi 74. Mereka adalah 43 peziarah Irak, 11 warga sipil Suriah, dan 20 lainnya adalah milisi Pasukan Pertahanan Nasional dan Kepolisian Suriah.”

Dia menjelaskan bahwa jumlah korban bertambah akibat banyak korban luka parah yang nyawanya tak dapat diselamatkan.

Kawasan Sayyidah Zainab ra di selatan Damaskus, ibu kota Suriah, yang sering dipadati terutama oleh peziarah Muslim Syiah dari Irak dan Iran kerap menjadi sasaran serangan teroris. Pada Februari 2016, kawasan ini diterjang ledakan bom dahsyat yang dilancarkan oleh kelompok teroris ISIS hingga menjatuhkan korban meninggal sebanyak 134 orang yang sebagian besar adalah warga sipil.

Sementara itu, pasukan pemerintah Suriah telah menghancurkan sebuah markas Jahbat al-Nusra di kota Daraa dalam serangan yang menjatuhkan korban tewas dan luka di pihak kelompok teroris cabang al-Qaeda ini,.

Di kawasan lain, komandan senior kelompok teroris ISIS benama Athiyatullah al-Iraqi tewas bersama keluarganya terkena serangan udara pasukan koalisi internasional di bagian timur provinsi Raqqah, Suriah.

Disebutkan bahwa al-Iraqi merupakan pelatih tertinggi ISIS di kamp al-Ashbal milik ISIS. (raialyoum/alalam)

Demi Negara Palestina, Mahmoud Abbas Siap Hentikan Perpecahan

Ketua Otorita Palestina Mahmoud Abbas alias Abu Mazen, Minggu (12/3/2017), mengaku sepenuhnya siap untuk menghentikan perpecahan internal Palestina secepatnya dengan membentuk satu pemerintahan nasional.

“Pemerintahan yang satu dan diinginkan ini harus konsisten pada komitmen-komitmen Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan hadir untuk menyelenggarakan pemilu presiden dan legislatif,” ungkapnya saat menerima delegasi para tokoh independen Palestina.

Abu Mazen juga menekankan keharusan memperkuat persatuan nasional bangsa Palestina demi menghadapi “ancaman-ancaman sulit” yang membayangi isu Palestina.

Seorang anggota delegasi itu mengatakan, “Ada kebersikukuhan bangsa Palestina untuk menyudahi perpecahan.”  Menurutnya, mereka ingin mengatasi semua kendala yang ada demi berdirinya pemerintahan nasional yang satu dan untuk melaksanakan pemilu presiden dan legislatif.

Delegasi ini sendiri menyerukan pendalaman dialog sesama Palestina untuk memantapkan langkah-langkah yang diperlukan dalam upaya menyelesaikan perpecahan dan demi mengembangkan dan mengaktifkan kinerja PLO.

Perpecahan internal Palestina bermula pada tahun 2007 setelah Hamas memegang kekuasaan di Jalur Gaza. (wafa)

Jet Tempur Saudi Kembali Jatuhkan Bom Kluster di Yaman

Jet tempur Arab Saudi kembali menjatuhkan bom kluster di Yaman dan mengakibatkan satu warga sipil tewas, Minggu (12/3/2017).

Laman berita Al-Masirah milik kelompok Ansarullah (Houthi) melaporkan bahwa jet tempur Saudi telah menjatuhkan dua bom kluster di kawasan pertanian al-Jar di daerah Abas, provinsi Hajjah, dan kawasan pertanian ini sudah berulangkali diserang pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi sejak pasukan ini menginvasi Yaman.

Beberapa jam sebelumnya, serangan udara Saudi cs ke sebuah mobil di daerah Naham, provinsi  Sanaa, menyebabkan tiga warga sipil, satu di antaranya perempuan, terbunuh dan dua lainnya luka-luka.

Saudi dan sekutunya menginvasi dan memblokir Yaman sejak tahun 2015 sampai sekarang dengan tujuan mengembalikan Abd Rabbuh Mansour Hadi ke posisinya di Sanaa, ibu kota Yaman, sebagai presiden negara ini.

Invasi ini telah menjatuhkan korban tewas lebih dari 10,000 orang, melukai puluhan ribu lainnya, membuat jutaan orang mengungsi, dan menyebabkan kehancuran yang dahsyat pada fasilitas infrastruktur Yaman, sementara pemerintahan Hadi yang digulingkan oleh revolusi pimpinan Ansarullah masing terasing di kota Aden, Yaman selatan. (irna)