Rangkuman Berita Utama Timteng, Selasa 21 Maret 2017

Bashar al assadJakarta, ICMES: Presiden Suriah menyatakan Rusia dapat mencegah agresi Israel menyusul peristiwa penembakan rudal Suriah terhadap jet tempur Israel.

Tentara Yaman telah menembakkan rudal balistik ke arah pangkalan militer King Faisal di Jizan, Arab Saudi

Bom mobil mengguncang sebuah kawasan di bagian barat Baghdad, ibu kota Irak, mengakibat sedikitnya 23 orang terbunuh dan 45 lainnya luka-luka

Aparat keamanan Turki telah menangkap 960 orang yang diduga sebagai anggota Partai Pekerja Kurdi.

Berita selengkapnya;

Begini Kata Asad Tentang Rusia Pasca Penembakan Terhadap Jet Tempur Israel

Presiden Suriah Bashar al-Assad menyatakan Rusia dapat “memainkan peranan penting” antara Suriah dan Israel tak lama setelah peristiwa penembakan rudal Suriah terhadap jet-jet tempur Rezim Zionis Israel.

“Saya berkeyakinan Rusia dapat melakukan peranan penting soal ini,” katanya dalam wawancara dengan wartawan Rusia, seperti dikutip SANA, Senin (20/3/2017).

Dia menambahkan, “Kebijakan Rusia semuanya bersandar pada undang-undang internasional, Piagam PBB, dan resolusi-resolusi Dewan Keamanan, dan pada gilirannya mereka dapat mendiskusikan persoalan-persoalan yang sama dengan Israel sesuai dengan standar-standar ini, sebagaimana mereka dapat berperan mencegah Israel menyerang Suriah lagi di masa mendatang.”

Jumat pekan lalu Israel melancarkan serangan udara terhadap posisi pasukan Suriah dekat Palmyra (Tadmur), namun dilawan pasukan Suriah dengan penembakan rudal terhadap jet-jet tempur Israel.

Kemlu Rusia lantas mengajak Dubes Israel untuk Rusia membahas perkembangan ini, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan udara itu dilakukan terhadap senjata-senjata “mutakhir” yang akan dikirim untuk Hizbullah.

Selanjutnya, Menhan Israel Avigdor Lieberman mengancam akan menghancurkan sistem-sistem pertahanan udara Suriah jika Suriah menembak rudal lagi ke arah jet-jet tempur Israel.

Menanggapi ancaman ini, al-Assad menyatakan Rusia dapat memainkan peranan penting dalam masalah ini.

Sebelumnya juga telah terjadi komunikasi antara Rusia dan Israel untuk menghindari konfrontasi antara Rusia dan Israel di angkasa Suriah.

Namun demikian, Menteri Intelijen Israel Yisrael Katz mengatakan kepada AFP bahwa Israel tidak memberitahu Rusia sebelumnya mengenai serangannya terhadap Suriah.

Sementara itu, pasukan anti serangan udara Suriah Selasa dini hari (21/3/2017) dilaporkan telah menembak jatuh pesawat nirawak Israel karena melanggar zona udara Suriah, tepatnya di kawasan sekitar Quneitra di bagian selatan Suriah.

Pihak Israel belum berkomentar mengenai laporan ini.

Sebelumnya, angkatan bersenjata Suriah merilis statemen berisikan penegasan atas tekad mereka untuk melawan segala bentuk agresi Rezim Zionis Israel terhadap wilayah Suriah.  Mereka mengancam akan menggunakan semua sarana yang tersedia dalam perlawanan ini. (raialyoum/irna)

Tentara Yaman Merudal Pangkalan Militer King Faisal Milik Saudi

Tentara Yaman Yaman telah menembakkan rudal balistik ke arah pangkalan militer King Faisal di Jizan, Arab Saudi, Senin (20/3/2017).

Sumber militer Yaman menjelaskan bahwa rudal jarak menengah telah mengena sasaran dengan presisi tinggi di kawasan Abu Arish, Jizan, di bagian selatan Saudi.  Namun demikian belum ada keterangan lebih lanjut mengenai akibat serangan rudal ini.

Sabtu malam lalu tentara Yaman dan komite rakyat negara ini melepaskan satu rudal Burkan 2 ke pangkalan udara King Salman, Riyadh, ibu kota Saudi.

Di pihak lain, pasukan koalisi pimpinan Saudi mengklaim berhasil mencegat dan menghancurkan rudal balistik yang ditembakkan oleh milisi Ansarullah (Houthi) dari Sanaa, ibu kota Yaman, ke arah Jizan.

“Pasukan pertahanan udara Kerajaan Saudi Senin sore telah mencegat rudal balistik yang ditembakkan milisi Houthi dari Sanaa, Yaman menuju Jizan, Saudi. Rudal ini berhasil dicegat dan dihancurkan tanpa menyebabkan kerugian,” ungkap petinggi pasukan koalisi.

Menurut pasukan koalisi, penembakan rudal ini merupakan yang kedua kalinya terhadap kota yang sama dalam empat hari terakhir.

Disebutkan bahwa pasukan pertahanan udara Saudi Jumat lalu juga telah mencegat dan merontokkan rudal yang ditembakkan Ansarullah ke arah Jizan.

Seperti diketahui, Saudi dan sekutunya yang tergabung dalam pasukan koalisi Arab menginvasi Yaman sejak 26 Maret 2016 untuk membela pemerintahan Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi melawan Ansarullah yang didukung oleh tentara loyalis mantan presiden Ali Abdullah Saleh.

Serangan Saudi ini telah menyebabkan lebih dari 10,000 orang tewas, puluhan ribu lainnya luka-luka, jutaan orang mengungsi, dan banyak prasarana negara ini hancur.  (almasirah/spa)

Bom Mobil Tewaskan 23 Orang di Baghdad

Satu bom mobil mengguncang sebuah kawasan di bagian barat Baghdad, ibu kota Irak, mengakibat sedikitnya 23 orang terbunuh dan 45 lainnya luka-luka, Senin sore (20/3/2017).

Bom itu meledak di distrik Hay al-Amil yang ramai aktivitas perdagangan warga Muslim Syiah.

Menurut laporan AFP, beberapa jam kemudian kelompok teroris takfiri ISIS menyatakan bertanggungjawab atas serangan teror ini.

ISIS menderita banyak kekalahan di Irak dalam dua tahun terakhir ini, namun mereka masih dapat melanjutkan serangan rutinnya di Baghdad dan sekitarnya.

Baghdad sering menjadi sasaran serangan teror ISIS sejak pasukan Irak memulai operasi pembebasan Mosul, basis terakhir ISIS di Irak, sejak Oktober 2016.

Pasukan Irak berhasil membebaskan Mosul timur pada Januari lalu setelah 100 hari bertempur melawan ISIS, dan pada 19 Februari lalu mereka memulai operasi militer lagi untuk membebaskan bagian barat kota ini.

Selasa pekan lalu Perdana Menteri Irak Haider Abadi mengatakan bahwa operasi pembebasan Mosul barat sudah memasuki babak terakhir.

Dia juga menegaskan lagi bahwa teroris yang menyerah akan diadili secara wajar, sedangkan bagi teroris yang masih berusaha melawan tak pilihan apapun kecuali mati. (presstv)

Gelombang Penangkapan Berlanjut Di Turki, 960 Orang Diringkus

Operasi penangkapan masih mewarnai Turki. Dalam perkembangan terbaru dilaporkan bahwa aparat keamanan negara ini telah menangkap 960 orang yang diduga sebagai anggota Partai Pekerja Kurdi, PKK.

Anatolia melaporkan bahwa ratusan orang itu ditangkap dalam jangka waktu 11 hari, dan operasi penangkapan dilakukan dengan alasan mengantisipasi serangan teror.

Disebutkan pula bahwa 220 orang diantaranya diduga terlibat dalam serangan teror 9 Maret lalu.

Sekira satu bulan lalu, Kemendagri Turki menyatakan bahwa dalam operasi yang berlangsung selama satu minggu aparat keamanan telah meringkus 1357 orang yang 520 di antaranya adalah orang-orang yang dinyatakan terhubung dengan PKK.

Didukung Uni Eropa dan Amerika Serikat, Turki menganggap PKK sebagai kelompok teroris, dan perang melawan PKK sudah dilancarkan Turki sejak 30 tahun silam. (irna)