Rangkuman Berita Utama Timteng, Selasa 1 November 2016

Jakarta, ICMES:  Pasukan relawan Irak al-Hashd al-Shaabi berhasil membebaskan 10 desa lagi, dan tentara Irak mulai masuk ke dalam kota Mosul.

Tentara Suriah dan pasukan pertahanan rakyat negara ini di kota Aleppo, Suriah utara, Senin mulai melancarkan gerakan ofesif setelah sehari sebelumnya berada dalam posisi bertahan.

Media Israel menyebut terpilihnya Michel Aoun sebagai presiden Lebanon kemenangan bagi Hizbullah dan Iran.

Utusan Khusus PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed mengaku kecewa terhadap penolakan semua pihak yang bertikai di negara ini terhadap prakarsa damai Yaman.

Berikut ini rangkuman berita selengkapnya;

10 Desa Lagi Bebas, Pasukan Irak Masuki Kota Mosul

Pasukan relawan Irak al-Hashd al-Shaabi dalam serangannya terhadap kelompok teroris ISIS di barat Mosul, Senin (31/10/2016), dilaporkan telah bergerak cepat dan berhasil membebaskan 10 desa lagi.

Dari pantauan pesawat nirawak terlihat banyak kawanan bersenjata ISIS kabur menuju Suriah, dan pasukan relawan berusaha memburu ISIS di barat Mosul.

Di front timur, menurut keterangan sumber militer, tentara Irak mulai masuk ke dalam kota Mosul.  “Al-Karamah adalah kawasan pertama dalam kota Mosul, pasukan Irak sudah berada di sana,” ungkap sumber anonim itu.

Ali al-Yasiri, komandan Brigade al-Khorasani juga mengabarkan masuknya pasukan Irak ke Mosul. “Tentara Irak dini hari ini (Senin) masuk ke permukiman pertama pinggiran kota Mosul,” ungkap Ali al-Yasiri.  Dia menambahkan bahwa tentara Irak memasuki kawasan permukiman al-Hayy al-Saddam dan daerah Kukaz.

Perdana Menteri Irak Haeder Abadi yang meninjau pangkalan al-Qayyarah dekat Mosul dalam pernyataan resminya melalui televisi Senin kemarin meminta penduduk kota ini supaya bertahan dalam rumah.

Upaya Kawanan Bersenjata Pecah Kepungan Aleppo Tak Berhasil

Tentara Suriah dan pasukan pertahanan rakyat negara ini di kota Aleppo, Suriah utara, Senin kemarin (31/10/2016) mulai melancarkan gerakan ofesif setelah sehari sebelumnya berada dalam posisi bertahan di depan “perang besar” yang dikobarkan oleh kubu pemberontak dan teroris beberapa hari terakhir ini.

Dalam perang besar itu kubu tersebut bahkan dilaporkan menggunakan senjata kimia serta meningkatkan gempuran rudalnya dari bagian timur Aleppo yang mereka kuasai ke bagian barat yang dikuasai tentara Suriah. Namun demikian, tak ada kemajuan apapun yang dapat dicapai oleh kawanan pemberontak yang sudah terlanjur membaur dengan kawanan teroris Jabhat al-Nusra dan lain-lain tersebut.

Tentara Suriah menyatakan bahwa sebanyak 84 warga sipil terbunuh akibat gempuran sengit kawanan bersenjata.

Kantor berita Iran, IRNA melaporkan sejak Kamis pekan lalu hingga Senin kemarin ratusan teroris tewas, puluhan di antaranya pelaku serangan bunuh diri di berbagai front sekitar Aleppo.

Rai al-Youm yang bermarkas di London juga menyebutkan tak ada kemajuan sama sekali untuk pihak pemberontak meski sudah bersumbar tentang perang besar dan memulai serangan hebat sejak beberapa hari lalu untuk memecah kepungan tentara Suriah yang sudah berlangsung sekian bulan.

Di bagian selatan Suriah, sumber-sumber yang dekat dengan pemerintah menyatakan sekira 50 teroris anggota Jabhat al-Nusra dan Ahrar al-Sham tewas ketika mereka berusaha menyerang dan lalu dilawan oleh pasukan pemerintah di Daraa Minggu malam lalu.

Dijelaskan bahwa kawanan bersenjata terkena sergapan ketika berusaha maju di al-Kutaibah al-Mahjurah. Mereka diberondong peluru senapan otomatis ketika sedang bergerak maju.

Media Israel Sebut Terpilihnya Aoun Sebagai Presiden Kemenangan Bagi Iran

Rezim Zionis Israel tampak sengat kecewa menyaksikan terpilihnya Michel Aoun sebagai presiden Lebanon pada Senin (31/10/2016).

Yedioth Ahronoth menyebutkan, “Setelah 886 hari, Lebanon akhirnya memilih Michel Aoun yang mulia bagi Hizbullah sebagai presiden.” Koran Israel ini mengutip sumpah Aoun bahwa  berjuang membebaskan wilayah Lebanon yang diduduki Israel.

Media Israel lain, Maariv, menyatakan, “Parlemen Lebanon memilih Michel Aoun yang dekat dengan Hizbullah sebagai Presiden Lebanon.”

Situs NRG yang juga milik Israel melaporkan, “Sekutu Hizbullah Michel Aoun terpilih sebagai presiden. Orang pertama yang mengucapkan selamat atas terpilihnya Aoun adalah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan tampak bahwa Nasrallah akan menjadi pemenang terbesar dalam pemilihan presiden.”

Tak ketinggalan, situs Israel Walla menuliskan, “Keberhasilan Aoun menjadi presiden merupakan kemenangan esensial bagi poros yang didukung Iran versus poros yang didukung Arab Saudi menyangkut masa depan Lebanon.”

Walla menambahkan, “Al-Hariri dan kelompoknya selama ini sudah berusaha menghadang poros yang unggul itu tapi gagal. Kesediaan al-Hariri menerima Aoun merupakan sebentuk pengakuan atas keunggulan para sekutu Iran di Lebanon.”

Senin kemarin Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah mengucapkan selamat via telefon kepada Michel Aoun segera setelah dia terpilih sebagai presiden Lebanon.

Di hari yang sama, Presiden Suriah Bashar al-Assad, kelompok pejuang Palestina Hamas, dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi juga menyampai ucapan selamat kepada Aoun.  Presiden el-Sisi bahkan mengundang Aoun agar berkunjung ke Mesir.

Utusan PBB Sesalkan Penolakan Para Elit Politik Yaman

Utusan Khusus PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed mengaku sangat kecewa terhadap penolakan semua pihak yang bertikai di negara ini terhadap prakarsa damai Yaman. Dia bahkan menganggap para elit politik Yaman telah menyandera nasib rakyatnya.

Kepada wartawan usai sidang khusus Dewan Keamanan PBB mengenai Timteng, termasuk Yaman, di New York, Amerika Serikat, Senin (31/10/2016), dia mengaku sangat pessimis dan gamang akibat perkembangan tersebut.

“Ketika jutaan rakyat Yaman berada dalam kondisi yang tragis, dan jutaan orang memerlukan bantuan kemanusiaan, penolakan itu tak ubahnya dengan penyanderaan rakyat negara ini oleh para elit politiknya,” katanya.

Cheikh Ahmad menerangkan bahwa prakarsa damai dirancang berdasarkan resolusi 2216 Dewan Keamanan PBB serta dialog nasional Yaman dan gagasan negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC).

(mm/irna/alsumarianews/raialyoum/alalam/almanar/alahed)