Rangkuman Berita Utama Timteng, Sabtu 4 Maret 2017

wilayah kurdi suriahJakarta, ICMES:  Rusia menyatakan bahwa tentara Suriah akan masuk ke semua wilayah yang dikuasai oleh milisi Kurdi.

Utusan Khusus PBB untuk Suriah menilai positif perundingan damai babak ke-4 antara pemerintah dan oposisi Suriah.

Mesir menjelaskan alasan mengapa pihaknya abstein dalam voting draf resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyudutkan pemerintah Suriah.

Koran Israel Maariv melaporkan bahwa tentara Lebanon akan bersama para pejuang Hizbullah dalam perang mendatang antara Hizbullah dan Israel.

Berita selengkapnya;

Rusia Nyatakan SAA Akan Masuki Wilayah Kurdi

Pasukan Arab Suriah (SAA) akan memasuki wilayah-wilayah yang dikuasai oleh milisi Kurdi Suriah. Demikian dikatakan oleh Kepala Direktorat  Operasi Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Letjen Sergei Rudskoy , Jumat (3/3/2017).

“Pemerintah Suriah telah mengawali langkah-langkahnya untuk memulai aktivitas lembaga-lembaga pemerintahan di Manbij dan kawasan sekitarnya,” lanjutnya.

Dia juga mengatakan bahwa pusat Rusia untuk pengawasan gencatan senjata Suriah telah mengirim paket bantuan kemanusiaan berupa sembako, obat-obatan dan berbagai kebutuhan hidup lainnya untuk penduduk Manbij.

Sementara itu, Jubir Kemhan Rusia Mayjen Igor Konashikov menyatakan pihaknya tidak menerima surat apapun dari Kemhan Amerika Serikat (AS), Pentagon, mengenai kondisi saling berhadapan antara pesawat tempur Rusia dan pesawat tempur AS yang dinilai berbahaya.

Sebelumnya, komandan pasukan udara AS di Eropa dan Afrika, Tod Walters, menyatakan telah terjadi empat kasus saling berhadapan antara jet tempur Rusia dan jet tempur NATO pada tanggal 10 bulan lalu.

Di bagian lain, Kemhan Rusia menyatakan bahwa pasukan udara negara ini telah menghancurkan 300 markas militer kelompok teroris ISIS di kota al-Bab, provinsi Aleppo, Suriah utara.

“Di kawasan al-Bab telah hancur sejumlah gudang senjata dan amunisi, satu markas komando teroris, beberapa pusat konsentrasi personil, mobil pengangkut personil, dan kendaraan lapis baja,” terang Direktorat  Operasi Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia.

Disebutkan pula bahwa pasukan Suriah terus bergerak maju di al-Bab dan meraih kemenangan-kemenangan besar dalam penumpasan teroris ISIS, dan dalam 10 hari terakhir sebanyak 35 kawasan seluas 400 km di al-Bab berhasil dibebaskan dari pendudukan ISIS. (irna/raialyoum)

De Mistura Nilai Positif Perundingan Babak ke-4 Intra-Suriah

Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura menilai positif perundingan damai babak ke-4 antara pemerintah dan oposisi Suriah, dan menyerukan semua pihak agar menghadiri perundingan selanjutnya pada bulan ini.

Dalam konferensi pers pada akhir perundingan damai yang berlangsung selama delapan hari di  Jenewa, Swiss, de Mistura, Jumat (3/3/2017), mengatakan, “Apa yang saya lihat … memberi saya perasaan bahwa kita bergerak ke arah yang benar.”

Dia memastikan krisis Suriah tak dapat diselesaikan kecuali melalui jalur politik, dan sekarang sudah tersedia agenda yang jelas, termasuk menyangkut kontra-terorisme yang telah ditambahkan pada agenda sesuai permintaan delegasi pemerintah Suriah.

“Ilusi belaka anggapan bahwa di sana ada solusi militer untuk krisis Suriah… Di depan kita sekarang terdapat agenda kerja jelas dalam empat keranjang yang akan didiskusikan secara pararel,” paparnya.

Dia menambahkan, “Saya percaya … dan berharap bahwa semua pihak sekarang harus mengejar perjanjian kerangka kerja yang berisi paket politik yang disepakati sehingga proses politik transisi yang dinegosiasikan dapat diimplementasikan seperti yang ditunjukkan oleh Resolusi 2254 (PBB).”

Mengenai “empat keranjang” itu dia menjelaskan bahwa; pertama mengenai pembentukan “pemerintahan yang kredibel dan inklusif” dalam jangka waktu enam bulan; kedua mengenai penentuan jadwal; ketiga mengenai penyelenggaraan pemilu dan pembuatan konstitusi dalam jangka waktu 18 bulan; dan keempat mengenai strategi penumpasan kelompok-kelompok teroris yang kini diwakili oleh Jabhat al-Nusra dan ISIS.

Dia juga menjelaskan, “Kami mendengar usulan dari delegasi pemerintah mengenai kemungkinan pertukaran tawanan yang diculik, dan ini tempatnya adalah Astana (Kazakhstan),…  Semua pihak siap berdialog, dan kita akan maju meskipun terdapat pernyataan-pernyataan pedas.” (alalam/reuters)

Ini Dia Alasan Mesir Abstein Untuk Draf Resolusi Anti-Suriah Yang Diveto Rusia dan Cina

Wakil Mesir di Dewan Keamanan PBB Amr Abul Ata menjelaskan alasan mengapa pihaknya abstein dalam voting draf resolusi yang menyudutkan pemerintah Suriah dan telah diveto oleh Rusia dan Cina serta disikapi dengan abstein pula oleh Ethiopia dan Kazakhstan.

Abul Ata Selasa 28 Februari lalu menyebut draf resolusi mengenai dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah itu tidak didukung bukti dan argumentasi kuat untuk menyudutkan Damaskus sehingga bertolak belakang dengan retorika yang mengemuka.

Dia menjelaskan bahwa adanya kekurangan dalam pembuktian dan argumentasi telah membuat draf itu sia-sia, sementara Mesir hanya akan mendukung sanksi terhadap pihak yang terbukti menggunakan senjata kimia terhadap rakyat Suriah.

“Kami terkejut terhadap kebersikerasan untuk memajukan draf sanksi terhadap pemerintah Suriah, padahal draf resolusi ini mengandung tuduhan-tuduhan yang tidak faktual bagi banyak orang dan lembaga sehingga Mesir abstein dalam voting untuk resolusi Dewan Keamanan,” katanya.

Dia juga menegaskan, “Kami mengritik pengajuan tuduhan secara semena-mena dan kami menyatakan prihatin atas pengajuan draf resolusi yang cacat.”

Para aktivis di media sosial menilai pernyataan wakil Mesir di Dewan Keamanan PBB ini membangkitkan kejengkelan Arab Saudi. (alalam/rt)

Maariv: Tentara Lebanon Bersama Hizbullah Dalam Perang Melawan Israel Mendatang

Koran Israel Maariv melaporkan bahwa negara ilegal Zionis ini mendapat masalah baru dalam berurusan dengan Lebanon karena tentara Lebanon dipastikan akan bersama para pejuang Hizbullah dalam perang mendatang antara Hizbullah dan Israel.

Sumber-sumber keamanan Israel berkeyakinan bahwa jika terjadi perang di front utara Israel maka kondisinya tidak akan seperti perang 33 hari antara Israel dan Hizbullah pada tahun 2016 karena nanti tentara Lebanon juga berubah menjadi musuh yang akan berkoordinasi penuh dengan Hizbullah di medan pertempuran melawan Israel.

Maariv juga menyebutkan bahwa dalam perang 2016 Israel didukung persenjataan mutakhir udara, laut dan darat terutama oleh Amerika Serikat, Perancis dan bahkan oleh Arab Saudi.

Menurut Maariv, isu pemberantasan terorisme telah menjadi alasan kuat bagi suplai senjata untuk tentara Lebanon. Akibatnya, kemampuan tentara Lebanon membaik dan menguat dalam menghadapi tentara terorganisir rapi dan tangguh semisal IDF, pasukan pertahanan Israel.

“Tentara Lebanon memang tidak memiliki senjata canggih, tapi sumber-sumber keamanan Israel menyatakan bahwa dibanding dulu tentara Lebanon sekarang dapat menghantam Israel dengan rudal-rudal berakurasi tinggi,” tulis Maariv, seperti dikutip al-Ahed, Jumat (3/3/2017).

Koran berbahasa Ibrani dan terlaris di Israel setelah Yedioth Ahronoth ini juga menyebutkan bahwa sesuai konstitusi Lebanon tentara negara ini yang notabene berasal dari semua komponen dan golongan berada di bawah pengawasan Presiden Michel Aoun yang bersekutu dengan Hizbullah. (alahed)