Jakarta, ICMES. Anggota parlemen Iran, Mojtaba Zonnour, menyatakan bahwa pengiriman bensin Iran ke Venezuela memperlihatkan kewenangan dan martabat Iran serta responnya yang kuat terhadap petualangan AS.

Beberapa foto beredar viral karena memperlihatkan perbandingan yang amat kontras antara Iran dan Irak di satu pihak dan AS di pihak lain dalam memperlakukan warga, terutama yang berkulit hitam.

Militer Rusia dilaporkan sedang membangun pangkalan baru di daerah segitiga perbatasan yang menghubungkan Turki, Suriah, dan Irak.

Angkatan Udara Rusia melancarkan sejumlah serangan udara terhadap kawanan teroris ISIS di Suriah tengah dan utara hingga menyebabkan kerusakan signifikan pada sarang kawanan itu.

Berita selengkapnya:

“Iran Kirim Bensin ke Venezuela, Wibawa Palsu AS Hancur”

Anggota parlemen Iran, Mojtaba Zonnour, menyatakan bahwa pengiriman bensin Iran ke Venezuela memperlihatkan kewenangan dan martabat Iran serta responnya yang kuat terhadap petualangan AS.

“Kedatangan tanker Iran membawa bensin ke Venezuela merupakan pesan otoritas dan martabat negara Iran kepada dunia,” ujarnya, Jumat (29/5/2020).

Dia menilai perilaku AS selama ini terhadap Iran sebagai “petualangan berlebihan” yang akhirnya mendapat reaksi Teheran yang “menghancurkan wibawa palsu” Washington.

Zonnour menambahkan bahwa AS urung bertindak agresif terhadap kapal tanker Iran bukan karena keluhuran budi pekertinya, melainkan karena menyadari bahwa serangan terhadap kepentingan Iran akan memancing biaya yang lebih tinggi.

Dia juga menyebutkan bahwa apa yang dilakukan Iran tersebut praktis menganulir sanksi yang dipaksakan oleh AS dan sekutunya secara sepihak dan ilegal.

Laporan terbaru mengenai kapal-kapal tanker Iran yang membawa bahan bakar ke Venezuela menyebutkan bahwa Faxon menjadi kapal keempat yang telah bersandar di pelabuhan Venezuela di antara lima kapal yang dikirim Iran untuk mengangkut bensin dan alkilat dengan jumlah total sekira 1.5 barel.

Faxon memasuki zona ekonomi khusus Venezuela pada Kamis pagi, setelah beberapa hari sebelumnya tiga kapal lain, Fortune, Forest dan Petunia, mencapai Venezuela di bawah pengawalan militer.

Dengan demikian, kini hanya tersisa satu kapal Iran, Clavel, yang masih dalam pelayaran menuju Venezuela. (fna)

Viral, Foto Perbandingan Perlakuan terhadap Orang Kulit Hitam antara di Iran dan AS

Beberapa foto beredar viral karena memperlihatkan perbandingan yang amat kontras antara Iran dan Irak di satu pihak dan AS di pihak lain dalam memperlakukan warga, terutama yang berkulit hitam.

Dalam satu foto di antaranya terlihat seorang ulama Iran mencium tangan pria berkulit hitam yang berasal dari salah satu negara Afrika. Foto ini dijajarkan dengan sebuah foto seorang polisi berkulit putih AS menekankan lututnya pada batang leher seorang pria berkulit hitam George Floyd.

Satu foto lagi yang juga disandingkan dengan foto Floyd memperlihatkan seorang anggota pasukan relawan Irak Hashd al-Shaabi membungkuk di atas tanah agar punggungnya bisa menjadi pijakan bagi warga perempuan yang hendak turun dari sebuah jalan, sementara dua anggota relawan lain memegang tangan wanita itu agar tidak terjatuh.

Foto dari Irak ini disertai tulisan sindiran bahwa Hashd al-Shaabi yang ramah kepada masyarakat justru dituding sebagai teroris, sedangkan polisi AS yang brutal terhadap warga berkulit hitam malah dianggap sebagai penegakan hukum.

Foto George Floyd merupakan gambar yang diambil dari rekaman video viral detik-detik penangkapannya dengan perlakuan yang berlebihan oleh polisi sehingga pria yang diduga memalsukan uang itu tewas akibat kehabisan nafas ketika lehernya ditekan dengan lutut oleh polisi di jalan.

Video itu viral hingga kemudian membangkitkan kemarahan besar warga kulit hitam AS dan lalu berbuntut demonstrasi dan kerusuhan di kota Minneapolis dan St Paul.

Sebuah kantor polisi di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat (AS), hangus dibakar massa pengunjuk rasa pada Kamis malam (28/5/2020) waktu setempat.

Selain itu, tujuh orang menderita luka tembak dengan kondisi satu di antaranya kritis dalam unjuk rasa yang terjadi di Louisville, Kentucky, menyusul kasus penembakan oleh polisi yang menewaskan Breonna Taylor seorang perempuan berkulit hitam. (alalam)

Tentara Rusia Bangun Pangkalan Baru Dekat Pasukan AS di Suriah

Militer Rusia dilaporkan sedang membangun pangkalan baru di daerah segitiga perbatasan yang menghubungkan Turki, Suriah, dan Irak.

Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) saat melaporkan hal itu, Jumat (29/5/2020), menyebutkan bahwa sekitar selusin kendaraan lapis baja Rusia tiba di kota perbatasan Al-Malikiyah, provinsi Hasakah, Suriah timur laut, dengan dikawal dua helikopter.

Menurut SOHR, pangkalan itu sedang disiapkan di desa Qasr Deeb di barat laut Al-Malikiyah, yang dekat dengan segitiga perbatasan tersebut.

Sehari sebelumnya, Al-Masdar melaporkan adanya konvoi militer Rusia menuju daerah segitiga perbatasan untuk pertama kalinya.

Sebuah sumber dari angkatan bersenjata Suriah menyebutkan bahwa militer Rusia sedang melakukan patroli di daerah itu, tapi tak menyinggung soal pangkalan baru di Hasakah.

Jika laporan SOHR itu benar maka pangkalan militer baru Rusia itu praktis berdekatan dengan militer AS di wilayah timur laut Suriah.

Militer AS dan Rusia terlibat dalam konflik kepentingan di Suriah yang membuat keduanya terjerumus pada kondisi yang menyerupai Perang Dingin. Di timur laut Suriah, masing-masing membangun pangkalan dan mengerahkan senjata berat ke provinsi Hasakah. (amn)

AU Rusia Gempur Posisi ISIS di Suriah

Angkatan Udara Rusia melancarkan sejumlah serangan udara terhadap kawanan teroris ISIS di Suriah tengah dan utara hingga menyebabkan kerusakan signifikan pada sarang kawanan itu.

Dilaporkan bahwa Angkatan Udara Rusia dalam serangannya ke posisi ISIS di provinsi Raqqa dan Homs juga berhasil membunuh dan melukai beberapa teroris.

Serangan udara itu dilancarkan sebagai balasan atas serangan sengit  ISIS ke posisi Pasukan Arab Suriah (SAA) di dekat ladang minyak Al-Thawrah di bagian selatan provinsi Raqqa.

Serangan udara ini merupakan serangan udara Rusia untuk pertama kalinya di Suriah sejak Maret.

Dilaporkan pula Angkatan Udara Arab Suriah (SyAAF) juga melancarkan serangan ke posisi ISIS  di bagian selatan provinsi Raqqa.

Sementara itu, untuk hari kedua berturut-turut, Angkatan Udara Rusia melakukan penerbangan intensif di pedesaan barat provinsi Idlib.

Penerbangan itu dilakukan pada ketinggian rendah dan menengah di angkasa Idlib barat, dengan fokus utama pada Distrik Jisr Al-Shughour di dekat perbatasan Turki.

Sebuah sumber dari Tentara Arab Suriah (SAA) menyebutkan penerbangan itu merupakan bagian dari misi pengintaian terhadap pergerakan kelompok-kelompok bersenjata di Idlib barat. (amn)