Rangkuman Berita Utama Timteng, Sabtu 19 November 2016

kombatan-isisJakarta, ICMES:   ISIS bersumpah untuk mematahkan serangan pasukan pemerintah Irak,  pasukan Kurdi Peshmerga dan pasukan relawan yang bermaksud membebaskan kota Mosul, Irak utara.

Di Suriah, 26 teroris anggota ISIS tewas di tangan pasukan Suriah di provinsi Deir ez-Zor, dan satu petinggi Jabhat al-Nusra dan dua rekannya tewas terkena serangan drone milik Amerika Serikat di Idlib.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) melimpahkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) apa yang didakwakan Arab Saudi bahwa milisi Ansarullah (Houthi) dan sekutunya di Yaman beberapa waktu lalu bermaksud merudal kota suci Mekkah al-Mukarramah.

Berita selengkapnya:

ISIS Bersumpah Untuk Kalahkan Pasukan Irak

Ketua dewan perang kelompok teroris ISIS bersumpah untuk mematahkan serangan pasukan pemerintah Irak,  pasukan Kurdi Peshmerga dan pasukan relawan yang bermaksud membebaskan kota Mosul, Irak utara, dari pendudukan ISIS.

Dalam wawancara dengan mingguan al-Naba milik ISIS pejabat yang tak disebutkan namanya itu mengatakan  bahwa “propaganda besar” yang terjadi menjelang perang  telah “menipu” pasukan Irak sehingga mereka berharap dapat memenangi perang dalam hitungan hari, dan bahwa mental ISIS sudah runtuh.

Dia mengakui pasukan Irak sudah berada di sisi timur Mosul, tapi dia memastikan hal itu terjadi setelah ratusan pasukan Irak tewas.

Di pihak lain, kelompok Kataib Hizbullah yang berada di bawah komando pasukan relawan al-Hashd al-Shaabi Jumat (18/11/2016) mengumumkan bahwa pasukan relawan sudah mulai masuk ke kota Tal Afar yang diduduki ISIS di barat Mosul.

TV al-Etejah dalam berita segeranya melaporkan bahwa Kataib Hizbullah dan kelompok-kelompok relawan lain Jumat dini hari sudah memasuki kota yang berjarak 70 km dari Mosul tersebut, tapi laporan ini belum dikonfirmasi oleh para komandan al-Hashd al-Shaabi.

Abdul Mahdi Karbalai, wakil marji’ besar kaum Muslim Syiah Irak  Ayatullah Sayyid Ali al-Sistani, menyerukan kepada pasukan Irak agar terus berperang menumpas ISIS.

26 Teroris ISIS Tewas di Deir ez-Zor dan 3 Lainnya di Idlib

Tak kurang dari 26 teroris anggota ISIS tewas di tangan pasukan Suriah di provinsi Deir ez-Zor, Suriah timur, dan satu petinggi Jabhat al-Nusra dan dua rekannya tewas terkena serangan drone milik Amerika Serikat di Idlib, Jumat (18/11/2016)

Sumber militer Suriah menyatakan bahwa puluhan teroris takfiri ISIS itu tewas ketika berusaha menyusup ke bagian timur pangkalan udara Deir ez-Zor yang dikuasai oleh pasukan pemerintah Suriah.  Aksi mereka diketahui oleh pasukan Suriah sehingga mereka disikat habis.

Pangkalan strategis ini sudah berulang kali diserang ISIS yang masih berusaha merebutnya lagi. Beberapa waktu lalu jet tempur AS menyerang pasukan Suriah di provinsi yang berbatasan dengan Irak tersebut sehingga ISIS berhasil menguasai pangkalan-pangkalan tentara Suriah di Gunung al-Tharda.

Kota Deir ez-Zor yang kaya minyak dikepung ISIS sejak 2014 sehingga bantuan untuk penduduknya hanya bisa disalurkan melalui udara dengan dilempar dari pesawat terbang.

Di hari yang sama, petinggi “bidang syariat” kelompok teroris Jabhat Fateh al-Sham alias Jabhat al-Nusra yang merupakan cabang al-Qaeda di Suriah tewas terkena serangan drone milik Amerika Serikat di provinsi Idlib. Petinggi teroris yang memiliki julukan Abu Afghan al-Misri itu tewas bersama dua orang lain yang menyertainya dalam sebuah mobil yang hangus terbakar akibat serangan drone tersebut.

Bersamaan dengan ini pula, pertempuran antara Pasukan Demokrasi Suriah (SDF) dan ISIS belakangan ini berpusat di sebuah dataran tinggi strategis yang berjarak sekitar 25 km dari kota Raqqah, dua minggu setelah SDF menabuh genderang perang untuk menumpas ISIS di kota yang menjadi markas besar ISIS di Suriah ini.

OKI Adukan Ansarullah Yaman Atas “Serangan ke Kota Suci Mekkah”

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) melimpahkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) apa yang didakwakan Arab Saudi bahwa milisi Ansarullah (Houthi) dan sekutunya di Yaman beberapa waktu lalu bermaksud merudal kota suci Mekkah al-Mukarramah.

Pelimpahan “kasus” itu dinyatakan pada akhir sidang darurat tingkat menteri luar negeri OKI, Jumat (18/11/2016).

CNN menyebutkan bahwa OKI yang sudah diwarnai oleh klaim rezim Arab Saudi bahwa Ansarullah hendak merudal Mekkah al-Mukarramah telah membentuk kelompok kerja yang terdiri atas negara-negara anggota komisi eksekutif “untuk mengambil tindakan-tindakan internasional guna mencegah terulangnya kembali serangan serupa.”

Saudi dan sekutunyayang terlibat dalam agresi ke Yaman mengklaim bahwa pada 27 Oktober lalu berhasil merontokkan rudal balistik di sebuah lokasi yang berjarak 65 km dari kota suci Mekkah. Menurut mereka, rudal itu dilesatkan oleh Ansarullah dan sekutunya dari provinsi Saada, Yaman.

Para peserta sidang darurat OKI juga menyetujui pembentukan kelompok kerja yang terdiri dari atas perwakilan negara-negara anggota OKI untuk melakukan tindakan segera dan efektif demi mencegah terulangnya serangan ke kota suci.

Dalam sambutannya selama pertemuan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Nizar Madani menebar kebencian terhadap Ansarullah dan sekutunya dengan mengulang-ulang klaim tersebut.

“Semua Muslim harus mengambil sikap yang jelas dan tegas terhadap serangan ini untuk mencegah termotivasinya Houthi untuk mengulang upaya ini,” katanya.

Madani juga menyerukan diakhirinya “tindakan agresif terhadap orang-orang Yaman” oleh Houthi dan tentara Yaman loyalis mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.

Tentara Yaman dan Ansarullah sejak awal membantah keras klaim tersebut dan menganggapnya sebagai cara kotor dan jalan pintas rezim Riyadh untuk meraih simpati negara-negara Islam, mencari pembenaran atas agresi militernya ke Yaman, dan menutupi kejahatan besarnya dalam perang Yaman.

Mereka menegaskan tidak mungkin bangsa Muslim Yaman yang berbudi pekerti luhur dan konsisten kepada agama Islam bertindak sebodoh dan sekonyol menyerang kota yang juga mereka suci dan agungkan sendiri.

Di luar dunia Islam, kantor Kementerian Luar Negeri Inggris dalam situs resminya menyatakan bahwa rudal balistik yang diluncurkan oleh pasukan Yaman dari provinsi Saada itu ditujukan bukan terhadap kota suci Mekkah sebagaimana diklaim rezim Saudi, melainkan terhadap Bandara King Abdulaziz di kota Jeddah.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan satu tentara negara ini tewas terkena serangan mortir pasukan Yaman terhadap salah satu markas pasukan penjaga perbatasan Saudi di kawasan Asir, Jumat.

Di pihak lain, pasukan Yaman menyatakan bahwa di hari yang sama tiga tentara Saudi tewas diserang para sniper pasukan tentara dan komite rakyat Yaman di Jizan, Arab Saudi. (rayalyoum/irna/sana/dpa/afp/alalam/asharqalsawsat/raialyoum/almasirah)