Rangkuman Berita Utama Timteng, Sabtu 11 Maret 2017

.

.

Jakarta, ICMES:  Sedikit 22 warga sipil terbunuh dan 10 lainnya luka-luka terkena serangan udara Arab Saudi terhadap sebuah pasar di kawasan al-Khukha.

Untuk pertama kalinya selama empat tahun terakhir ini Pasukan Arab Suriah (SAA) tiba di sisi timur Sungai Eufrat (Furat) di provinsi Aleppo.

Ulama besar Syiah yang paling berpengaruh di Irak Grand Ayatullah Sayyid Ali al-Sistani  menyerukan kepada seluruh warga Irak agar membantu saudara-saudara Sunni mereka yang mengungsi dari kota Mosul.

Rezim Zionis Israel  cemas mendengar kabar terbentuknya Brigade Pembebasan Golan yang beberapa waktu lalu diumumkan oleh Gerakan al-Nujaba Irak.

Berita selengkapnya;

Saudi Serang Pasar, 22 Warga Sipil Yaman Terbunuh

Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi kembali menunjukkan kebrutalannya dalam menyerang Yaman.  Sedikit 22 warga sipil terbunuh dan 10 lainnya luka-luka terkena serangan udara Arab Saudi terhadap sebuah pasar di kawasan al-Khukha.

Setelah menyerang pasar itu, pasukan udara Saudi masih terus melintas di angkasa al-Khukha untuk mencegah  kedatangan mobil-mobil ambulan ke pasar tersebut.

Situs berita al-Alam, Jumat (10/3/2017), memajang foto-foto beberapa korban, termasuk anak kecil, yang hancur dan hangus mengerikan akibat serangan brutal tersebut.

Serangan terhadap lokasi-lokasi sipil, termasuk pasar dan sekolah, sudah berulangkali di lakukan oleh pasukan koalisi pimpinan Saudi di Yaman.

Kapal Tempur Koalisi Arab Hancur

Sebuah kapal tempur kecil milik pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi hancur setelah membentur ranjau di kawasan pantai barat Mukha, pronvinsi Taiz.

Sumber militer Yaman menyatakan ledakan itu membuat kapal tersebut hancur total dan menyebabkan beberapa awaknya luka dan sebagian di antaranya hilang.

Perwira Terkemuka Loyalis Hadi Tewas

Sumber militer Yaman juga mengatakan bahwa dalam peristiwa lain, Brigjen Saleh Salim Saleh al-Subaihi alias Abu Hani, perwira militer loyalis presiden tersingkir Abd Rabbouh Mansur Hadi tewas terkena serangan pasukan Komite Rakyat yang berafiliasi dengan Ansarullah (Houthi).

Abu Hani yang juga memiliki julukan “Zaqlah” merupakan salah satu komandan terkemuka pasukan yang menamakan dirinya Resistensi Selatan  (al-Muqawamah al-Janubiyyah ). Dia ditunjuk oleh pasukan koalisi untuk ikut memimpin pasukan loyalis Hadi dalam pertempuran kawasan pantai barat.

Dia juga merupakan perwira tinggi yang dekat dengan gubernur Aden, Idrus al-Zubeidi, dan sepak terjangnya telah menghasil beberapa batalion tempur sejak kemunculan Resistensi Selatan. (alalam)

Pertama Sejak 4 Tahun, SAA Tiba Di Tepi Sungai Furat

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Sergei Rudskoy, Jumat (10/3/2017), menyatakan bahwa untuk pertama kalinya selama empat tahun terakhir ini Pasukan Arab Suriah (SAA) tiba di sisi timur Sungai Eufrat (Furat) di provinsi Aleppo.

Dia menjelaskan bahwa SAA telah mengusai sisi sungai ini sepanjang 15 km, merebut kembali pusat pengolahan air di sana, dan melanjutkan serangannya terhadap kawanan teroris ISIS yang masih ada di sisi barat sungai.

Rudskoy mengatakan bahwa pasukan udara Rusia dalam operasi serangannya selama satu pekan terakhir terhadap posisi-posisi ISIS di bagian timur provinsi Aleppo berhasilkan menghabisi sekira 600 teroris, menghancurkan 16 unit kendaraan militer, 41 unit mobil bak terbuka yang membawa senapan mesin, 40 unit mobil lain, dan berbagai perlengkapan perang ISIS lainnya.

Dia juga menyatakan sebanyak 187 insinyur dan 32 tim teknis angkatan bersenjata Rusia telah tiba di kota kuno Palmyra (Tadmur) untuk menyapu ranjau yang ditebar ISIS.

Sementara itu, kubu opisisi Suriah menyatakan SAA telah mengerahkan perlengkapan militer ke provinsi Daraa untuk memulai operasi militer. Tidak jelas wilayah mana yang akan ditarget oleh SAA, namun beberapa aktivis medsos memperkirakan target operasi itu ialah kawasan Gharaz atau komplek permukiman Naimiyah di timur ibu kota provinsi Dara, namun ada pula yang menduga targetnya adalah kawasan al-Balad dan Mansiyah, atau menjangkau kawasan perbatasan Suriah-Yordania.

Sejak sekitar satu pekan lalu para teroris melancarkan serangan masif ke Daraa, namun dapat dibendung oleh SAA. Mereka bermaksud menguasai kawasan strategis al-Mansiyah.

Para teroris bercokol di kawasan Daraa,Al-Balad serta beberapa desa di sekitar kota Daraa. Persenjataan mereka dipasok dari wilayah perbatasan Yordania yang berjarak 13 km dari kota Daraa. (sputnik/irna)

Ulama Besar Syiah Irak Serukan Bantuan Kepada Pengungsi Sunni Mosul

Ulama besar Syiah yang paling berpengaruh di Irak Grand Ayatullah Sayyid Ali al-Sistani, Jumat (10/3/2017), menyerukan kepada seluruh warga Irak agar membantu saudara-saudara Sunni mereka yang mengungsi dari kota Mosul, Irak utara.

Seruan ini disampaikan oleh Syeikh Abdul Mahdi al-Karbalai, orang kepercayaan Sayyid al-Sistani, di hadapan ribuan jemaah shalat di komplek makam Imam Husain ra, cucu Rasulullah saw, di kota Karbala.

Disebutkan bahwa Sayyid al-Sistani menyerukan kepada rakyat seluruh penjuru Negeri 1001 Malam ini agar berpartisipasi memberikan bantuan sedapat mungkin kepada para pengungsi Mosul demi meringankan beban penderitaan mereka akibat perang Mosul.

“Seluruh warga negara Irak hendaknya bergotong royong memberi bantuan bahan makanan dan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi dan demi meringankan beban mereka, menyusul kemenangan-kemenangan yang telah dicapai pasukan Irak di semua front,” bunyi seruan itu.

Disebutkan pula bahwa pasukan Irak sudah mendekati kemenangan final di mana ISIS tak akan mendapat tempat lagi di Irak.

Seperti diketahui, sejak 19 Februari lalu pasukan Irak memulai lagi operasi militer besar-besaran untuk menumpas ISIS di bagian barat Mosul setelah pembebasan Mosul timur pada Januari lalu. Hingga kini pasukan Irak terus bergerak maju menggempur ISIS di Mosul barat.

Sumber kepolisian Irak menyatakan sebanyak 30 anggota ISIS ditewas digempur pasukan Irak di Mosul barat Jumat kemarin, dan beberapa kawasan lagi berhasil dibebaskan dari pendudukan ISIS.

Pejabat Kemhan Amerika Serikat menyatakan ISIS mendapat tekanan hebat dan Abu Bakar al-Baghdadi sudah tak ada di Mosul.

Dia menjelaskan bahwa al-Baghdadi semula ada di Mosul sebelum dimulainya serangan, tapi kemudian kabur sebelum kota ini terisolasi dari kota Tal Afar. (alalam/raialyoum)

Brigade Pembebaan Golan Dibentuk, Israel Cemas

Rezim Zionis Israel tampak cemas mendengar kabar terbentuknya Brigade Pembebasan Golan yang beberapa waktu lalu diumumkan oleh Gerakan al-Nujaba Irak dalam jumpa pers di Teheran, Iran.

Channel 10 milik Israel, Jumat (10/3/2017),  memberitakan bahwa kepala Direktorat Intelijen Militer Israel Mayjen Herzi Halevi menyatakan pihaknya telah memberikan informasi kepada Rusia mengenai sepak terjang Iran untuk membentuk “milisi lokal” dengan tujuan membebaskan dataran tinggi Golan dari tangan “kelompok oposisi” dalam beberapa bulan ke depan.

Seorang pakar militer Israel mengatakan kepada channel tersebut bahwa dewasa ini hal yang paling mengundang keprihatinan Israel ialah keinginan Iran untuk “berekspansi ke selatan Golan.”

Jubir Gerakan al-Nujaba Irak, Hasyim al-Musawi, dalam jumpa pers di Teheran, Rabu lalu (8/3/2017), mengumumkan bahwa Brigade Pembebasan Golan telah terbentuk.

Dia mengatakan, “Menyusul berbagai kemenangan yang terjadi belakangan ini, kami telah membentuk korps pasukan pembebasan Golan. Korps ini terlatih, memiliki perencanaan yang detail, dan terdiri atas pasukan khusus yang dilengkapi senjata-senjata strategis dan mutakhir.”

Sehari kemudian Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berkunjung ke Rusia bersama Herzi Halevi dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow menyatakan klaimnya atas Golan.

Dia menjelaskan bahwa wilayah pendudukan ini diperoleh dari Suriah dalam Perang 1967 dan kemudian dianeksasi pada 1981 sehingga menjadi milik Israel, meskipun sama sekali tidak mendapat pengakuan internasional.

“Golan adalah bagian dari Israel, dan kami akan tetap tinggal di sana sampai dunia mengakuinya demikian,” katanya. (alalam/jerussalempost)