Jakarta, ICMES. Kelompok pejuang Hizbullah yang berbasis di Libanon menyatakan berkabung atas  kematian satu anggotanya di Suriah, sementara para aktivis di media sosial menduga anggota Hizbullah itu terbunuh dalam serangan udara Israel ke kawasan sekitar Damaskus belakangan ini.

Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei saat dikunjungi Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi di Teheran memastikan Iran akan membalas Amerika Serikat atas pembunuhan jenderal tersohor Iran Qasem Soleimani.

Publikasi Rusia Avia.Pro melaporkan bahwa Angkatan Udara Rusia telah menghadang jet tempur Israel ketika terjadi serangan terbaru negara Zionis itu ke Damaskus, ibu kota Suriah.

Juru bicara militer Mesir menyatakan pihaknya telah menggagalkan serangan teroris takfiri ke sebuah pangkalan keamanan di Sinai Utara, dan sebuah video beredar di media sosial terkait dengan peristiwa ini.

Berita selengkapnya:

Satu Pejuang Hizbullah Terbunuh, Media Israel: Awas Balasan

Kelompok pejuang Hizbullah yang berbasis di Libanon menyatakan berkabung atas  kematian satu anggotanya di Suriah, sementara para aktivis di media sosial menduga anggota Hizbullah itu terbunuh dalam serangan udara Israel ke kawasan sekitar Damaskus belakangan ini.

Dalam sebuah pernyataan berkabung, Selasa (21/7/2020), Hizbullah menyebutkan, “Semakin bangga, kubu resistensi Israel mengarak Sang Syahid Mujahid Ali Kamil Muhsin Jawad asal distrik Aitiyat, Libanon selatan, yang telah gugur ketika menjalankan kewajibannya berjihad.”

Para pegiat media sosial membagikan foto-foto pemuda Ali Muhsin sembari menyebutnya terbunuh dalam serangan udara Israel ke wilayah Suriah pada Senin malam lalu (20/7/2020).

Sebelumnya, kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan bahwa pertahanan udara Suriah telah mencegat beberapa target di angkasa Damaskus, ibu kota Suriah.

SANA menambahkan bahwa pertahanan udara Suriah menghadapi serangan yang dilancarkan Israel dari angkasa kawasan Majdal Shams di wilayah Golan Suriah yang diduduki Israel.

SANA tidak menyebutkan rincian peristiwa itu, sementara para pegiat media sosial menyebutkan telah terdengar ledakan-ledakan kuat di angkasa Damaskus.

Selain itu, juga beredar video yang merekam detik-detik penembakan target-target di angkasa Damaskus oleh pertahanan udara Suriah.

Situs berita Kan milik Israel melaporkan bahwa beberapa jet tempur Israel telah menarget pengiriman senjata yang tiba di Suriah dari Iran melalui penerbangan dalam beberapa hari terakhir.

Kan lantas menyebutkan bahwa Israel kini kuatir akan mendapat serangan balasan dari  Hizbullah setelah kelompok ini mengumumkan kematian satu anggota di Suriah.

Kan memperingatkan bahwa sesuai dengan perhitungan Sekjen Hizbullah, Hassan Nasrallah, serangan terhadap Hizbullah di Suriah akan memancing balasan terhadap Israel. (rtarabic/raialyoum)

Dikunjungi PM Irak, Ayatullah Khamenei Pastikan Iran akan Balas Darah Jenderal Soleimani

Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei saat dikunjungi Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi di Teheran memastikan Iran akan membalas Amerika Serikat (AS) atas pembunuhan jenderal tersohor Iran Qasem Soleimani.

“Orang-orang AS telah membunuh tamu Anda, Qasim Soleimani, yang ditemani oleh Abu Mahdi Al-Muhandis. Mereka membunuhnya di rumah Anda dan secara terbuka mengakui kejahatan ini. Ini bukan masalah yang sederhana,” ungkapnya kepada Al-Kadhimi.

“Kami tidak akan melupakan pembunuhan Qasim Soleimani dan Abu Mahdi Al-Muhandis oleh AS, dan tentu akan melancarkan serangan balasan terhadap AS,” lanjutnya.

Dia memastikan Iran menentang apapun yang melemahkan pemerintah Irak, bahwa AS sepenuhnya kontras Iran dalam memandang Irak, “ sebab AS memang musuh dalam arti yang sesungguhnya, dan tidak setuju dengan Irak yang independen dan kuat dengan pemerintahan mayoritas.”

“AS tak peduli siapa perdana menteri Irak, mereka mencari pemerintah seperti pemerintah Paul Bremer, penguasa AS di Irak pada hari-hari pertama jatuhnya rezim Saddam,” katanya.

Sayid Khamenei menegaskan negaranya “tidak ikut campur dalam hubungan Irak dengan AS, namun mengharapkan saudara-saudara dari Irak mengenal AS dan mengetahui bahwa kehadiran AS di negara mana pun adalah sumber kerusakan dan kehancuran.”

Pemimpin Besar Iran lantas menyatakan harapannya agar pemerintah, rakyat, dan parlemen Irak dapat menindaklanjuti implementasi keputusan untuk mengusir AS dari negara mereka, karena “kehadiran AS menyebabkan ketidak amanan.” (raialyoum/rtarabic)

Media: Rusia Kerahkan Jet Tempur untuk Hentikan Serangan Udara Israel ke Suriah

Publikasi Rusia Avia.Pro melaporkan bahwa Angkatan Udara Rusia telah menghadang jet tempur Israel ketika terjadi serangan terbaru negara Zionis itu ke Damaskus, ibu kota Suriah.

Avia.Pro, Selasa (21/7/2020), melaporkan, “Terlepas dari anggapan bahwa Rusia mungkin tidak memiliki kendali atas wilayah udara di kawasan, ternyata beberapa menit sebelum serangan IDF (Pasukan Pertahanan Israel), Rusia telah menerbangkan pesawat militernya dari pangkalan udara Khmeimim, dan diduga lepas landas ke arah tenggara.”

Media itu merinci bahwa penerbangan Rusia itu tercatat pada jam 21: 47, sementara Israel melancarkan serangan pada jam 21: 48.”

Menurut Avia.Pro, Angkatan Udara Rusia dapat menghentikan serangan Israel setelah mengerahkan jet tempurnya ke Suriah selatan.

“Mengingat jarak dari pangkalan udara Khmeimim ke Damaskus, pesawat Rusia bisa menempuhnya dalam hitungan menit, tapi analis percaya bahwa Rusia sedikit banyak telah mencegah IDF melanjutkan serangannya, sebab serangan itu dilakukan dari wilayah udara yang dikendalikan oleh militer Israel,” terang Avia.Pro.

Tak ada komentar dari Kremlin mengenai laporan ini, dan di masa-masa lalu juga terdapat beberapa laporan serupa tentang upaya Angkatan Udara Rusia mencegah serangan udara Israel ke Suriah.

Terlepas dari klaim tersebut, militer Israel telah menyerang beberapa situs di sekitar pinggiran Sahnaya di Damaskus. Sebuah laporan dari ibukota Suriah mengatakan bahwa Tentara Arab Suriah (SAA) mampu merontokkan beberapa rudal Israel, namun beberapa rudal lain berhasil mencapai target. (amn)

Ledakan Bom Dahsyat di Baku Tembak Tentara Mesir dengan “Militan Takfiri”

Juru bicara militer Mesir menyatakan pihaknya telah menggagalkan serangan teroris takfiri ke sebuah pangkalan keamanan di Sinai Utara, dan sebuah video beredar di media sosial terkait dengan peristiwa ini.

Dia merinci bahwa telah terjadi kontak senjata sengit antara kedua pihak hingga menjatuhkan 20 korban tewas, dua di antaranya tentara, dan selebihnya adalah militan. Kontak senjata terjadi ketika militer Mesir menghalau serangan kawanan bersenjata.

“Dalam rangka upaya berkesinambungan angkatan bersenjata dalam memerangi terorisme di Sinai Utara dan mengamankan semua penjuru strategis negara, pasukan kami berhasil menggagalkan upaya serangan elemen takfiri terhadap salah satu konsentrasi keamanan di Bir al-Abd dengan menggunakan empat kendaraan dan sejumlah elemen takfiri,” terang juru bicara militer Mesir, Selasa malam waktu setempat (21/7/2020).

Dia melanjutkan, “Pasukan keamanan pangkalan bekerjasama dengan Angkatan Udara mengejar unsur-unsur Takfiri di sebuah area pertanian dan beberapa rumah kosong, dan menewaskan 18 pria bersenjata, termasuk unsur yang mengenakan sabuk peledak.”

Dia juga menyebutkan bahwa empat kendaraan, termasuk tiga bom mobil telah dihancurkan oleh tentara Mesir.

Para pegiat media sosial mengedarkan video kontak senjata yang terjadi di desa Rabi’ah di dekat kota Bir al-Abd, Provinsi Sinai Utara.

Dalam video itu terlihat ledakan besar di tengah kecamuk dan renteran suara letusan baku tembak yang, menurut pengedar video itu, terjadi ketika beberapa jet tempur Mesir melayang-melayang di angkasa. (rtarabic)