Rangkuman Berita Utama Timteng, Kamis 9 Februari 2017

iran dan amerikaJakarta, ICMES: Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan Amerika Serikat (AS) masih saja mengancam Iran walaupun sebenarnya mengetahui percuma.

Israel mengaku mendapat serangan beberapa roket di Eilat, setelah sebelum menyatakan terjadi serangan dari wilayah Suriah, dan Hamas mengancam akan melesatkan rudal ke Israel.

Kelompok teroris ISIS menyatakan bertanggungjawab atas serangan bom bunuh diri yang menerjang gedung pengadilan tinggi dan menewaskan sedikitnya 21 orang.

Pasukan koalisi anti-ISIS menyatakan bahwa kelompok teroris ini kota Raqqah, Suriah, dalam waktu dekat ini akan terisolasi.

Berita selengkapnya:

IRGC: Sudah Tahu Percuma, AS Masih Saja Mengancam Iran

Panglima pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayjen Mohammad Ali Jafari menyatakan Amerika Serikat (AS) masih saja mengancam Iran walaupun sebenarnya mengetahui percuma, apalagi negeri Paman Sam itu dalam beberapa tahun belakangan ini mengakui kebesaran Iran.

Dalam sebuah acara di kota Hamadan, Iran Barat, Rabu (8/2/2017), Jafari mengatakan, “Pada peringatan ke-38 tahun kemenangan revolusi Islam ini, kita melihat satu hal penting, yaitu bahwa semakin tua usia revolusi ini semakin jelas pula bagi semua orang berbagai aspek revolusi Islam… Kawan maupun lawan mengakui kebesaran, kehormatan dan keperkasaan Iran… Para politisi AS tahu persis bahwa mengancam Iran bukan saja percuma, melainkan juga merugikan (mereka sendiri).”

Sembari menyebut Donald Trump sebagai presiden amatir, Jafari mengutip pernyataan seorang analis di Pentagon yang mengatakan kepada Trump bahwa “dunia Islam dan bahkan dunia secara keseluruhan telah memandang AS hanya di atas kertas”, demikian pula seorang analis lain yang menyebut AS sedang “menjalani dalam proses keterbenaman.”

Menurut Jaafari, ada pula pakar yang menyarankan kepada AS supaya tak usah berharap dapat bertahan sebagai adikuasa.

“Kita menyaksikan prestasi revolusi Islam antara lain fakta bahwa setelah waktu berlalu hampir 40 tahun musuh dan pihak-pihak asing asing mengaku kemuliaan dan keagungan revolusi ini, dan ini juga merupakan sebentuk pengakuan bahwa revolusi dan republik Islam merupakan kekuatan besar,’” lanjutnya.

Dia kemudian menyerukan kepada rakyat Iran agar berpartisipasi dalam pawai akbar Jumat besok (10/2/2017) pada peringatan HUT ke-38 kemenangan revolusi Islam Iran, termasuk demi “merontokkan ancaman-ancaman baru AS.” (alalam)

Israel Mendapat Serangan Roket Dari Sinai

Israel mengaku mendapat serangan beberapa roket di Eilat, Rabu malam (8/2/2017), setelah sebelum menyatakan terjadi serangan dari wilayah Suriah, sementara Hamas mengancam akan melesatkan rudal ke Israel.

Komando Selatan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan empat roket telah ditembakkan dari wilayah Mesir, tiga di antaranya dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara Kubah Besi (Iron Dome) milik Israel.

Tak ada laporan mengenai korban ataupun kerusakan akibat serangan ini, tapi sedikitnya empat orang dibawa ke rumah sakit Yeseftal, Eilat, karena trauma.

Sirine di kota pesisir ini dan di Dewan Regional Eilot dibunyikan tak lama menjelang pukul 23.00 waktu setempat.  Penduduk di kawasan mengaku mendengar beberapa suara ledakan segera setelah sirine dibunyikan.

Serang Suriah

Sore hari sebelumnya, IDF menyatakan selongsong peluru tank dari arah Suriah telah jatuh di area terbuka di Dataran Tinggi Golan.

IDF menyatakan serangan ini merupakan imbas perang Suriah di mana Israel bukanlah target serangan. IDF meresponnya dengan menyerang sebuah target di bagian utara Dataran Tinggi Golan milik Suriah, dan menegaskan, “IDF tidak menoleransi serangan apapun terhadap kedaulatan atau keamanan warganya, dan memandang rezim Suriah bertanggungjawab atas apa yang terjadi di wilayahnya.”

Hamas Ancam Luncurkan Rudal

Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, merilis video animasi propaganda berisi ancaman menggempur Israel dengan rudal, menyusul serangan udara Israel awal pekan ini.

Dalam video ini terlihat ilustrasi ledakan-ledakan yang di kota Baitul Maqdis, Tel Aviv dan kota-kota Israel lainnya disertai kalimat-kalimat ancaman.

“Kami berjanji, rudal-rudal akan mencapai Zionis di manapun mereka berada,” bunyi ancaman itu.

Media Israel dan Palestina Rabu pagi kemarin (8/2/2017) menyiarkan penggalan video itu setelah tersebar di berbagai situs internet Selasa malam.

Senin lalu beberapa jet tempur Israel melancarkan 19 kali serangan udara terhadap posisi-posisi Hamas di Jalur Gaza dengan dalih membalas serangan roket kelompok tak dikenal terhadap wilayah selatan Israel. Tak ada laporan mengenai apakah serangan udara Israel itu menjatuhkan korban atau tidak.

Koran Israel Yedioth Ahronoth menyebut Hamas menggunakan video propaganda demikian demi mencegah operasi militer Israel di Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas.  (jerussalempost/arutzshiwa/raialyoum)

ISIS Bertanggungjawab Atas Bom Bunuh Diri Yang Menewaskan 21 Orang di Kabul

Kelompok teroris ISIS, Rabu (8/2/2017), menyatakan bertanggungjawab atas serangan bom bunuh diri yang menerjang gedung pengadilan tinggi dan menewaskan sedikitnya 21 orang, beberapa di antaranya hakim dan orang perempuan, di Kabul, ibu kota Afghanistan, yang terjadi sehari sebelumnya.

Dalam statemennya yang dirilis di internet oleh Wilayat Khorasan, cabang ISIS di Afghanistan dan Pakistan, dinyatakan bahwa serangan bunuh diri itu dilakukan oleh anggota mereka bernama Abu Bakar al-Tajiki, warga negara Tajikistan.

“Dialah yang melepaskan bom sabuk terhadap sekelompok hakim dan pegawai pengadilan,” bunyi statemen itu.

Serangan bom bunuh diri ini menewaskan 12 pria dan sembilan perempuan serta melukai 41 orang lainnya, dua di antaranya anak kecil.

Ledakan terjadi di di tempat parkir mobil ketika karyawan sedang meninggalkan gedung untuk pulang ke rumah. (raialyoum/bbc)

Militer AS Berharap Raqqah di Suriah Segera Terisolasi

Perwira militer AS Kol. John Dorian selaku juru bicara pasukan koalisi anti kelompok teroris ISIS menyatakan bahwa kota Raqqah, Suriah, yang dijadikan oleh ISIS sebagai markas besar atau ibu kotanya dalam waktu dekat ini akan “terisolasi”.  Di pihak lain, Turki mengaku mendukung prakarsa zona aman AS di Suriah, sementara Rusia menuding Turki memiliki tujuan-tujuan tertentu di Suriah.

“Kami berharap kota Raqqah akan segera terisolasi secara hampir total dalam beberapa pekan mendatang,” kata Dorian melaui konferensi video dari Baghdad, Irak, Rabu (8/2/2017).

Dia menjelaskan bahwa Raqqah tidak akan terkepung total, tapi “akan sulit sekali keluar-masuk di sana.”

Pasukan Demokrasi Suriah (SDF) yang merupakan aliansi Kurdi-Arab sejak beberapa waktu melancarkan operasi militer anti ISIS untuk merebut Raqqah dari arah utara, tapi kemudian tak ada kesepakatan mengenai pasukan yang akan menyerbu kota yang mayoris penduduknya bersuku Arab ini.

Di pihak lain, Turki melalui Menlunya, Mevlut Chavusoglu, Rabu, menyatakan ingin berpartisipasi dalam serangan ke Raqqah, dan dalam rangka ini Turki siap mengirim pasukan khusus.

Hanya saja, Turki sangat menjaga jarak dari SDF karena aliansi ini melibatkan pasukan Kurdi Suriah yang dianggap Ankara sebagai kelompok teroris dan terhubung dengan Partai Pekerja Kurdi (PKK) Turki yang bermusuhan dengan pemerintah Turki.

Mengenai  hasrat Turki ini, Dorian mengatakan “sejak beberapa bulan silam kami terbuka (untuk partisipasi Turki).”

Sementara itu, sumber diplomatik papan atas Rusia menyatakan masih banyak perselisihan sikap antara Moskow dan Ankara terkait dengan krisis Suriah. Dia menambahkan bahwa Turki memiliki tujuan-tujuan tertentu di balik misi perangnya terhadap ISIS. (alalam/raialyoum)