Rangkuman Berita Utama Timteng, Kamis 6 Oktober 2016

jalur-aleppo-suriahJakarta, ICMES:  Pasukan pemerintah negara ini dan relawan bersenjata pendukungnya berhasil merebut sejumlah posisi strategis di provinsi Hama. Mereka yang juga dibantu serangan jet tempur Rusia kehilangan delapan anggotanya, namun berhasil menghabisi 48 teroris. Tapi bersamaan dengan ini, mereka mengurangi intensitas serangan udara dan artilerinya terhadap posisi-posisi militan oposisi di bagian timur kota Aleppo. Selain itu, sebanyak 20 warga sipil terbunuh dan 40 lainnya luka-luka terkena serangan udara pasukan koalisi di desa Thalthanah di kawasan al-Bab, utara Aleppo.

Kejadian serupa juga menimpa pasukan adat di Irak. Tak kurang dari 21 anggota pasukan adat pendukung pemerintah Irak tewas akibat “salah sasaran” serangan pasukan koalisi pimpinan AS di selatan Mosul.

Di Iran, Mayjen Qassem Solaimani menyatakan bahwa ISIS dan kelompok-kelompok takfiri lainnya sengaja didesain dan diluncurkan sebenarnya adalah untuk  mengganyang Iran.  Dia juga mengatakan bahwa seandainya Suriah tidak bertahan, dan Iran tidak membantu resistensi Suriah maka  seluruh wilayah  Timteng terusik oleh momok takfiri.

Beberapa berita utama Timteng ini terangkum sebagai berikut:

Pasukan Suriah Habisi Puluhan Militan di Hama dan Hentikan Serangan di Aleppo

Sumber militer Suriah menyatakan bahwa pasukan pemerintah negara ini dan relawan bersenjata pendukungnya berhasil merebut sejumlah posisi strategis di provinsi Hama dan menimpakan kerugian jiwa besar pada beberapa kelompok teroris, Rabu (5/10/2016).

Disebutkan bahwa pasukan Suriah telah menggagalkan serangan kubu oposisi di tiga desa Tel Malah, Jubain dan Abu Ubaidah, 45 km utara kota Hamah, serta merebut enam pos dari tangan kubu oposisi.

Pasukan Suriah yang dibantu beberapa jet tempur Rusia kehilangan delapan anggotanya, namun berhasil menghabisi 48 teroris anggota Jaish al-Fateh, Jaish al-Izzah, dan Jaish Hur serta merebut tujuh unit tank, dan lima mobil.

Pasukan Suriah Kurangi Serangan di Aleppo, Pasukan Koalisi Bunuh 20 Warga Sipil

Pasukan pemerintah Suriah dalam statemennya, Rabu (5/10/2016), menyatakan pihaknya telah mengurangi intensitas serangan udara dan artilerinya terhadap posisi-posisi militan oposisi di bagian timur kota Aleppo setelah mengalami kemajuan di medan pertempuran belakangan ini.

“Setelah angkatan bersenjata kami mencetak beberapa kesuksesan di Aleppo dan memutus semua jalur suplai kelompok-kelompok teroris di kawasan permukiman timur kota ini, komando umum angkatan bersenjata Suriah menghentikan beberapa serangan udara dan artilerinya terhadap posisi-posisi kawanan teroris,” bunyi statemen itu.

Statemen itu juga menyebutkan bahwa keputusan itu diambil demi “membantu warga yang ingin keluar menuju kawasan yang aman.”

Sementara itu, 20 warga sipil, tiga di antaranya anak kecil, terbunuh dan 40 lainnya luka-luka terkena serangan udara pasukan koalisi di desa Thalthanah di kawasan al-Bab, utara Aleppo. Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa serangan udara itu terjadi begitu sengit Selasa tengah malam (4/10/2016) hingga menibulkan banyak kerusakan pada puluhan rumah penduduk.

“Salah Sasaran”, Pasukan Koalisi Bunuh 21 Pasukan Adat Irak

Para pejabat Irak menyatakan sebanyak 21 anggota pasukan adat pendukung pemerintah Irak terbunuh akibat serangan udara di sebuah kawasan di selatan Mosul yang dikuasai oleh kawanan teroris ISIS.

Disebutkan bahwa serangan udara itu terjadi Rabu dini hari (5/10/2016) pukul 01.00 waktu setempat di timur distrik Qayyarah yang sejak Agustus lalu berhasil dibebaskan oleh pasukan Irak dari pendudukan ISIS.

Syeikh Nazhan al-Sakhar, komandan pasukan adat tersebut, menyatakan pihak berhasil menahan serangan ISIS di kawasan itu, tapi di tengah perkumpulan usai pertempuran tiba-tiba mendapat serangan udara.

Menteri Pertanian Irak Falah Hasan al-Zaidan yang kelompok sukunya berada di kawasan Qayyarah mengatakan 21 anggota relawan adat terbunuh. Dia membenarkan jam terjadinya serangan udara tersebut.

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengakui adanya serangan udara yang menimpa pasukan adat tersebut, tapi dia menduga kuat hal itu terjadi akibat salah target.

“Ini kemungkinan besar adalah dari serangan udara koalisi.  Sekarang juga, kami masih meghimpun informasi…  penyelidikan sudah dimulai, dan serangan udara ini diduga  merupakan apa yang, sayang sekali, kita sebut insiden blue-on-green (salah sasaran) ,” katanya. 

Jenderal Soleimani: ISIS Dibentuk Sebenarnya Untuk Ganyang Iran

Teheran, LiputanIslam.com –  Jenderal tersohor Iran Qassem Solaimani menyatakan bahwa ISIS dan kelompok-kelompok takfiri lainnya sengaja didesain dan diluncurkan hingga menjadi sedemikian fenomenal sebenarnya adalah untuk  melemahkan Iran.

“DAESH (ISIS) dan kelompok-kelompok teroris takfiri lainnya diciptakan bukan untuk berperang dengan Suriah. Sebaliknya, mereka dibentuk untuk menarget Republik Islam Iran,” ungkap komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran berpangkat mayjen ini di Teheran, Rabu (5/10/2016).

Menurutnya, seandainya Suriah tidak bertahan dan Iran tidak membantu resistensi Suriah maka  seluruh wilayah  Timteng terusik oleh momok takfiri.

“Sekarang takfiri telah dikalahkan … di semua lini. Saya percaya bahwa rakyat Suriah tak terkalahkan jika mereka mendukung pemerintah mereka,” imbuhnya.

Dia juga memastikan bahwa Uni Eropa telah mempertaruhkan keamanannya sendiri demi menyokong kelompok-kelompok teroris di Timteng.  (dpa/raialyoum/sana/irna/afp/rt/alalam/presstv)