Rangkuman Berita Utama Timteng, Jumat 17 Maret 2017

perang jalanan di mosulJakarta, ICMES: Pertempuran pasukan Irak melawan kawanan teroris ISIS di Mosul barat telah memasuki “babak tersengit dan pelik”.

Teheran menyatakan percuma mengancam Iran, karena selain sudah hampir empat dekade Iran diancam dan tak ada buktinya, hasilnya juga justru kontraproduktif.

Pasukan Arab Suriah (SAA) dan sekutunya terus bergerak maju di kawasan timur kota kuno Palmyra, provinsi Homs, dan berhasil membebaskan Gunung al-Mazar.

Sejumlah tentara Saudi tewas dan luka terkena serangan pasukan artileri Yaman yang didukung pasukan komite rakyat yang berafiliasi dengan Ansarullah (Houthi) di kawasan al-Jawazat, Jizan, Arab Saudi.

Berita selengkapnya;

Perang Mosul Anti ISIS Masuki Babak Sengit Dan Pelik

Beberapa sumber kepolisian Irak, Kamis (16/3/2017), menyatakan bahwa pertempuran melawan kawanan teroris ISIS di Mosul barat telah memasuki “babak tersengit dan pelik”.

Perwira polisi Irak Mayor Abdul Salam al-Dakuk mengatakan, “Pasukan kepolisian federal dan pasukan reaksi cepat bergerak maju ke arah distrik Bab al-Thub, Mosul tengah, setelah tengah hari Kamis, terlibat kontak senjata melawan ISIS, dan berhasil membunuh tujuh orang di antara mereka, dua di antaranya sniper, serta menghancurkan satu bom mobil yang dikemudikan oleh pelaku serangan bunuh diri.”

Dia menambahkan, “Pertempuan terus berlanjut dan memuncak setelah ISIS berusaha memanfaatkan kondisi cuaca buruk dan berhentinya serangan udara pasukan koalisi untuk menangkal tambahan bom-bom mobil dan motor-motor yang dikendarai para penyerang bunuh diri.”

Dia juga mengatakan, “Pertempuran melawan ISIS menjadi sangat pelik dan sulit akibat keberadaan kawanan bersenjata di berbagai kawasan yang padat penduduk.”

Dia memperkirakan bahwa pertempuran akan terus memuncak dalam beberapa jam atau beberapa hari ke depan.

Senada dengan ini, Brigjen Murtazha al-Musawi dari Pasukan Kontra-Terorisme yang bernaung di bawah Kemhan mengatakan bahwa pasukan ini terlibat perang jalanan yang sengit melawan ISIS di distrik Nablus di arah selatan.

“Ketegangan pertempuran di distrik Nablus terus meningkat,” tuturnya.

Dia juga mengatakan bahwa dalam pertempuran ini satu perwira Irak berpangkat letnan gugur, delapan lainnya luka-luka, dan satu kendaraan pengangkut personil hancur, sedangkan di pihak ISIS sebanyak 11 teroris tewas, dan beberapa peralatan tempur mereka hancur dan sebagian lain tersita.  (raialyoum)

Zarif: Hampir 40 Tahun Iran Diancam, Tapi Tak Pernah Terbukti

Menlu Iran Mohammad Javad Zarif menyatakan negaranya sudah hampir empat dekade negaranya mendapat ancaman serangan militer dari Amerika Serikat (AS) dan Israel, tapi sampai sekarang tak pernah ada buktinya.

“Sudah hampir empat dekade Iran menghadapi ancaman, tapi kesolidan bangsa Iran telah membuat pemerintah Amerika Serikat (AS), terutama pemerintahan Barack Obama, justru mau berunding dengan Iran setelah mereka yakin bahwa intimidasi dan tekanan bukannya membuahkan hasil yang diinginkan, tapi malah kontraproduktif sepenuhnya,” ungkap Zarif dalam wawancara dengan TV al-Mayadeen yang berbasis di Lebanon, Kamis (16/3/2017).

Dia mengajak negara-negara jirannya di kawasan Teluk Persia menggalang kerjasama regional dan tidak menggantungkan keamanan kepada pihak-pihak asing.

“(Kita) harus bekerjasama menjamin perdamaian di kawasan dan memulihkannya di Bahrain dan Yaman, serta membiarkan rakyat Suriah menentukan sendiri pilihannya dan memutuskan masa depannya. Saya kira Lebonon merupakan satu contoh di mana rakyatnya dibiarkan mengambil keputusannya sendiri, dan contoh ini membuktikan keberhasilannya,” imbau Zarif.

Mengenai ancaman Israel, dia mengatakan bahwa Rezim Zionis ini sudah sekian tahun mengangkat isu kesepakatan nuklir Iran dan mengesankan Iran sebagai ancaman keamanan demi menutupi kejahatannya yang terus berlanjut terhadap bangsa Palestina.

“Namun proses kesepakatan nuklir mengandaskan upaya mereka, dan Netanyahu (Perdana Menteri Israel) kini menggunakan segala upaya, termasuk (isu) sejarah… Iran selalu menghormati umat Nabi Musa as, di Iran terdapat banyak umat Yahudi, dan mereka bahkan memiliki perwakilan di parlemen. Karena itu pernyataan Netanyahu omong kosong belaka,” terangnya.

Mengenai kemungkinan Washington keluar dari perjanjian nuklir Iran, Zarif mengingatkan bahwa ini merupakan perjanjian multilateral dan didukung Dewan Keamanan PBB.

Dia mengatakan, “Ini merupakan kesepakatan semua pihak. Semuanya, kecuali AS dan Israel, meyakini perjanjian ini sebagai jaminan terbaik bagi keamanan, perdamaian dan stabilitas regional,.”

Dia memastikan bahwa Washington berpartisipasi dalam perundingan dengan Iran bukan karena mulai beriktikad baik terhadap Teheran, melainkan karena sudah menjajal semua opsi untuk memaksa Iran tapi hasilnya ternyata malah kontraproduktif. (alalam)

SAA Terus Bergerak di Timur Palmyra

Pasukan Arab Suriah (SAA) dan sekutunya terus bergerak maju di kawasan timur kota kuno Palmyra (Tadmur), provinsi Homs, dan berhasil membebaskan gunung al-Mazar.

Mereka terus bertempur melawan kelompok teroris ISIS, Kamis (16/3/2017), berhasil membebaskan beberapa kawasan baru di bagian timur provinsi Homs, termasuk Hunung al-Mazar, dan menguasai gudang-gudang milik perusahaan transportasi di lokasi yang berjarak 15 km dari Palmyra.

Beberapa anggota ISIS dilaporkan tewas dan luka dalam pertempuran ini, sementara para insinyur perang SAA melancarkan operasi sapu bersih bom dan ranjau yang ditebar ISIS di kawasan tersebut.

Sehari sebelumnya, didukung operasi angkatan udara, SAA dan sekutunya berhasil membebaskan kawasan Wadi Ahmad dan benteng al-Hira di timur Palmyra.

Sementara itu, Kemhan Rusia, Kamis, menyatakan negaranya telah mengirim lebih dari 150 tenaga ahli bersama perlengkapan mereka untuk membersihkan Palmyra dari bahan-bahan peledak dan ranjau yang ditebar ISIS.

SAA dan sekutunya berhasil membebaskan Palmyra pada 2 Maret lalu. ISIS menduduki Palmyra pada 2015 dan telah menghancurkan banyak peninggalan sejarah berharga di sana. Pada Maret 2016 mereka terusir dari sana oleh SAA, tapi pada Desember kemudian mereka berhasil menduduki lagi kota yang tercatat dalam daftar peninggalan sejarah dunia Unesco ini.

Kota Palmyra juga dikenal dengan sebutan “Pengantin Gurun” dan merupakan puing kota monumental dalam rute perniagaan yang menghubungkan Persia, India, dan Tiongkok dengan Kekaisaran Romawi.

Keberadaannya sebagai kota persinggahan di persimpangan peradaban kuno terlihat dari paduan corak arsitektur kuil-kuil dan pilar-pilarnya.

Sejarawan dan novelis Inggris Tom Holland menyebut situs itu sebagai kombinasi mempesona pengaruh klasik, Iran, dan Arab. (irna/sputnik)

Beberapa Tentara Saudi Tewas dan Luka Digempur Pasukan Yaman

Pasukan artileri Yaman yang didukung pasukan komite rakyat yang berafiliasi dengan Ansarullah (Houthi) dilaporkan telah menggempur perkumpulan-perkumpulan pasukan Arab Saudi di kawasan al-Jawazat, Jizan, Arab Saudi, hingga menjatuhkan beberapa korban luka dan tewas di pihak tentara Saudi, Kamis (16/3/2017).

Selain itu mereka juga menggepur tempat konsentrasi pasukan loyalis Mansour Hadi (presiden tersingkir Yaman) di bagian utara sahara Midi.

Sebelumnya, sumber militer Yaman menyatakan satu unit helikopter Apache milik pasukan Uni Emirat Arab, anggota koalisi pimpinan Arab Saudi, tertembak jatuh di kawasan Beit al-Faqih, provinsi Hudaida, Yaman barat.

Di hari yang sama, Ansarullah mengaku telah membakar dua gudang senjata milik tentara Saudi kawasan Asir, Arab Saudi, serta menghancurkan dua peralatan tempur mereka di kamp al-Hajiz.

Garis perbatasan Yaman-Saudi diwarnai pertempuran sengit sejak dua tahun silam sampai sekarang hingga menjatuhkan banyak kerban jiwa dan materi dari kedua belah pihak.

Invasi militer Saudi dan sekutunya ke Yaman dengan dalih membela pemerintahan yang sah melawan milisi Ansarullah dan tentara loyalis mantan presiden Ali Abdullah Saleh sejauh ini telah menjatuhkan belasan ribu korban jiwa dan puluhan ribu korban luka yang sebagian besar adalah warga sipil, serta menyebabkan jutaan orang mengungsi, dan menghancurkan banyak fasilitas infrastruktur Yaman.  (alalam/saba/almayadeen)