Palestina Peringati 16 Tahun Intifada II, Hingga Perkembangan Situasi di Libya, Suriah dan Irak

Pasukan Libya bertempur melawan ISIS di kota Sirte

Pasukan Libya bertempur melawan ISIS di kota Sirte

Jakarta, ICMES- Pemerintah Arab Saudi mengumumkan perubahan sistem penanggalan dari sistem qamariah menjadi syamsiah, dan ini dinilai para pengamat sebagai upaya menghadapi krisis ekonomi. Warga Palestina di wilayah pendudukan peringati 16 tahun intifada II dengan menggelar unjuk rasa.  Sekretaris Dewan Kebijaksanaan Iran mengecam keberpihakan Amerika Serikat (AS) kepada Arab Saudi, dan menyebut rejim dinasti al-Saud tak kalah kejinya dengan gerombolan teroris ISIS.

Pasukan operasi militer Libya bersandi “al-Bunyan al-Marsous” berhasil menghabisi 30 kombatan ISIS di kota Sirte, dan menemukan lebih dari 20 mayat lain anggota ISIS, sementara di Irak gembong ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dan tiga rekannya mengalami “keracunan keras” setelah menyantap satu makanan. Sedangkan di Suriah, pasukan pemerintah Suriah meminta semua kawanan bersenjata di kawasan permukiman  Aleppo Timur agar keluar dari kawasan ini dengan jaminan keamanan dari pasukan pemerintah Suriah dan Rusia. Demikian beberapa berita menarik Timteng hari in dengan rangkuman sebagai berikut;

Siasati Krisis Ekonomi, Arab Saudi Ubah Sistem Penanggalan

Pemerintah Arab Saudi secara resmi telah mengumumkan perubahan sistem penanggalan dari sistem qamariah (penanggalan berbasis sistem peredaran bulan) menjadi syamsiah (penanggalan berbasis perputaran bumi mengelilingi matahari).  Para pengamat ekonomi menilai bahwa keputusan ini diambil oleh Arab Saudi sebagai cara menghadapi krisis ekonomi yang mendera negeri tersebut.

Setelah keputusan ini diberlakukan, seluruh kementerian dan lembaga negara Arab Saudi akan menjalankan keputusan Dewan Menteri untuk mengubah sistem penggajian para pegawai negeri.

Para pengamat ekonomi mengkalkulasi bahwa dengan sistem baru ini, para pegawai Arab Saudi akan kehilangan hampir setengah dari gaji bulanan mereka dalam setahun. Artinya, perubahan ini mengurangi gaji para pegawai hingga 3 %.

Warga Palestina Peringati 16 Tahun ‘Intifada Kedua’

Warga Palestina yang tinggal di kawasan pendudukan Israel menggelar unjuk rasa ada Sabtu (1/10/16) dalam rangka memperingati 16 tahun Intifada (pemberontakan) Palestina Kedua atau yang juga dikenal sebagai Pemberontakan al-Aqsa.

Unjuk rasa yang dilakukan dengan konvoi di kawasan Sakhin itu dihadiri oleh 13 anggota “The Joint List” (aliansi politik 4 partai Arab di kawasan pendudukan), walikota, dan pejabat senior Palestina lainnya.

Intifada Kedua pecah pada September 2000 setelah pemimpin Israel, Ariel Sharon, mengunjungi Haram al-Sharif atau Gereja Mount di Yerusalem (al-Quds). Kunjungan itu dicela oleh warga Palestina sebagai tindakan yang provokatif.

Iran Nyatakan Dinasti Wahabi al-Saud Lebih Keji Daripada ISIS

Sekretaris Dewan Kebijaksanaan Republik Islam Iran Mohsen Rezaie mengecam keras keberpihakan Amerika Serikat (AS) kepada Arab Saudi, dan mengingatkan bahwa AS pada akhirnya akan menyadari betapa rejim dinasti al-Saud tak kalah kejinya dengan gerombolan teroris takfiri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

“AS yang sekarang berpihak kepada Arab Saudi  suatu saat akan mengetahui bahwa Wahabisme lebih buruk daripada ISIS, karena Saudi pada akhirnya juga akan menumpahkan reputasinya yang masih tersisa,” ujarnya dalam pidato peringatan 1880 martir Iran di provinsi Kohgiluyeh adan Boyer-Ahmad, Minggu (2/10/2016).

Pasukan Libya Habisi 50 Kombatan ISIS di Sirte

Pasukan operasi militer Libya bersandi “al-Bunyan al-Marsous” (Bangunan Yang Tersusun Kokoh) yang bernaung di bawah pemerintahan rekonsiliasi nasional Libya, Minggu (2/10/2016), menyatakan berhasil membunuh 30 kombatan ISIS di kota Sirte, dan menemukan lebih dari 20 mayat lain anggota ISIS, satu di antaranya berstatus komandan dengan julukan Abu Turabah, serta meringkus satu anggota ISIS berkewarganegaraan Mesir.

“Pasukan al-Bunyan al-Marsous berhasil menggagalkan upaya patroli anggota ISIS di kawasan al-Sawawah yang berjarak 7 km di sebelah timur Sirte, dan akibatnya, lebih dari 30 anggota ISIS, termasuk komandannya, Abu Turabah, terbunuh,” ungkap sumber anonim itu.

Dia menambahkan bahwa dalam pergerakan maju menuju kawasan al-Minarah al-Kambu pasukan ini menemukan 20 mayat anggota ISIS yang sebagian besar berwarna kulit sawo matang serta warga negara Mesir, Tunisia dan Libya sendiri.

Abu Bakar Al-Baghdadi Keracunan Makanan

Sumber lokal di provinsi Nineveh, Irak utara, Minggu (2/10/2016) melaporkan bahwa pemimpin tertinggi kelompo teroris takfiri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi dan tiga orang petinggi ISIS lainnya sedang mengalami “keracunan keras” setelah menyantap satu porsi makanan di wilayah perbatasan Irak-Suriah di bagian barat provinsi Nineveh.

“Informasi akurat intelijen telah sampai kepada kami sore hari ini (Minggu) dan menyebutkan bahwa pemimpin organisasi teroris ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dan tiga petinggi lainnya yang dinamai Dewan Syura telah mengalami keracunan akibat pembubuhan racun pada makanan yang mereka santap,” ujar sumber anonim itu.

Pasukan Suriah Minta Militan Angkat Kaki Dari Aleppo Timur

Pasukan pemerintah Suriah menyerukan kepada semua kawanan bersenjata di kawasan permukiman  Aleppo Timur agar keluar dari kawasan ini dengan jaminan keamanan dari pasukan pemerintah Suriah dan Rusia.

“Kami menyerukan kepada semua orang-orang bersenjata agar meninggalkan kawasan-kawasan permukiman timur kota Aleppo dan membiarkan warga sipil di sana hidup secara normal. Komando pasukan Suriah dan Rusia menjamin keamanan dan menyediakan fasilitas yang memadai untuk keluarnya mereka,” bunyi statemen komando umum angkatan bersenjata Suriah, Minggu (2/10/2016). (ICMES/Ilna/PressTV/FNA/al-Bawaba al-Wasat/INA/AFP)