Rangkuman Berita Utama Timteng Senin 11 Maret 2024

Jakarta, ICMES. Pada hari ke-157 perangnya di Jalur Gaza, pasukan Zionis Israel terus melakukan pemboman intensif terhadap kota-kota di seluruh Jalur Gaza bagian utara, tengah dan selatan, menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka, sementara sumber informasi mengungkapkan bahwa pihak Israel keras kepala dalam bernegosiasi.  

Gerakan perlawanan Islam Hizbullah yang berbasis di Lebanon melancarkan serangan roket dan drone terhadap posisi-posisi di wilayah yang diduduki Israel sebagai pembalasan atas serangan mematikan   pasukan Israel  di Lebanon selatan .

Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah menegaskan kembali dukungan teguh bangsa Yaman kepada perjuangan Palestina, dan menegaskan  bahwa Angkatan Bersenjata negara ini akan melanjutkan serangan balasan mereka di Laut Merah selama bulan suci Ramadhan.

Berita selengkapnya:

Hari ke-157 Perang Gaza, Jumlah Korban Gugur Palestina Lampaui 31,000 Jiwa

Pada hari ke-157 perangnya di Jalur Gaza, pasukan Zionis Israel terus melakukan pemboman intensif terhadap kota-kota di seluruh Jalur Gaza bagian utara, tengah dan selatan, menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka, sementara sumber informasi mengungkapkan bahwa pihak Israel keras kepala dalam bernegosiasi.  

Rekaman video drone Israel yang mendokumentasikan tentara pendudukan menembaki seorang anak laki-laki Palestina yang tidak bersenjata di Jalur Gaza utara, ketika mereka menyerang ke sekitar Sekolah Al-Fakhoura di Kamp Jabalia pada bulan Desember lalu, sementara video  lainnya dari drone Brigade Qassam merekam peristiwa pelemparan dua peluru ke markas komando Israel di timur Beit Hanoun.  

Kantor Informasi Pemerintah di Gaza, Ahad (10/3), menyebutkan bahwa 90% warga Jalur Gaza menjadi pengungsi, dan bahwa jumlah korban jiwa akibat kekurangan gizi dan dehidrasi meningkat menjadi 26 orang setelah ada kasus baru kematian tiga anak  di Kompleks Medis Al-Shifa. Jumlah korban luka dan hilang akibat agresi Israel sejauh ini mencapai sekitar 110.000 jiwa.

Dalam perkembangan terbaru, tentara  pendudukan Israel mengakui tewasnya satu lagi  anggotanya yang memasuki Jalur Gaza, di mana pertempuran sengit sedang terjadi antara mereka dan para pejuang Palestina di beberapa front.

Berdasarkan klausul “diizinkan untuk mempublikasikan”,  tentara  pendudukan mengungkapkan bahwa anggotanya yang tewas itu adalah Sersan Michael Gal  dari Brigade  Givati , dan dia terbunuh  dalam pertempuran di Jalur Gaza pada Ahad malam.

Sehari sebelumnya, tentara  pendudukan mengungkap tewasnya salah satu perwiranya, Mayor Amishar ben Daoud dari  pasukan khusus  komando.

Surat kabar Israel Today mengungkapkan bahwa  Ben Daoud  adalah sepupu menteri keuangan di pemerintahan Benjamin Netanyahu, Bezalel Smotrich, yang dikenal sebagai ekstremis.

Disebutkan bahwa sejauh ini tentara Israel telah secara resmi mengakui bahwa 590 anggotanya telah tewas, termasuk 248 orang tewas dalam pertempuran darat, dalam perang yang dimulai sejak 7 Oktober 2023. Banyak pihak percaya bahwa jumlah yang sebenarnya jauh lebih besar. (aljazeera/raialyoum)

Hizbullah Gempur Posisi-Posisi Pasukan Zionis dengan Sejumlah Roket dan Drone

Gerakan perlawanan Islam Hizbullah yang berbasis di Lebanon melancarkan serangan roket dan drone terhadap posisi-posisi di wilayah yang diduduki Israel sebagai pembalasan atas serangan mematikan   pasukan Israel pada hari Minggu (10/3) di Lebanon selatan .

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari itu, Hizbullah mengatakan bahwa para pejuangnya telah menyerang pemukiman Meron di wilayah pendudukan dengan roket Katyusha.

Hizbullah juga melancarkan serangan drone terhadap peluncur artileri Israel di barak Arar dan menembakkan roket ke tempat berkumpulnya tentara rezim di sebelah timur pos terdepan Birkat Risha.

Hizbullah mengumumkan bahwa operasi itu dilakukan “sebagai tanggapan atas serangan musuh terhadap desa-desa di selatan dan rumah-rumah warga sipil, yang terbaru adalah serangan terhadap  Khirbet Selm dan kesyahidan lima orang “.

Menurut laporan kantor berita Lebanon, NNA, sebuah keluarga beranggotakan empat orang, termasuk seorang ayah, istrinya yang sedang hamil dan dua putra mereka, serta seorang lainnya, gugur akibat serangan Israel terhadap sebuah rumah di desa Khirbet Selm di Lebanon selatan pada hari Minggu,.

Serangan udara itu juga melukai sedikitnya sembilan orang lainnya yang tinggal di dekatnya.

Hizbullah menyatakan bahwa mereka melakukan operasi tersebut sebagai bentuk solidaritas dengan “rakyat Palestina yang teguh” di Jalur Gaza dan “perlawanan mereka yang berani dan terhormat” terhadap perang genosida Israel.

Militer Israel mengatakan sekitar 37 roket ditembakkan dalam dua tembakan dari Lebanon ke Meron, dan mengklaim bahwa sistem yang disebut Iron Dome telah mencegat tujuh roket di antaranya.

Hizbullah dan Israel terlibat konfrontasi sejak awal Oktober, tak lama setelah Israel melancarkan invasi militer di Gaza menyusul serangan fajar bersandi Badai Al-Aqsa yang dilakukan Hamas dan faksi-faksi pejuang Palestina terhadap Israel.

Tembakan roket yang terus-menerus dari Hizbullah telah memaksa puluhan ribu pemukim Israel hengkang dari wilayah utara Palestina pendudukan.

Hizbullah  bersumpah untuk terus melakukan operasi pembalasannya selama entitas perebut tersebut melanjutkan agresinya terhadap Gaza, yang sejauh ini telah menggugurkan lebih dari 31,000 orang Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai sedikitnya 72.524 lainnya. (presstv)

Pemimpin Ansarullah: Serangan Yaman di Laut Merah Berlanjut Selama Bulan Suci

Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah menegaskan kembali dukungan teguh bangsa Yaman kepada perjuangan Palestina, dan menegaskan  bahwa Angkatan Bersenjata negara ini akan melanjutkan serangan balasan mereka di Laut Merah selama bulan suci Ramadhan.

Dalam pidato yang disiarkan televisi dari ibu kota Yaman, Sanaa, pada hari Minggu (10/3), Pemimpin Ansarullah Sayid Abdul-Malik al-Houthi menyatakan bahwa Angkatan Laut Yaman akan terus melanjutkan serangan mereka sebagai solidaritas terhadap Palestina.

Diamemuji rakyat Yaman karena selama ini telah kontinyu setiap hari Jumat  menggelar unjuk rasa akbar pro-Palestina di berbagai wilayah negara ini.

“Para demonstran, yang berkumpul di Lapangan al-Sab’in  di Sana’a  setiap minggunya, melakukan pekerjaan yang hebat dan luar biasa. Mereka menapaki jalan yang benar,” ungkapnya.

“Pihak-pihak yang belum mengambil sikap apa pun terkait konflik Gaza sebenarnya telah mencapai titik nadir ketidakpercayaan dan ketidaksetiaan,” sambungnya.

Dia menjelaskan bahwa partisipasi dalam demonstrasi pro-Palestina sebagai hal yang sangat penting, dan  bahwa demonstrasi akbar itu mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh bahwa operasi militer Yaman anti-Israel dan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan AS dan Inggris di Laut Merah mendapat dukungan penuh dari rakyat.

“Merupakan suatu kebanggaan bagi bangsa Yaman  diakui sebagai pejuang yang mulia, dengan kesadaran yang jelas akan penderitaan dan kesengsaraan bangsa Palestina yang tertindas di dunia Muslim,” ujarnya.

Dia menyayangkan kelambanan berbagai negara Muslim dalam menghadapi kejahatan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, dan memperingatkan bahwa hal ini pasti akan menimbulkan konsekuensi yang tidak menyenangkan bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia.

“Apa yang terjadi di Gaza adalah bagian dari rencana yang ditujukan kepada seluruh umat Islam. Kita akan berada dalam situasi yang berbahaya jika kita tidak melakukan kewaspadaan yang lebih besar, gagal melakukan jihad, dan tidak memberikan perhatian yang cermat terhadap urusan umat Islam,” terangnya.

Yaman telah menyatakan dukungan terbukanya kepada perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel sejak rezim penjajah ini melancarkan perang dahsyat di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah Hamas dan faksi-faksi pejuang Palestina lain di Gaza melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan.

Angkatan Bersenjata Yaman bersumpah akan terus  melancarkan serangan anti-Israel dan para pendukungnya selagi Gaza masih diserang dan diblokade oleh Israel.

Serangan maritim tersebut telah memaksa beberapa perusahaan pelayaran dan minyak terbesar di dunia menunda transit melalui salah satu rute perdagangan maritim terpenting di dunia.

Kapal-kapal tanker malah menambah ribuan mil rute pelayaran internasional dengan berlayar mengelilingi benua Afrika dibandingkan melalui Terusan Suez, Mesir. (presstv)