Jakarta, ICMES. Para pemimpin Palestina mengutuk aksi brutal pasukan Zionis Israel yang telah menewaskan sejumlah lima orang Palestina di Tepi Barat pada dini hari Ahad (26/9).
Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengimami shalat jenazah ulama dan filsuf besar Iran Ayatullah Syeikh Hasan Zadeh Amuli, Ahad (26/9).
Sedikitnya 11 militan anggota sebuah kelompok pemberontah Suriah pro-Turki tewas diterjang serangan udara Rusiadi kawasan yang dikendalikan oleh Turki dan para sekutunya di Suriah utara.
Sejumlah massa menggelar aksi konsentrasi di Amman, ibu kota Yordania, untuk menandai desakan mereka supaya pemerintah membatalkan perjanjian dengan Rezim Zionis Israel di bidang suplai gas.
Berita Selengkapnya:
Tepi Barat Memanas, 5 Orang Palestina Gugur, Ini Sumpah Hamas dan Jihad Islam
Para pemimpin Palestina mengutuk aksi brutal pasukan Zionis Israel yang telah menewaskan sejumlah lima orang Palestina di Tepi Barat pada dini hari Ahad (26/9).
Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah statemennya menyebutkan, “Lima orang gugur syahid diterjang peluru rezim pendudukan pada pagi hari ini (Ahad); dua di Jenin dan tiga di utara Quds (Yerussalem).â€
Wali Kota Jenin Akram Al-Rajub, kepada radio resmi mengatakan bahwa sembilan orang Palestina menderita luka-luka ditembak pasukan Zionis Israel di Jenin, delapan di antaranya dilarikan ke rumah sakit dan satu lainnya ditangkap oleh pasukan Zionis.
Beberapa sumber menyebutkan empat orang Palestina juga gugur ditembak pasukan Israel; tiga di barat Quds dan satu di Jenin.
Kantor berita resmi melaporkan bahwa pasukan Zionis menahan satu lagi jenazah orang Palestina yang tak diketahui identitas dari Jenin hingga kemudian Kementerian Kesehatan Palestina dalam statemen tersebut mengkonfirmasi bahwa jumlah syuhada pada hari itu menjadi lima orang.
Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, menyatakan bahwa tiga orang Palestina yang gugur di wilayah pendudukan Tepi Barat adalah para anggotanya yang satu diantaranya adalah komandan lapangan.
Secara terpisah, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), menyatakan satu anggotanya juga gugur dalam peristiwa tersebut, dan dengan demikian satu orang syahid yang tersisa belum diketahui identitasnya.
Kantor kepresidenan Palestina mengutuk pembunuhan itu dan menyatakan, “Kejahatan ini merupakan kelanjutan dari serangkaian pelanggaran dan eksekusi di lapangan yang berjalan kontinyu terhadap anak-anak bangsa kami.â€
Kepresidenan Palestina memperingatkan, “Berlanjutnya kebijakan ini dapat menyebabkan ledakan situasi dan menambah ketegangan dan instabilitas.†Karena itu, Kepresidenan Palestina meminta masyarakat internasional turut tangan dan mengakhir aksi bungkamnya.
PIJ menegaskan bahwa tumpahnya darah para syuhada itu “tak akan akan sia-siaâ€, “justru akan menambah simpati publik kepada resistensi†dan “menjadi pelita bagi kaum merdeka untuk mengangkat senjata membela tanah air dan martabat merekaâ€.
Senada dengan itu, Hamas menyerukan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat untuk meningkatkan perlawanan terhadap Rezim Zionis Israel di semua titik kontak dan jalur lingkar.
Hamas menegaskan, “Opsi resistensi dan pelurulah yang dapat melindungi hak kita, membebaskan para tahanan kita dan melindungi jalan kita. Darah syuhada tidak akan tumpah sia-sia, dan bangsa kita, terutama para pemimpin Hamas, akan terus berada di barisan terdepan untuk melawan Rezim Pendudukan, sebesar apapun pengorbanannya.†(raialyoum)
Ayatullah Khamenei Shalati Jenazah Filsuf Besar Iran SyeikhHasan Zadeh Amuli
Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengimami shalat jenazah ulama dan filsuf besar Iran Ayatullah Syeikh Hasan Zadeh Amuli, Ahad (26/9).
Syekh Hasan Zadeh tutup usia pada usia 93 tahun pada hari Sabtu (25/5) setelah sekian lama menyelami berbagai bidang keilmuan, terutama filsafat dan irfan, dan memberikan banyak kontribusi dalam khazanah keislaman.
Atas berita duka itu, Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyampaikan pesan belasungkawa sebagai berikut;
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasil lagi Maha Penyayang
Saya berduka cita menerima berita wafatnya sosok alim rabbani dan pesalik tauhid Ayatullah Hasan Zadeh Amuli, semoga Allah merahmatinya.
Ruhaniwan dan ilmuwan multi talenta ini adalah salah satu sosok langka dan membanggakan serta merupakan contoh dari sedikit orang yang ada pada setiap periode, yang membinarkan mata orang yang mengenal mereka dan memenuhi akal dan kalbu orang dengan pengetahuan dan makrifat.
Karya-karya tulis tokoh besar ini selama ini telah menjadi sumber yang memancar deras bagi para pecinta makrifat dan hikmah, dan akan demikian pula selanjutnya, insya Allah.
Saya mengucapkan turut berduka cita kepada para pecinta, murid dan simpatisan beliau, terutama penduduk mukmin dan revolusioner Amul serta para pemuda yang bersimpati kepada pendirian revolusioner dan budi pekerti insani Almarhum.
Saya juga berdoa semoga beliau mendapat rahmat, maghfirah dan derajat yang tinggi dari Allah SWT.
Sayid Ali Khamenei
(tasnim)
11 Militan Pro-Turki di Suriah Tewas Diterjang Serangan Udara Rusia
Sedikitnya 11 militan anggota sebuah kelompok pemberontah Suriah pro-Turki tewas diterjang serangan udara Rusiadi kawasan yang dikendalikan oleh Turki dan para sekutunya di Suriah utara.
Observatorium HAM Suriah (SOHR) ketika melaporkan hal itu, Ahad (26/9, menyebutkan bahwa serangan udara Rusia telah menyasar sebuah markas militer kelompok militan Al-Hamzah yang pro-Turki di desa Barad di sekitar kota Afrin di utara provinsi Idlib, dan juga menyebabkan 13 anggota kelompok ini menderita luka-luka.
Menurut SOHR, serangan itu menerjang sebuah gedung sekolah yang dipakai oleh kelompok tersebut sebagai markas dan pelatihan militan, dan menyebabkan beberapa dindingnya hancur. Pencarian korban dari bawah reruntuhan dilakukan.
Direktur SOHR Rami Abdulrahman menyebut gempuran Rusia ke wilayah Afrin sebagai “serangan langkaâ€.
Pejabat Humas kelompok “Tentara Nasional†yang dibentuk oleh Ankara untuk menampung berbagai faksi-faksi pro-Turki mengatakan kepada AFP, “Pesan Rusia jelas, tekanan terhadap orang-orang Turki, dan penegasan bahwa tak ada batasan atau garis merah†bagi aksi dan sasaran militernya di Suriah. Dia juga menyebut serangan udara itu “kejahatan berulang Rusiaâ€. (raialyoum)
Massa di Yordania Berunjuk Rasa Anti Perjanjian Gas dengan Israel
Sejumlah massa menggelar aksi konsentrasi di Amman, ibu kota Yordania, untuk menandai desakan mereka supaya pemerintah membatalkan perjanjian dengan Rezim Zionis Israel di bidang suplai gas.
Aksi itu dilakukan di dekat gedung Kementerian Energi pada peringatan lima tahun penandatangan perjanjian tersebut, menyusul seruan dari Kampanye Nasional Pembatasan Perjanjian Gas dengan Rezim Zionis.
Masa menyerukan slogan-slogan, “tak ada perjanjian, Jordania jangan jadi gerbang musuh untuk ekspor gas dan listrikâ€, “gas musuh adalah cela terbesarâ€, “perjanjian pengkhianatanâ€, “Arab Yordania untuk kaum merdeka, bukan untuk Zionis penjahatâ€, dan “kampanye kami berlanjut, nasionisme merdeka, merdekaâ€.
Mohammad Al-Abasi, anggota panitia kampanye tersebut mengatakan, “Hari ini kami perbarui seruan kami, yang tak berhenti sama sekali, untuk menutut pembatalan perjanjian ini. Kami katakan bahwa tak ada jalan keculi pembatasan perjanjian yang menggadaikan negara ini untuk kepentingan entitas Zionis, yang digunakan untuk memprovokasi kami dalam segala sesutau, sebagaimana juga mereka lakukan di bidang air.â€
Sulaiman Suwais, salah seorang pengunjuk rasa, mengatakan, “Saya sekarang bersama rekan-rekan demi melindung masa depan dan generasi-generasi Yordania, demi menjaga martabat dan kedaulatan Yordania.â€
Perjanjian tersebut diteken oleh Perusahaan Listrik Negara Yordania dan Perusahaan Nobel Energy milik Israel pada tahun 2016 untuk pasokan gas ke Yordania sebanyak 45 miliar meter kubik dalam jangka waktu 15 tahun sejak Januari 2020. (anadolu)