Jakarta, ICMES. Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, menelepon Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian, dan keduanya membahas perkembangan situasi politik dan lapangan terkait dengan “perang genosida yang dilancarkan oleh rezim pendudukan di Jalur Gaza, dan membicarakan perkembangan isu Palestina secara keseluruhan.”

Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah mengumumkan pihaknya telah menyerang kapal Israel di Teluk Aden, dan melakukan operasi serangan terhadap sasaran militer di kota Eilat di bagian selatan Palestina pendudukan.
Berita selengkapnya:
Kepada Haniyeh, Pezeshkian: Kami Tidak akan Membiarkan Rakyat Palestina Sendirian
Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, menelepon Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian, dan keduanya membahas perkembangan situasi politik dan lapangan terkait dengan “perang genosida yang dilancarkan oleh rezim pendudukan di Jalur Gaza, dan membicarakan perkembangan isu Palestina secara keseluruhan, ” menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Hamas pada hari Ahad (14/7).
Haniyeh menyampaikan ucapan selamat kepada Pezeshkian atas keterpilihannya sebagai presiden Iran dalam “pemily presiden di mana rakyat Iran mengekspresikan nilai demokrasi dan permusyawaratan dengan cara yang paling indah.”
Menurut pernyataan tersebut, Haniyeh memaparkan peristiwa“pembantaian keji rezim pendudukan terhadap warga sipil, termasuk pembantaian di Khan Yunis dan Al-Shati kemarin (Sabtu), dengan dalih menyerang para pemimpin kubu resistensi.”
Haniyeh menyebutkan bahwa “pembantaian ini terjadi meskipun ada sikap positif dari Hamas dan faksi-faksi pejuang mengenai negosiasi gencatan senjata, sementara (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu pun dalam pernyataannya belakangan ini malah menetapkan persyaratan baru yang tidak tertera dalam teks proposal yang dipertukarkan melalui mediator, sehingga menunjukkan keinginan Netanyahu untuk melanjutkan dan meningkatkan agresi, bukan pencapaian kesepakatan.”
Kepala Biro Politik Hamas mengapresiasi “pendirian Iran terhadap Palestina dan kubu resistensi serta dukungan Iran kepada tujuan kami di berbagai bidang.”
Dia juga menyatakan “harapannya agar ada pengerahan upaya politik dan diplomatik lebih besar untuk mendorong tercapainya penghentian agresi terhadap rakyat kami. “
Sementara itu, Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian, menurut pernyataan itu, menegaskan “kecamannya sangat keras atas serangan brutal yang dilancarkan oleh pendudukan terhadap konsentrasi pengungsi di wilayah Al-Mawasi,” dan mengingatkan bahwa “kejahatan yang mengerikan ini menunjukkan keinginan entitas untuk melanjutkan genosida dan mematahkan keinginan kubu resistensi, dan hal itu akan gagal.”
Di pihak lain, menurut pernyataan itu, Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian menyatakan “kecamannya yang sangat keras atas serangan brutal pasukan pendudukan terhadap konsentrasi pengungsi di wilayah Al-Mawasi.”
Pezeshkian menegaskan, “Iran tidak akan membiarkan rakyat Palestina sendirian dalam keadaan sulit in””.
Dia menambahkan bahwa “pemerintahannya akan menempatkan masalah Palestina sebagai prioritas utama karena ini karena ini merupakan isu sentral dunia Islam.”
Pezeshkia juga mengatakan, “Kami akan mengerahkan segenap upaya kami untuk menghentikan perang dan genosida.” Dia menekankan bahwa “langkah jangka panjang yang diperlukan adalah menyudahi pendudukan, dan bangsa Palestina harus mendapatkan haknya secara penuh.” (mm/alalam)
Balas Kejahatan Zionis di Khan Yunis, Tentara Yaman Serang Kapal Israel dan Kota Eilat
Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah mengumumkan pihaknya telah menyerang kapal Israel di Teluk Aden, dan melakukan operasi serangan terhadap sasaran militer di kota Eilat di bagian selatan Palestina pendudukan.
Hal ini disampaikan dalam pernyataan yang disiarkan televisi oleh juru bicara militer Yaman, Brigjen Yahya Saree, pada hari Ahad (14/7).
Dia menyebutkan bahwa pihaknya telah menyerang kapal Israel MSC UNIFIC di Teluk Aden, dengan sejumlah rudal balistik dan drone. Berikut ini pernyataan lengkapnya;
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Allah Swt berfirman;
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad [47]:7)
Maha Benar Allah lagi Maha Agung.
Dalam rangka membela bangsa tertindas Palestina, dan sebagai balasan atas pembantaian yang dilakukan musuh, Israel, di Al-Mawasi di Khan Yunis (Jalur Gaza) , Angkatan Laut, Pasukan Drone, dan Pasukan Rudal dari Angkatan Bersenjata Yaman telah melancarkan operasi militer gabungan tehadap kapal MSC UNIFIC dengan rudal balistik dan drone, dan Pasukan Drone melancarkan operasi militer terhadap sejumlah sasaran militer musuh, Israel, di kawasan Umm Rashrash (Eilat) di bagian selatan Palestina pendudukan, dengan menggunakan sejumlah drone, dan operasi ini sukses mencapai tujuannya, berkat pertolongan Allah Swt.
Angkatan Bersenjata Yaman kembali menyerukan kepada semua tentara Arab dan Islam agar menunaikan tanggungjawab keagamaan, moral dan kemanusiaannya di depan bangsa Palestina, dan memastikan kesiapan penuhnya untuk melancarkan operasi militer gabungan dengan pihak Arab dan Islam manapun untuk membela bangsa tertindas Palestina.
Operasi militer Angkatan Bersenjata Yaman, dengan pertolongan Allah Swt, tidak akan berhenti kecuali dengan terhentinya agresi dan pencabutan blokade terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.
Hidup Yaman serta bebas, mulia, dan merdeka. Kemenangan bagi Yaman dan seluruh kaum merdeka umat Islam.
Sanaa 8 Muharram 1446 H/14 Juli 2024
Angkatan Bersenjata Yaman
Pada hari Sabtu lalu tentara Zionis Israel melakukan pembantaian mengerikan di daerah Al-Mawasi, sebelah barat kota Khan Yunis hingga m menggugurkan 90 warga Palestina dan melukai 300 lainnya dengan kondisi beberapa di antaranya kritis, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
Dalam peristiwa terbaru yang terjadi pada hari Ahad, tak kurang dari 10 Palestina gugur dan 27 lainnya terluka akibat serangan jet tempur Israel terhadap sebuah rumah dan sebuah apartemen di kota Gaza.
Di hari yang sama, tentara Israel menyatakan empat tentara Israel terluka, termasuk seorang perwira dengan kondisi luka yang parah, akibat serangan warga Palestina yang dilakukan dengan menabrakkan mobil di dekat kota Tel Aviv, sementara penabrak dilaporkan “berhasil dihabisi”.
Bersamaan dengan ini, sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam mengumumkan pihaknya telah menggempur pasukan Israel di sekitar lingkungan Tel al-Hawa dan markas komandonya di poros Netzarim di selatan Kota Gaza, namun tak ada keterangan mengenai akibat gempuran ini.
Perang Israel di Gaza dengan dukungan AS sejak 7 Oktober 2023 telah menjatuhkan korban tewas dan luka sekira 127.000 orang Palestina, yang sebagian besar adalah anak-anak kecil dankaum wanita, serta korban hilang sebanyak lebih dari 10.000 orang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang merenggut nyawa puluhan anak kecil.
Israel melanjutkan perang terhadap Gaza, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera menghentikannya, dan perintah Mahkamah Internasional agar Israel mengakhiri invasi di kota Rafah serta mengambil tindakan yang semestinya untuk mencegah tindakan genosida dan memperbaiki situasi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza. (raialyoum/alaraby)