Jakarta, ICMES. Dua orang gugur akibat serangan Israel terhadap sebuah mobil di jalan yang mengarah ke kota perbatasan Naqoura, Lebanon selatan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa “operasi militer lebih luas” tentara Israel di bagian utara wilayah pendudukan Tepi Barat sejak Rabu telah menjatuhkan puluhan korban jiwa Palestina, termasuk lima anak-anak, dan ratusan korban luka.
Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pihaknya telah menyerang sebuah kapal di Laut Merah sebagai bagian dari cara mereka membela bangsa tertindas Palestina.
Berita selengkapnya:
Dua Orang Lebanon Gugur, Hizbullah Gempur Israel dengan Puluhan Roket
Dua orang gugur akibat serangan Israel terhadap sebuah mobil di jalan yang mengarah ke kota perbatasan Naqoura, Lebanon selatan, pada hari Senin (2/9).
Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan bahwa “serangan Israel terhadap sebuah mobil di kota Naqoura menyebabkan dua orang gugur.”
Sebelumnya di hari yang sama, Kantor Berita resmi Lebanon melaporkan bahwa “drone musuh menyerang sebuah mobil di Jalan Naqoura.”
Sementara itu, Hizbullah mengumumkan dalam serangkaian pernyataan bahwa mereka telah melakukan 12 operasi serangan hingga dini hari Selasa (3/9) terhadap situs-situs militer Israel.
Hizbullah mengaku telah menggempur bangunan yang digunakan oleh tentara Israel di pemukiman Avivim dan Al-Manara dengan senjata yang sesuai, sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap desa-desa dan rumah-rumah di Lebanon selatan.
Hizbullah juga menyatakan salah satu anggotanya gugur dalam konfrontasi dengan Israel di Lebanon selatan, sehingga jumlah korban gugur di pihak Hizbullah bertambah menjadi 433 sejak 8 Oktober 2023.
Sebuah rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon menghantam sebuah rumah di pemukiman Avivim di Galilea Atas, Israel utara.
Otoritas Penyiaran Israel melaporkan bahwa “sebuah roket yang ditembakkan dari Lebanon mengenai sebuah rumah di Avivim” hingga “menyebabkan kerusakan material,” namun “tidak ada korban jiwa.”
Media Israel juga menyatakan bahwa puluhan roket diluncurkan, pada Senin malam, dari Lebanon menuju Galilea Barat di Israel utara, tanpa menimbulkan korban jiwa.
Radio Tentara Israel melaporkan bahwa “lusinan roket terlihat diluncurkan ke arah Galilea Barat, sirene berbunyi, namun tidak ada korban yang dilaporkan.”
Sesaat sebelum itu, sirene dibunyikan di permukiman di Galilea Barat untuk memperingatkan peluncuran roket, menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.
Saluran 12 Israel sebelumnya melaporkan sirene terdengar di sejumlah pemukiman di wilayah Galilee Barat dekat perbatasan Lebanon.
Dia menambahkan, sejumlah roket terpantau jatuh di kawasan Ain Yacoub, tanpa menunjukkan adanya korban jiwa atau kerusakan material.
Hal ini terjadi setelah Hizbullah mengumumkan anggotanya menyerang “penempatan tentara musuh (Israel) di Dataran Tinggi Addar (Israel utara) dengan peluru artileri.” (raialyoum)
Israel Bunuh 29 Orang Palestina di Tepi Barat dalam Beberapa Hari
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa “operasi militer lebih luas” tentara Israel di bagian utara wilayah pendudukan Tepi Barat sejak Rabu telah menjatuhkan puluhan korban jiwa Palestina, termasuk lima anak-anak, dan ratusan korban luka.
Kementerian itu pada hari Senin (2/9) menyatakan “jumlah korban agresi Israel di Tepi Barat mencapai 29 orang gugur dan 121 orang luka sejak Rabu lalu” sehingga “jumlah korban gugur bertambah menjadi 681 orang, dan korban luka sekira 5.700 orang sejak 7 Oktober 2023.”
Kementerian itu juga menyebutkan, “di antara para korban adalah 18 orang dari Kegubernuran Jenin, 4 orang dari Kegubernuran Tubas, 4 orang dari Tulkarem, dan 3 orang dari Hebron, dan di antara para korban gugur terdapat 5 anak-anak dan 2 orang lanjut usia.”
Dalam sepekan terakhir tentara Israel melancarkan operasi militer di bagian utara Tepi Barat, yang tercatat sebagai “operasi terbesar” sejak tahun 2002, ketika pasukan Zionis besar menyerbu kota Jenin dan Tulkarm serta kamp-kampnya dan kamp Al-Faraa di dekat Tubas, sebelum mundur pada dini hari Kamis dari kamp Al-Faraa, dan pada petang di hari yang sama dari Tulkarem.
Sedangkan di Jenin, operasi masih berlanjut hingga hari keenam, di mana tentara Israel mengerahkan pasukan lapis baja yang diperkuat oleh angkatan udara, dan menyerbu beberapa bagian kamp Jenin.
Tiga orang Palestina gugur di Kegubernuran Hebron setelah dua di antaranya melakukan dua pemboman kendaraan di permukiman Gush Etzion dan Karmei Tzur pada hari Jumat, dan yang ketiga gugur setelah melakukan serangan penembakan di selatan Al-Khalil (Hebron).
Pada hari Senin, tentara Israel menembaki sekelompok wartawan dengan peluru tajam dan mengejar mereka dengan buldoser di kota Jenin sebagai bagian dari operasi yang sedang berlangsung selama hari keenam di kota tersebut dan kampnya.
Serangan itu terjadi ketika kendaraan militer membongkar dan menghancurkan jalan-jalan dan alun-alun di pusat kota Jenin.
Khaled Badir, koresponden TV Al-Ghad, mengatakan melalui pesan suara yang dia kirimkan kepada rekan-rekannya bahwa tentara Israel mengepung mereka di salah satu gedung di Jenin, dan menghancurkan pintu masuk gedung tersebut dengan buldoser militer.
Dia menambahkan pecahan peluru mengenai kaki jurnalis Shatha Hanaysha. (raialyoum)
Pasukan Yaman Serang Kapal Blue Lagoon I di Laut Merah
Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pihaknya telah menyerang sebuah kapal di Laut Merah sebagai bagian dari cara mereka membela bangsa tertindas Palestina.
Juru bicara pasukan militer Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, pada hari Senin (2/9) menyatakan, “Demi membela rakyat tertindas rakyat Palestina dan mujahidin mereka, Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi militer kualitatif yang menyasar kapal Blue Lagoon I di Laut Merah, dengan sejumlah rudal yang sesuai dan sejumlah drone, dan mengenanya secara langsung, berkat pertolongan Allah”.
Dia menambahkan, “Penargetan kapal itu dilakukan setelah perusahaan pemiliknya melanggar larangan masuk ke pelabuhan-pelabuhan Palestina pendudukan…. Operasi itu dilakukan secara bersama antara pasukan rudal, angkatan laut, dan pasukan drone.”
Saree juga menegaskan, “Angkatan Bersenjata Yaman memperbarui peringatannya kepada semua perusahaan yang berurusan dengan Israel bahwa kapal mereka akan menjadi sasaran selama perjalanan mereka di wilayah operasi angkatan laut yang dinyatakan, terlepas dari tujuannya,”
Di bagian akhir pernyataannya dia mengingatkan bahwa operasi militer Angkatan Bersenjata Yaman akan terus berlanjut demi membela rakyat tertindas Palestina dan membantu para pejuang mereka sampai agresi dan blokade terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dihentikan.
Bersamaan dengan ini, terbetik laporan dari dua sumber bahwa sebuah kapal milik perusahaan Arab Saudi mendapat serangan di Laut Merah, namun tidak jelas serangan itu berasal dari mana.
Sebelumnya, otoritas keamanan maritim Inggris melaporkan bahwa sebuah kapal komersial dihantam drone sekitar 50 mil laut dari pelabuhan Hodeidah Yaman di Laut Merah dan di selatan Al-Salif. (alalam/raialyoum)