Rangkuman Berita Utama Timteng Selasa 28 Maret 2023

Jakarta, ICMES. Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian dan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan berencana mengadakan pertemuan sebelum akhir bulan suci Ramadhan dalam rangka mengimplementasikan kesepakatan rekonsiliasi bilateral yang dimediasi oleh China.

Israel mengalami kondisi kacau dan rusuh setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, dan kemudian disusul merebaknya aksi protes dan tuntutan agar Netanyahu mundur.

Sedikitnya enam orang tewas dan belasan lainnya terluka akibat ledakan dahsyat yang mengguncang sebuah lokasi yang dijaga ketat di dekat Kemlu Afghanistan di pusat kota Kabul, Senin (27/3), kata pejabat setempat.

Berita Selengkapnya:

Menlu Iran dan Menlu Saudi akan Bertemu di Bulan Suci

Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian dan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan berencana mengadakan pertemuan sebelum akhir bulan suci Ramadhan dalam rangka mengimplementasikan kesepakatan rekonsiliasi bilateral yang dimediasi oleh China.

Kantor berita resmi Arab Saudi (SPA), Senin (27/3), melaporkan bahwa rencana itu diambil setelah keduanya melakukan panggilan telepon kedua mereka dalam waktu kurang dari seminggu.

“Dalam panggilan telepon itu beberapa masalah umum dibahas sehubungan dengan perjanjian segi tiga yang ditandatangani di Republik Rakyat China,” ungkap SPA.

Tanpa menyebutkan tanggal maupun lokasi pasti pertemuan itu, SPA menambahkan, “Kedua menteri itu juga sepakat untuk mengadakan pertemuan bilateral di antara mereka dalam bulan Ramadan yang sedang berlangsung.”

Para pejabat Saudi mengatakan pertemuan itu merupakan  kelanjutan dari proses pemulihan hubungan setelah tujuh tahun terputus.

Kesepakatan itu diperkirakan akan membuat Iran  dan  Saudi membuka kembali kedutaan besar dan misi mereka dalam jangka waktu dua bulan, dan menerapkan kesepakatan kerjasama keamanan dan ekonomi yang ditandatangani lebih dari 20 tahun lalu.

Seorang pejabat Iran pada 19 Maret lalu mengatakan bahwa Presiden Iran sayid Ebrahim Raisi dengan senang hati menerima undangan dari Raja Salman untuk mengunjungi Arab Saudi, meskipun Riyadh belum mengonfirmasi undangan tersebut.

Amir-Abdollahian pada hari yang sama mengatakan kepada wartawan bahwa kedua negara telah sepakat untuk mengadakan pertemuan antara diplomat tinggi mereka dan bahwa tiga lokasi telah disarankan, tanpa menyebutkan yang nama.

Iran dan Arab Saudi merupakan dua kekuatan regional yang paling menonjol di kawasan Teluk Persia. Keduanya selama ini mereka berseberangan dalam sebagian besar isu regional. Langkah pemulihan hubungan di antara keduanya diperkirakan akan membuahkan perubahan regional diplomatik yang besar. (raialyoum)

Israel Makin Bergolak, Mogok Umum Melanda, Bandara Ditutup, Aksi Jalanan Merebak

Israel mengalami kondisi kacau dan rusuh setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, dan kemudian disusul merebaknya aksi protes dan tuntutan agar Netanyahu mundur.

Para pemimpin aksi protes terhadap rencana perombakan peradilan oleh pemerintahan Netanyahu,  Senin (27/3), menyerukan demonstrasi di luar gedung Knesset dan mengumumkan bahwa “negara akan lumpuh” sampai rencana tersebut dihentikan.

Pada Ahad malam terjadi gejolak hebat setelah Netanyahu mengumumkan pemecatan Yoav Gallant. Para demonstran menutup jalan dan persimpangan pusat, dan konfrontasi terjadi antara mereka dan pasukan polisi, yang membubarkan mereka dengan paksa.

Asosiasi Medis di Israel, Senin, mengumumkan bahwa “serangan penuh dalam sistem kesehatan” akan dilakukan sampai pemerintah menghentikan rencana untuk melemahkan peradilan dan dialog dengan lawan-lawannya.

 Aksi mogok mencakup semua rumah sakit dan klinik pemerintah, dan komite khusus akan bekerja untuk menyetujui perawatan dan layanan yang diperlukan.

Hal itu terjadi setelah Kepala Histadrut, Arnon Bar-David, mengancam akan mengumumkan aksi mogok menyeluruh di fasilitas ekonomi jika penangguhan undang-undang peradilan tidak diumumkan.

Bandara Ben Gurion mengumumkan bahwa mulai pagi ini, tidak ada pesawat yang lepas landas dari bandara tersebut.

Kepala Sindikat Dokter, Profesor Zion Hagai, mengatakan, “Aksi mogok akan berhenti ketika rencana yang jelas dan disepakati dirumuskan untuk memastikan hak-hak pasien dalam sistem kesehatan dipertahankan.”

Dia menambahkan, “Sistem demokrasi dan peradilan yang independen adalah dasar bagi masyarakat yang sehat dan sistem kesehatan yang maju. Sudah waktunya untuk mengatakan: cukup sudah.”

Netanyahu pada Ahad malam mengadakan pembicaraan dengan para ketua partai koalisi, dan partai Shas dan blok “Persatuan Yudaisme Torah”, serta para menteri di Likud, dan mengumumkan dukungan mereka untuk menangguhkan rencana perombakan peradilan.

Partai Zionis Religius, yang dipimpin oleh Bezalel Smotrich, menentang kemungkinan penangguhan rencana tersebut, sementara ketua partai “Otzma Yehudit”, Itamar Ben Gvir, menyerukan kelanjutan pemungutan suara untuk rencana tersebut.

Protes meluas di Israel, Senin, beberapa jam setelah ketua Federasi Serikat Buruh Histadrut, Arnon Bar-David, mengancam akan mengumumkan aksi mogok umum untuk menekan pemerintah agar mundur dari RUU “reformasi yudisial”, sementara suara-suara dukungan kepada koalisi pemerintah mulai meninggi.

Menanggapi keraguan pemerintah mengenai pembekuan amandemen peradilan, protes oposisi terus berlanjut, dan jaringan perbelanjaan besar telah mengumumkan penutupan pintu mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut, menurut Otoritas Penyiaran.

Haim Bibas, kepala Persatuan Otoritas Lokal, juga mengumumkan bahwa kota dan dewan akan bergabung dengan mogok umum bersama serikat pekerja Histadrut dan serikat medis.

Dikutip situs berita Times of Israel, Bibas mengatakan, “Kami meminta perdana menteri untuk segera menghentikan undang-undang dan membatalkan pemecatan menteri pertahanan, yang memiliki hubungan kerja dengan kami di bidang keamanan perkotaan dan front dalam negeri.”

Ketua Federasi Serikat Buruh, Arnon Bar-David, telah mengisyaratkan bahwa pemogokan umum “bersejarah” dapat dimulai jika Netanyahu tidak mengumumkan penghentian reformasi peradilan.

Pinhas Edan, kepala Serikat Pekerja Bandara di Israel, juga mengumumkan penangguhan penerbangan ke seluruh belahan dunia, mulai Senin, sebagai protes terhadap perombakan yudisial.

Sejauh ini, partai-partai sayap kanan Israel secara resmi menahan diri dari meminta pendukungnya turun ke jalan dan menggelar demo tandingan.

Selama hampir 12 minggu, puluhan ribu orang Israel telah berdemonstrasi setiap hari menentang rencana “reformasi peradilan” yang ingin diterapkan oleh pemerintah Netanyahu.

Rencana tersebut mencakup amandemen yang membatasi kekuasaan Mahkamah Agung (otoritas kehakiman tertinggi) dan memberikan kendali kepada pemerintah atas pengangkatan hakim. (raialyoum)

Bom Meledak di Kabul, Sedikitnya Enam Orang Tewas

Sedikitnya enam orang tewas dan belasan lainnya terluka akibat ledakan dahsyat yang mengguncang sebuah lokasi yang dijaga ketat di dekat Kemlu Afghanistan di pusat kota Kabul, Senin (27/3), kata pejabat setempat.

Saksi mata mengatakan bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. waktu setempat di dekat kompleks Kemlu ketika sejumlah pegawai kementerian hadir di daerah tersebut.

Pusat bedah LSM Darurat di Kabul di Twitter mengaku menerima 12 korban luka dalam ledakan itu, sementara dua korban lainnya dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.

Disebutkan pula bahwa satu anak kecil juga terluka dalam ledakan kuat di dekat pusat perdagangan terkemuka di pusat kota Kabul tersebut.

Juru bicara kepolisian Kabul Khalid Zadran mengumumkan korban tewas enam orang, dan menyebutkan bahwa penyerang telah diidentifikasi dan ditarget oleh pasukan keamanan di dekat pos pemeriksaan sebelum mencapai sasarannya.

Dia menambahkan bahwa para korban luka antara lain tiga tentara Taliban.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. (presstv)