Jakarta, ICMES. Di berbagai outlet media dan platform media sosial beredar surat wasiat singkat namun padat, yang disebut-sebut sebagai tulisan tangan Maher Al-Jazi, pengemudi truk asal Yordania yang gugur syahid setelah melepaskan tembakan yang menewaskan tiga petugas keamanan Israel dan melukai tiga orang lainnya di dekat penyeberangan Allenby atau Al-Karama-Al-Hussein.
Kremlin menolak laporan media AS yang mengklaim bahwa Iran telah mengirim rudal balistik jarak pendek ke Rusia untuk digunakan dalam perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, terus melawan apa yang disebutnya perang psikologis Israel yang bertujuan untuk melemahkan resistensi Palestina, dan dalam perkembangan terbaru Hamas memastikan komandan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Muhammad al-Deif, masih hidup di tengah kecamuk pertempuran di Jalur Gaza.
Berita selengkapnya:
Merinding, Ini Pesan Terakhir Sopir Yordania yang Gugur Setelah Membunuh Tiga Petugas Israel
Di berbagai outlet media dan platform media sosial beredar surat wasiat singkat namun padat, yang disebut-sebut sebagai tulisan tangan Maher Al-Jazi, pengemudi truk asal Yordania yang gugur syahid setelah melepaskan tembakan yang menewaskan tiga petugas keamanan Israel dan melukai tiga orang lainnya di dekat penyeberangan Allenby atau Al-Karama-Al-Hussein.
Dalam tulisan di atas kertas buku itu dia menyatakan berharap serangannya tersebut dapat mendorong bangsa-bangsa Arab, terutama Yordania sendiri, untuk bangkit membela Palestina, dan pesan ini dia tulis dengan ungkapan yang tajam dan menyentuh perasaan.
Berikut ini adalah terjemahan lengkapnya;
Kepada ibu dan ayahku yang mulia, perkenankan aku dan relalah kepadaku karena sungguh aku akan gugur syahid dengan izin Allah, dan segala puji bagi Allah.’
Aku ingin engkau (berdua) tidak mengingatku, melainkan ingatlah pendirianku, yang bisa jadi akan lestari dan menjadi motivasi bagi anak-anak umat Arab kita, terutama anak-anak bangsa Yordania nan bermartabat dan pemberani, agar mereka mengambil sikap terhadap rezim pendudukan Zionis, yang telah melakukan pembantaian massal dengan cara yang paling bengis terhadap saudara-saudara kita, anak-anak kita, dan kaum wanita kita di Gaza dan Palestina.
Wahai saudara-saudaraku, anak-anak bangsa Arab, seandainya pun kalian tak beragama maka hendaklah kalian memiliki kehormatan dan martabat.
Maher Dhiab Al-Jazi
Syahid Maher Al-Jazi yang gugur dalam serangan pada hari Ahad 8 September 2024 adalah pria kelahiran 28 April 1985 dari desa Azrah di Kegubernuran Ma’an, Yordania. Dia berasal dari suku Huwaitat dan putra seorang ibu bernama Aisyah. Dia adalah seorang ayah dari lima anak dan tinggal di kawasan Al-Hosseiniya, Ma’an. (alalam)
Rusia Bantah Tuduhan Terima Rudal Balistik dari Iran
Kremlin menolak laporan media AS yang mengklaim bahwa Iran telah mengirim rudal balistik jarak pendek ke Rusia untuk digunakan dalam perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Senin (1/9) mengaku telah melihat laporan tersebut, namun menyatakan bahwa tidak semua laporan itu benar.
“Iran adalah mitra penting kami, kami sedang mengembangkan hubungan perdagangan dan ekonomi kami, kami sedang mengembangkan kerja sama dan dialog kami di semua bidang yang memungkinkan, termasuk yang paling sensitif,” kata Peskov kepada wartawan.
Surat kabar The Wall Street Journal pada tanggal 6 September mengutip pernyataan pejabat AS dan Eropa yang tidak disebutkan namanya bahwa Iran telah mengirim rudal jarak pendek ke Rusia.
CNN juga melaporkan demikian, dengan mengutip sumbernya sendiri bahwa Iran telah mentransfer rudal ke Rusia.
Uni Eropa juga pada hari Senin mengulangi tuduhan yang sama dengan mengatakan informasi “kredibel” yang diberikan oleh sekutu menunjukkan bahwa Iran telah memasok rudal balistik jarak pendek ke Rusia untuk membantu Moskow berperang di Ukraina dan mengisyaratkan tanggapan “cepat”.
Wakil Komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya Iran, Fazlollah Nozari, pada hari Ahad menepis keras tuduhan bahwa Teheran menyediakan rudal untuk Rusia.
“Tidak ada rudal yang dikirim (oleh Iran) ke Rusia dan klaim demikian merupakan sebentuk perang psikologis,” katanya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, juga pada hari Senin menegaskan kembali sikap tegas Teheran terhadap perkembangan di Ukraina.
“Sangat disayangkan bahwa beberapa pihak, yang menginginkan konflik dan perang, justru melontarkan tuduhan terhadap Iran,” tuturnya.
Iran telah mempertahankan kebijakannya untuk bersikap netral terhadap konflik tersebut. Namun, AS dan sekutu Baratnya mengklaim bahwa Iran memasok rudal balistik ke Rusia untuk digunakan langsung dalam perang Ukraina. (presstv)
Hamas Bantah Klaim Israel bahwa Al-Daif Terbunuh
Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, terus melawan apa yang disebutnya perang psikologis Israel yang bertujuan untuk melemahkan resistensi Palestina, dan dalam perkembangan terbaru Hamas memastikan komandan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Muhammad al-Deif, masih hidup di tengah kecamuk pertempuran di Jalur Gaza.
Tokoh Hamas Osama Hamdan, dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita Al Jazeera, Senin (9/9), mengatakan bahwa Israel membicarakan al-Deif, dan Osama lantas mengatakan, “Kami tidak menyembunyikannya berita tentang orang-orang kami yang gugur syahid. Ini adalah peperangan, dan ini melibatkan jihad, kesyahidan, dan kemenangan, dan (ini) bukan aib, tragedi dan kesengsaraan.”
Dia menambahkan, “Jika Israel ingin melancarkan perang psikologis terhadap kami, kami katakan bahwa Muhammad Al-Deif baik-baik saja, dan dia adalah komandan perlawanan yang melanjutkan misinya. Apa yang tersebar tentang Al-Deif adalah rumor yang tidak membuatnya mundur. Sebaliknya, dia masih melakukan pekerjaannya bersama saudara-saudaranya selama lebih dari 330 hari pertempuran. Tekad Al-Deif dan pasukannya tidak kendur, dan kemauan mereka tidak goyah.”
Mengenai kriteria terpilihnya Yahya Sinwar sebagai pemimpin Hamas, Hamdan mengatakan bahwa gerakan ini memiliki standar khusus untuk sistem internalnya dan kondisi yang harus dipenuhi oleh setiap pemimpin.
“Kriteria tersebut meliputi usia calon pimpinan, jabatan organisasi sebelumnya, dan profil dirinya,” ungkap Hamdan.
Dia juga menjelaskan, “Ada standar tidak tertulis lainnya, terutama tingkat popularitas yang dia miliki dalam gerakan dan di lingkungan nasional Palestina secara umum. Orang yang berbenturan dengan lingkungan sekitarnya atau masyarakat di mana dia tinggal tidak dapat dipilih.”
Mengenai suasana di dalam Hamas, Hamdan mengatakan,”Tidak ada perselisihan mengenai siapa yang akan memimpinnya, melainkan bahwa yang ada adalah pencarian apa yang terbaik dan paling tepat dalam situasi keamanan ini, yang telah disepakati.”
Mengenai hubungan pemilihan Sinwar dengan pembunuhan kepala biro politik gerakan tersebut, Ismail Haniyeh, di Iran, Osama Hamdan mengatakan bahwa Hamas tidak akan menangani masalah ini dengan cara pembalasan individual.
“Sinwar adalah anggota dari gerakan ini dan memiliki banyak peran, dan pemilihannya adalah hal yang wajar karena gerakan pada tahap ini membutuhkan seseorang yang memahami Israel dan dapat melanjutkan jalur strategis yang telah ditentukan,” paparnya.
Dia menambahkan, “Terpilihnya Sinwar menjamin bahwa gerakan ini akan mempertahankan jalur strategisnya, tanpa mundur. Hal ini juga menjamin bahwa pemimpin baru akan bergerak maju dan melanjutkan apa yang dibangun oleh para para pemimpin pendahulunya.”
Sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengatakan, “Tentara Israel akan menjangkau kepala biro politik gerakan Hamas, Yahya Sinwar, dan saudaranya Muhammad. Dia juga mengulangi klaim Israel sebelumnya bahwa Muhammad al-Deif sudah terbunuh.
Israel melanjutkan perangnya di Jalur Gaza selama sekitar 11 bulan, menyebabkan sekitar 41.000 orang Palestina gugur, dan lebih dari 94.000 orang lainnya terluka, yang sebagian besarnya adalah wanita dan anak-anak. (raialyom)