Rangkuman Berita Utama Timteng  Sabtu 7 September 2024

Jakarta, ICMES. 32 warga Palestina gugur dan beberapa lainnya terluka dalam pemboman udara dan artileri Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza sejak Jumat pagi (6/9).

Sebuah penggalan video yang beredar belakangan ini di platform media sosial memperlihatkan pasukan pendudukan Israel menganiaya tahanan Palestina di penjara Megiddo di daerah Marj Bani Amer.

Militer Israel telah mundur dari kota dan kamp pengungsi Jenin di wilayah pendudukan Tepi Barat setelah serangan mereka menewaskan banyak orang dan menghancurkan infrastruktur penting.

Berita selengkapnya:

Kebrutalan Israel Berlanjut di Jalur Gaza, 32 Orang Palestina Gugur

32 warga Palestina gugur dan beberapa lainnya terluka dalam pemboman udara dan artileri Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza sejak Jumat pagi (6/9).

Hal ini terjadi berdasarkan pernyataan statistik harian yang dikeluarkan oleh Mahmoud Basal, juru bicara Dinas Pertahanan Sipil Palestina di Gaza. Dia menyatakan 32 warga Palestina gugur dalam serangan Israel di beberapa wilayah di Jalur Gaza.

Merinci jumlah total syuhada, Basal berkata, “Dua warga Palestina gugur dalam pemboman Israel terhadap sebuah rumah milik keluarga Hammad, dekat bundaran Nassar, di daerah Al-Alami, di wilayah utara Jalur Gaza.”

Basal mengatakan bahwa di Kegubernuran Gaza, 14 warga Palestina gugur dalam 5 serangan Israel di wilayah berbeda.

Dia menambahkan secara rinci: “6 orang gugur syahid akibat pengeboman Israel terhadap rumah milik keluarga Radhi, di sekitar Masjid Badr (timur), 3 orang gugur syahid akibat pengeboman terhadap rumah milik keluarga Al-Haddad ( barat), dan 3 orang lainnya akibat pengeboman yang menyasar rumah keluarga Yassin, di lingkungan Zaytoun (tenggara), dan satu orang gugur syahid dalam pemboman sekelompok warga di lingkungan yang sama, dan seorang lainnya gugur dalam pemboman suatu daerah di Tal al-Hawa (barat daya).”

Sedangkan di Kegubernuran Pusat, sekitar 11 warga Palestina gugur syahid dalam dua serangan Israel, menurut Basal.

Serangan pertama menyasar sebuah rumah yang dihuni milik keluarga Shehadeh di kamp Nuseirat, yang mengakibatkan 7 warga Palestina gugur, sedangkan serangan kedua menyasar tenda-tenda pengungsi di tanah Abu Mahadi, sebelah barat kamp yang sama, menggugurkan 4 orang, termasuk 2 wanita dan 2 anak perempuan, menurut Basal.

Di Kegubernuran Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, 5 warga Palestina gugur dalam pemboman Israel terhadap sebuah rumah milik keluarga Qandil di sekitar Gedung Jasser (tengah).

Di akhir pernyataannya, Basal menyebutkan sejumlah jenazah warga Palestina yang  gugur di kota Rafah (selatan) telah ditemukan, tanpa menyebutkan tanggal pembunuhan mereka.

Dengan dukungan mutlak AS, Israel mengobarkan perang dahsyat di Gaza sejak 7 Oktober lalu, yang sejauh ini telah menjatuhkan korban jiwa dan luka sebanyak lebih dari 135.000 orang Palestina, yang  kebanyakan di antaranya adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 10.000 orang hilang, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak.

Karena meremehkan komunitas internasional, Israel terus melanjutkan perang, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera menghentikannya, dan perintah Mahkamah Internasional untuk mengambil tindakan guna mencegah tindakan genosida dan memperbaiki situasi bencana kemanusiaan di Gaza. (raialyoum)

Beredar Video Penyiksaan Tahanan Palestina oleh Israel

Sebuah penggalan video yang beredar belakangan ini di platform media sosial memperlihatkan pasukan pendudukan Israel menganiaya tahanan Palestina di penjara Megiddo di daerah Marj Bani Amer.

Video tersebut menunjukkan para tahanan tergeletak di tanah dengan tangan terikat di belakang punggung, sementara petugas keamanan Israel meneror mereka dengan anjing.

Puluhan tahanan terlihat diborgol dan berbaring tengkurap, beberapa dari mereka tanpa pakaian atas, sementara seekor anjing penjaga menggonggong di atas kepala mereka. Padahal, tidak ada kejadian luar biasa yang terjadi di penjara tersebut.

Administrasi Penjara Shabas di bagian keamanan Penjara Megiddo membatasi dan mempermalukan para tahanan pagi ini (Jumat), meskipun tidak ada kejadian luar biasa yang terjadi di tempat itu, dan Administrasi Penjara memastikan bahwa apa yang terjadi adalah bagian dari pelatihan rutin. (raialyoum)

Mundur dari Jenin, Pasukan Israel Meningkatkan Serangan di Wilayah Tepi Barat lainnya

Militer Israel telah mundur dari kota dan kamp pengungsi Jenin di wilayah pendudukan Tepi Barat setelah serangan mereka menewaskan banyak orang dan menghancurkan infrastruktur penting.

Kantor berita Palestina Wafa pada hari Jumat (6/8) mengonfirmasi bahwa pasukan Israel telah mundur dari kota tersebut setelah pengepungan selama 10 hari,  tapi penduduk khawatir tentara akan kembali setelah pindah sementara ke pos pemeriksaan militer di sekitarnya.

Setidaknya 21 warga Palestina, termasuk anak-anak dan orang tua, gugur di Jenin dalam beberapa hari terakhir, dan setidaknya 130 lainnya terluka, untuk Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Militer Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa pasukannya telah “melakukan aktivitas kontraterorisme di wilayah Jenin”, tanpa mengonfirmasikan penarikan tersebut.

Dalam pernyataan tertulisnyadisebutkan bahwa mereka telah membunuh 14 “teroris” dan menangkap lebih dari 30 “tersangka” di Jenin selama pengepungan tersebut, dan mengklaim telah menghancurkan sekitar 30 bahan peledak, serta gudang senjata bawah tanah yang terletak di bawah sebuah masjid dan sebuah laboratorium untuk produksi bahan peledak.

Militer Israel melancarkan serangan di wilayah utara Tepi Barat pada tanggal 28 Agustus yang menargetkan Jenin dan Tulkarem di antara wilayah lainnya dalam serangan terbesarnya di wilayah pendudukan tersebut sejak Intifada kedua pada awal tahun 2000-an.

“Warga Palestina di Jenin akhirnya dapat keluar dari rumah mereka dan melihat serta menilai tingkat kerusakan, sementara mereka yang harus meninggalkan (kota) akhirnya kembali,” kata jurnalis Leila Warah, yang melaporkan dari Ramallah.

Dia menyebutkan bahwa militer Israel masih hadir di wilayah lain di Tepi Barat, dengan serangan di kamp pengungsi Nablus dan Balata serta penggerebekan di wilayah Betlehem, Hebron, dan Ramallah. (aljazeera)