Rangkuman Berita Utama Timteng Sabtu 31 Juli 2021

kapal israel terbakarJakarta, ICMES. Serangan terhadap sebuah kapal Israel di wilayah utara Laut Oman, Kamis (29/7), merupakan balasan atas serangan Israel belum lama ini ke Bandara Al-Dabaa di kawasan Al-Qusayr,  Provinsi Homs, Suriah.

pasukan AS berhasil membujuk kelompok-kelompok adat Arab di bagian timur dan utara provinsi Hasakah agar membentuk sebuah milisi baru yang dinamai “Jaish Al-Asya’ir” (Pasukan Adat).

Sumber keamanan Irak menyatakan bahwa sedikitnya 11 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka akibat serangan teroris ISIS yang menyasar sebuah majelis takziyah di bagian selatan Provinsi Salahuddin (Saladin), Irak.

Sedikitnya empat orang tewas dalam peristiwa kebakaran hutan yang berkobar dan memasuki hari ketiga di dekat kawasan pantai wisata di Turki selatan.

Berita Selengkapnya:

Kapal Israel Diserang di Laut Oman, Balasan atas Serangan Israel terhadap Suriah

Serangan terhadap sebuah kapal Israel di wilayah utara Laut Oman, Kamis (29/7), merupakan balasan atas serangan Israel belum lama ini ke Bandara Al-Dabaa di kawasan Al-Qusayr,  Provinsi Homs, Suriah.

Hal tersebut dikatakan oleh sumber-sumber yang mengetahui peristiwa serangan itu kepada saluran berita Al-Alam milik Iran, Jumat (30/4).

Serangan Israel ke bandara Suriah tersebut telah menggugurkan dua orang pejuang Poros Resistensi.

Sebelumnya, media Israel melaporkan bahwa satu kapal milik negara Zionis ini terkena serangan yang menyebabkan dua awaknya tewas di dekat kawasan pantai Oman.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menyatakan pihaknya telah menerima laporan adanya serangan terhadap sebuah kapal di dekat pantai Oman.

Surat kabat Yedioth Aharonoth mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris bahwa sebuah kapal Israel mendapat serangan di dekat pantai Oman pada hari Kamis pukul 14.00 waktu AS bagian timur, dan penyelidikan masih dilakukan terkait serangan ini. (alalam)

Sebuah Milisi Adat Terbentuk di Suriah dengan Dukungan AS

Sebuah sumber khusus mengatakan kepada saluran berita Al-Alam, milik Iran, Jumat (30/7), bahwa pasukan AS berhasil membujuk kelompok-kelompok adat Arab di bagian timur dan utara provinsi Hasakah agar membentuk sebuah milisi baru yang dinamai “Jaish Al-Asya’ir” (Pasukan Adat).

Menurut sumber itu, pasukan AS berhasil membujuk mereka setelah mengadakan serangkaian kunjungan ke beberapa desa di daerah tersebut.

Sumber itu mengatakan bahwa sejauh ini seseorang bernama Abdullah Al-Jarba telah diangkat sebagai komandan milisi tersebut, dan proses rekrutmen dilakukan di sebuah markas desa Al-Hurriyah yang dikenal dengan nama Jamukar.

Markas itu sendiri adalah milik sebuah kelompok bernama Pasukan Al-Sanadid yang terafiliasi dengan Syeikh Humaidi al-Daham Al-Jarba.

Disebutkan bahwa sejauh ini jumlah orang yang terdaftar sebagai anggota milisi itu mencapai sekira 7000 orang, dan pada musim sekarang mereka digaji bulanan sebesar USD 500.

Beberapa waktu lalu dilaporkan bahwa AS akan tetap mempertahankan sekira 900 tentaranya, termasuk Pasukan Baret Hijau (Pasukan Khusus) di Suriah untuk mendukung milisi Kurdi Pasukan Demokrasi Suriah (SDF) dalam apa yang disebutnya perang melawan kelompok teroris ISIS. (alalam)

ISIS Serang Majlis Takziyah di Irak, 11 Orang Tewas

Sumber keamanan Irak menyatakan bahwa sedikitnya 11 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka akibat serangan teroris ISIS yang menyasar sebuah majelis takziyah di bagian selatan Provinsi Salahuddin (Saladin), Irak.

“ISIS telah menyerang sebuah majelis takziyah yang diselenggarakan untuk warga yang meninggal dunia karena tenggelam di daerah Yatsrib di selatan Salahuddin, mengakibatkan 11 orang gugur dan 16 lainnya luka-luka,” ungkap sumber itu , Jumat (30/7).

“Pasukan keamanan mulai menyisir kawasan tersebut untuk memburu para teroris,” lanjutnya.

Menyusul serangan di sebuah daerah di selatan kota Samarra ini Brigade 41 Al-Hashd Al-Shaabi (pasukan relawan) memperkuat pasukannya di Salahuddin. Sebuah kelompok pasukan dari brigade tersebut telah tiba di kawasan Albu Jaili di daerah Yatsrib untuk membantu pasukan keamanan yang bertugas di sana. (alalam)

Kebakaran Hutan Masif Melanda Turki, 4 Orang Tewas, Iran Nyatakan Belasungkawa

Sedikitnya empat orang tewas dalam peristiwa kebakaran hutan yang berkobar dan memasuki hari ketiga di dekat kawasan pantai wisata di Turki selatan, Jumat (30/7).

Menteri pertanian dan kehutanan Turki Bekir Pakdemirli menyatakan bahwa petugas pemadam kebakaran terus berusaha mengendalikan kobaran api yang melalap pepohonan di enam provinsi di Mediterania Turki dan wilayah Aegean selatan.

Pihak berwenang mengatakan sebagian besar kobaran api sudah dapat dikendalikan dan keadaan menjadi “membaik”.

Lebih dari 50 titik kebakaran hutan lainnya yang terjadi sejak Rabu di tengah angin kencang dan panas terik matahari telah berhasil dipadamkan.

Kebakaran terburuk melanda wilayah Manavgat dan Akseki di provinsi Antalya, di mana seorang pria berusia 82 tahun dan sepasang suami istri meninggal dunia, lebih dari 50 orang dirawat di rumah sakit dan penduduk di sedikitnya 25 desa atau distrik dievakuasi.

Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) pemerintah Turki mengatakan bahwa setidaknya 112 orang “terdampak” oleh kebakaran, termasuk 58 yang dirawat di rumah sakit, dan sebagian besar karena menghirup asap dan luka bakar.

Sementara itu, seorang sukarelawan berusia 25 tahun tewas dalam kebakaran lain di dekat resor Marmaris pada Kamis malam.

Dalam beberapa foto terlihat api mendekati area perhotelan dan resor pantai di dekat kota Bodrum, di mana beberapa tamu dievakuasi dengan perahu.

Fahrettin Altun, direktur komunikasi kepresidenan Turki, mengatakan “penyelidikan komprehensif” mulai dilakukan untuk mengungkap penyebab kebakaran.

“Mereka yang bertanggung jawab harus mempertanggungjawabkan serangan terhadap alam dan hutan,” kata Altun di Twitter.

Belasungkawa Iran

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban dalam peristiwa kebakaran hutan di Turki

“Saya sangat terpengaruh oleh kebakaran hutan yang terjadi di beberapa bagian Turki. Kami berbagi rasa sakit dengan pemerintah dan rakyat Turki dan kami akan mendukung mereka,” ungkap Javad Zarif dalam pesan yang ditulis dalam bahasa Turki di Twitter, Jumat (30/7).

“Doa dan sumber daya kami akan melayani saudara dan saudari kami di Turki,” tambahnya, sembari berharap para korban luka dapat segera pulih.

PKK Dicurigai

Ketika orang-orang Turki bertanya-tanya apakah kebakaran simultan di beberapa kota Turki adalah serangan pembakaran, angkatan udara negara ini membom sekitar 40 sasaran kelompok pemberontak Partai Pekerja Kurdi (PKK) di Irak utara.

Tanda tanya itu juga tersirat dalam pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada wartawan, Jumat.

“Ini bukan sesuatu yang akan kami abaikan. Bagaimanapun, ini adalah kebakaran yang, meskipun terjadi di tempat yang berbeda, terjadi hampir pada waktu yang sama, dari Manavgat hingga Marmaris dan Bodrum,” kata Erdogan.

Lebih dari 71 kebakaran hutan yang berkobar di setidaknya 17 kota Turki dalam tiga hari antara 28-30 Juli, membuat banyak orang bertanya-tanya apakah kebakaran itu disebabkan oleh aksi sabotase. (euronews/trt/anadolu/alalam)