Rangkuman Berita Utama Timteng  Sabtu 30 November  2024

Jakarta, ICMES. Perdana Menteri Suriah, Muhammad al-Jalali, berjanji akan membebaskan seluruh wilayah Suriah, dan menekankan bahwa SAA kini mendukung seluruh kegiatan pemerintah dengan  menghadapi agresi dan memulai fase baru.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dalam kunjungannya ke Suriah dan pertemuannya dengan presiden negara ini, Bashar Al-Assad,  menegaskan konsistensi Iran pada dukungan penuhnya kepada pemerintah, negara, dan tentara Suriah dalam perang melawan terorisme dan menjaga keamanan serta stabilitas regional.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah, Brigjen Yahya Sari, pada Minggu malam (1/12) mengumumkan pihaknya telah melancarkan operasi militer gabungan yang menargetkan satu kapal perusak dan tiga kapal logistik AS.

Berita selengkapnya:

Tentara Suriah Bergerak Cepat di Hama, Pemerintah Bersumpah Bebaskan Semua Wilayah Suriah

Koresponden saluran TV Al-Mayadeen yang berbasis di Lebanon pada hari Minggu (1/12) melaporkan bahwa Tentara Arab Suriah (SAA) bergerak maju secara pesat dalam operasi ofensif terhadap kelompok-kelompok bersenjata, dan telah merebut kembali hampir seluruh desa di Rif Hama.

Dia menjelaskan bahwa tentara Suriah berusaha mengamankan jalur Athreya-Khanaser-Safira di pedesaan selatan Aleppo, dan bahwa kelompok bersenjata mencegah masuknya pasokan makanan atau keluarnya warga sipil dari daerah Safira.

Angkatan udara Suriah dan Rusia menggempur titik-titik keberadaan militan di pedesaan barat Aleppo dan jalur pasokan mereka, selain melakukan pemboman terkonsentrasi terhadap posisi militan di Idlib.

Sumber-sumber Al-Mayadeen menyatakan bahwa kelompok-kelompok bersenjata memasuki sejumlah lingkungan di kota Tal Rifaat, utara Aleppo, di tengah pertempuran dengan pasukan Kurdi Suriah (SDF).

SDF mengirim bala bantuan ke pedesaan timur laut Aleppo di Manbij dan daerah sekitarnya, untuk mengantisipasi potensi serangan kawanan bersenjata.

Sumber-sumber itu menyatakan bahwa pembangkit listrik  Tal Tamr , yang berada di bawah kendali  SDF  di pedesaan Hasakah, tidak berfungsi setelah rusak akibat intensitas artileri Turki di daerah tersebut.

Pemerintah Bersumpah Bebaskan Semua Wilayah Suriah

Perdana Menteri Suriah, Muhammad al-Jalali, berjanji akan membebaskan seluruh wilayah Suriah, dan menekankan bahwa SAA kini mendukung seluruh kegiatan pemerintah dengan  menghadapi agresi dan memulai fase baru.

Usai sesi luar biasa dewan menteri untuk membahas dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait dengan gejolak situasi lapangan saat ini, Al-Jalali menekankan bahwa pemerintah bersama SAA bersama-sama mengatasi dampak yang terjadi akibat serangan teroris, termasuk terhadap warga sipil di kota Aleppo dan daerah pedesaannya.

Suriah Dukung Kelompok Bersenjata, Suriah Didukung Arab

Muhannad  Haj Ali, mantan anggota parlemen Suriah, menyatakan ada dukungan signifikan Arab kepada Suriah untuk pertama kalinya sejak tahun 2011.

Dalam wawancara dengan Al-Mayadeen, Haj Ali mengatakan, “Tentara Suriah sedang melakukan serangan balik besar-besaran. Tentara sedang dalam proses rekonsolidasi  dan perebutan kembali Aleppo, dan menggempur kelompok-kelompok bersenjata dengan rudal-rudal presisi di wilayah provinsi itu, bersamaan dengan pemboman jalur pasokan melalui udara.”

Dia menambahkan, “Rezim pendudukan Israel gagal  di Lebanon, dan terpaksa menyetujui gencatan senjata. Karena itu, mereka ingin organisasi-organisasi bersenjata di Suriah berperan memisahkan Hizbullah secara geografis dari elemen-elemen lain Poros Resistensi.”

Dia menjelaskan bahwa oposisi politik nasional adalah kelompok yang sehat dan percaya pada tanah air serta tidak memiliki agenda eksternal, sedangkan oposisi di Idlib merupakan “tentara intelijen bayaran yang tidak mewakili basis kerakyatan.”

Dia memastikan Turki adalah pihak yang mendukung dan mempersenjatai kawanan bersenjata di Suriah utara, padahal mereka “diklasifikasikan oleh Dewan Keamanan (PBB) sebagai kelompok teroris.”

Dia menyoal bagaimana mungkin tindakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  dapat dikatakan sebagai pembalasan atas penolakan Suriah terhadap upaya rekonsiliasi, sementara dia juga menyiapkan kelompok-kelompok bersenjata.

Menurutnya,  Turki tidak pernah menentang Israel kecuali sebatas klaim di media, dan  penggalangan kekuatan kelompok-kelompok bersenjata di Suriah utara tak mungkin dapat dilakukan tanpa peran Turki.

Sabtu lalu, Kementerian Pertahanan Suriah menyatakan “tidak benar berita yang diterbitkan oleh organisasi-organisasi teroris bahwa tentara Suriah mundur dari Hama.” Kementerian ini juga menyatakan, “Ada unit-unit militer yang ditempatkan di posisi mereka di pedesaan utara dan timur Provinsi Hama, dan sepenuhnya siap menghalau kemungkinan serangan teroris.”

Perkembangan tersebut terjadi setelah kelompok-kelompok bersenjata, yang dipimpin kelompok Hay’at Tahrir al-Sham  dan terdiri atas ribuan teroris asing yang dilengkapi senjata berat dan sejumlah besar drone, melancarkan serangan besar-besaran dari berbagai arah di dua front Aleppo dan Idlib. (almayadeen)

Kunjungi Damaskus, Menlu Iran Tegaskan Dukungan Penuh Iran kepada Perang Suriah  Melawan Teroris

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dalam kunjungannya ke Suriah dan pertemuannya dengan presiden negara ini, Bashar Al-Assad, Ahad (1/12) menegaskan konsistensi Iran pada dukungan penuhnya kepada pemerintah, negara, dan tentara Suriah dalam perang melawan terorisme dan menjaga keamanan serta stabilitas regional.

Araghchi berkunjung ke Damaskus beberapa hari setelah kelompok-kelompok militan bersenjata yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS) melancarkan serangan terbesar mereka di Suriah dalam beberapa tahun terakhir, dan berhasil menguasai sebagian kota Aleppo, dan kemudian bergerak ke arah selatan menuju kota Hama.

Tentara Suriah kemudian mengumumkan bahwa mereka menggagalkan operasi teroris berskala besar melalui serangan pendahuluan.

Menteri Luar Negeri Iran menyebutkan bahwa serangan teroris di Suriah itu merupakan bagian dari plot musuh untuk mengacaukan stabilitas dan keamanan di kawasan.

Menurutnya, tujuan kawanan teroris itu sepenuhnya sejalan tujuan AS dan Rezim Zionis Israel, yang ingin menebus kegagalan di Lebanon dan Gaza dengan cara berusaha membangkitkan gejolak perang dan kekacauan di kawasan sekitar.

Araghchi mengaku optimis bahwa Suriah, seperti di masa lalu, akan berhasil mengalahkan kelompok-kelompok teroris.

Dia menegaskan kembali dukungan penuh Iran kepada Suriah untuk melawan  agresi Israel dan gerombolan teroris.

Sebelum bertolak ke Suriah, dia mengatakan Iran tidak membedakan antara rezim Israel dan kawanan teroris takfiri. (almayadeen)

Pasukan Yaman Serangan 1 Kapal Perusak dan 3 Kapal Logistik AS

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah, Brigjen Yahya Sari, pada Minggu malam (1/12) mengumumkan pihaknya telah melancarkan operasi militer gabungan yang menargetkan satu kapal perusak dan tiga kapal logistik AS.

 “Tiga kapal yang menjadi sasaran adalah kapal Stena impeccable, kapal Maersk Saratoga, dan kapal Liberty Grace,” ungkap Saree.

Dia juga mengatakan, “Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan operasi dengan 16 rudal balistik dan jelajah serta sebuah drone di Laut Arab dan Teluk Aden, dan tepat mengena sasaran.

Sebelumnya di hari yang sama, Saree menyatakan pihaknya juga telah menyerang target vital di kawasan Yafa (Tel Aviv) di Palestina pendudukan dengan rudal balistik Palestina 2, dan memastikan serangan ini juga tepat mengana sasaran.

Dia menegaskan serangan Yaman tidak akan pernah berhenti sebelum Israel menghentikan serangan biadabnya di Jalur Gaza.

Pabrik ban  Alliance  di Hadera, Palestina pendudukan, beberapa hari yang lalu mengumumkan pihak akan menutup pabrik ini 75 tahun setelah pembukaannya akibat serangan berulang kali dari Yaman.

Sejak dimulainya perang Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober 2023, Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah terus melesatkan rudal balistik dan jelajah serta drone ke target-target militer penting Israel di wilayah pendudukan Palestina, selain menyerang kapal-kapal yang berlayar ke dan dari pelabuhan-pelabuhan Palestina pendudukan sebagai bagian dari dukungan mereka kepada rakyat dan para pejuang Palestina di Jalur Gaza. (almayadeen)