Rangkuman Berita Utama Timteng Sabtu 30 Juli 2022

Jakarta, ICMES. Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi menyatakan dukungan negaranya kepada kebijakan “Satu China” terhadap Taiwan, dengan menegaskan bahwa penghormatan terhadap kedaulatan nasional dan integritas wilayah setiap negara merupakan salah satu prinsip dasar kebijakan luar negeri Iran.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan satu remaja Palestina ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel dengan peluru tajam di Tepi Barat.

Berita Selengkapnya:

Presiden Raisi: Iran Dukung Penuh “Satu China” di Depan Unilateralisme AS

Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi menyatakan dukungan negaranya kepada kebijakan “Satu China” terhadap Taiwan, dengan menegaskan bahwa penghormatan terhadap kedaulatan nasional dan integritas wilayah setiap negara merupakan salah satu prinsip dasar kebijakan luar negeri Iran.

“Dukungan untuk kebijakan Satu China adalah kebijakan yang pasti dan berprinsip dari Republik Islam Iran,” ungkap Raisi dalam percakapan telepon selama satu jam dengan Presiden China Xi Jinping, Jumat (29/7).

Presiden Iran menyebutkan bahwa campur tangan Amerika Serikat (AS) dalam urusan internal negara lain merupakan kelanjutan dari kebijakan unilateralisme destruktif Washington, yang “kini berubah menjadi ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional”.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga menyatakan negaranya mendukung penuh kebijakan Satu China dengan mengatakan, “Sikap kami tentang keberadaan hanya satu China tetap tidak berubah.”

Senada dengan ini, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia menyatakan solidaritasnya dengan China dalam masalah Taiwan.

“Kami menghormati kedaulatan dan integritas teritorial China dan percaya bahwa tidak ada negara di dunia yang berhak mempertanyakan hal ini atau mengambil langkah-langkah yang menghasut atau lainnya,” ujar Peskov.

Pemerintah China beberapa hari lalu memperingatkan bahwa negara ini “bersiap ” menghadapi kemungkinan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, yang akan menjadi kunjungan pertama ke Taiwan oleh seorang ketua DPR AS sejak 1997.

“Kami dengan tegas menentang kunjungan Ketua Pelosi ke Taiwan,” tandas juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada konferensi pers, Rabu.

Dia menambahkan, “Jika AS terus maju dan menantang garis bawah China maka pihak AS akan menanggung semua konsekuensinya.” (presstv)

Pasukan Zionis Tembak Mati Remaja Palestina di Tepi Barat

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan satu remaja Palestina ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel dengan peluru tajam di Tepi Barat.

Kementerian itu menyebutkan bahwa remaja bernama Amjad Nashaat Abu Alia, 16 tahun, “gugur karena luka kritis yang diderita akibat peluru tajam di dada” dalam peristiwa konfrontasi dengan pasukan pendudukan Israel di desa Al-Mughayer dekat dengan Ramallah, Jumat (29/7).

Konfrontasi itu terjadi ketika pasukan Zionis menggunakan kekuatan berlebihan untuk membubarkan sekitar 300-400 warga Palestina yang berkumpul untuk melakukan pawai protes menentang perluasan pemukiman ilegal Israel di daerah tersebut.

Pasukan dan polisi perbatasan Israel menanggapi demonstrasi damai itu dengan “cara pembubaran kerusuhan dan tembakan langsung.”

Sebelumnya, pasukan pendudukan Israel menembaki sebuah kendaraan di dekat pos pemeriksaan Hawara, melukai tiga warga Palestina dan menahan satu orang.

Rezim Zionis Israel telah membunuh sedikitnya 53 warga Palestina sejak akhir Maret lalu. Sebagian besar korban berasal dari wilayah pendudukan Tepi Barat, termasuk jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang ditembak ketika meliput serangan pasukan Zionis di Jenin.

Gerakan Jihad Islam Palestina, Jumat, menegaskan bahwa berlanjutnya kejahatan Israel tak akan mempengaruhi perjuangan bangsa Palestina melawan rezim pendudukan. Menurut gerakan ini, apa yang dilakukan oleh pasukan Zionis itu justru menunjukkan ketakutan kaum Zionis terhadap resistensi bangsa Palestina.

Senada dengan ini, Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, di hari yang sama menegaskan bahwa represi pasukan Zionis terhadap unjuk rasa protes warga Palestina terhadap pemukiman Zionis “tak akan pernah mematahkan kehendak bangsa kami, dan justru menambah tekad untuk terus berjalan menuju pembebasan dan kepulangan (pengungsi ke kampung halaman)”. (almayadeen/alalam)