Jakarta, ICMES. Para pejabat Iran melontarkan berbagai pernyataan keras terkait dengan peristiwa jet tempur F-15 milik Amerika Serikat (AS) mendekati pesawat penumpang Iran Mahan Air di angkasa Suriah.
Beredar sebuah video Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah mengenakan masker dan berpesan mengenai keharusan memerangi pandemi Covid-19.
Ribuan warga Muslim Turki berbondong-bondong mengikuti shalat Jumat di bangunan bersejarah Hagia Sofia (Aya Sofia) untuk pertama kalinya sejak 86 tahun silam.
Rezim Zionis Israel mengaku telah menggempur sasaran-sasaran militer di Suriah selatan dengan dalih membalas tembakan dari Suriah.
Berita selengkapnya:
Soal “Pelecehan†Pesawat Penumpang, Iran Ingatkan Bisa Membalas AS
Para pejabat Iran melontarkan berbagai pernyataan keras terkait dengan peristiwa jet tempur F-15 milik Amerika Serikat (AS) mendekati pesawat penumpang Iran Mahan Air di angkasa Suriah.
Sekretaris Dewan Kebijaksaan Republik Islam Iran Mohsen Rezai memberikan peringatan bahwa negaranya dapat membalas tindakan apapun yang dilakukan AS dan Israel terhadap Iran.
“Tindakan apapun, baik dilakukan oleh Amerika ataupun Israel, tidak akan dibiarkan tanpa reaksi,†tegas Rezai, Jumat (24/7/2020).
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, peristiwa yang terjadi pada Kamis lalu tersebut telah menyebabkan pilot pesawat Airbus 310 milik maskapai penerbangan Mahan Air, Iran, terpaksa menurunkan ketinggian terbang secara mendadak setelah didekati oleh dua unit jet tempur F-15 AS. Kondisi yang dialami pesawat Mahan Air dalam perjalanan terbang dari Teheran, Iran, menuju Beirut, Libanon, ini menyebabkan beberapa penumpang menderita luka dan dirawat di Beirut.
Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menyebut jet tempur AS itu telah melakukan tindakan permusuhan dan pelanggaran hukum terhadap pesawat penumpang Iran. Dia menekankan keharusan menghentikan pelanggaran aturan internasional sebelum tindakan itu berakhir dengan bencana.
“AS secara ilegal menempati wilayah negara lain, dan kemudian melecehkan pesawat sipil terjadwal – membahayakan penumpang sipil – seolah untuk melindungi pasukan pendudukannya,” tulis Zarif di akun Twitter-nya, Jumat.
Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Iran Mohammad Eslami menyebut tindakan jet tempur AS itu sebagai aksi teror, dan menyatakan bahwa Organisasi Penerbangan Sipil Iran (CAOI) telah mengajukan pengaduan kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
“Ini merupakan aksi teror pemerintah AS yang melawan hukum dan menindas. Ini merupakan agresi internasional yang khas dari pemerintah Amerika yang melanggar hukum,†kecam Eslami.
Wakil Presiden Iran Urusan Hukum Laya Joneidi menyatakan bahwa tindakan mengganggu pesawat penumpang merupakan pelanggaran terhadap peraturan dan ketentuan internasional.
Dia menjelaskan, “Perilaku jet tempur terhadap Penerbangan No. 1152 Mahan Air dan menciptakan masalah bagi pesawat penumpang, dan itupun terjadi di angkasa negara ketiga, tergolong pelanggaran mencolok terhadap keamanan penerbangan dan prinsip kebebasan terbang pesawat sipil.†(alalam/fna)
Mengenakan Masker, Sayid Nasrallah Berpesan Mengenai Keharusan Menerapkan Protokol Kesehatan
Beredar sebuah video Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah mengenakan masker dan berpesan mengenai keharusan memerangi pandemi Covid-19.
Dalam pesannya dia menekankan bahwa masyarakat dapat memenangi perang melawan pandemi ini hanya dengan mematuhi protokol kesehatan, yang menurutnya, mudah bagi mereka.
“Jika kita konsisten mengubah beberapa kebiasaan, dan bersikeras dalam penerapan protokol maka tentu kita akan menang. Sedangkan jika kita mengabaikannya maka masyarakat kita akan berhadapan dengan tragedi besar di semua bidang, semoga Allah menjauhkan kita darinya,†tuturnya.
Dia menambahkan, “Dengan kesabaran, resistensi, tabah, percaya kepada Allah, tawakkal kepada Allah, berdoa, bertawassul, beramal, menerapkan protokol, mengikuti orang-orang yang barakal, berilmu, dan berdisiplin maka kita akan menang dalam perang ini.â€
Ini merupakan yang pertama kalinya Sayid Hassan Nasrallah terlihat dalam keadaan mengenakan masker selama pandemi ini masuk ke Libanon sejak lima bulan lalu.
Dengan video tersebut Hizbullah tampaknya sedang berusaha mengajak masyarakat untuk meneladani Sayid Hassan Nasrallah dan konsisten menerapkan protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker.
Dalam beberapa hari lalu gelombang infeksi Covid-19 mengalami peningkatan. Kementerian Kesehatan Libanon mengumumkan adanya 147 kasus inveksi baru dan tiga kasus meninggal dunia. Hal ini lantas mendorong pemerintah Libanon untuk kembali menerapkan beberapa pembatasan ketat. (alalam/raialyoum)
Ribuan Warga Muslim Ikuti Shalat Jumat Pertama kali setelah 86 Tahun di Hagia Sofia
Ribuan warga Muslim Turki berbondong-bondong mengikuti shalat Jumat (24/7/2020) di bangunan bersejarah Hagia Sofia (Aya Sofia) untuk pertama kalinya sejak 86 tahun silam.
Mereka mengalir dari berbagai daerah Turki dan mendatangi alun-alun Yenikapi di dekat Hagia Sofia, sebelum diarahkan ke Hagia Sophia untuk berpartisipasi dalam momen bersejarah itu yang juga dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan beberapa menterinya tersebut.
Hagia Sophia adalah bangunan bersejarah yang pernah diperebutkan oleh umat Kristen dan umat Islam sehingga berubah-ubah status antara katedral dan masjid hingga kemudian dijadikan sebagai monumen pada tahun 1934 di era Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Turki modern. Namun, belakangan ini, tepatnya pada 10 Juli 2020, otoritas Turki resmi mengubah status Hagia Sophia menjadi masjid.
Mustafa Godu, seorang kakek berusia 82 tahun, kepada kantor berita Turki Anadolu mengaku datang dari kota Samsun, Turki utara, ke Istanbul hanya demi berpartisipasi dalam momen yang disebutnya “bersejarah” itu.
Menurutnya, perubahan status “Hagia Sophia” menjadi masjid sangat penting baginya dan bagi umat Islam, dan karena itu dia mengungkapkan kebahagiaannya dengan cara mengikuti shalat Jumat di Hagia Sofia yang juga disebut Masjid Sultan Al-Fatih itu.
Fatih Chan Turk, salah satu warga Muslim Turki yang datang untuk berpartisipasi dalam  shalat Jumat itu, juga merasa perlu berpartisipasi sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas nikmat kembalinya status Hagia Sofia sebagai masjid.
Sumaya Damat dari Ankara mengaku datang karena impian mendirikan shalat di Hagia Sophia menjadi kenyataan.
“Saya tidak bisa menggambarkan perasaan sukacita yang membanjiri saya,†ungkapnya.
Kepala Urusan Agama Turki Ali Erbas dalam kunjungannya ke Hagia Sophia pada 12 Juli 2020 mengumumkan  bahwa shalat lima waktu akan diadakan setiap hari di bangunan itu mulai tanggal 24 Juli 2020. (anadolu/raialyoum)
Mengaku Diserang di Golan, Pasukan Israel Serang Suriah Selatan
Rezim Zionis Israel, Jumat (24/7/2020), mengaku telah menggempur sasaran-sasaran militer di Suriah selatan dengan dalih membalas tembakan dari Suriah yang terjadi sebelumnya.
Dalam sebuah statemennya, tentara Israel menyatakan, “Helikopter militer menyerang beberapa sasaran tentara Suriah di Suriah selatan, sebagai tanggapan atas penembakan ke Dataran Tinggi Golan yang terjadi sebelumnya pada hari ini.”
Militer Israel menambahkan, “Dalam serangan (Israel) ini beberapa target menjadi sasaran, termasuk pos pemantauan dan sarana pengumpulan intelijen yang terletak di berbagai posisi di Suriah.”
Seorang juru bicara militer Israel menyatakan, “Tentara membom posisi-posisi tentara Suriah di Suriah selatan dalam menanggapi penembakan pada hari ini.”
Televisi Suriah melaporkan bahwa ledakan kuat terdengar di dekat Majdal Shams di wilayah pendudukan Golan.
Sebelumnya pada hari itu, sumber-sumber sipil di kota Hadr di pedesaan utara Quneitra mengungkapkan bahwa unit anti pesawat tentara Suriah telah menembaki objek milik Israel yang “mungkin berupa pesawat pengintai.”
Sumber menjelaskan pesawat itu mencoba bergerak maju ke arah selatan kota, tapi kemudian terhalau mundur ke Golan.
Media Israel menyatakan bahwa beberapa peluru yang ditembakkan oleh mesin anti pesawat tentara Suriah telah jatuh di Golan hingga menyebabkan satu rumah dan satu mobil rusak.
Kantor berita resmi Suriah, SANA, mengutip keterangan sumber militer bahwa serangan Israel itu terjadi pada pukul 20.00 waktu setempat dan menyebabkan dua tentara Suriah menderita luka ringan serta menyebabkan beberapa kebakaran di hutan. (amn)