Jakarta, ICMES. Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obaeda, menyatakan bahwa para pejuang terus melanjutkan “operasi pertahanan dan menghadapi pasukan Israel yang menembus Kota Gaza, dari beberapa poros, dan melanjutkan serangan dari barat Beit Lahia dan ke Beit Hanoun, di utara Jalur Gaza.”
Para pejuang Hizbullah melancarkan 13 operasi serangan selama hari Jumat (17/11), antara lain dengan menggempur situs Ruwaisat Al-Alam Israel dengan senjata yang sesuai.
Seorang pejabat militer AS mengatakan kepada saluran TV Al-Mayadeen bahwa pasukan AS dan fasilitas mereka telah menjadi sasaran 61 serangan di Irak dan Suriah sejak 17 Oktober lalu.
Berita Selengkapnya:
Brigade Al-Qassam Pamerkan Video Aksi Para Snipernya Membunuhi Pasukan Zionis
Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obaeda, menyatakan bahwa para pejuang terus melanjutkan “operasi pertahanan dan menghadapi pasukan Israel yang menembus Kota Gaza, dari beberapa poros, dan melanjutkan serangan dari barat Beit Lahia dan ke Beit Hanoun, di utara Jalur Gaza.”
Abu Obaeda mengumumkan penghancuran 62 kendaraan militer Israel, termasuk tank Merkava, pengangkut pasukan, dan buldoser, selama empat hari terakhir, dengan rudal anti-lapis baja Al-Yassin 105 dan bom rakitan.
Dia menjelaskan bahwa Brigade Al-Qassam menyerang dengan alat peledak, senjata menengah, dan senjata penembak jitu, kelompok dan individu pasukan pendudukan, baik dengan berjalan kaki atau bersembunyi di beberapa bangunan.
Mereka berhasil membinasakan setidaknya sembilan tentara Israel di luar kendaraan mereka dalam dua operasi terpisah selama hari lalu.
Abu Obeida juga mengumumkan bahwa para pejuang Gaza menghancurkan dua tempat konsentrasi militer pasukan pendudukan dengan rudal anti-tank, pada Jumat pagi (17/11) di barat laut Beit Lahia.
Mereka juga berhasil menghancurkan sebuah apartemen di Beit Hanoun, di mana pasukan khusus milik pendudukan bersembunyi, dengan tembakan peluru anti-baja dan anti-individu, yang menyebabkan mereka semua terbunuh dan atau terluka.
Menurut Abu Obeida, pasukan resistensi melakukan berbagai upaya terhadap pasukan pendudukan serta melancarkan serangan fatal terhadap mereka hingga memaksa mereka “mundur di beberapa daerah dan terus-menerus mengubah jalur pergerakan mereka.”
Dia memastikan kesiapan para pejuang untuk “pertahanan yang panjang, terus menerus, dan fleksibel dari segala arah,” dan menyatakan bahwa “pasukan pendudukan selama berada di Gaza akan mengalami kerugian terus menerus.”
Dia menambahkan, “Kami mendokumentasikan dan menunjukkan banyak adegan penghancuran kendaraan musuh dan menargetkan tentaranya, dan kami akan menampilkan lebih banyak lagi secara berturut-turut.”
Dia menegaskan bahwa pasukan artileri Al-Qassam terus menargetkan kerumunan musuh di daerah penyerangan atau daerah berkumpul di dalam dan sekitar Gaza, dengan rudal jarak pendek dan mortir, dan menargetkan Tel Aviv dan Ashkelon dengan serangan roket.
Kepada para pemukim Zionis Israel, dia mengatakan bahwa mereka “disesatkan oleh pemerintah fasis mereka,” dan menekankan bahwa tentara tentara pendudukan yang terbunuh di lapangan “jauh lebih banyak dari yang Anda perkirakan, dan Anda akan menerima berita tentang mereka, cepat atau lambat.”
Mengenai tahanan Israel di Jalur Gaza, Abu Obaida menjelaskan bahwa perlawanan “menginginkan masalah ini menjadi masalah kemanusiaan,” dan mengingatkan bahwa “salah satu motif Badai Al-Aqsa adalah serangan pemerintah ekstrimis dan kriminal terhadap tahanan kami di penjara.”
Dia menekankan, “Kami menawarkan untuk menyelesaikan kesepakatan pertukaran, sejak awal pertempuran, dan kami mencoba dan berjuang untuk menyelamatkan nyawa para tawanan Anda. Kami kadang berhasil dan kadang juga tidak berhasil , karena pemboman biadab terhadap tentara Anda.” (mm/almayadeen)
Hizbullah Lancarkan 13 Operasi Serangan Anti-Israel dalam 24 Jam Terakhir
Para pejuang Hizbullah melancarkan 13 operasi serangan selama hari Jumat (17/11), antara lain dengan menggempur situs Ruwaisat Al-Alam Israel dengan senjata yang sesuai.
Pada Jumat sore Hizbullah membom tank kedua di sekitar markas Divisi 91 di barak Branit milik pasukan Israel dengan senjata anti-lapis baja dan menimbulkan kerugian secara langsung.
Hizbulllah merilis rekaman video serangannya terhadap tank Merkava milik tentara pendudukan Israel di sekitar barak Branit di perbatasan, dengan peluru anti-lapis baja.
Sebelumnya, Hizbullah mengumumkan pihak telah menyerang kumpulan tentara pendudukan di sekitar lokasi Al-Raheb dengan senjata yang sesuai سehingga menjatuhkan beberapa korban.
Hizbullah juga menargetkan situs Barkat Risha serta tempat berkumpulnya tentara pendudukan di sekitar situs Al-Matula menggunakan dua drone serang.
Selain itu, pejuang perlawanan menggempur unit mekanik pasukan khusus Israel, yang ditempatkan di hutan Al-Manara, dengan senjata yang sesuai.
Demikian pula, mujahidin Hizbullah menyasar tempat konsentrasi pasukan Israel di dekat segitiga Tahat dengan senjata yang sesuai, dan tempat konsentrasi di dekat lokasi Al-Marj , dan di tempat lain di dekat barak Ramim di desa Honin yang diduduki.
Hizbullah juga menargetkan kumpulan tentara pendudukan di situs Al-Dhahira dan Al-Malikiyah dan pemukiman Yaroundi desa Salha yang diduduki, serta menyerang situs Al-Asi.
Hizbullah memastikan bahwa semua serangannya menimbulkan korban dan kerugian.
Media Israel memberitakan bahwa seluruh wilayah Galilea Barat ditutup karena seluruh permukimannya berada dalam jangkauan tembakan Hizbullah.
Operasi serangan Hizbullah terhadap pasukan Zionis Israel dilakukan “untuk mendukung keteguhan rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan untuk mendukung perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat.” (almayadeen)
Tentara AS di Irak dan Suriah Mendapat 61 Kali Serangan Sejak 17 Oktober
Seorang pejabat militer AS mengatakan kepada saluran TV Al-Mayadeen bahwa pasukan AS dan fasilitas mereka telah menjadi sasaran 61 serangan di Irak dan Suriah sejak 17 Oktober lalu.
Pentagon mengatakan bahwa pasukan AS yang ditempatkan di Irak dan Suriah menjadi sasaran 55 serangan dalam sebulan, yang menyebabkan puluhan tentara AS terluka, seperti dikutip Al-Mayadeen, Jumat (17/11).
Disebutkan bahwa “27 serangan terjadi terhadap pasukan Amerika di Irak, dan 28 serangan di Suriah,” dan sebanyak 59 orang Amerika terluka.
Para pejuang perlawanan Islam di Irak mengumumkan penargetan pangkalan Harir yang ditempati tentara AS di Irak utara dengan sebuah drone , pangkalan Ain al-Assad di Irak barat dengan dua drone kamikaze, dan pangkalan Tal Baydar di sebelah barat kota Hasakah di Suriah dengan dua drone.
Dalam sebuah pernyataannya, kelompok pejuang Irak Kataib Hizbullah menegaskan solidaritasnya dengan Jalur Gaza dan perlawanan Palestina dalam pertempuran Badai Al-Aqsa. Mereka menekankan komitmennya untuk melakukan serangan langsung sebagai tanggapan atas agresi Zionis-Amerika di Gaza dan Tepi Barat. (almayadeen)