Jakarta, ICMES. Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, Sayid  Abdul Malik Badruddin al-Houthi, menegaskan bahwa Yaman sekarang masih berada dalam suasana perang, meski reda dari segi eskalasi militer.

Sumber pertahanan regional mengatakan setidaknya satu kapal milik Israel diserang di Laut Arab pada 10 Februari, dan “mungkin dilakukan oleh Iran.”
Media pemerintah Suriah mengatakan sebanyak 53 orang tewas dalam aksi penyergapan yang dilakukan oleh kelompok teroris ISIS di dekat pusat kota Suriah.
Sedikitnya empat orang tewas diserang militan Taliban Pakistan yang menyerbu sebuah komplek polisi di kota Karachi, Pakistan selatan.
Berita Selengkapnya:
Pemimpin Ansarullah Yaman: Kami Masih dalam Suasana Perang
Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, Sayid Abdul Malik Badruddin al-Houthi, menegaskan bahwa Yaman sekarang masih berada dalam suasana perang, meski reda dari segi eskalasi militer.
Dalam pidato pada haul Sayid Husein Badruddin Al-Houthi, Jumat (17/2), dia memperingatkan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi dengan mengatakan, “Kesabaran kami akan habis jika kalian tidak memulai pemahaman yang serius dan praktis dalam masalah kemanusiaan dan mata pencaharian.â€
Dia juga mengatakan, “Kami berada dalam keadaan perang terus menerus, tidak dalam perjanjian gencatan senjata, dan ada pengurangan eskalasi sehubungan dengan mediasi Oman. Kami berterima kasih kepada saudara-saudara di Kesultanan Oman, mereka yang berurusan dengan kami berdasarkan prinsip ketetanggaan yang baik, dan kami menghargai upaya mereka dan berusaha untuk memberi mereka kesempatan yang memadai untuk keberhasilan usaha mereka.â€
Sayid Abdul Malik Al-Houthi menegaskan kembali bahwa pihaknya dalam semua perundingan tidak dapat mengabaikan masalah kemanusiaan.
“Kita tidak akan tinggal diam dalam hal ini, dan tidak akan menyia-nyiakan prioritas ini dengan mengorbankan prioritas lain,†ungkapnya.
Dia menjelaskan, “Ketika kami memberikan waktu untuk negosiasi dan dialog, ini tidak berarti bahwa kami akan melanjutkan tanpa batas waktu. Waktu mungkin akan habis, dan kami dapat kembali ke opsi mendesak untuk mendapatkan hak rakyat kami atas kekayaan mereka. “
Dia menambahkan, “Salah satu langkah yang kami ambil pada tahap saat ini adalah mencegah penjarahan minyak dan mencegah ekspornya ke luar negeri dan pencurian harganya, dan kami berhasil, alhamdulillah, dalam hal ini.â€
Dia menyebutkan bahwa pasukan rudal Yaman berhasil menyerang salah satu pipa di Pelabuhan Hadhramaut dalam sebuah operasi pencegahan penjarahan minyak.
Dia juga menegaskan bahwa bangsa Yaman siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk perang dan kapanpun.
“Kebebasan kami berpangkal pada agama kami, jika mereka menginginkan perdamaian maka jalurnya jelas dan terbuka, yaitu masalah kemanusiaan, dan tujuannya adalah diakhirinya perang, blokade dan pendudukan,†ujarnya.
Dia menekankan bahwa semua dialog atau kesepakatan harus menjurus pada penarikan pasukan pendudukan dan peniadaan campur tangan dalam urusan internal Yaman.
Mengenai isu Palestina dia mengatakan, “Kami sebagai bangsa Yaman siap menghadapi segala kemungkinan mengenai Palestina. Jika urusan sudah mencapai kondisi yang memerlukan campur tangan bangsa-bangsa Islam maka kami siap campur tangan di sisi bangsa Palestina sesuai tuntutan dan peristiwa, dan saya berharap di sana ada kesiapan untuk demikian.â€
Dia juga menegaskan bahwa pihak-pihak yang bekerjasama dengan Israel adalah mitra rezim Zionis itu dalam pelanggaran hak bangsa Palestina serta kezaliman kaum Zionis terhadapnya.
Pemimpin Ansarullah juga menyatakan belasungkawa atas gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah serta menjatuhkan puluhan korban jiwa. Dia juga mengutuk blokade AS atas Suriah dan mengecam lemahnya kerjasama Arab dan Islam dengan Suriah. (alalam)
Sedikitnya Satu Kapal Israel Diserang di Laut Arab, Iran Dicurigai sebagai Pelakunya
Sumber pertahanan regional, Jumat (17/2), mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya satu kapal milik Israel diserang di Laut Arab pada 10 Februari, dan “mungkin dilakukan oleh Iran.”
Menurut Reuters, sumber itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Perusahaan keamanan maritim Inggris Ambry Intelligence melaporkan bahwa tiga kapal diserang oleh sistem udara nirawak di Laut Arab, dan diperkirakan serangan itu dilakukan oleh Teheran.
Dikutip Channel 13 Israel, sumber di negara ilegal Zionis ini mengatakan, “Pengawal Revolusi Iran (IRGC) menyerang sebuah kapal minyak milik miliarder Israel Eyal Ofer, dengan drone bunuh diri di Teluk.”
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam isu lain di hari yang sama mengatakan bahwa “semua cara yang memungkinkan” ada di atas meja untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, dan bahwa masyarakat internasional harus mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran senjata canggih Iran.
“Iran saat ini sedang berdiskusi untuk menjual senjata canggih, termasuk drone dan amunisi berpemandu presisi, ke setidaknya 50 negara,†ujar Gallant di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, yang dihadiri oleh para pejabat dari Bahrain dan Uni Emirat Arab.
Dia juga mengatakan, “Ketika kita berbicara tentang pencegahan Iran dari memperoleh senjata nuklir, kita harus meletakkan semua cara yang mungkin, saya ulangi, semua cara yang mungkin di atas meja.†(raialyoum)
Serangan ISIS di Suriah Tewaskan 53 Orang
Media pemerintah Suriah mengatakan sebanyak 53 orang tewas dalam aksi penyergapan yang dilakukan oleh kelompok teroris ISIS di dekat pusat kota Suriah.
Televisi pemerintah melaporkan,”53 warga yang berburu truffle (jenis jamur yang tumbuh di bawah tanah) tewas dalam serangan teroris Daesh (ISIS) di barat daya kota al-Sokhna (di gurun timur kota Homs) pada hari Jumat.â€
Dr. Walid Odeh, direktur Otoritas Umum Rumah Sakit Nasional Palmyra, menyatakan bahwa para korban adalah 46 warga sipil dan tujuh tentara.
Pejabat medis mengatakan jenazah para korban “dibawa ke rumah sakit setelah penyergapan” yang menyasar puluhan orang.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengidentifikasi mereka yang melakukan serangan itu sebagai teroris yang mengendarai sepeda motor dan menembaki para pencari truffle. (presstv)
Komplek Posisi Diserang Taliban di Pakistan, Sedikitnya Empat Orang Tewas
Sedikitnya empat orang tewas diserang militan Taliban Pakistan yang menyerbu sebuah komplek polisi di kota Karachi, Pakistan selatan, Jumat (17/2).
Tembakan dan ledakan terdengar di luar gedung, yang menjadi rumah bagi polisi dan tempat tinggal petugas.
Tiga anggota pasukan keamanan dan seorang warga sipil tewas dan beberapa anggota pasukan keamanan lainnya terluka, kata pejabat pemerintah dan Ghulam Nabi Memon, kepala polisi provinsi Sindh, yang beribu kotakan Karachi.
Disebutkan bahwa dua pelaku bom bunuh diri tewas dan setidaknya satu meledakkan dirinya setelah memasuki gedung polisi.
Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang juga dikenal sebagai Taliban Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Presiden Arif Alvi mengutuk serangan di kota komersial utama Pakistan itu.
Saat serangan dimulai, ledakan besar terdengar di dalam stasiun setelah serangkaian ledakan kecil.
Komando dari unit polisi elit, pasukan dari penjaga paramiliter dan tentara penembak jitu dikerahkan dalam operasi untuk memburu para penyerang yang berlangsung selama lebih dari tiga jam. (aljazeera)