Jakarta, ICMES. Penasihat Pemimpin Besar Iran, Ali Larijani, kepada wartawan di ibu kota Lebanon, Beirut, memastikan Iran terus mendukung front perlawanan regional dalam segala keadaan.
Hizbullah mengintensifkan serangan terhadap pasukan Israel di Lebanon selatan dan permukiman Zionis di dekat perbatasan.
Sayap bersenjata Hamas, Brigad al-Qassam, mengumumkan pihaknya telah melenyapkan empat tentara Zionis Israel, termasuk satu penembak jitu, dan menggempur tiga tank dan sebuah buldoser militer di berbagai wilayah di Jalur Gaza utara.
Berita selengkapnya:
Datangi Lebanon, Penasehat Ayatullah Khamenei: Iran Terus Mendukung Perlawanan
Penasihat Pemimpin Besar Iran, Ali Larijani, kepada wartawan di ibu kota Lebanon, Beirut, pada hari Jumat (15/11), usai pertemuan dengan Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, memastikan Iran terus mendukung front perlawanan regional dalam segala keadaan.
Ditanya apakah Iran menyerah dalam mendukung perlawanan, Larijani berkata, “Saya kira Anda serius sekali menanggapi lelucon. Siapa yang mengatakan demikian?”
“Kami mendukung perlawanan dalam segala situasi,” tambahnya, sembari menekankan bahwa kunjungannya ke Lebanon dimaksudkan untuk menyampaikan pesan ini.
“Kami menganggap bahwa mendukung rakyat Lebanon dan tuntutan mereka adalah tanggung jawab kami, dan berharap agar kondisi negara ini diperbaiki sesegera mungkin.”
Mantan ketua parlemen Iran ini berharap agar warga yang terusir akibat serangan gencar Israel di Lebanon selatan dapat segera kembali ke tempat tinggal mereka.
Israel meningkatkan serangan besarnya terhadap Lebanon sejak Oktober lalu, dan sejauh ini telah membunuh lebih dari 3.360 orang dan merusak sekitar 100.000 rumah.
Namun, Larijani menyatakan Hizbullah mampu membela Lebanon.
“Hizbullah adalah gerakan yang tangguh. Bangsa Lebanon juga merupakan bangsa yang tangguh,” ujarnya.
Larijani mengatakan bahwa pejuang dan rakyat Lebanon sangat menyadari bagaimana mereka harus bertindak membela negara dan melawan kekejaman rezim Israel dan sekutunya.
Dia mengaku telah menyampaikan pesan dari Ayatullah Khamenei kepada Berri, tetapi tidak memberikan informasi apa pun mengenai isinya.
Dia mengomentari pengumuman Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati sebelumnya pada hari itu bahwa Lebanon “memprioritaskan” penerapan Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1701.
Resolusi yang diadopsi untuk mengakhiri perang rezim Israel tahun 2006 di Lebanonitu telah mempercayakan pemeliharaan keamanan di wilayah Lebanon selatan kepada pasukan penjaga perdamaian PBB.
“Kami mendukung masalah penting apa pun yang diterima oleh otoritas Lebanon dan ku perlawanan,” kata Larijani. (presstv)
Dihadang Pejuang Hizbullah, Pasukan Zionis Terdesak Mundur di Lebanon Selatan
Hizbullah mengintensifkan serangan terhadap pasukan Israel di Lebanon selatan dan permukiman Zionis di dekat perbatasan.
Untuk ketujuh kalinya, pada hari Jumat sore waktu setempat, pasukan Hizbullah menggempur kerumunan pasukan Israel di pinggiran timur kota Taloussa dengan roket.
Sebelum itu, Hizbullah enam kali menyerang dengan rentetan roket.
Koresponden Al-Mayadeen di Lebanon selatan melaporkan adanya korban jiwa pada pasukan Israel yang bergerak menuju Taloussa di sisi timur.
Di sisi barat, koresponden Al-Mayadeen mengatakan bahwa pasukan pendudukan mundur dari kota Shama menuju sekitar Tayr Harfa, setelah menghadapi “peristiwa sulit,” menurut media Israel, di tempat suci Nabi Shimon, pada pinggiran kota Shama, setelah bertempur sengit dengan Hizbullah.
Koresponden Al-Mayadeen menyatakan, “Pasukan Israel, yang menyusup ke kota Chama dan mundur ke Tair Harfa, mundur lagi dari Tair Harfa ke wilayah Palestina di bawah perlindungan artileri dan udara.”
Koresponden Al-Mayadeen di selatan menyebutkan terjadi delapan pertempuran pada hari Jumat di wilayah Lebanon antara pasukan perlawanan dan pasukan pendudukan.
Pengeboman terhadap konsentrasi pasukan pendudukan mempunyai andil terbesar dalam operasi perlawanan hari ini, karena Perlawanan Islam, pada pukul 03:30 sore waktu setempat, menargetkan konsentrasi pasukan pendudukan di pemukiman Yaroun, melalui serangan gencar, dan mencapai targetnya secara akurat.
Pada saat yang sama, Hizbullah menggempur kerumunan pasukan pendudukan Israel di Barak Dovev, dengan serangan yang tepat sasaran.
Pada pukul 15:00 , Hizbullah menyerang sekumpulan tentara pendudukan Israel di Gerbang Al-Amra, di pinggiran selatan kota Khiam, untuk kedua kalinya, setelah menggempur tentara di lokasi yang sama pada pukul 14:20 dengan rentetan roket.
Pada pukul 13:15 , Hizbullah menargetkan kerumunan pasukan pendudukan Israel di pinggiran selatan kota Markaba, dengan gempuran roket.
Di pinggiran barat kota Al-Jabain, pada pukul 13.00 , pejuang perlawanan menyerang sekumpulan pasukan pendudukan dengan roket, membunuh dan melukai anggotanya.
Hizbullah pada pukul 11:30 juga menggempur pertemuan pasukan pendudukan Israel di pemukiman Sa`sa dengan salvo roket.
Pada pukul 10:30, Hizbullah menyerang pasukan pendudukan di pinggiran timur kota Markaba, untuk kedua kalinya, dengan salvo roket, setelah menyerangnya pada pukul 08:30.
Pada pukul 10:30, Hizbullah menggempur pasukan Israel di pinggiran timur (Dataran Tinggi Kahil) kota Maroun al-Ras, dengan serangan roket.
Pada hari, Hizbullah menyerang tentara pendudukan di kota Maroun al-Ras, dengan sejumlah drone kamikaze, dan di barak Yiftah dan Misgav di Am dengan masing-masing dua salvo roket.
Hizbullah pada hari Jumat juga mengaku melancarkan serangan rudal dan drone ke dua pangkalan militer dan sebuah pemukiman di Israel utara.
Hizbullah menyebutkan pihaknya “menyerang pangkalan Tirat al-Carmel di selatan kota Haifa dengan salvo rudal,” dan “pangkalan Sharaga di utara kota Acre, yang merupakan markas administratif Israel pimpinan Brigade Golani, dengan salvo rudal.”
Hizbullah menambahkan bahwa pasukannya menyerang “permukiman Dishon dengan rentetan rudal.” (almayadeen/raialyoum)
Pejuang Al-Qassam Habisi 4 Tentara Zionis dan 3 Tank di Jalur Gaza
Sayap bersenjata Hamas, Brigad al-Qassam, pada hari Jumat (15/11) mengumumkan pihaknya telah melenyapkan empat tentara Zionis Israel, termasuk satu penembak jitu, dan menggempur tiga tank dan sebuah buldoser militer di berbagai wilayah di Jalur Gaza utara.
Hal ini terjadi dalam lima operasi terpisah yang dilakukan oleh Brigade “Al-Qassam” di Gaza Utara, dan data mengenai hal tersebut dipublikasikan.
Al-Qassam dalam sebuah pernyataan menyebutkan para pejuangnya berhasil “menghabisi tiga tentara Zionis dari jarak dekat di sekitar bundaran Abbas Kilani, sebelah utara kota Beit Lahia.”
Dalam pernyataan kedua mereka menambahkan bahwa para pejuangnya menembak “seorang tentara Israel di sekitar bundaran Abbas Kaslani.”
Dalam dua pernyataan terpisah mereka mengaku telah menggempur dua tank Merkava dan sebuah buldoser militer dekat bundaran Tal Al-Dhahab di Beit Lahia dengan dua peluru Al-Yassin 105 .
Menurut sebuah pernyataan, pejuang Al-Qassam juga menargetkan tank Merkava dengan perangkat peledak Shawaz, di sebelah barat kamp Jabalia, di utara Jalur Gaza.
Pertempuran terus berlanjut antara pejuang faksi bersenjata Palestina dan pasukan tentara Israel di berbagai poros pertempuran, terutama di wilayah utara Jalur Gaza, yang dilanda genosida dan pembersihan etnis sejak 5 Oktober lalu.
Pada tanggal 5 Oktober, tentara Israel memulai invasi darat di Jalur Gaza utara dengan dalih “mencegah Hamas mendapatkan kembali kekuasaannya di wilayah tersebut.”
Pihak Palestina menyatakan Israel ingin menduduki bagian utara Jalur Gaza dan mengubahnya menjadi zona penyangga setelah menggusur penduduknya, di bawah beban pemboman mematikan yang terus menerus dan blokade ketat yang menghalangi masuknya makanan, air, dan obat-obatan.
Dengan dukungan AS, Israel telah melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menyebabkan lebih dari 147.000 warga Palestina gugur dan terluka, yang sebagian besarnya adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 10.000 orang hilang, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak dan lansia dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
Israel terus melakukan pembantaian, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera mengakhiri pembantaian tersebut, dan perintah Mahkamah Internasional untuk mengambil tindakan guna mencegah tindakan genosida dan memperbaiki situasi bencana kemanusiaan di Gaza. (raialyoum)