Jakarta, ICMES. Juru bicara Brigade al-Qassam, Abu Obeida, dalam sebuah pernyataan audio pada hari Jumat (15/12) menyatakan bahwa para pejuang perlawanan di Gaza mendokumentasikan pembunuhan mereka terhadap tentara Zionis Israel dengan jumlah yang jauh lebih besar daripada jumlah yang diakui oleh Israel.
Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah yang menguasai sebagian besar wilayah negara ini, termasuk ibu kota, Sanaa, mengumumkan pihaknya telah menyerang dua kapal kontainer yang hendak melintas menuju Israel di perairan lepas pantai Yaman.
Kelompok pejuang Hizbullah yang berbasis di Lebanon menyerang pasukan Zionis Israel di barak Mitat dan dibeberapa lokasi lain pasukan pendudukan Zionis Israel di perbatasan Lebanon dengan wilayah pendudukan Palestina.
Berita Selengkapnya:
Brigade Al-Qassam Hancurkan 100 Kendaraan Militer Israel dalam Lima Hari
Juru bicara Brigade al-Qassam, Abu Obeida, dalam sebuah pernyataan audio pada hari Jumat (15/12) menyatakan bahwa para pejuang perlawanan di Gaza mendokumentasikan pembunuhan mereka terhadap tentara Zionis Israel dengan jumlah yang jauh lebih besar daripada jumlah yang diakui oleh Israel.
Abu Obeida menyebutkan bahwa pejuang Brigade al-Qassam telah menghancurkan 100 unit kendaraan Israel dengan peluru anti-baja dalam lima hari serta menghancurkan rumah-rumah di mana tentara Israel bersembunyi di Jalur Gaza.
Dia menyebutkan bahwa apa yang diakui secara resmi oleh tentara pendudukan mengenai jumlah kematian dan cedera pada pasukan Zionis tidaklah faktual. Dia menekankan bahwa kesaksian dan laporan para pejuang Al-Qassam mengenai pembunuhan mereka terhadap pasukan infantri Israel telah mendokumentasikan jumlah yang berkali-kali lipat dari jumlah yang diumumkan Israel.
Abu Obeida juga mengungkapkan bahwa Israel menggunakan tentara bayaran dalam perang di Jalur Gaza, dan bahwa “yang kami lihat berantakan adalah tentara pendudukan, bukan Brigade Qassam.”
“Kubu resistensi Palestina sedang melawan kekuatan yang dipersenjatai dengan amunisi mematikan dan didukung oleh pesawat terbang,” ujarnya, sembari memastikan bahwa Amerika Serikat “mengoperasikan jembatan udaranya untuk mendukung entitas ini seolah-olah AS sedang melawan sebuah negara besar.”
Abu Obeida menekankan bahwa para mujahidin Qassam terus mengintai di sekitar pasukan pendudukan, serta menjalani pertempuran heroik yang akan abadi dalam halaman-halaman, dan menyingkap kelemahan dan kepengecutan tentara Israel.
Abu Obeida memperbarui pesannya ke arena Palestina lainnya dengan menekankan bahwa tugas sekarang adalah bangkit, melakukan revolusi, dan memerangi pendudukan melalui segala bentuk perlawanan di seluruh Tepi Barat.
Dia juga mengulangi seruannya kepada semua negara Arab dan Islam serta para pejuang mereka untuk meningkatkan aksi lapangan melawan pendudukan di setiap lini.
Segera setelah pidato Abu Obeida, Brigade Al-Qassam merilis video yang mendokumentasikan aksi para pejuangnya menggempur kendaraan-kendaraan militer pasukan pendudukan yang memasuki wilayah kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.
Sehari sebelumnya, Abu Obeida mengumumkan beberapa operasi yang dilakukan para kombatan Al-Qassam terhadap pasukan Israel di berbagai wilayah penyerbuan ke Jalur Gaza, dan memastikan tewasnya 36 tentara Israel dan hancurnya puluhan unit kendaraan militer dalam 72 jam terakhir. (almayadeen)
Pasukan Yaman Serang Dua Kapal Kontainer yang Berlayar Menuju Israel
Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah yang menguasai sebagian besar wilayah negara ini, termasuk ibu kota, Sanaa, mengumumkan pihaknya telah menyerang dua kapal kontainer yang hendak melintas menuju Israel di perairan lepas pantai Yaman.
Serangan ini menjadi operasi terbaru mereka dengan maksud demi membela orang-orang Palestina yang sedang diperangi secara brutal oleh Rezim Zionis Israel.
Angkatan Bersenjata Yaman mengaku telah menembakkan dua rudal maritim ke dua kapal MSC ALANYA dan MSC PALATIUM III setelah keduanya enggan merespon seruan dan peringatan dari Yaman pada hari Jumat (15/12).
Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan kembali sikap Yaman dan bahwa pasukan Yaman hanya akan menyerang kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel, sedangan kapal-kapal lain yang menuju pelabuhan lain dapat bergerak dengan bebas di perairan dekat Yaman.
Mereka memastikan akan terus menyerang kapal-kapal yang menuju Israel di Laut Arab dan Laut Merah sampai makanan dan obat-obatan dikirim ke Jalur Gaza.
Sebelumnya, seorang pejabat pertahanan AS telah melaporkan adanya dua serangan, dan mengatakan bahwa sebuah kapal perusak Angkatan Laut AS sedang dalam perjalanan untuk membantu salah satu kapal yang diserang.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Tentara Yaman telah melakukan beberapa serangan serupa terhadap kapal-kapal yang melintas menuju Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Kamis malam, Yaman mengaku telah melakukan operasi militer terhadap kapal kontainer Maersk dan menyerangnya dengan drone.
Pada bulan November, pasukan Yaman menyita sebuah kapal pengangkut kendaraan yang terkait dengan Israel di Laut Merah di lepas pantai Yaman. Sampai sekarang mereka masih menahan kapal tersebut di dekat kota pelabuhan Hodeida.
Beberapa serangan terjadi di dekat Bab al-Mandab, selat sempit antara Yaman dan Afrika timur laut yang menjadi jalur perdagangan global.
Sekitar 40 persen perdagangan internasional melewati wilayah tersebut, yang mengarah ke Laut Merah.
Laporan media Barat menyebutkan bahwa biaya asuransi untuk kapal-kapal yang transit di wilayah tersebut telah melonjak dalam beberapa hari terakhir serta mencapai puluhan ribu dolar untuk kapal-kapal besar seperti tanker minyak. (presstv)
Hizbullah Terus Menyerang Posisi-Posisi Pasukan Israel di Sekitar Perbatasan
Kelompok pejuang Hizbullah yang berbasis di Lebanon menyerang pasukan Zionis Israel di barak Mitat dan dibeberapa lokasi lain pasukan pendudukan Zionis Israel di perbatasan Lebanon dengan wilayah pendudukan Palestina. Media Israel mengakui bahwa tidak ada waktu berlalu di wilayah pendudukan Palestina utara tanpa suara ledakan.
Hizbullah melakukan serangkaian operasi militer terhadap sasaran-sasaran Israel di sepanjang perbatasan Lebanon, dan memastikan berlanjutnya serangan demi mendukung bangsa Palestina yang sedang bertempur melawan pasukan Zionis di Jalur Gaza.
Hizbullah dalam sebuah pernyataan mengumumkan bahwa para pejuang menggempur pasukan Israel ketika mereka memasuki markas besar batalyon intelijen di barak Mitat hingga menyebabkan sejumlah tentara pendudukan tewas dan terluka.
Mereka juga menyerang konsentrasi tentara Israel di hutan Shtoula di desa Tarbikha di wilayah Lebanon yang diduduki pasukan Israel.
Mereka juga menggempur situs Bayad dan barak Ramem Blida dengan senjata yang sesuai di kota Honin di wilayah Lebanon yang diduduki.
Hizbullah menggunakan rudal Burkan dalam serangannya ke situs Al-Rahib dan Al-Jardah, dan melepaskan rentetan tembakan rudal dalam jumlah besar diluncurkan dari sektor timur menuju wilayah Palestina pendudukan.
Media Israel menyatakan Hizbullah selalu “mengejutkan kita lagi dalam hal jenis amunisi yang digunakan,” dan “tidak ada malam atau siang di utara (Palestina pendudukan) tanpa ledakan, dan sangat sulit untuk tinggal disana.”
Sirene berbunyi bersamaan dengan serangan di pemukiman Margaliot , Kiryat Shmona , Miskav Am dan Hanita , menurut media Israel, yang juga mengkonfirmasi bahwa ke arah Kiryat Shmona dan sekitarnya saja sebanyak 10 rudal telah diluncurkan. (mm/almayadeen)