
(Staf medis di pusat karantina yang dibangun sebagai persiapan untuk kemungkinan penyebaran COVID-19 di Sanaa, ibu kota Yaman – Reuters)
Jakarta, ICMES. Pejabat pemerintahan gerakan Ansarullah yang berkuasa di Sanaa, ibu kota Yaman, menegaskan kesiapan gerakan ini memberikan pertolongan dan bersama-sama melawan penyebaran COVID-19.
Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi virus corona alias COVID-19 di negara Zionis ilegal ini meningkat menjadi 10,408 dengan kondisi 168 di antaranya kritis dan 95 meninggal dunia.
Jumlah pengidap COVID-19 melonjak di beberapa negara Arab, dan sebanyak enam negara Arab mencatat kasus infeksi dan kematian baru dalam 24 jam terakhir.
Brigade Hizbullah Irak menyebut  penugasan Kepala Intelijen Mustafa al-Kadhimi untuk membentuk pemerintahan Irak sebagai “pernyataan perangâ€.
Berita selengkapnya:
Yaman Mulai Terjangkit COVID-19, Gerakan Ansarullah Yaman Nyatakan Siap Melawan
Pejabat pemerintahan gerakan Ansarullah yang berkuasa di Sanaa, ibu kota Yaman, Jumat, menegaskan kesiapan gerakan ini memberikan pertolongan dan bersama-sama melawan penyebaran COVID-19.
Menteri Media pemerintahan Ansarullah Daifullah al-Shami di Twitter, Jumat (10/4/2020), menyatakan, “Kami siap memberikan pertolongan dan bekerja dengan spirit tim yang satu demi bangsa dan umat kita.â€
Yaman telah melaporkan kasus pertama virus corona (COVID-19), tepat di kota al-Shahar di bagian selatan negara ini, dan praktis meningkatkan kekhawatiran akan konsekuensi bencana di tengah kerusakan sistem perawatan kesehatan akibat perang selama lima tahun.
“Kasus virus corona pertama yang dikonfirmasi telah dilaporkan di provinsi Hadramout,” kata Komisi Tinggi Darurat Nasional COVID-19 Yaman di Twitter, Jumat.
Komite yang dijalankan oleh pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi itu menyatakan pasien yang terinfeksi berada dalam kondisi stabil dan menjalani perawatan.
“Kasus ini dalam isolasi dan perawatan, semua kontak yang diketahui sedang dilacak dan dikarantina,” ungkap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Twitter.
“WHO bekerja sama dengan (kementerian kesehatan) untuk memastikan pengambilan langkah-langkah pencegahan lebih cepat,†lanjutnya.
Gubernur Hadramaut dan Shabwah mengumumkan penutupan semua pintu masuk darat di dua provinsi ini selama 48 jam sejak pengumuman tercatatnya kasus pertama infeksi COVID-19.
Di provinsi Hadramout terdapat beberapa kantong malnutrisi dan penyakit terburuk di negara yang dilanda perang ini.
Kontrol atas provinsi besar di bagian selatan Yaman ini telah lama terbagi. Pasukan pemerintah Hadi yang didukung oleh koalisi militer Arab Saudi-UEA mengendalikan kota-kota pesisir, sementara bagian pedalaman ada di tangan kelompok teroris Al-Qaeda. (alalam/aljazeera)
Jumlah Pasien COVID-19 di Israel Lampaui 10,000
Kementerian Kesehatan Israel, Jumat (10/4/2020), mengumumkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi virus corona alias COVID-19 di negara Zionis ilegal ini meningkat menjadi 10,408 dengan kondisi 168 di antaranya kritis dan 95 meninggal dunia.
Rezim penjajah Palestina itu menerapkan jam malam dan berbagai ketentuan lain untuk menghambat penyebaran wabah corona di masa liburan Hari Paskah (Pesach) Yahudi.
Website surat kabar Israel Jerussalem Post hari itu melaporkan bahwa Dewan Keamanan Nasional mengajukan rencana strategis usai berakhirnya liburan Hari Paskah.
Rencana itu antara lain mencanangkan peningkatan persentase pekerja yang diizinkan untuk kembali bekerja, serta menguji berbagai model untuk bekerja pada shift atau pada hari yang berbeda.
Surat kabar itu menambahkan bahwa rencana itu akan segera memungkinkan orang untuk melakukan perjalanan lebih jauh dari rumah mereka, namun pusat perbelanjaan dan sebagian besar fasilitas rekreasi tetap ditutup. (alalam)
Jumlah Penderita COVID-19 Melonjak di Negara-Negara Arab
Jumlah pengidap virus corona (COVID-19) melonjak di beberapa negara Arab, dan sebanyak enam negara Arab mencatat kasus infeksi dan kematian baru dalam 24 jam terakhir.
Anadolu, Jumat (10/4/2020) melaporkan bahwa Arab Saudi mengonfirmasi 364 kasus baru sehingga jumlah totalnya menjadi 3.651, termasuk 685 yang telah sembuh. Tiga pasien lagi meninggal sehingga menambah angka kematian menjadi 47, menurut pejabat Saudi.
Di Bahrain terdapat enam kasus kematian, serta 26 kasus infeksi baru sehingga jumlah kasus di negara ini menjadi 917. Para pejabat kesehatan Bahrain menyatakan 11 pasien dipulangkan dari rumah sakit, sehingga  jumlah kesembuhan menjadi 530.
Di Tunisia, pihak berwenang mencatat 28 kasus baru sehingga jumlah total menjadi 671, termasuk 25 kematian dan 25 sembuh.
Uni Emirat Arab mencatat dua kematian baru yang menambah jumlah total kematian  menjadi 16 kasus.
Kementerian Kesehatan Uni Emirat Arab mengonfirmasi 370 kasus baru yang membuat jumlah total menjadi 3.360, termasuk 418 sembuh.
Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan bahwa kematian di Negeri Piramida akibat pandemi tersebut melonjak menjadi 135 setelah tercatat 17 kematian baru, dan terdeteksi 95 kasus baru sehingga total menjadi 1.794, termasuk 384 sembuh.
Aljazair mencatat 256 kematian setelah 21 pasien lain meninggal, dan terdapat 95 kasus baru total  mencapai 1.761.
Setelah dilaporkan muncul pertama kali di Wuhan, Cina pada Desember lalu, virus ini kini telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah.
Pandemi ini telah menewaskan lebih dari 102.000 orang, dan menginfeksi lebih dari 1,68 juta, sementara hampir 375.000 pasien telah pulih, menurut angka yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University, AS. (anadolu)
Hizbullah Irak: Penugasan Kadhimi untuk Bentuk Pemerintahan Tak Ubahnya “Pernyataan Perangâ€
Brigade Hizbullah Irak yang dikenal dekat dengan Iran menyebut  penugasan Kepala Intelijen Mustafa al-Kadhimi untuk membentuk pemerintahan Irak sebagai “pernyataan perangâ€, dan karena itu kelompok pejuang tersebut menyerukan kepada semua elemen politik dan kerakyatan agar menolak penugasan itu.
Brigade Hizbullah Irak menuding  al-Kadhimi terlibat dalam pembunuhan Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan wakil ketua pasukan relawan Irak Hashd Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis dengan memberikan informasi kepada AS ihwal dua tokoh yang tewas diserang pasukan AS di Baghdad pada 3 Januari lalu itu .
“Kemufakatan untuk pencalonan sosok yang mencurigakan tidaklah sesuai dengan standar, dan merupakan tindakan ekstrem dan pengorbanan terhadap hak rakyat serta pengkhianatan terhadap sejarah Irak,†tegas Brigade Hizbullah Irak dalam sebuah statemennya, Jumat (10/4/2020).
“Konspirasi ini tak ubahnya dengan pernyataan perang terhadap bangsa Irak.. “Kami menolak menjadi bagian dari konspirasi ini, siapapun pihak-pihak yang mendukungnya,†lanjutnya, sembari menyerukan kepada “orang-orang yang tulus dan nasionalis†agar menolak “transaksi tercela†ini.
Sehari sebelumnya, Presiden Irak Barham Salih menugaskan Kadhimi agar membentuk pemerintahan setelah perdana menteri yang ditugaskan sebelumnya, Adnan al-Zarfi, mengundurkan diri dari misi ini karena faktor “internal dan eksternal†yang tidak dia ungkap.
Al-Kadhimi merupakan sosok independen yang tak terkait dengan partai politik manapun. Dia menjabat ketua intelijen pada Juni 2016 di masa perdana menteri Haidar al-Abadi.
Penugasan al-Kadhimi mendapat dukungan dari lima elemen politik Syiah, termasuk aliansi Al-Fath pimpinan Hadi al-Amiri, aliansi Pemerintan Undang-Undang pimpinan Nouri al-Maliki, dan Tayyar al-Hikmah pimpinan Ammar al-Hakim, yang masing-masing memiliki 48, 26, dan 19 dari total 329 kursi parlemen.
Al-Kadhimi adalah orang ketiga yang ditugaskan membentuk pemerintahan, menyusul Adnan al-Zarfi yang mengundurkan diri belum lama ini dan Mohammad Tawfiq Alawi yang juga mengundurkan diri pada Maret lalu setelah gagal meyakinkan elemen politik Sunni dan Kurdi serta sejumlah elemen politik Syiah agar menyokong pembentukan pemerintahan olehnya. (raialyoum)