Rangkuman Berita Utama Timteng  Rabu 9 Oktober  2024

Jakarta, ICMES. Ketua parlemen Iran Dewan Permusyawaratan Islam, Muhammad Bagher Ghalibaf, mengatakan bahwa daya deterensi Iran telah mencapai tingkat yang tidak akan membiarkan adanya agresi terhadapnya, dan negara republik Islam ini mampu menghadapi segala ancaman.

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon menggempur kota Haifa di wilayah pendudukan Palestina dan sekitarnya dengan puluhan rudal.

Syeikh Naim Qassem dalam pernyataan itu menegaskan Hizbullah akan “terus berjuang, berkorban dan maju”.

Tak kurang dari 57 warga Palestina gugur dan beberapa lainnya terluka akibat serangkaian serangan  jet tempur Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza sejak dini hari Selasa.

Berita selengkapnya:

Iran Pastikan Tidak akan Pernah Membiarkan Agresi Israel Terhadapnya

Ketua parlemen Iran Dewan Permusyawaratan Islam, Muhammad Bagher Ghalibaf, mengatakan bahwa daya deterensi Iran telah mencapai tingkat yang tidak akan membiarkan adanya agresi terhadapnya, dan negara republik Islam ini mampu menghadapi segala ancaman.

Dalam pernyataannya pada hari Selasa (8/10), Ghalibaf menambahkan, “Tentu saja, misi kita semua di Republik Islam Iran adalah membangun keamanan yang berkelanjutan, dan negara kita telah mampu, sejak kemenangan Revolusi Islam hingga saat ini, mencapai tujuan menyiapkan pelaksanaan tanggung jawab utama dan mendasar ini dalam segala keadaan, seperti periode konfrontasi dengan kelompok munafik ateis serta perang yang dilancarkan oleh rezim Baath di Irak terhadap Iran, dan berbagai peristiwa lainnya.”

Ketua Parlemen Iran juga mengatakan, “Kami sama sekali tidak bermaksud menyerang suatu negara, dan tidak mencari kekacauan di mana pun, namun kemampuan pencegahan kami telah mencapai tingkat yang tidak memungkinkan adanya agresi terhadap negara kita, dan siapa pun yang bermaksud melakukannya maka lihatlah respon kami dalam Janji Setia I dan Janji Setia II.”

Senada dengan ini, Menlu Iran Abbas Araghchi memperingatkan rezim Zionis Israel agar tidak menguji tekad Teheran.

Dia mengatakan bahwa Tel Aviv sepenuhnya menyadari rudal Iran dapat menjangkau berbagai target di wilayan pendudukan Palestina.

Pada konferensi  bertema“Badai Al-Aqsa; Awal Mula Pertolongan Allah” Teheran, di ibu kota Iran, Selasa,  Araghchi menekankan bahwa Badai Al-Aqsa yang dilancarkan oleh Hamas terhadap entitas pendudukan pada bulan Oktober tahun lalu, “tidak diragukan lagi telah membawa pengalaman pahit bagi rezim Zionis dan menimbulkan kekalahan besar padanya.”

Dia kemudian mengingatkan Israel dengan mengatakan, “Kami memberi tahu rezim Zionis untuk tidak menguji tekad Iran, karena setiap serangan terhadap Iran akan ditanggapi dengan respon  yang lebih kuat dari sebelumnya.”

Araghchi juga mengatakan, “Kami memantau dan menganalisis setiap gerakan dengan cermat, dan kami tidak terburu-buru atau ragu untuk memberikan respon….. Musuh kita tahu target di dalam rezim Zionis yang berada dalam jangkauan kami. Dan mereka telah melihat kekuatan rudal kami dengan mata kepala mereka sendiri.” (alalam/presstv)

Hizbullah Gempur Haifa dan Krayot dengan Salvo Rudal Besar

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon menggempur kota Haifa di wilayah pendudukan Palestina dan sekitarnya dengan puluhan rudal.

Dalam sebuah stetemen, Hizbullah menyatakan, “Kami membom kota Haifa dan  Krayot dengan salvo rudal besar untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza, untuk mendukung perlawanan mereka yang gagah berani, dan untuk membela Lebanon dan rakyatnya.”

Media Israel melaporkan lebih dari 105 rudal telah diluncurkan dari Lebanon menuju Haifa dan sekitarnya.

Sumber-sumber Israel menyebut serangan itu sebagai “yang terbesar sejak dimulainya perang.” Sirene membahana di Haifa, Krayot (blok pemukiman)dan sekitarnya  setelah puluhan roket ditembakkan ke wilayah tersebut.

Pernyataan Wasekjen Hizbullah

Serangan itu dilakukan bersamaan dengan beredarnya video pernyataan Wasekjen Hizbullah, Syeikh Naim Qassem.

Syeikh Naim Qassem dalam pernyataan itu menegaskan Hizbullah akan “terus berjuang, berkorban dan maju”.

Dia memastikan bahwa Hizbullah masih sangat solid, dengan mengatakan, “Komando, kendali dan administrasi Hizbullah dan resistensi tertata cermat sebagaimana biasanya dalam Hizbullah.”

Dia menambahkan, “Fasilitas kami baik-baik saja, dan apa yang dikatakan oleh musuh (Israel) bahwa mereka telah menjangkau fasilitas kami adalah ilusi belaka. Para pejuang kami solid di front.”

Korban di Israel

Media Israel mengumumkan bahwa 12 pemukim Zionis terluka akibat serangan roket yang ditembakkan dari Lebanon ke kota Haifa di wilayah utara Palestina pendudukan.

Channel 12 Israel mengatakan bahwa 12 orang terluka, yang mereka klaim “kecil” di Haifa dan Krayot, setelah serangan rudal dari Lebanon.

Ambulan  Israel mengkonfirmasi, “Dua belas orang terluka akibat penembakan roket selama dua jam terakhir di Haifa dan teluknya.”

Media Israel melaporkan bahwa Hizbullah Lebanon menembakkan 105 rudal ke arah Haifa dan Krayot dalam waktu setengah jam.

Sejak 23 September lalu,Israel memperluas cakupan genosida yang mereka lakukan di Gaza sejak 7 Oktober 2023, hingga mencakup sebagian besar wilayah Lebanon, termasuk ibu kota, Beirut, melalui serangan udara dengan kekerasan dan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta memulai serangan darat ke wilayah selatan Lebanon.

Menurut angka resmi, 2.044 orang menjadi gugur dan 9.678 orang terluka di Lebanon sejak dimulainya agresiIsrael terhadap Lebanon pada 8 Oktober 2023.

Hizbullah merespon  agresi Israel dengan meluncurkan rudal, drone, dan peluru artileri yang menargetkan situs militer dan pemukiman di seluruh wilayah pendudukan Palestina.

Serangan dari Irak

Sementara itu, kelompok Perlawanan Islam Irak (IRI) mengumumkan pihaknya telah melakukan lima operasi serangan ke lima target di bagian tengah dan utara pendudukan Palestina, dengan  menggunakan rudal jelajah Arqab “yang telah dikembangkan” dan drone. IRI memastikan akan terus meningkatkan serangan terhadap Israel. (alalam)

Serangan Terbaru Israel di Jalur Gaza Gugurkan 57 Orang

Tak kurang dari 57 warga Palestina gugur dan beberapa lainnya terluka akibat serangkaian serangan  jet tempur Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza sejak dini hari Selasa.

Angka itu tercantum dalam statistik harian Juru Bicara Pertahanan Sipil Palestina Mahmoud Basal, yang menyebutkan bahwa 57 warga Palestina gugur syahid dalam serangan terbaru Israel di Jalur Gaza.

Dengan dukungan AS, perang genosida Israel di Gaza mengakibatkan lebih dari 139.000 orang Palestina menjadi gugur dan terluka, dan lebih dari 10.000 orang hilang, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak kecil dan orang tua.

Tel Aviv terus melanjutkan genosida, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera mengakhiri genosida, dan perintah Mahkamah Internasional untuk mengambil tindakan guna mencegah tindakan “genosida” dan memperbaiki situasi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan di Gaza. (raialyoum)