Rangkuman Berita Utama Timteng  Rabu 30 September 2020

FILE - In this Tuesday, Dec. 10, 2019 file photo, Kuwait's Emir Sheikh Sabah Al Ahmad Al Sabah attends the 40th Gulf Cooperation Council Summit in Riyadh, Saudi Arabia. Kuwait state television said Tuesday, Sept. 29, 2020, the country's 91-year-old ruler, Sheikh Sabah Al Ahmad Al Sabah, had died.(AP Photo/Amr Nabil, File)

Jakarta, ICMES. Kabinet Kuwait mengumumkan Putra Mahkota Nawaf Ahmed al-Jabir al-Sabah sebagai emir Kuwait menggantikan Sabah al-Ahmed al-Sabah yang telah meninggal dunia pada usia 91 tahun.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyebut emir Kuwait yang baru wafat, Syekh Sabah al-Ahmed al-Jabir al-Sabah, sebagai sosok pemimpin moderat.

Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah menyatakan berbelasungkawa atas wafatnya emir Kuwait Syeikh Sabah al-Ahmad al-Jabir al-Sabah serta mengapresiasi jasa-jasanya bagi bangsa Libanon.

Hizbullah mengajak para wartawan meninjau lokasi yang diklaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai gudang rudal Hizbullah di dekat Beirut.

Berita selengkapnya:

Emir Kuwait Wafat, Nawaf Al-Ahmad al-Jabir al-Sabah Jadi Penggantinya

Dewan Menteri atau Kabinet Kuwait, Selasa (29/9/2020), mengumumkan Putra Mahkota Nawaf Ahmed al-Jabir al-Sabah sebagai emir Kuwait menggantikan Sabah al-Ahmed al-Sabah yang telah meninggal dunia pada usia 91 tahun.

Dalam sebuah maklumat yang dibacakan oleh Deputi Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Anas al-Saleh, dewan itu menyatakan, “Sesuai ketentuan konstitusi, Dewan Menteri memanggil Putra Mahkota Yang Mulia Syekh Nawaf al-Ahmed al-Jabir al-Sabah sebagai emir negara Kuwait.”

Dewan Menteri Kuwait juga mengumumkan 40 hari berkabung atas wafatnya Syekh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah.

“Kami berduka cita untuk rakyat Kuwait, untuk negara-negara Arab dan Islam, dan bangsa-bangsa di dunia, atas wafatnya yang diampuni dengan seizin Allah pemimpin misi kemanusiaan, Yang Mulia Sheikh Sabah Al-Ahmad, yang telah berpindah ke sisi Tuhannya di AS,” bunyi maklumat itu.

Televisi pemerintah Kuwait mengutip Kantor Keemiran menyatakan bahwa jenazah Syekh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah akan tiba di Kuwait dari Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Rabu (30/9/2020).

Maklumat itu juga menyebutkan bahwa kantor-kantor resmi diliburkan selama tiga hari per Selasa.

Beberapa negara Arab telah menyatakan berbela sungkawa atas wafatnya Syeikh Sabah. (raialyoum)

Kenang Emir Kuwait, Iran Sebut  Al-Sabah Sosok Moderat

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyebut emir Kuwait yang baru wafat, Syekh Sabah al-Ahmed al-Jabir al-Sabah, sebagai sosok pemimpin moderat.

“Berita wafatnya Emir Kuwait Syeikh Sabah al-Ahmed al-Jabir al-Sabah yang telah memberikan gambaran kemoderatan dan keseimbangan bagi Kuwait menyakitkan bagi kami,” ungkap Zarif di halaman Twitternya, Selasa (29/9/2020).

Dia menambahkahkan, “Kami memohon kepada Allah agar memberinya rahmat yang luas serta menganugerahkan keamanan, stabilitas, kemajuan dan perkembangan kepada Kuwait dan bangsanya di bawah naungan pemerintahan baru.”

Sebelumnya di hari yang sama pihak Istana Keemiran (Amiri Diwan) Kuwait secara resmi mengumumkan wafatnya Syeikh Sabah al-Ahmed al-Jabir al-Sabah.

Kabinet Kuwait kemudian mengumumkan Putra Mahkota Syeikh Nawaf Ahmed al-Jabir al-Sabah sebagai emir baru menggantikan Syeikh Sabah al-Ahmed al-Jabir al-Sabah. (alalam)

Sayid Nasrallah Nyatakan Tak Dapat Melupakan Besarnya Jasa Emir Kuwait

Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah menyatakan berbelasungkawa atas wafatnya emir Kuwait Syeikh Sabah al-Ahmad al-Jabir al-Sabah serta mengapresiasi jasa-jasanya bagi bangsa Libanon.

“Kami bertakziyah kepada pemerintah, rakyat, dan putra mahkota Kuwait atas wafatnya Emir Sabah al-Ahmad al-Jabir al-Sabah,” ungkap Nasrallah dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh saluran TV Al-Manar milik Hizbullah, Selasa (29/9/2020).

Seperti diketahui, pihak Istana Keemiran (Amiri Diwan) Kuwait pada hari itu mengumumkan wafatnya Syeikh Sabah al-Ahmed al-Jabir al-Sabah. Kabinet Kuwait kemudian mengumumkan Putra Mahkota Syeikh Nawaf Ahmed al-Jabir al-Sabah sebagai emir baru.

Nasrallah mengatakan, “Bangsa Libanon tidak melupakan peranan Sang Emir dalam penghentian perang saudara (di Libanon) dan tidak pula melupakan pendirian Kuwait dalam Perang Juli (2006 antara Hizbullah dan Israel) serta dukungannya kepada Libanon dan rekonstruksi negara ini”.

Dia juga mengapresiasi keteguhan Alm. Syeikh al-Sabah di depan tekanan negara-negara Arab jirannya terkait dengan normalisasi hubungan Arab dengan Rezim Zionis Israel.

“Kami mencatat bahwa Kuwait di bawah naungan emirnya yang telah wafat bersiteguh pada pendiriannya di depan tekanan negara-negara Teluk  agar bergabung dengan normalisasi… Kuwait tetap menjaga pendiriannya yang mulia terhadap Al-Quds (Yerussalem) dan Palestina, berlawanan dengan kereta normalisasi,” puji Nasrallah.

Pada kesempatan itu, Nasrallah juga menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) bermaksud membangkitkan lagi kelompok teroris ISIS sejak Jenderal Iran Qassem Soleimani terbunuh.

Dia juga membantah klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai keberadaan rudal Hizbullah di dekat Beirut.

“Hubungan Media Hizbullah akan memanggil media untuk memasuki instalasi yang dibicarakan oleh Netanyahu… Kami akan memperkenankan media memasuki instalasi yang dibicarakan Netanyahu itu pada pukul 10 malam untuk mengungkap kebohongannya,” ujar Nasrallah.

“Kami tidak menempatkan rudal di Pelabuhan Beirut maupun di dekat stasiun gas. Kami tahu persis di mana kami harus menempatkan rudal-rudal kami… Tindakan kami adalah supaya orang-orang mengetahui keberadaan di tengah perang opini dan bahwa kami tidak akan menempatkan rudal-rudal di tengah permukiman,” terangnya.

Nasrallah juga memastikan bahwa pasukan Zionis Israel masih “dalam status siaga tinggi, bersembunyi, waspada penuh, dan memantau perbatasan selatan.”

“Ini merupakan saat terlama yang dialami pasukan musuh tanpa ada keberanian mereka untuk bergerak sejak menduduki Palestina,” ujarnya. (raialyoum)

Para Awak Media Serbu Tempat yang Diklaim Netanyahu sebagai Gudang Rudal Hizbullah

Lembaga Hubungan Media Hizbullah menyatakan pihaknya telah mengajak para awak berbagai media cetak dan eletronik untuk bersama-sama meninjau lokasi di kawasan al-Janah-Alwazai dekat Beirut, ibu kota Libanon, guna membuktikan kebohongan klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ihwal keberadaan gudang rudal Hizbullah di sana.

Pejabat Hubungan Media Hizbullah Mohammad Afif yang turut berada di lokasi itu bersama para wartawan  mengatakan, “Klaim-klaim musuh itu dusta, inilah istalasinya, instalasi industri milik seorang Libanon.Tak ada rudal apapun di dalamnya.”

Dia menambahkan, “Kami telah menyusun tur media ini agar kami dapat menepis Netanyahu dan mengungkap kebohongannya.”

Sebelumnya pada hari itu pemimpin Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah dalam pernyataan yang disiarkan di saluran TV Al-Manar juga telah menanggapi klaim yang dinyatakan Netanyahu di depan Majelis Umum PBB.

“Netanyahu berusaha menghasut rakyat Libanon terhadap Hizbullah, dan berbicara mengenai lokasi antara Beirut dan daerah pinggirannya serta mengklaim bahwa kami menyimpan rudal di dalamnya,” ujar Nasrallah.

Dia memastikan Hizbullah tidak menempatkan rudalnya di sembarang tempat, dan mengatakan bahwa pihaknya akan mengajak para wartawan untuk meninjau lokasi itu. (alalam)