Rangkuman Berita Utama Timteng  Rabu 27 Maret 2024

Jakarta, ICMES. . Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei  dalam pertemuannya dengan sekelompok penyair pada momen peringatan Milad Imam Hasan Al-Mujtaba bin Ali bin Abi Thalib ra di Teheran, Senin (25/3), menyatakan bahwa media lebih efektif daripada senjata-senjata canggih militer dalam memaksa musuh mundur dan mempengaruhi hati dan pikiran.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengadakan pertemuan dengan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran

Pasukan Yaman dan para pejuang Hizbullah Lebanon terus melancarkan serangan untuk menekan Israel agar menyudahi invasi brutalnya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Berita selengkapnya:

Ayatullah Khamenei: Pengaruh Media Lebihi Rudal dan Drone

Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei  dalam pertemuannya dengan sekelompok penyair pada momen peringatan Milad Imam Hasan Al-Mujtaba bin Ali bin Abi Thalib ra di Teheran, Senin (25/3), menyatakan bahwa media lebih efektif daripada senjata-senjata canggih militer dalam memaksa musuh mundur dan mempengaruhi hati dan pikiran.

Dia  menekankan bahwa syair-syair Persia hendaklah mengandung pesan-pesan religius, kultural,   identitas Iran dan keteguhan heroik bangsa  Iran. Dia menilai syair sebagai salah satu sarana dan media.

“Tantangan dan konflik dunia saat ini adalah tantangan media,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Media lebih efektif daripada rudal, drone, dan pesawat dalam memaksa musuh mundur dan mempengaruhi hati dan pikiran, dan siapa pun yang memiliki media yang lebih kuat akan lebih berhasil mencapai tujuannya.”

Dia menilai pesan-pesan mengenai keteguhan heroik rakyat Iran melawan kezaliman dan kekuatan-kekuatan besar global  AS dan Zionis sebagai salah satu pesan yang khas dan dapat ditransfer.

 “Pesan keteguhan bangsa Iran serta pernyataan dan sikap tegas tanpa basa-basi di hadapan kekuatan-kekuatan arogan sangatlah penting dan membangkitkan kekaguman bangsa-bangsa dunia. Ada berbagai contoh sambutan antusias atas pendirian ini dalam berbagai kunjungan luar negeri para presiden (Iran) serta pidato-pidato mereka dalam pertemuan-pertemuan umum,” terangnya. (alalam)

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Berkunjung ke Iran dan Bahas Perkembangan Situasi Gaza

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengadakan pertemuan dengan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Selasa (26/3).

Dilaporkan bahwa pertemuan tersebut membahas  perkembangan terkini perang  Gaza dan serangan yang terus dilakukan oleh entitas Zionis terhadap penduduk di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Kunjungan Haniyeh ke Teheran terjadi sehari setelah Dewan Keamanan PBB mensahkan resolusi yang didukung oleh 14 negara, yang menuntut gencatan senjata “segera” di Gaza selama bulan suci Ramadhan, yang mengarah pada gencatan senjata “permanen dan berkelanjutan”. AS abstain dalam pemungutan suara.

Hamas mengumumkan kedatangan delegasinya, yang dipimpin oleh Haniyeh, ke Teheran, untuk mengadakan diskusi dengan para pejabat Iran mengenai perkembangan perang Israel di Jalur Gaza.

Para pengamat politik menilai kunjungan Haniyeh ke Teheran sehari setelah ratifikasi resolusi gencatan senjata di Gaza di Dewan Keamanan PBB sebagai perkembangan penting karena membahas isu-isu zona panas, terutama perang  Gaza.  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menyebut resolusi itu sebagai langkah positif, namun masih belum cukup.

Kanaani mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah enam bulan kegagalan dan ketidakmampuan   mengambil keputusan pencegahan terhadap kejahatan perang dan genosida rezim Zionis terhadap rakyat Palestina.

Kanaani juga menganggap reaksi entitas Israel terhadap resolusi PBB ini sebagai ekspresi kemarahannya atas kekalahan yang tak dapat ditebus di medan perang dan di bidang politik dan internasional.

Dia menambahkan, “Dewan Keamanan PBB diharapkan akan membuat entitas Israel bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukannya selama enam  bulan terakhir terhadap rakyat Palestina yang tak berdaya dan kemungkinan kelanjutannya yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan. (alalam/raialyoum)

Pasukan Yaman dan Hizbullah Lebanon Terus Mengamuk dan Menyerang Israel dan Sekutunya

Pasukan Yaman dan para pejuang Hizbullah Lebanon terus melancarkan serangan untuk menekan Israel agar menyudahi invasi brutalnya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah pada hari Selasa (26/3), mengumumkan pihaknya telah menyerangkota Eilat di Israel selatan dan telah melancarkan enam operasi militer “spesifik”, yang sebagian besar dilakukan terhadap kapal-kapal AS dan Inggris di Laut Merah dan Teluk Aden dalam 72 jam terakhir.

Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Brigjen Yahya Saree menegaskan bahwa kelanjutan operasi dan serangan Yaman itu adalah demi “membela rakyat tertindas Palestina dan peresmian tahun ke-10 keteguhan (Yaman) dalam menghadapi agresi Amerika-Inggris” terhadap Yaman.

Dia menambahkan bahwa pihaknya telah melancarkan enam operasi militer selama 72 jam terakhir dengan melesatkan “sejumlah besar rudal balistik dan drone.”

Menurutnya, pasukan Yaman juga “melakukan operasi militer yang menargetkan sejumlah sasaran Israel di daerah Umm al-Rashrash (Eilat) di wilayah selatan Palestina yang diduduki”.

Dia menjelaskan bahwa pasukan Yaman dalam empat operasi gabungan telah menyerang empat kapal: MAERSK SARATOGA AS di Teluk Aden, APL DETROIT AS di Laut Merah, HUANG PU Inggris di Laut Merah, dan PRETTY LADY (yang mengibarkan bendera Malta), yang semuanya  menuju ke pelabuhan-pelabuhan Palestina pendudukan.

Dia menambahkan bahwa pasukan udara Yaman melakukan operasi militer kualitatif yang menargetkan dua kapal perang AS di Laut Merah,  tanpa rincian lebih lanjut.

Di hari yang sama,  Hizbullah mengumumkan pihaknya telah menggempur Pangkalan Udara Meron, selain bangunan militer yang digunakan oleh tentara Israel di tiga permukiman, sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap desa-desa dan kota-kota di Lebanon selatan.

Dalam tiga pernyataan terpisah, Hizbullah menyebutkan bahwa anggotanya “menyerang Pangkalan Udara Meron Israel dengan rudal dan mengena target secara langsung, sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap kota Al-Suwairi (Lebanon selatan) dan sebagai penuntasan balasan terhadap serangan   di kota Baalbek, sebelah timur Lebanon.”

Dalam pernyataan kedua Hizbullah menambahkan bahwa anggotanya “menyerang dua bangunan yang digunakan oleh tentara Israel di pemukiman Shomira dan Shlomi di Israel utara, dengan senjata yang sesuai sebagai tanggapan terhadap serangan Zionis di desa-desa selatan dan rumah-rumah warga sipil (Libanon selatan).”

Sebelumnya, Hizbullah mengeluarkan pernyataan ketiga yang menyebutkan bahwa anggotanya “menggempur dua bangunan di pemukiman Avivim yang digunakan oleh tentara Israel, dengan senjata yang sesuai, sehingga mengena target secara langsung.”

Hizbullah juga melaporkan bahwa para pejuangnya “menyerang kerumunan tentara Israel di sekitar barak Pranit (di dekat kota Rmeish di Lebanon) dengan senjata rudal dan mengena mereka secara langsung.”

Belum ada komentar langsung dari tentara Israel atas pernyataan Hizbullah tersebut. (raialyoum)